Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
This research was aimed to measure the influence of diklat program dan career development on the performance of front liner employees at PT. Bank Syariah Mandiri-Tanjung Priok Branch. The research data comprises the primary and secondary data that were collected through some interviews, observations, and business document reviews...
MMJA 9:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Widiyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara pengetahuan, keterampilan, sikap dengan kinerja karyawan, serta untuk mengetahui hubungan pengetahuan, keterampilan, sikap secara bersama-sama dengan kinerja karyawan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana pelatihan PMT/GKJM yang dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Produktivitas Daerah (BPPD) Jawa Tengah dapat meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara dua variabel atau lebih. Alat analisa yang digunakan untuk membahas dan mengolah data adalah program SPSS Ver. 10.1. Berdasarkan deskripsi atasan terhadap pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja karyawan, diperoleh hasil bahwa pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja karyawan yang telah selesai mengikuti pelatihan PMT/GKM adalah tinggi. Hubungan antara peningkatan pengetahuan, dengan kinerja lemah dan tidak signifikan, hal ini disebabkan karena materi yang diberikan kepada karyawan bersifat umum dan teoritis. Hubungan antara keterampilan dengan kinerja karyawan, diperoleh data bahwa hubungan yang terjadi antara keterampilan dengan kinerja karyawan lemah dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena pelatihan yang diberikan merupakan pelatihan keterampilan manajemen dan bukan pelatihan yang langsung berhubungan dengan pekerjaan karyawan sehari-hari. Sedangkan hubungan antara sikap dengan kinerja karyawan sifatnya sedang dan signifikan. Hubungan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan kinerja karyawan, melalui hasil pengolahan data diperoleh hasil bahwa hubungan antara ke tiga variabel tersebut menunjukkan hubungan yang kuat dan positif dengan peningkatan kinerja karyawan. Variabel yang memberikan kontribusi terbesar dalam meningkatkan kinerja karyawan adalah variabel sikap. Adapun saran kepada BPPD dan Perusahaan dalam melaksanakan pelatihan hendaknya dilakukan analisa kebutuhan pelatihan, perlu pengembangan pelatihan dengan membuat suatu kurikulum ataupun silabus yang dapat meningkatkan kinerja karyawan secara bersamaan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Hartini
Abstrak :
Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit adalah pelayanan pemeriksaan laboran yang diberikan oleh pegawai laboratorium. Kinerja pegawai laboratorium yang baik dalam pelayanan pemeriksaan laboran akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Makin baik mutu pelayanan kesehatan makin tinggi minat masyarakat menggunakan jasa rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian dengan desain deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui gambaran kinerja pegawai Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSAL Dr. Mintohardjo dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lebih dari 50% pegawai mendapat pelatihan, kepemimpinan, supervisi yang baik dan memiliki motivasi yang tinggi serta imbalan yang cukup dan didukung oleh sumber daya yang memadai. Kinerja pegawai Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSAL Dr. Mintohardjo sebagian besar sudah baik (68,6%). Jika dilihat dari masing-masing komponen, maka persentase tertinggi untuk kinerja yang baik adalah untuk komponen kualitas kerja dan tanggung jawab (77,1%), sedangkan persentase terendah adalah untuk komponen kerjasama (62,9 %).
One of the factors influencing the quality of hospital service is laboratory test service provided by laboratory officer. Laboratory officer that gives good service in holding laboratory service may increase the quality of health service. It can impact on public's interest to have hospital service. This study is using quantitative descriptive design, which aims to find performance description of Clinical Pathology Laboratory Installation Officer in RSAL Dr. Mintoharjo and any factors which are influencing. This study shows that more than 50% officers has got proper training, leadership, supervision, and has big motivation and also get reasonable repayment. In addition, they are supported by adequate resources. Officers' performance of Clinical Pathology Laboratory Installation Officer in RSAL Dr. Mintoharjo is good (68.6%). If we see each component, we find that the highest percentage for good performance is for work quality and responsibility components (77.1%), whereas the lowest percentage is for cooperation component (62.9%).
