Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ninis Kurnia Asih
Abstrak :


ABSTRAK
Dalam memberikan pelayanan kefarmasian, apoteker dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial dan memberikan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai peran, tugas, fungsi dan tanggung jawab apoteker baik secara teknis maupun non teknis. Pelaksanaan PKPA dilakukan di apotek atrika selama empat minggu dengan pembagian tugas pelayanan kefarmasian dan manajerial persediaan farmasi. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan meliputi pelayanan obat resep dan non-resep, pemberian informasi obat, konseling dan pelayanan cek kesehatan. Sedangkan tugas manajerial yang dilakukan meliputi pengadaan obat melalui pemesanan ke distributor resmi, penyimpanan obat dengan sistem FEFO (First Expired First Out), pemusnahan resep narkotik, psikotropik dan non-narkotik, pencatatan stok obat dengan pencatatan faktur dan kartu stok, pelaporan narkotika dan psikotropika, serta penanganan pengembalian obat yang mendekati kadaluarsa kepada distributor. Kegiatan PKPA di apotek atrika memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengelola persediaan obat di apotek, melakukan pelayanan farmasi klinis, melakukan dokumentasi obat yang baik dan belajar untuk melayani pasien.
In providing pharmaceutical services, pharmacists are required to have the managerial capabilities and provide clinical pharmacy services. Professional Pharmacist Internship in pharmacy aims to provide an understanding of the role, duties, functions and responsibilities of pharmacists both technical and non-technical. The internship at apotek atrika was conducted for four weeks dividing into pharmaceutical services tasks and managerial pharmaceutical supplies task. Pharmaceutical services performed prescription drug and non-prescription drug services, provision of drug information, counseling and health check services. While managerial duties performed the procurement of drugs through the authorized distributor, medicine storage system with FEFO (First Expired First Out), the extermination of prescription narcotics, psychotropic and non-narcotic, recording drug stocks by recording invoices and stock cards, reporting of narcotic drugs and psychotropic, handling of returning near-expiry drugs to distributor. The internship activities in apotek atrika give students the opportunity to learn managing drug supply in pharmacy, conduct clinical pharmacy service, perform good medicine documentation and learn to serve patients.
ABSTRAK
In providing pharmaceutical services, pharmacists are required to have the managerial capabilities and provide clinical pharmacy services. Professional Pharmacist Internship in pharmacy aims to provide an understanding of the role, duties, functions and responsibilities of pharmacists both technical and non-technical. The internship at apotek atrika was conducted for four weeks dividing into pharmaceutical services tasks and managerial pharmaceutical supplies task. Pharmaceutical services performed prescription drug and non-prescription drug services, provision of drug information, counseling and health check services. While managerial duties performed the procurement of drugs through the authorized distributor, medicine storage system with FEFO (First Expired First Out), the extermination of prescription narcotics, psychotropic and non-narcotic, recording drug stocks by recording invoices and stock cards, reporting of narcotic drugs and psychotropic, handling of returning near-expiry drugs to distributor. The internship activities in apotek atrika give students the opportunity to learn managing drug supply in pharmacy, conduct clinical pharmacy service, perform good medicine documentation and learn to serve patients.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tryas Yanuari
Abstrak :
ABSTRAK
Apotek merupakan fasilitas pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Praktek Kerja Profesi PKP yang dilaksanakan di Apotek Atrika pada bulan April 2017 bertujuan untuk memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan, gambaran, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan praktek pelayanan kefarmasian di apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKP yaitu mempelajari pelayanan kefarmasian, baik pengelolaan sediaan maupun pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi yang dilakukan antara lain perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Sementara itu, kegiatan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan yaitu pelayanan obat resep mulai dari pengkajian resep, peracikan, dan penyerahan obat; pelayanan obat non resep; pemberian informasi obat; dan konseling. Secara keseluruhan Pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Apotek Atrika sudah cukup baik, namun ada beberapa kegiatan pelayanan farmasi klinis belum dapat dilakukan seperti home pharmacy care, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat. Selain itu terdapat beberapa sarana di Apotek Atrika yang belum memenuhi persyaratan, seperti tidak adanya ruang arsip dan ruang khusus untuk konseling
ABSTRACT
Pharmacy is pharmaceutical care facility in pharmacy practice by pharmacists. Profession internship at Apotek Atrika in April 2017 aims to obtain work experience, knowledge, overview, and deeper understanding of the role, duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmaceutical product and pharmacy practice in pharmacy. Activities conducted during profession internshipthat is learning about pharmaceutical care, both management of pharmaceutical product and clinical pharmaceutical care. Management of pharmaceutical productactivities among otherplanning, procurement, receipt, storage, control, recording and reporting. Meanwhile, clinical pharmaceutical care activities are prescription drug services, starting from prescriptions review, compounding, and dispensing non prescription drug services druginformation giving and counseling. Overall Pharmaceutical care at Apotek Atrika has been good, but some activities have not been carried out such as home pharmacy care, therapeutic drug monitoring, and monitoring for adverse drug reactions. In addition, there are several facilities in Apotek Atrika that have not met the requirements, such as the absence of archival space and a special room for counseling
