Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmatia Ade Novita
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang security asseeement terhadap pengamanan fisik basan dan baran untuk mengurangi kerentanan pencurian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penerapan pengamanan fisik yang dilakukan Rupbasan Klas I Jakarta Selatan. Pendekatan yang digunakan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi di Rupbasan Klas I Jakarta Selatan. Skripsi ini menggunakan pendekatan situational crime prevention dan crime triangle untuk menjelaskan strategi pengamanan yang dilakukan Rupbasan Klas I Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengamanan Rupbasan Klas I Jakarta Selatan termasuk pada kategori level minimum (terendah) dilihat dari objek: (1) Pekarangan; (2) Pintu; (3) Pencahayaan; (4) Kantor; (5) Kunci; (6) Pengawal; (7) CCTV. Rupbasan Klas I Jakarta Selatan telah berupaya melakukan proses pengamanan dengan melaksanakan teknik target hardening dan extend guardianship. Pengamanan fisik di Rupbasan Klas I Jakarta Selatan sangat penting dalam menjaga keutuhan basan dan baran dalam proses peradilan. Menjaga keutuhan basan dan baran dapat diperkuat dengan meningkatkan pengamanan fisik dan pengawasan untuk mengurangi kesempatan kejahatan. ......This study discusses the security assessment of confiscated objects and state bootlegs to reduce the vulnerability of theft. The purpose of this study is to determine to which extent the application of physical security in the Storage for State Confiscated Objects (Rupbasan) Class I, South Jakarta. It applied a qualitative design with interview and observation techniques. This study used a situational crime prevention and crime triangle approaches to explain the security strategies implemented in the storage for state confiscated objects in South Jakarta. The results of this study revealed that the security level of the storage for state confiscated objects in South Jakarta was categorized in minimum level (lowest) based on: (1) Ground; (2) Doors; (3) Lighting; (4) Office; (5) Keys; (6) Guards; and (7) CCTV. This storage for state confiscated objects has applied target hardening and extend guardianship techniques. The physical security in this storage for state confiscated objects is crucial to maintain the confiscated objects and state bootlegs during the judicial process. The security of confiscated objects and state bootlegs can be strengthened by increasing physical security and supervision to reduce the opportunity for crime.
2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Harley H.
Abstrak :
Tesis ini membahas manajemen sekuriti flsik PT Meka Nusa Cipta pada Kawasan Perumahan Kota Wisata-Kab Bogor. Berlatar belakang kebutuhan akan rasa aman oleh PT Meka Nusa Cipta selaku pengembang kawasan perum Kota Wisata. Namun masih terjadi tindak kejahatan maupun kecelakaan lalu-lintas dalam kawasan penmmahan, bahkan menunjukkan kcnaikan yang cukup signifikan. Agar dapat terwujud keamanannya maka dibutuhkan penyclenggaraan manajemen sekuriti yang baik dalam kawasan pexumahan. Penelitian berfokus pada upaya pengembang mencegah kejahatan melalui pelaksanaan sekuriti fisik pada kawasan perum Kota Wisata. Penclitian ini rnempakan penclitian kualitatif bersifat etnograii dengan pendekatan yuridis manajerial dan metode penulisan deskriptifanalitis. Model operasionai penelitian menggunakan teori strategi pencegahan kejahatan dari Mc Crie, fxing broken windows dari kelling dan coles, dan teori- teori pendukung dan konscp-konsep. Informa dalam penelitian terdiri dari beberapa warga, perugas satpam, anggota Polsek Cileungsi dan Gunung Putri, pihak pengembang PT Meka Nusa Cipta, dan perangkat desa sekitar. Metode Penelitian dengan penelitian dokumen, pengamatan, dan wawancara. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti iisik pada kawasan perumahan kota wisata belum scpenuhnya menggunakan kajian normatif Siruasional Crime Prevention (SCP), dan Crime Prevention through Environmental Design (CPTED). Faktor dominan yang mempengaruhinya adalah kondisi keuangan pengembang yang minim untuk masalah keamanan, kcpedulian warga dan petugas sekuriti yang kumng baik terhadap masalah keamanan, serta political will dari pimpinan pemsahaan yang kurang baik dalam penciptaan keamanan dalam kawasan perumahan. Sebagai kesimpulan, bahwa masih terdapat beberapa tindak kejahatan dan kecelakaan lalu llnm yang tinggi dalam kawamn Kota Wisata. Hal ini disebabkan pengorganisasian manajemen sekuriti yang kurang maksimal yang dilakukan pengembang dalam kawasan perumahan tersebut. Saran yang diajukan adalah perusahaan hams membenahi aspek