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S5594
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan, juga mengkaji hubungan dan kontribusi antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan analisis regresi tunggal dan berganda juga dengan metode analisis stepwise. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tingkat signifikansi secara individual dan secara simultan antara variabel pelatihan dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dipabrik sepatu kulit PT. Sepatu Bata Tbk. Jakarta. Untuk mengkaji masing-masing hubungan variabel di atas dalam penelitian ini dilakukan penyebaran daftar pemyataan terstruktur (kuesioner) kepada 134 orang responden atau sekitar 34% dari jumlah karyawan dipabrik sepatu kulit PT. Sepatu Bata Tbk. Jakarta. Dari hasil analisis yang mengacu kepada hasil perhitungan statistik dengan model regresi linear tunggal dan berganda, dan dengan alat bantu Personal Computer, menggunakan Statistical Programme Social Science (SPSS) versi 7.5 for Windows, maka penelitian menyimpulkan bahwa variabel pelatihan dan variabel kepuasan kerja, baik analisis secara individual maupun simultan berpengaruh positif meningkatkan variabel produktivitas kerja. Variabel pelatihan dan variabel kepuasan kerja, baik analisis regresi linear tunggal maupun berganda mempunyai derajat hubungan yang cukup kuat. Variabel pelatihan lebih kecil kontribusinya bila dibandingkan dengan variabel kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan. Dalam penelitian ini, variabel pelatihan pada saat dianalisis secara regresi linear tunggal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas, tetapi ketika dianalisis dengan metode regresi linear berganda hasilnya menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk variabel kepuasaan kerja, baik hasil analisis secara regresi linear tunggal maupun berganda menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan terhadap produktivitas karyawan dipabrik sepatu kulit PT. Sepatu Bata Tbk. Jakarta. Berdasarkan analisis dengan metode stepwise variabel kepuasan kerja muncul pada step pertama sedangkan variabel pelatihan muncul pada step berikutnya, hal ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja lebih dominan dan sangat signifikan pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan dibanding variabel pelatihan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surini Santoso
Abstrak :
Hubungan gaya kepemimpinan kepala dengan kinerja instruktur latihan kerja di BLK Malang. Gaya kepetnimpinan (leadership Style) adalah merupakan pola perilaku yang dilakukan oleh pemimpin (dalam hal ini kepala BLK) dalam upaya mempengaruhi perilaku (memodifikasi perilaku) bawahannya (dalam hal ini instruktur). Beberapa masalah yang hendak diteliti dirumuskan sebagai berikut: (1). setiap kepala BLK melakukan suatu macam gaya kepemimpinan yang bervariasi tergantung pada yang dipimpinnya, dimana dapat dikenali melalui pola perilaku tugas dan pola perilaku tenggang rasa, dan (2). tingkat kinerja instruktur BLK berbeda-beda satu sama lainnya. Sesuai dengan masalah penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan, beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1).mengetahui apakah ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala BLK dengan kinerja instruktur, dan (2). mengentahui apakah ada perbedaan efektivitas, antara gaya kepemimpinan laissez faire, gaya kepemimpinan partispatif, gaya kepernimpinan demokratis, dan gaya kepemimpinan otokratis terhadap kinerja instruktur. Hasil penelitian ini sangat berguna: (1). sebagai masukan kepada kepala BLK, khususnya kepala BLK di Malang dalam upaya meningkatkan kinerja instruktur melalui aplikasi gaya kepemimpinan, dan (2) sebagai masukan kepada pihak yang berwenang akan arti pentingnya semakin ditingkatkan pelaksanaan program in-service training bagi kepala BLK guna pernantapan fungsi kepemimpinan kepala BLK. Atas dasar analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1). tinggi rendahnya kinerja instruktur di BLK Malang di pengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala BLK yang bersangkutan, dan (2). gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis lebih efektif daripada gaya kepernimpinan laissez faire dan gaya kepemimpinan otokratis dalam meningkatkan kinerja instruktur. Dalam arti bahwa gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis yang sama-sama efektif; sebaliknya gaya kepemimpinan laissez faire dan gaya kepemimpinan otokratis merupakan dua gaya kepemimpinan yang kurang efektif dalam meningkatkan kinerja instruktur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Noviana Purnama