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurarita Fadila Zesiorani
Abstrak :
ABSTRAK
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Praktek Kerja Profesi PKP di Apotek Atrika dilakukan pada tanggal 2 Maret ndash; 30 Maret 2017. Tujuan pelaksanaan PKP untuk memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan, gambaran, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan melakukan pelayanan farmasi klinik di apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKP yaitu mempelajari kegiatan pengelolaan sediaan farmasi yang terdiri dari, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Kegiatan pelayanan farmasi klinik juga dilakukan, yang terdiri dari pengkajian resep, peracikan, penyerahan obat, pelayanan informasi obat, konseling, dan pelayanan kefarmasian di rumah. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Apotek Atrika sudah baik, namun perlu dilengkapi dengan prasarana berupa lemari pendingin dan ruang konseling untuk meningkatkan minat pasien dalam pemberian konseling.
ABSTRACT
Pharmacy is pharmaceutical care facility in pharmacy practice by pharmacists. Profession internship at Atrika Pharmacy held on March 2nd to March 30th, 2017. The aim of profession internship to obtain work experience, knowledge, overview, and deeper understanding of the role, duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmaceutical product and pharmacy practice in pharmacy. Activities conducted during profession internship that is learning about management of pharmaceutical product activities among other planning, procurement, receipt, storage, control, recording and reporting. Learning about Clinical pharmaceutical care activities among other starting from prescriptions review, compounding, dispensing, drug information giving, counseling, and home pharmacy care. Pharmaceutical care at Atrika Pharmacy has been good, but need to be equipped with infrastructure as refrigerator and counseling room to increase patient interest in counseling.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haolin Rusnur Efanda
Abstrak :
Laporan ini membahas peran apoteker sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan sediaan farmasi di Pusat Distribusi Farmasi (PBF), terutama terkait produk narkotika. PKPA dilaksanakan di KFTD Cabang Jakarta 2 untuk memahami praktik pengadaan, penyimpanan, dan distribusi produk farmasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) dan SOAP (Standar Operasional Prosedur). Metode studi literatur dan pengamatan langsung digunakan untuk mengevaluasi implementasi pengelolaan produk narkotika di KFTD 2. Hasilnya menunjukkan bahwa pengelolaan produk narkotika di KFTD 2 telah mematuhi ketentuan yang berlaku, dengan apoteker memainkan peran sentral dalam memastikan kepatuhan terhadap proses distribusi. Meskipun demikian, PKPA berdurasi singkat mengakibatkan keterbatasan dalam pemahaman mahasiswa PKPA terhadap proses seperti stock opname dan pelaporan narkotika bulanan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan waktu yang tersedia agar mahasiswa PKPA dapat memperoleh pengetahuan yang komprehensif dalam praktik distribusi farmasi, khususnya produk narkotika. ...... This report discusses the pharmacist's role as the responsible party in managing pharmaceutical preparations at the Pharmaceutical Distribution Center (PBF), particularly concerning narcotic products. The Pharmacist Professional Internship (was conducted at KFTD Branch Jakarta 2 to understand the practices of procurement, storage, and distribution of pharmaceutical products in accordance with legal regulations and Good Distribution Practices (CDOB) and Standard Operating Procedures (SOP). Literature review and direct observation methods were employed to evaluate the implementation of narcotic product management at KFTD 2. The results indicated that the management of narcotic products at KFTD 2 complied with applicable regulations, with pharmacists playing a central role in ensuring compliance with distribution processes. However, the short duration of practiced resulted in limitations in students' understanding of processes such as stock-taking and monthly narcotic reporting. Therefore, efforts are needed to optimize the available time so that PKPA students can acquire comprehensive knowledge in pharmaceutical distribution practices, especially regarding narcotic products.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Puspasari
Abstrak :
Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma bertujuan untuk mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Salah satu tugas dan fungsinya adalah kegiatan pengkajian resep yang harus dilakukan oleh apoteker menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait obat, bila ditemukan masalah terkait obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Kegiatan pengkajian resep meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Pada bulan September 2016 di Apotek Kimia Farma No.352 mendapatkan resep yang prevalensinya paling tinggi adalah resep peptic ulcer didapatkan hasil analisa pada salah satu sampling resep resep pada bulan September 2016 yang dilakukan di apotek Kimia Farma No. 352 Depok untuk belum memenuhi kajian administratif resep karena dokter tidak menuliskan SIP, nomor telepon dokter, berat badan, alamat pasien. Pengkajian farmasetik resep belum memenuhi karena dokter tidak menuliskan bentuk dan kekuatan obat. Pertimbangan klinis resep belum memenuhi karena adanya duplikasi obat dan interaksi obat dalam resep.