organisasi, sekuriti iisik dan Iingkungan iisiknya. Selain itu juga perlu mengikutsertakan warga yang berada dalam kawasan maupun yang berada diluar kawasan dalam penciptaan keamanan dalam kawasan melalui wadah RT/RW yang telah ada serta penerapan paradigma pemolisian komuniti yang diterapkan oleh POLRI. ......Situated in a bad environmental security such as crimes and traffic accident due to the lack of security system, To realize its security then it will need to implement security management, to prevent of the things that can harm the importance. Seeking to provide developer in the improvement of environmental security system, this studylhas examined developer efforts to prevent crimes and traffic accident in an area through mutual activities. By drawing upon Mc Crie,, kelling and coles, and terry theoretical perspectives, this study addreses a specific research problem. Research methods used in the study are primarily those of qualitative approach: observation, in-depth interviews, and document analysis, with special data collection method, namely, manajerial judicial formality method, with variety of informants such as the residents kota wisata, security officers, real estates, developer, and residential manager. Through qualitative data analysis, this study has found that the implementation of the environmental security system has not iiilly used the normative study of Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) and Situasional Crime Prevention (SCP) The element of influence is the minim condition of finance company for security problems, less pay attention the security personnel and people in area for security problem, and a less' political will of director to maintain a security in kota wisata area. In conclusion, there is still an increasing number of crimes and traffic accident in kota wisata area. It caused by the organisatory of security management developer was not good. The recommendation is the company must be fix the organization aspect, physical security, and environmental security. And then sugest the people from internal area and external area were participate for safety condition through RT/RW organization And so the implementation of community policing in the area as a new paradigm Indonesian police now.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29186
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Herdanu
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai risiko keselamatan pada sistem pengamanan fisik di Kedutaan Besar X di Jakarta. Sebagai perwakilan suatu negara asing, Kedutaan Besar memiliki potensi bahaya dan risiko keselamatan dan keamanan yang tinggi. Pada tesis ini fokus pada risiko keselamatan pada sistem pengamanan fisik yang terkait dengan aktifitas rutin yang berkaitan dengan pihak eksternal Kedutaan Besar X, yakni pada fungsi pengamanan vehicle entry, pedestrian entry, mail scanner, dan traffic. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menganalisa risiko keselamatan pada sistem pengamanan fisik di Kedutaan Besar X di Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko keselamatan pada sistem pengamanan di Kedutaan Besar X di Jakarta memiliki tingkat risiko yang yang beragam, mulai dari rendah hingga ekstrim. Bentangan peringkat risiko ini berdasarkan sumber bahaya dan risiko yang dilihat dari keempat tugas fungsi pengamanan yang ada di Kedutaan Besar X. Terlihat bahwa pengendalian risiko keselamatan yang dilakukan oleh Kedutaan Besar X melalui sistem pengamanan sudah cukup mengantisipasi risiko ekstrim maupun risiko tinggi dari aspek hierarki pengendalian maupun dari aspek keamanan walaupun konsekuensi dari risiko tersebut tidak dapat dihindari oleh Kedutaan. ......This thesis discuss about safety risk on physical security system at the Embassy X in Jakarta. As foreign country representative institution, embassies have high degree of hazard and risk on safety and security. In this thesis focuses on safety risk to physical security system that associated with routine activities related to external parties of the Embassy X, specifically security functions on vehicle entry, pedestrian entry, mail scanner, and traffic security functions. This study includes qualitative research to analyze safety risks on physical security system at the Embassy X in Jakarta. These study results indicate that safety risk on physical security system at the Embassy X have diverse level of risk, from low to extreme. The ranges of the risk rating is based on source of the hazard and risk that seen from the four of security functions. Based on the study, seen that the safety risk control carried out by the Embassy X through physical security system is sufficient to anticipate the extreme and high risk rating from the control hierarchy aspects as well as the aspects of security even though the consequences of these risks cannot be avoided by the Embassy X.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Sudiana
