Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Simarmata, Mikhael Sakharov
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai penilaian persediaan PT MM. Persediaan merupakan akun yang perlu mendapatkan perhatian khusus bagi perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan akun yang terdiri dari komponen biaya-biaya. Oleh karena itu kesalahan penilaian persediaan membawa dampak prospektif terhadap laporan keuangan ke tahun berikutnya. Setelah melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa kesalahan penilaian persediaan PT MM disebabkan kelemahan pengendalian internal dalam menangani pencatatan akuntansi, kesalahan spesifik berkaitan dengan transaksi seperti perbedaan waktu pengakuan transaksi, belum dilakukan penjurnalan, kesalahan input data, serta kegagalan software sistem informasi akuntansi dalam mengolah pencatatan persediaan. Selain kesalahan terhadap penilaian terdapat beberapa hal yang harus dirubah manajemen dalam mengakumulasi nilai persediaan agar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.
ABSTRACT
This internship report examine about inventory valuation that major asset in manufacturing company as PT MM. Inventory must have special attention in manufacturing company, because this account consist many cost component. Because of that, error in this account has prospektif effect to financial statement in next period. After analyze of financial statement, the conclusion of error in inventory valuation occured because of weakness of internal control in accounting record, specific problem like time difference in record transaction, transaction not recorded, wrong data recorded, the last weakness of system information to process inventory records. Beside that management should change their polcy in counting inventory valuation to match with general accepted accounting principle.
2013
S54280
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adisti Kinanti Baga
Abstrak :
Skripsi ini mengevaluasi penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada bidang usaha restoran menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK-EMKM). Studi kasus dilakukan pada PT. GIP yang bergerak di bidang usaha restoran dan memiliki beberapa outlet diantaranya outlet Slice of Heaven (SOH), outlet Fresh and Co, dan outlet Kantin yang berlokasi di ibu kota Jakarta. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian berfokus pada metode pencatatan dan penilaian persediaan pada PT.GIP. Berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh PT.GIP diketahui bahwa perusahaan belum dapat mengakui semua persediaannya sebagai aset perusahaan dan belum dapat mengklasifikasikan biaya konversi sebagai bagian dari biaya perolehan persediaannya. Hal tersebut menyebabkan nilai persediaan menjadi understated di dalam laporan posisi keuangan. Sedangkan dari penilaian persediaan, perusahaan menilai persediaannya menggunakan metode Moving Average yang merupakan pengukuran untuk sistem pencatatan perpetual. Perusahaan menggunakan sistem pencatatan periodik, maka seharusnya persediaan diukur dengan metode Weighted Average. Sehingga diketahui bahwa perusahaan belum dapat mengukur biaya persediaan sesuai dengan sistem pencatatannya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pencatatan dan penilaian persediaan yang dilakukan oleh PT. GIP belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum yaitu SAK EMKM.
......This study evaluate the application of inventory record and valuation methods in the restaurant sector in accordance with Financial Accounting Standards for Micro, Small, and Medium Enterprise (SAK-EMKM). This case study was conducted at PT. GIP, which engaged in the restaurant business and has several outlets that are Slice of Heaven (SOH), Fresh and Co, and Canteen, which located in the capital city of Jakarta. Research method was conducted using qualitative methods. The object of research focuses on inventory record and valuation methods at PT. GIP. Based on the inventory recording by PT.GIP, it is known that the company has not been able to recognize all of its inventory as a company asset and has not been able to classify conversion costs as part of its inventory costs. So that the value of inventory becomes understated in the statement of financial position. While from the inventory valuation, the company assesses its inventory using the Moving Average method which is a measurement for a perpetual recording system. Companies use a periodic recording system, so inventory should be measured by the Weighted Average method. It is known that the company has not been able to measure inventory costs in accordance with the recording system. The results of analysis show that inventory record and valuation conducted by PT. GIP is not carried out in accordance with SAK EMKM.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library