Work practices pharmacist profession in Kimia Farma aims to able to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at a pharmacy in accordance with the provisions of law and ethics applicable pharmacy. The focus of learning tasks and functions of pharmacists is contained in the management of pharmaceutical, medical devices, and medical materials consumables and clinical pharmacy services. One of the duties and functions are recipes assessment activities to be performed by pharmacists according to the Ministry of Health Regulations No. 35 of 2014 on Standards of Pharmaceutical Services in Pharmacy. This activity is conducted to analyze the existence of drug related problems, if found to be drug related problems, consulted with the prescribing doctor. Prescription assessment activities include administrative studies, study the suitability of the pharmaceutical and clinical considerations. In September 2016 in Kimia Farma 352 to get a prescription highest prevalence is a recipe peptic ulcer analysis results obtained at one sampling prescribe prescription in September 2016 conducted in pharmacy Kimia Farma No. 352 Depok to not meet administrative review of prescription because the doctor did not write SIP, physician phone numbers, weight, address patient. Assessment of pharmaceutical prescription has not met since the doctor did not write the shape and strength of the drug. Clinical judgment has not met for their prescription drug duplication and drug interactions in the recipe.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Fortunata
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan praktek kerja profesi di puskesmas dilakukan agar calon apoteker dapat mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di puskesmas sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai lini pertama dari tempat pelayanan kesehatan di masyarakat. Calon apoteker dapat belajar secara langsung mengenai pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinis yang berlangsung di puskesmas. Analisa risk assessment dilakukan sebagai tugas khusus untuk dapat menganalisa kejadian atau hal-hal berbahaya apa saja yang dapat atau telah terjadi di dalam pelayanan kefarmasian sehingga dapat dicarikan solusi baik secara preventif maupun koreksi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.
ABSTRACT
Professional work practices at puskesmas is conducted to enable the candidate of apothecary program to be able to understand the role, duty, and responsibility of the pharmacist in puskesmas so that accordance with the standard of pharmaceutical services as the first line of health service in the community. Pharmacist candidates can learn directly about the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services that take place at the puskesmas. Risk assessment is conducted as a special task to analyze the event or any dangerous things that can or may happen in the pharmaceutical service so that the solution can be found either preventively or correction in order to improve the service quality for the patient.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja profesi di Rumah Sakit Kanker Dharmais dilakukan selama enam minggu pada periode bulan Juli sampai Agustus 2017. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek kefarmasian di rumah sakit. Praktek kefarmasian ini meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Tugas khusus yang diberikan pada saat Praktek Kerja Profesi adalah Analisis ABC dalam Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan di Rawat Jalan Rumah Sakit Kanker Dharmais Periode Mei-Juli 2017. Tujuan dari tugas ini adalah mahasiswa dapat melakukan analisis ABC quantity dan value untuk pengadaan di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
ABSTRACT
Internship at Dharmais Cancer Hospital was held for six weeks period July until August 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand the role, duties and responsibilities of pharmacist in practice. The activities that have done include management of pharmaceutical, medical device, consumable medical device and pharmacy clinical service. This activities accordance with the laws and ethical based on Regulation of Minister of Health No. 72 Year 2016 about Standardization of Pharmaceutical Care in Hospital. The specific assignment is to make Apothecary student can do quantity and value ABC analysis for procurement at Dharmais Cancer Hospital
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadina Providya
Abstrak :
ABSTRAK Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Praktik Kerja Profesi PKP di Apotek Kimia Farma No 152 dilakukan pada tanggal 4 April ndash; 30 April 2018. PKP dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan, gambaran, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan melaksanakan pelayanan farmasi klinik di Apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKP yaitu mempelajari dan melaksanakan kegiatan pekerjaan kefarmasian, baik dalam pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, maupun kegiatan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi yang dilakukan antara lain perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Di sisi lain, kegiatan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan antara lain pelayanan obat resep, seperti pengkajian resep, peracikan, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat; pelayanan obat nonresep; pelayanan informasi obat PIO ; dan konseling. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No 152 Pasar Minggu sudah cukup baik berdasarkan PMK 73 Tahun 2016, namun terdapat beberapa kegiatan belum dilakukan seperti pemantauan terapi obat PTO , monitoring efek samping obat MESO , serta dokumentasi kegiatan PIO dan Konseling.
