Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harpendewisasmita
"Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan, khususnya di ruang intensive care. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis perawat di ruang intensive care. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 112 orang perawat yang diambil berdasarkan consecutive non probability sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan analisa univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis adalah umur, pengalaman klinis, level kompetensi, motivasi dan ketidakrutinan dalam kerja (p = 0.000-0,05). Variabel yang paling berpengaruh adalah ketidakrutinan dalam kerja (p = 0,000). Faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian pimpinan di rumah sakit dengan tetap melakukan evaluasi terhadap faktor lain sehingga dapat meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan.

Critical thinking skills are indispensable in providing nursing care especially in the intensive care unit. This study aims to identify factors that affect the ability of critical thinking in the intensive care nurses. The correlation descriptive study design, with cross sectional approach involving 112 nurses were taken by non probability consecutive sampling. The data collecting used questionnaires with univariate, bivariate and multivariate analyzes.
The results showed that the factor of affect the ability of critical thinking are age, clinical experience, the level of competences, motivation and unroutines in labor (p= 0,000 to 0,05). The most influential variable is unroutines in labor (p=0,000). These factors need an attention by hospital manager to keep evaluating the other factors in order to improve the nursing care services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Putri Mardiani
"Ruangan perawatan intensif yang kompleks dan dilengkapi berbagai peralatan medis berbasis alarm berisiko menyebabkan perawat mengalami alarm fatigue akibat paparan alarm secara terus-menerus. Penelitian ini memberikan gambaran kejadian alarm fatigue berdasarkan karakteristik responden di ruang intensif RS X Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross- sectional. Sampel penelitian berjumlah 256 perawat dengan rentang usia ≤ 25 - ≥ 46 tahun di seluruh ruang perawatan intensif dewasa RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Sampel didapatkan dengan teknik total sampling jenis non random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha 0,744. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan hasil p value 0,028 (P< 0,05). Pengkategorian dilakukan dengan cut-off poin, nilai median 44. Rekomendasi berkaitan dengan penelitian ini adalah dengan teridentifikasinya gambaran alarm fatigue berdasarkan karakteristik responden untuk selanjutnya dilakukan pelatihan manajemen alarm sebagai pembekalan kepada perawat.

An intensive care unit that is complex and equipped with various alarm-based medical equipment is at risk of causing nurses to experience alarm fatigue due to continuous exposure to alarms. This study provides an overview of the incidence of alarm fatigue based on the characteristics of respondents in the intensive care unit of Hospital X Jakarta. This study is a quantitative study with a cross-sectional approach design. The study sample amounted to 256 nurses with an age range of ≤ 25 - ≥ 46 years in all adult intensive care units of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. The sample was obtained using a total sampling technique of non-random sampling type. This study used a questionnaire that had been tested for reliability with a Cronbach Alpha value of 0.744. The results were analyzed using descriptive statistical analysis and the Kolmogorov-Smirnov normality test with a p-value of 0.028 (P < 0.05). Categorization was done with cut-off points, a median value of 44. Recommendations related to this study are the identification of a picture of alarm fatigue based on the characteristics of respondents for further alarm management training as a provision to nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library