Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agitha Mutia Farina
Abstrak :
Dalam kehidupan sehari-hari, cerita kehidupan manusia dapat menjadi gagasan untuk membuat sebuah cerita yang menarik untuk dikenal oleh masyarakat. Novel berisi rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam dunia imajinasi. Alur cerita dalam novel memiliki peran penting dalam rangkaian peristiwa. Dalam penelitian ini, masalah yang dibahas adalah identifikasi citra perempuan ideal Jawa dan kepribadian perempuan dalam novel Candhikala Kapuranta. Penelitian ini menggunakan acuan karakteristik perempuan ideal yang diajarkan dalam Serat Suluk Residriya karya Paku Buwono IX, dan Serat Wulang Putri karya Paku Buwono IV. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan bagaimana citra perempuan Jawa yang digambarkan di dalam novel Candhikala Kapuranta sesuai dengan acuan penelitian. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa tokoh perempuan dalam novel ini dapat berperan ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus seseorang yang harus mampu membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.  Dalam memenuhi kebutuhan hidup tersebut, perempuan dapat mengambil alih peran laki-laki untuk bekerja. Bekerja sebagai seniman panggung yang digambarkan dalam novel ini merupakan perwujudan peran tersebut. Dalam novel ini, penceritaan perilaku perempuan Jawa yang demikian, tetap harus sesuai dengan adat istiadat budaya Jawa. Hal inilah yang kemudian dijadikan gagasan untuk menuliskan cerita tentang kehidupan seorang perempuan Jawa.

Kata kunci : citra, kepribadian, perempuan Jawa, peran.

 


Abstract

Stories on the human condition and real life experience often lay the groundwork for evocative and appealing narratives to be enjoyed by the public. Any given novel or narrative is bound to feature a series of imagined events that plays an important role in its plot. The issue raised by this research is the identification of the image of the ideal Javanese woman and the personality of women in the novel Candhikala Kapuranta by Sugiarta Sriwibawa. This research references the characteristics of ideal womanhood that is outlined in Paku Buwono IX’s Serat Suluk Residriya and Paku Buwono IV’s Serat Wulang Putri. This research aims to describe how the image of Javanese women presented in Candhikala Kapuranta aligns with said research referent. To that end, a descriptive-qualitative approach is employed. The findings of this research imply that the female characters in this novel are able to and in fact do assume double roles, namely the roles of housewife and breadwinner. The women are able to assume the male role of working in order to fulfill the material needs of the family. Working as a performance artist as depicted in the novel in question is a manifestation of said role. In this novel, the portrayal of such behavior seen in Javanese women must remain concordant with the norms and customs of Javanese culture. It is precisely this  normative portrayal that becomes the foundation for writing stories on Javanese women.

Keywords : image, personality, Javanese women, roles.

 