Pharmacy is a pharmaceutical care facility where pharmaceutical practice is undertaken by a pharmacist. Internship at Kimia Farma 152 Pharmacy was held on April 4th - April 30th, 2018. Internship was implemented in order to obtain a working experience, knowledge, overview, and understanding the role, duties and responsibilities of Pharmacists in management pharmaceutical product and carry out clinical pharmacy services. Activities undertaken during the internship were to study and carry out pharmaceutical work activities, both in the management of pharmaceutical product, as well as clinical pharmaceutical care. Pharmaceutical product activities were carried out include planning, procurement, receipt, storage, control, and recording and reporting. On the other hand, clinical pharmaceutical care activities included prescription drug services, such as prescription assessment, compounding, dispensing, and provision of drug information; non-prescription drug services; drug information services PIO ; and counseling. Pharmaceutical care at Kimia Farma 152 Pasar Minggu Pharmacy was quite good based on PMK 73 of 2016, but there were some activities that have not been done such as monitoring of drug therapy, monitoring of drug side effects, and documentation of PIO and Counseling activities.
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharon Hanandi
Abstrak :
Pemantauan kepatuhan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai merupakan hal yang perlu dilakukan dan ditingkatkan agar dapat menjamin keselamatan pasien. Pemantauan pengelolaan dilakukan pada Kimia Farma mitra kerja RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Aspek yang perlu diperhatikan, antara lain obat-obatan yang membutuhkan perhatian lebih, seperti HAM (High Alert Medication) dan LASA (Look Alike Sound Alike), lemari pendingin, tempat penyimpanan obat, dan telaah obat. Analisis dilakukan dengan melihat jumlah temuan pada masing-masing aspek pada bulan Januari hingga November tahun 2022. Berdasarkan hasil pemantauan, temuan terbesar terdapat pada aspek tempat penyimpanan obat (57%) khususnya pada aspek suhu dan kelembapan dimana suhu harus dijaga pada rentang 15-25℃ dan kelembapan <60% serta penyimpanan obat di lemari pendingin (22%) khususnya pada aspek pemantauan suhu dan pemeliharaan lemari pendingin yang harus dilakukan secara rutin (dipantau setiap hari, minggu, dan bulan) agar dapat menjamin kualitas dan kestabilan obat yang bersifat termolabil. ......Management compliance monitoring of pharmaceutical dosage forms, medical devices and medical consumables is something that needs to be done and improved to ensure patient safety. Monitoring is carried out at Kimia Farma, a partner of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Aspects that need attention include drugs that require more attention, such as HAM (High Alert Medication) and LASA (Look Alike Sound Alike), refrigerators, drug storage areas, and drug review. The analysis was carried out by looking at the number of findings in each aspect from January to November 2022. Based on monitoring results, the biggest findings were in the aspect of drug storage (57%), especially in the aspects of temperature and humidity where the temperature must be maintained in the range of 15 - 25 ℃ and humidity <60% also drug storage in refrigerator (22%), especially in terms of temperature monitoring and maintenance of the refrigerator which must be carried out routinely (monitored every day, week and month) in order to guarantee the quality and stability of drugs that are thermolabile.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>