Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randy Prima Brahmantara
Abstrak :
Pustekdata merupakan salah satu unit kerja di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN). Salah satu tugas dari Pustekdata adalah mengelola Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN). Berdasarkan hasil wawancara, tinjauan dokumen, dan observasi, ditemukan permasalahan manajemen data di Pustekdata. Salah satu akar penyebab permasalahan tersebut adalah belum adanya tata kelola data. Untuk itu sebagai langkah awal mewujudkan tata kelola data, penelitian ini dilakukan untuk merancang strategi tata kelola data untuk Pustekdata. Penelitian ini dibatasi pada proses perancangan strategi tata kelola data. Rancangan strategi tata kelola data yang diusulkan mengacu pada Data Management Book of Knowledge (DMBOK) dimana terdapat empat komponen antara lain carter tata kelola data, kerangka kerja dan akuntabilitas operasi, peta jalan implementasi, serta rencana keberhasilan operasional. Dengan keterbatasan SDM, rancangan ini telah membagi peran dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi yang telah ada. Dalam peta jalan implementasi terdapat agenda untuk menyusun dan memperbarui kebijakan dan prosedur siklus data, kode referensi dan data induk, serta keamanan data. Kegiatan tata kelola data adalah kegiatan yang berkesinambungan. Sehingga peta jalan implementasi tata kelola data direviu dan diperbaiki pada tahun-tahun berikutnya. ......Pustekdata is one of the work units in the Aeronautics and Space Research Organization (LAPAN). One of the tasks of Pustekdata is to manage the National Remote Sensing Data Bank (BDPJN). Based on the results of interviews, document reviews, and observations, data management problems were found at Pustekdata. One of the root causes of these problems is the absence of data governance. Therefore, as a first step in realizing data governance, this research was conducted to design a data governance strategy for Pustekdata. This research is limited to the process of designing data governance strategy. The proposed data governance strategy design refers to the Data Management Book of Knowledge (DMBOK). There are four components: data governance charters, operational frameworks and accountability, implementation roadmaps, also plan for operational success. This design divides roles and responsibilities based on the existing organizational structure with limited human resources. The implementation roadmap contains an agenda for developing and updating policies and procedures about data lifecycle, data reference and master data, also data security. Data governance activities are continuous activities so that the roadmap for implementing data governance is reviewed and improved in the following years.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Rahayu Nita
Abstrak :
Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa, kendaraan yang melintasi Universitas Indonesia (UI) semakin banyak. Pada tahun 2019, kurang lebih terdapat sebanyak 2500 kendaraan keluar masuk area UI setiap harinya. Banyaknya kendaraan yang keluar masuk ini menyebabkan UI menjadi penyumbang besar emisi gas karbon dan hal ini bertentangan dengan visi UI untuk menjadi kampus hijau. Sistem transportasi memainkan peran penting pada tingkat emisi karbon dan polutan di universitas serta transportasi merupakan salah satu kategori dalam penilaian kampus hijau. Dengan adanya hal ini, diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi jumlah kendaraan dan pengurangan gas karbon. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan beralih dari kendaraan pribadi menjadi transportasi umum. UI menyediakan layanan transportasi umum kampus yang disebut bus kuning untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, staff dan masyarakat disekitar UI ketika berkegiatan didalam kampus. Untuk mendorong seseorang agar mau menggunakan layanan bus kuning, maka dilakukan studi mengenai faktor yang menjadi pertimbangan seseorang untuk menggunakan layanan bus kuning. Studi ini menggunakan second-order confirmatory analysis untuk melihat faktor yang mempengaruhi kualitas layanan bus kuning serta structural equation modeling untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan bus kuning. Studi ini memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan bus kuning sebagai alat transportasi dalam kampus berdasarkkan hasil yang diperoleh dari structural equation modeling dan relationship matrix quality function deployment. ......As the number of higher education students has been increasing, there are also more vehicles crossing at Universitas Indonesia (UI). In 2019, there was approximately 2500 vehicles going in and out to the UI areas every day. The number of vehicles going in and out caused UI to be a major contributor to carbon gas emissions. This is contrary to UI's vision to become a green campus. The transportation system plays an important role in the level of carbon emissions and pollutants in universities. Besides, transportation is also one of the categories in the green campus assessment. Given this, some alternatives are needed to reduce the number of vehicles and reduce carbon gas. One alternative that can be used is by switching from private vehicles to public transportation. UI provides campus public transportation services called yellow buses to facilitate students, lecturers, staff, and the community around UI when they are active on campus. In order to encourage someone to have an intention to use the yellow bus service, a study was conducted on the faktors that were considered by someone to use the yellow bus service. This study uses a second-order confirmatory analysis to see the faktors that influence the quality of yellow bus services and structural equation modeling to see what faktors influence a person's intention to use a yellow bus. This study provides a strategy recommendation to increase people's intention to use yellow buses as a means of transportation on campus based on the results obtained from structural equation modeling and relationship matrix quality function deployment.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifki Ilham
Abstrak :
