Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Amelia
"Sistem penilaian kinerja jika berjalan secara efektif memiliki banyak manfaat, terutama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia perusahaan. Ia dimanfaatkan dalam keputusan administratif, perencanaan ketenagakerjaan, program pelatihan dan pengembangan SDM, yang tujuan kesemuanya adalah meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tinggi perusahaan. Sistem penilaian kinerja yang tidak efektif mempengaruhi proses perencanaan tindak lanjut, sehingga dapat mengarah pada keputusan yang tidak tepat. Hasil penilaian kiuerja yang kurang dapat menggambarkan keseluruhan kemampuan pekelja yang sebenamya dapat mengarahkan pada keputusan yang salah.
Keputusan yang Salah pada akhirnya dapat menyebabkan tidak tercapainya harapan atau tuntutan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem penilaian kinerja yang efektif dan mampu menggambarkan keseluruhan kemampuan pekerja. Perancangan penilaian kinerja diawali dengan analisa masalah dan analisa jabatan, penyusunan aspek pengukuran dan kriteria penilaian, formulasi penilaian kinerja, penyusunan prosedur dan uji coba prosedur, uji coba penilaian, dan diakhiri dengan sosialisasi bagi pekerja serta pelatihan bagi penilai- Sosialisasi dan pelatihan bukan hanya bertujuan sebagai pemberitahuan tentang adanya rancangan penilaian kinerja yang baru, tapi juga untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen perusahaan akan pentingnya pelaksanaan sistem penilaian kinerja yang efektif.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Melinda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penghindaran pajak terhadap jumlah kas yang dipegang oleh perusahaan dan terhadap penilaian perusahaan. Cash effective tax rate digunakan untuk mengukur penghindaran pajak. Logaritma natural (cash/net asset) digunakan untuk mengukur jumlah kas yang dipegang oleh perusahaan dan Tobin?s Q digunakan untuk mengukur penilaian perusahaan. Sampel penelitian ini 257 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2011. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa penghindaran pajak tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kas yang dipegang oleh perusahaan, diduga karena motif perusahaan dalam memegang kas bukan untuk melakukan penghindaran pajak, melainkan untuk motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa penghindaran pajak tidak memiliki pengaruh terhadap penilaian perusahaan, diduga karena penilaian perusahaan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, harga saham dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan untuk pihak investor.
This study was aimed to examine of tax avoidance to level firm cash holding and firm valuation. Cash effective tax rate is used to measure tax avoidance. Logaritma natural (cash/net asset) is used to measure level of firm cash holding adn Tobin?s Q is used to measure firm valuation. Sample of this study consist of 257 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011. Analysis of regression is used to test this hypothesis in this research. The result of first examination indicates that there is no significant relationship between tax avoidance and level firm cash holding, allegedly because firm's motive in holding cash are for transaction, precautionary, and speculative. The result of second examination indicates that there is no significant relationship between tax avoidance and firm valuation, allegedly because firm valuation be affected by performance of the firm, price of share and the firm's ability to generate profits for investors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Fritz Irvan
"ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk meneliti nilai perusahaan dengan menggunakan suatu pendekatan yang komprehensif untuk mencoba mendapatkan true value dari suatu perusahaan. Model yang dipilih adalah Model McKinsey. Model ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan model Free Cash Flow, karena model ini menyediakan secara jelas ukuran kinerja operasi tahunan.
Dengan tersedianya ukuran ini, interpretasi akan kinerja periodik perusahaan dapat
menjadi lebih baik. Dengan melihat kinerja dan sudut pandang economic profit dapat
diketahui apakah perusahaan sedang menciptakan nilai atau merusak (destroy) nilai. Mengapa
demikian. Dapat ditelusuri dengan meneliti value driver dari perusahaan tersebut.
Disamping ¡tu, adjustments yang dilakukan di dalam model ini akan memberikan
gambaran yang lebih baik terhadap true operating performance dari perusahaan. Sehingga
dalam membandingkan ukuran kinerja perusahaan dan sudut pandang return on invested
capital dan kornponen-komponennya dengan kompetitomya. kita dapat lebih baik melihat
phenomena-phenomena dan trends yang ada dalam industri dimana perusahaan-perusahaan ¡ni
beroperasi. Selanjutnya, judgment terhadap asumsi-asumsi yang dilakukan pada perioda
proyeksi diharapkan akan lebih baik.