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sevilla Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji pembagian peran antara laki-laki dan perempuan baik dalam ranah domestik maupun ranah publik pada masyarakat Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pandangan yang menyebutkan bahwa peran utama seorang perempuan berada di sekitar aktivitas rumah tangga domestik dan peran laki-laki ialah sebagai pencari nafkah utama di luar rumah publik . Hal tersebut menciptakan ketergantungan ekonomi istri terhadap suami. Pada faktanya perempuan di Desa Singosari aktif terlibat dalam mengelola usaha peternakan sapi, keadaan ini diperkirakan berdampak langsung pada kehidupan perempuan, keluarga dan masyarakat. Meskipun pandangan dikotomi masyarakat mengenai ranah domestik dan ranah publik serta peran produktif dan peran reproduktif masih kuat, dari hasil studi ditemukan bahwa keberadaan perempuan dalam mengelola usaha peternakan sapi perah sektor publik diterima secara terbuka oleh masyarakat karena kemampuan kontribusi finansial yang diberikan kepada keluarga. Tingkat pemberdayaan perempuan yang terjadi di sana pun menuju kearah yang lebih positif. Keterlibatan perempuan secara aktif dalam ranah publik menunjukkan hal yang positif di mana keberhasilan perempuan telah menempatkan posisi sosialnya pada posisi yang dihargai dan dihormati baik di dalam keluarga maupun lingkup masyarakat.
ABSTRACT
This thesis discusses about the division of labor between men and women in Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali both in terms of domestic and public affairs. The research was conducted due to some views saying that the main role of women is centered in domestic affair only whereas the main role of men is to become the main breadwinner of the household public affair which led to an economical dependence of housewives to their husbands. In fact, women in Desa Singosari has an active role in managing the cattle breeding business in society. This situation thus affects the lives of the women, their family, and the society in general. Although there is a dichotomy in society regarding the roles in domestic and public affairs also regarding the roles in productive and reproductive affairs in this study I found that the fact that women actively participate in the cattle breeding business public affair can be openly accepted by society due to the financial contribution it can bring to their family. The women empowerment in Desa Singosari has also become more positive. The active involvement of women in public affairs has shown a positive development in which they can put themselves in a position where they can be appreciated and respected both in the family and in the society.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desty Wulandari
Abstrak :
Ibu adalah orang tua perempuan bagi anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Sosok ibu dalam keluarga tidak hanya berperan sebagai ibu bagi anak-anak, tetapi juga sebagai istri untuk suaminya. Novel Ibu karangan Poerwadhie Atmodihardjo ini mencerminkan peran sosok ibu Jawa dalam menjalani hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi peran perempuan Jawa dalam novel Ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini tertuju pada penokohan para perempuan Jawa yang telah menikah yang diperankan oleh Raden Ayu Brata, Minarni dan Mbok Marta Ranti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tokoh tersebut mencerminkan perempuan Jawa terkait kedudukan dan peranan (peran kodrat dan peran gender) sebagai istri sekaligus ibu dalam mengurus keluarga. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang perempuan Jawa berdasarkan peran ketetapan kodrat dan peran gender dapat dijadikan solusi atas ketimpangan gender yang terjadi di masyarakat saat ini. ......Mothers are the female parent of a child, both through biological or social relationships. The mother figure in the family not only play a role as a mother for children, but also as a wife for her husband. Ibu novel by Poerwadhie Atmodihardjo reflects the role of the Javanese mother figure in life. This research aims to see how the role of Javanese womens are represented in Ibu. This research uses objective approach and the method used is descriptive qualitative. This research is focussing on the characterization of married Javanese women which played by Raden Ayu Brata, Minarni and Mbok Marta Ranti. Result show that the three figures has successfully represented Javanese women in terms of their position and roles (nature roles and gender roles) as wives and mothers when taking care of her family. Based on the analysis, it can be concluded that the comprehension of the nature roles and gender roles of Javanese women, can be used as a solution to the gender inequality that occurs in society nowadays.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yopi Ruki Kusuma
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai analisis struktur cerita dari Cerita Cekak Kasetyane Sawa Kembang. Selain itu di dalam artikel ini juga memaparkan mengenai Cinta Segitiga berdasarkan Cerita Cekak Kasetyane Sawa Kembang. Dalam analisis struktur tersebut ditemukan tokoh-tokoh beserta alur di dalam cerita tersebut. Artikel ini membahas tentang Analisis Kisah Cinta Segitiga dalam Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Deskriptif Analisis yang menghasilkan struktur cerita dari Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang. Tidak hanya itu hasil dari penelitian ini adalah gambaran dari kisah cinta segitiga yang terjalin antara tokoh Darman, Sawa Kembang, dan Lasmini pada Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang. Di dalam Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang ini memaparkan tentang sebuah hubungan romantis yang melibatkan tiga orang. Istilah tersebut dapat mengarah pada dua orang yang berbeda terhubung secara romantis dengan orang ketiga, selain itu masing- masing orang memiliki hubungan dengan dua orang lainnya.