Mimpi jutaan masyarakat Indonesia, yang 69%-nya menggemari sepakbola, untuk melihat kemajuan sepakbola nasional dapat dimulai dari mengembangkan Liga 1 sebagai pusat dari value chain industri sepakbola nasional. Namun, kondisi pandemi covid-19 dan tragedi kanjuruhan memberikan dampak negatif pada liga. Terjadi penurunan antusiasme menonton Liga 1 berdampak pada penurunan valuasi komersial. Apabila dibiarkan, hal ini dapat berefek pada potensi nilai bisnis yang tidak tercapai serta efek negatif lainnya untuk keberlanjutan liga dan klub peserta Liga 1. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan strategi pemulihan bisnis Liga 1 Indonesia menggunakan metode kombinasi multi-criteria decision making (MCDM) dan manajemen strategi, yakni SWOT, Fuzzy AHP dan TOPSIS. Hasilnya, dari identifikasi faktor SWOT melalui wawancara ahli, didapatkan 30 subfaktor SWOT yang terdiri dari 8 subfaktor kekuatan, 8 subfaktor kelemahan, 7 subfaktor peluang, dan 7 subfaktor ancaman. Fuzzy AHP memberikan hasil pembobotan kepentingan tiap faktor yang hasilnya menunjukkan bahwa Perizinan Keamanan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap bisnis Liga 1. Dari subfaktor yang didapatkan, dilakukan perancangan 8 alternatif strategi dengan menggunakan Matriks TOWS. Kemudian, dengan metode TOPSIS, didapatkan hasil bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) perlu memprioritaskan implementasi dari alternatif strategi Merit-based Distribution dan Liga 1 Schedule Calendar untuk memulihkan bisnis Liga 1 yang terdampak pandemi dan tragedi kanjuruhan. Penelitian ini juga berisi gambaran alur bisnis dari ekosistem Liga 1 dan simulasi dari tiga skenario potensial yang terjadi pada industri sepakbola nasional di masa depan dan dampaknya pada bisnis Liga 1. ......The dream of the Indonesian people, of whom 69% are fans of football, to see the progress of national football can be started by developing Liga 1 Indonesia as the center of the national football industry value chain. However, the conditions of the Covid-19 pandemic and the kanjuruhan tragedy harmed the league. The decline in enthusiasm for watching Liga 1 has an impact on decreasing commercial value. If left uncontrolled, this can affect the potential business value that is not achieved as well as other negative effects on the sustainability of the league and clubs participating in Liga 1. Therefore, it is necessary to design a business recovery strategy for Liga 1 Indonesia using the combination method of multi-criteria decision-making (MCDM) and strategic management, namely SWOT, Fuzzy AHP, and TOPSIS. As a result, with the help of SWOT factors through expert interviews, 30 SWOT subfactors were obtained consisting of 8 strengths subfactors, 8 weakness subfactors, 7 opportunity subfactors, and 7 threat subfactors. Fuzzy AHP gives the results of weighting the importance of each factor whose results show that Security Licensing is the factor that has the most influence on the Liga 1 business. From the subfactors obtained, 8 alternative strategies were designed using the TOWS Matrix. Then, using the TOPSIS method, the result is that PT Liga Indonesia Baru (LIB) needs to prioritize the implementation of alternative strategies named Merit-Based Distribution and Liga 1 Schedule Calendar to restore Liga 1 businesses recovering from the pandemic and kanjuruhan tragedy. This research also contains the business flow of the Liga 1 business ecosystem and simulations of three potential scenarios that will occur in the national football industry in the future and their impact on the business of Liga 1.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Muna Karimah
Abstrak :
Aktivitas inbound logistic dalam pertambangan memiliki peran penting untuk menerima, menyimpan, dan menyebarluaskan input dari pemasok ke titik penggunaan dalam operasi produksi. Dalam studi kasus salah satu perusahaan tambang di Indonesia, kinerja proses inbound logistic belum mencapai target yang optimal. Untuk meningkatkan indikator kinerja dalam proses inbound logistic tersebut, penelitian ini membangun metode yang tepat untuk mengukur proses inbound logistic dan merancang strategi berdasarkan hasil indikator kinerja yang paling penting. Penelitian dimulai dengan pengumpulan indikator kinerja dan kriteria yang akan digunakan dalam pengukuran kinerja proses inbound logistic perusahaan tambang. Pengolahan data kemudian dilakukan setelah pengisian kuesioner I untuk menentukan indikator kinerja yang akan digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, kuesioner II disebarkan untuk menilai hubungan keterkaitan antar indikator kinerja. Kuesioner II kemudian diolah menggunakan metode Decision making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) dan Analytical Network Process (ANP) untuk mendapatkan hubungan kausal dan indikator kinerja yang akan diprioritaskan dalam perancangan strategi. Indikator kinerja yang diprioritaskan adalah utilisasi kapal (31,24%), ketersediaan material ketika dibutuhkan (12,18%), waktu siklus pengiriman (12,01%), dan performa dalam pembuatan purchase order (10,92%). Strategi yang diusulkan antara lain optimasi ruang kontainer, pembuatan standar operasional khusus untuk barang fast moving, penggunaan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) pada setiap handling unit dan diferensiasi strategi proses pembelian berdasarkan purchasing portofolio.
Inbound logistic activity in the mining company has an essential role in receiving, store, and disseminate input from suppliers to the point of use in production operations. In the case of one of the mining companies in Indonesia, inbound logistic performance has not yet reached the optimal target. This research builds an appropriate method to measure inbound logistic processes and then design strategies based on the results of the most critical performance indicators to improve performance indicators in the inbound logistic processes. The study begins with the collection of performance indicators and criteria for measuring the performance of the mining company's inbound logistic processes. The first questionnaire is filled and processed to determine the chosen performance indicators for the study. The second questionnaire is then filled to assess the relationships among the performance indicators. The results are then processed using Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) and Analytical Network Process (ANP) to confirm the causal relationship, identify the major performance indicators, and develop strategies accordingly. Based on the result, vessel capacity utilization (31.24%) is the first performance indicator that should be the priority, followed by material availability (12.18%), delivery cycle time (12.01%), and performance in making purchase orders (10.92%). The proposed strategies recommendations are container space optimization, a specialized standard operating procedure for fast-moving goods, implementation of Radio-Frequency Identification (RFID) technology for each handling unit, and differentiation in purchasing strategy based on purchasing portfolio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library