Model ini diperkenalkan oleh Tom Copeland, Tim Koller dan Jack Murrin yang
merupakan pengembangan dan model Free Cash Flow yang juga merupakan pengembangan
ataupun modifikasi dan model EVA dan Joel Stern (dan Stern Steward & Co.).
Perusahaan yang diteliti adalah PT Darya-Vania Laboratoiia yang beroperasi di dalam
lingkungan industri farmasi.
Sebagaimana kita ketahui, prospek bisnis suatu perusahaan berkaitan erat dengan
Iingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Oleh sebab itu, dalam membangun model ini
akan dilakukan analisis lingkungan bisnis yang mencakup analisis ekonomi makro, analisis
industri dan juga analisis pasar serta analisis internal perusahaan.
Analisis ekonomi makro bertujuan untuk melihat kondisi ekonomi secara keseluruhan
dan bagaimana arah perekonomian di masa datang ini akan sangat berfaedah untuk membantu
memperkirakan pertumbuhan industri atau pangsa pasar industri di masa yang akan datang
serta untuk memperkirakan dampaknya terhadap profitabilitas perusahaan. Sebagai pelengkap,
setelab analisis ekonomi makro, juga dilakukan analisis pasar untuk memberikan gambaran
mengenai pasar farmasi global dan Asia, pasar farmasi Indonesia akhir-akhir ini seria prospek
pasar farmasi Indonesia di masa depan.
Namun demikian, analisis ekonomi makro dan analisis pasar di atas belumlah
memuaskan untuk meramalkan kinerja masa depan dari perusahaan. Untuk tujuan ini, masih
diperlukan analisis industri. Analisis industri ini berguna untuk mengidentifikasi beberapa
karakteristrik penting dari industri sebagaimana juga untuk mencoba mengidentifikasi
competitive advantage perusahaan, ini juga bermanfaat untuk melihat bagaimana posisi
perusahaan saat ini dan bagaimana kemampuan perusahaan tersebut untuk mempertahankan
ataupun bahkan memperbesar pangsa pasarnya di masa yang akan datang, di tengah
lingkungan persaingan yang ketat untuk saling memperebutkan pangsa pasar ini.
Selanjutnya dilakukan analisis internal perusahaan untuk melihat antara lain
manajemen perusahaan, produk-produk perusahaan dan strategi saat ini yang dilakukan
perusahaan untuk dapat bersaing dengan para kompetitornya.
Dengan mengintegrasikan analisis-analisis lingkungan bisns di atas dengan analisis
kinerja finansial historis perusahaan (historical growth and ROIC components), maka
dikembangkan asumsi-asumsi yang akan dipergunakan untuk meramal kinerja finansial masa
depan penisahaan, pertumbuhan industri dimana perusahaan beroperasi serta pertumbuban
penjualan perusahaan. Untuk yang bersifat kualitatif, maka dalarn menterjemahkan faktor
faktor kualitatif ini kedaam kuantitatif diperlukan judgement dan analis, dimana judgment
ini sendiri akan sangat objektif tergantung dan bagaimana anahs melihatnya, dan argumen
yang logis dan rasional terhadap dibalik judgement tersebut.
Model yang dikembangkan adalah model yang berdasarkan pada satu skenario, dìmana
pada model ini akan dilakukan analisis sensitivitas untuk melihat seberapa sensitif nilai
perusahaan tersebut terhadap generic value driver perusahaan growth, ROIC components dan WACC).
Hasil temuan menunjukkan bahwa harga saham DVLA per 1 November 2001 adalah
under valued. Hal ini sebagai akibat berbagal faktor yang membentuk harga pasar saham,
antara lain misalnya, faktor spekulatif atau juga mungkin disebabkan oleh karena pasar
belum melihat semua potensi yang ada pada DVLA.