ABSTRACT
This study discusses the story structure analysis from the Short Story of Kasetyane Sawa Kembang. Also in this article also describes the Love Triangle based on Cetyak Kasetyane Sawa Kembang Story. In the analysis of these structures found the characters along with the plot in the story. This article discusses about the Love Triangle Story Analysis in Ceremony Cassette Kasetyaning Sawa Kembang. The method used by the researcher is Descriptive Analysis that produces the story structure of the story Cesanak Kasetyaning Sawa Kembang. Not only that the results of this study is a picture of the love triangle story that exists between the characters Darman, Sawa Kembang, and Lasmini on Cekak Kasetyaning Sawa Kembang Stories. In this Cute Story Kasetyaning Sawa Kembang presents about a romantic relationship involving three people. The term can lead to two different people connecting romantically with a third person, in addition each person has a relationship with two others.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Diana
Abstrak :
Hidup perempuan Jawa memang ironis. Mereka selalu ditanamkan oleh nilai-nilai yang membatasi kebebasannya. Dengan alasan untuk menjaga keharmonisan relasi antar sesama manusia, perempuan Jawa didoktrin untuk selalu patuh pada nilai-nilai tersebut. Sesungguhnya, nilai-nilai keharmonisan yang didewakan oleh adat Jawa merupakan diskriminasi yang dilakukan oleh kaum patriarki demi merebut subjektivitas perempuan sebagai manusia yang bebas. Kartini, sebagai manusia perempuan Jawa, mengalami langsung diskriminasi ini sehingga membuatnya selalu dijadikan objek oleh adat. Transendensi merupakan cara yang dapat membuat perempuan meraih kembali subjektivitas dan kebebasan tersebut. Namun Kartini tidak bisa melampaui imanensinya, sehingga membuatnya tetap berada pada posisi subordinat di dalam adat Jawa. ...... Javanese women’s live are ironic. They are always embedded with values that bounding her freedom. With motivation for keeping harmony in human relation, Javanese woman obediently doctrined for that values. Actually, harmony values that divined by Javanese tradition are discrimination doing by patriarchist to clutched women’s subjectivity as a free human. Kartini, as a Javanese woman, directly experience this discrimination, so make her always becoming object by Javanese tradition. Transcendence is the only way that can make women reach back her subjectivity and freedom. But, Kartini can not beyond her immanence, so make her always still at subordinate point in Javanese culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Anggraeni
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang representasi kuasa perempuan Jawa dalam sebuah karya sastra Jawa modern berjudul Dahuru ing Loji Kepencil tulisan Suparto Brata. Penelitian ini menggunakan teori struktural dan teori motivasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Temuan penelitian ini adalah bahwa peran dan kedudukan perempuan Jawa di dalam teks tersebut bukanlah berada pada posisi subordinat dan ada tiga motif yang mendasari dari sikap dan tindakan sosial perempuan Jawa, yakni motif sosiogenetis, biogenetis, dan teogenetis. Perempuan digambarkan sebagai sosok yang kuat, sejajar dengan laki-laki, bahkan dapat melakukan hal-hal melebihi apa yang dapat dilakukan oleh laki-laki. Pandangan tentang perempuan dalam novel DILK menduduki peran yang sangat penting.
This research discusses about representation of the Javanese woman rsquo s power in a modern Javanese literary work entitled Dahuru ing Loji Kepencil by Suparto Brata. This research uses stuctural analysis theory and motivation theory. The methodology used in this reasearch is descriptive analysis. The findings research is that the role and status Javanese woman in the text is not on the subordinate position and there rsquo s three motives that influence in each attitude and action of the Javanese woma that are sociogenetic, biogenetic, and theogenetic. Woman depicted as strong creature, one line to men, can even do things beyond what men can do. Views on woman in the novel DILK occupy very important role.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifaa Lathiifa
Abstrak :
Penelitian ini betujuan untuk mengungkap struktur cerita dan representasi perempuan yang digambarkan dalam cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif yang digunakan dalam ilmu sastra, yaitu kepustakaan teks. Adapun objek penelitian ini adalah cerita cekak yang dimuat dalam majalah Panjebar Semangat No. 11-14 Maret 2009. Penelitian ini menghasilkan representasi perempuan yang digambarkan dalam cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane yaitu perempuan dalam cerita ini merupakan representasi perempuan ideal menurut tokoh laki-laki dalam cerita. sehingga laki-laki itu sangat mencintainya dan rela menunggu hingga menjadi janda. ......This research aims to describe the structure of story and the representation of woman who is described in cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane. The method used in analysis is a qualitative method that used in literature. The object of this analysis is a cerita cekak were be found in Panjebar Semangat magazine, edition No. 11-14 Maret 2009. The research has resulted in the representation of woman depicted in the story, which is woman in the story is a perfect woman for the man in the story. so, the man loved her so much and he is willing to wait to become a widow.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library