Abstrak :
Tesis ini membahas identifikasi kebutuhan pelatihan dalam upaya untuk mcningkatkan kinerja bidan di ruang rawal inap kebidanan RSPAD Gatot Socbroto lahun 2009 dcngan menggunakan teori penilaian kebutuhan pelatihan/Training Need Assessment (T NA) pada liga tingkat analisis yaitu (I) analisis organisasi, (2) analisis operasional, dan (3) analisis personalia. Penelitian ini adalah penelimian deskriptif dcngan pendekatan kualitatiff Hasil penelitian menyarankan bahwa dengan adanya rencana slrategis pengembangan SDM mengarah kcpada sistem remunerasi, maka disarankan pihak RSPAD untuk melakukan kcgiatan pengumpulan informasi jabatan bidan yang meliputi tanggung jawab, tugas dan fungsi pokok, hubungan kegia, persyaratan jabatan, idenlilas jabatan, tuntulan tisik, Iingkungan kerja. Berdasarkan hasil idcmiiikasi kebutuhan pelatihan maka gambaran program pelatihan yang dapat mcmcnuhi kebutuhan organisasi, operasional dan individu dalam rangka peningkatan kinerja bidan di ruang rawat inap kebidanan RSPAD gatot soebroto adalah pelatihan penerapan standar profesi bidan di rumah sakit.
This tesis explained about training identification in order to increase midwife performance in the room of inpatient obstetrics by using Training Need Assessmenr (T NA) via analisis organization, operational and personnel. This research is descriptive observational with kualitatifs approaching. Result one that acquired and to the effect management RSPAD strategic planning matter in human resources development to remuncrasi's system, that management RSPAD have to collect job infommation for midwife that including job responsibility, job requirement, job kualification, job identity, tisical requirement and job environment. This study identified the training program that can meet the need organization, operational and personnel in order to increasing midwife performance in the room of inpatient obstetrics is the training in hospital aplication of midwife's professional standard.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34412
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simandjuntak, Rohana Dumaria
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini mengulas tentang pelatihan produk Reksa Dana Mandiri Investa pada saat terjadi redemption besar-besaran sejak Februari sampai dengan Juli 2005 dan pembelajaran apa yang dapat diambil dari kasus redemption ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan kepada pihak manajemen Bank mandiri mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan apabila hal yang sama terjadi di masa yang akan datang. Melalui penrlitian ini terdapat 2 (dua) pokok masalah yang dibahas yaitu (1) koordinasi dalam kegiatan pernasaran Reksa Dana Mandiri Investa dan (2) proses pelatihan produk Ref:sa Dana Mandiri Investa. Dalam kasus redemption Reksa Dana Mandiri Investa ini, yang terjadi adalah kurangnya koordinasi antara pemilik produk yaitu dalam hal ini Invesment Product Department dengan ujung tombak pemasaran yaitu para frontliner di Cabang. Selain itu, juga tidak tersosialisasinya dengan baik produk terbaru yang telah dihasilkan sejak Oktober 2004 yaitu dalam hal ini 3 (tiga) jenis produk Reksa Dana lainnya yang terdiri dari Reksa Dana Pasar Lang, Reksa Dana Sahara dan Reksa Dana Campuran. Proses pelatihan produk ini sangat panting karena berfungsi untuk memberikan informasi terkini tentang produk Reksa Dana yang ditawarkan oleh dank Mandiri. Apabila pelatihan ini berjalan baik, pada saat suku bunga SBI mulai merambat naik, para pemodal berdasarkan informasi dari frontliner bisa mengalihkan investasinya dari Reksa Dana Pendapatan Tetap ke jenis Reksa Dana lainnya sehingga kerugian dari para pemodal bisa diminimalisir dark redemption besar-besaran sebagaimana yang terjadi selama periode Februari sampai dengan April 2005 tersebut bisa diminimalisir.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library