Dari analisis sensitivitas, terlihat bahwa nilai saham DVLA paling sensitif terhadap
perubahan pada margin laba perusahaan Artinya, efisiensi pada value driver ini memiliki
prospek paling besar untuk meningkatkan nilai pemsahaan. Oleh sebab itu, untuk
memperbaiki kinerjanya, DVLA harus berfokus pada area ini ataupun business manager harus
memberikan perhatian yang lebih terhadap value driver ini agar organisasinya dapat mencapai
target yang diharapkan."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Hasman
"Penelitian ini ditujukan untuk mengukur bagaimana kinerja suatu perusahaan dan membandingkanya dengan perusahaan lain yang sejenis dalam satu industri serta bagaimana ekspektasi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Penelitian dilakukan terhadap lima perusahaan pada industri barang konsumsi antara lain Ades, Indofood, Mayora, Ultrajaya, dan Unilever. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan teori analisis laporan keuangan dan peta nilai pertumbuhan. Untuk mengukur peta nilai pertumbuhan digunakan metode Free Cash Flow to the Firm dalam menilai harga saham wajar. Hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan akan kinerja perusahaan saat ini dan ekspektasi pertumbuhan perusahaan tersebut di masa yang akan datang dalam suatu industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26543
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Daniel Agape
"ABSTRAK
Laporan ini membahas tentang penilaian perusahaan dengan beberapa pendekatan fundamental yang dijabarkan oleh SSVS Statement on Standards for Valuation Services yakni pendekatan berbasis pendapatan, aset, dan pasar juga metode Tobin rsquo;s Q sebagai contoh metode gabungan dua metode. Pembahasan dilakukan terkait definisi dan contoh metode yang digunakan terkait masing-masing pendekatan. Hasil pemaparan menunjukkan bahwa penilaian perusahaan dapat menggunakan berbagai metode yang berbeda karena adanya kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendekatan dan metode sehingga tidak terdapat satu metode yang superior dibandingkan metode lainnya. Walaupun pada praktiknya, akademisi dan praktisi cenderung menggunakan metode DCF Discounted Cash Flow karena dianggap lebih relevan penggunaannya.

ABSTRACT
This report discusses business valuation using some approaches outlined in SSVS Statement on Standards for Valuation Services consisting of income, asset, and market approach, and also Tobin rsquo s Q as an example of method using a mix of asset and market approach. The study mentions definition and example of commonly used methods associated with each unique approach. The result of elaboration shows that the business valuation can be done with multiple methods and approaches due to each individual advantage s and disadvatage s . Thus concluding that there is no specifically superior method compared to the others. While in practice, academics and practitioners find DCF Discounted Cash Flow more relevant in usage an as a result tend to favor this method over the others."
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tata kelola perusahaan dan komitmen etika bisnis terhadap penilaian perusahaan. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik memiliki biaya modal ekuitas yang lebih rendah. Sejalan dengan hasil tersebut, perusahaan dengan komitmen etika bisnis yang tinggi terbukti memiliki nilai biaya modal ekuitas yang lebih rendah.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa pengaruh tata kelola perusahaan pada perusahaan dengan komitmen etika bisnis yang tinggi lebih lemah dibandingkan dengan perusahaan dengan komitmen etika bisnis yang rendah. Hal ini mengindikasikan hubungan antara tata kelola perusahaan dengan komitmen etika bisnis adalah bersifat subtitusi.
Pada akhirnya, penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dapat menurunkan biaya modal ekuitas dan meningkatkan nilai perusahaan dengan mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang lebih komprehensif dan berkomitmen dalam melaksanakan etika bisnis yang baik.

The study intends to understand the influence of good corporate governance and business ethic commitment to corporate valuation. The study has shown that companies with good corporate governance had lower cost of equity capital compared to other companies with lower commitment on their corporate governance.
Followed with these results, companies with high business ethics commitments are proved to have lower cost of equity capital. Moreover, the weaker association of corporate governance founded in companies with high business ethics commitments. These result concluded that there is substitute relation between corporate governance and business ethics commitment.
Finally, this study shows that companies can lower the cost of equity capital and enhance shareholder value by implementing corporate governance more comprehensive and committed in implementing good business ethics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library