Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Indah Anindita
"Kualitas ikatan dan adaptasi psikososial postpartum memiliki peranan penting dalam hubungan antara ibu dengan bayi. Perencanaan kehamilan memengaruhi ibu beradaptasi setelah kelahiran dan kualitas ikatan antara ibu dan bayi. Di Indonesia, banyak wanita usia subur tidak merencanakan kehamilannya. Hal ini terbukti dari wanita di Indonesia yang tidak konsisten menjalankan program KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran adaptasi psikososial postpartum dan kualitas ikatan antara ibu dan bayi berdasarkan perencanaan kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian ada ibu nifas berusia 3-6 minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas adaptasi negatif terjadi pada ibu tanpa perencanaan kehamilan. Namun, baik ibu dengan perencanaan kehamilan dan tanpa perencanaan kehamilan pada penelitian ini memiliki kualitas ikatan yang baik dengan bayinya.
The quality of bonding and postpartum psychosocial adaptation have an important role in the relationship between mother and baby. Planning for pregnancy affects the mothers adaptation after birth and the quality of the bond between mother and baby. In Indonesia, many women in reproductive age do not plan their pregnancies. In fact, some women in Indonesia inconsistent in running family planning programs. This study aims to describe the postpartum psychosocial adaptation and the quality of the bond between mother and baby based on pregnancy planning. This research is a descriptive research. The study sample included postpartum mothers aged 3-6 weeks. The results showed that most negative adaptations occur in mothers without planning for pregnancy. However, both mothers with planning for pregnancy and without planning for pregnancy in this study had good bond quality with their babies."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ida Mawarni
"Tujuan penelitian ini untuk mencari perbedaan perilaku challenging dalam interaksi ibu-anak antara ibu berusia remaja berdasarkan status perencanaan kehamilannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain komparatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu dengan rentang usia 16 hingga 22 tahun yang telah memiliki anak berusia 12 hingga 36 bulan. Penilaian perilaku challenging dilakukan berdasarkan skala Marschak Interaction Method Rating Scale (MIM-RS). Hasil penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku challenging dalam interaksi ibu-anak usia toddler antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan yang direncanakan dan kehamilan di luar pernikahan t(58) = 1,310, p < 0,195.
The aim of this study was to find differences of challenging behavior in mother-child interaction between adolescent mother based on pregnancy intentions. This study used a quantitative comparative design. The participants were women with an age range 16 to 22 years who have had children aged 12 to 36 months. Behavioral assessment is done based on the scale of challenging behavior in Marschak Interaction Method Rating Scale (MIM-RS). The result of this study found that there wasn’t significant differences in challenging behavior of mother-toddler interaction between planned pregnancy adolescent mother and premarital pregancy adolescent mother who has had toddler children t(58) = 1,310, p < 0,195."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57377
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indah Mawarni
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku terlibat antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan dengan menggunakan metode observasi pada 60 pasang partisipan ibu berusia 16-22 tahun dan anak toddler berusia 12-36 bulan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Marschak Interaction Method Rating System (MIMRS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku terlibat dalam interaksi ibu-anak antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan pada anak usia toddler (t(58) = 0,761, p < 0,05). Diduga, pendidikan dan usia ibu lebih memberikan pengaruh terhadap perilaku terlibat antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan pada anak usia toddler. Sekalipun hasil penelitian ini tidak signifikan, diketahui perilaku terlibat ibu baik pada kelompok kehamilan terencana maupun kehamilan di luar pernikahan masih rendah sehingga perilaku terlibat ibu perlu ditingkatkan.
This study aimed to see differences in engagement behavior between the planned pregnancy adolescent mother and premarital pregnancy adolescent mother by using the method of observation on 60 pairs of participants consist of 16-22 years old mother and toddler children aged 12-36 months. Measuring instruments used in this study is Marschak Interaction Method Rating System (MIMRS). The results of this study showed that there was no significant difference in engagement behaviors in mother-child interaction between planned pregnancy adolescent mother and premarital pregnancy adolescent mother who owns child aged toddler (t(58) = 0,761, p = 0,449, p < 0,05). It was assumed that mother’s age and education have more effect toward engagement behavior between premarital pregnancy adolescent mother and planned pregnancy adolescent mother who had toddler/s. Although the results show that there’s no significant differences, it shows that mother’s engagement behavior in both premarital pregnancy adolescent mother and planned pregnancy adolescent mother is low, therefore mothers need to increase engagement behaviors."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56392
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library