Abstrak :
Tesis ini menggambarkan dan menganalisa Efektivitas Kerjasama Polri Dengan SKK Migas Guna Memantapkan Pengamanan Objek Vital Nasional PT. Pertamina (Persero). Karena kerjasama polri dengan SKK migas selama ini dirasakan masih belum maksimal. Penelitian ini secara khusus menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kerjasama polri dengan SKK migas serta untuk menjelaskan solusi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan kerjasama polri dengan SKK migas guna memantapkan pengamanan objek vital nasional PT. Pertamina (Persero). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dengan berbagai informan dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sehingga bisa merasakan gejala-gejala yang terjadi pada obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukan beberapa kelemahan dalam penyelenggaraan kerjasama polri dengan SKK migas dalam memantapkan pengamanan objek vital nasional PT. Pertamina (Persero). Sumber daya pengamanan belum sesuai dengan kebutuhan. Desain lingkungan di area pengamanan belum tertata dengan baik sehingga menimbulkan berbagai potensi ancaman. Sebab itu disarankan agar Polri dan PT. Pertamina (Persero) memaksimalkan penyelenggaraan kerjasama polri dengan SKK migas dengan membenahi langkahlangkah manajemen, meningkatkan pergelaran kegiatan kepolisian, membenahi sekuriti fisik, membenahi sumberdaya pengamanan, membenahi desain lingkungan yang dapat mendukung pengamanan di area PT. Pertamina (Persero), dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.
This thesis describes and analyzes the effectiveness of the Police Cooperation SKK Migas To Strengthen Security National Vital Objects PT. Pertamina (Persero). Due to the cooperation of the national police to SKK oil and gas during the time felt was not maximized. This study specifically analyzed the constraints faced in the implementation of the national police cooperation with SKK Migas and to explain the solutions that can be used in the implementation of cooperation with the national police in order to strengthen the security of oil and gas SKK national vital objects PT. Pertamina (Persero). The method used is a qualitative method with descriptive approach. The data collection technique is participant observation, in-depth interviews with various informants and study documents. Instrument is the researcher 's own research so they can feel the symptoms that occur in the object of research. The results showed some weaknesses in the implementation of the cooperation of the national police to strengthen security in the oil and gas SKK national vital objects PT. Pertamina (Persero). Resource security is not in accordance with the needs. Design security environment in areas not well ordered, giving rise to a variety of potential threats. It is therefore recommended that the Police and PT. Pertamina (Persero) to maximize the implementation of the national police cooperation with SKK oil and gas by improving the management measures, improving the performance of police activities, reorganize physical security, resource security fix, fix design environment that can support security in the area of PT. Pertamina (Persero), and improve cooperation with the relevant agencies.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahim
Abstrak :
Lembaga Pemasyarakatan Lapas akhir-akhir ini sering menjadi sorotan karenamasalah-masalah yang terjadi didalamnya, mulai dari masalah pembakaran Lapassampai masalah terpidana mati narkotika yang mendapatkan fasilitas istimewa.Persoalan utama di Lapas adalah potensi penyimpangan yang terjadi seperti adanyapungli pungutan liar . Contoh lain adalah warga binaan yang melebihi kapasitasLapas. Banyaknya jumlah narapidana dan tahanan di sebuah Lapas tanpa diimbangiSumber Daya Manusia dan sarana prasarana memadai rentan untuk menimbulkanpelanggaran. Jumlah petugas yang sedikit menyebabkan rendahnya tingkatpengamanan/pengawasan. Dengan penerapan sistem pengamanan fisik yang idealharapannya segala gangguan keamanan dan tindak pidana dapat diatasi, sertadengan pembenahan sistem pengamanan fisik sebuah lembaga pemasyarakatandapat memenuhi fungsinya, yaitu sebagai tempat yang ditujukan untuk menghukumorang-orang yang telah melakukan suatu tindak pidana yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap, akan tetapi juga mempunyai fungsi pemasyarakatan, yaitulembaga pemasyarakatan tidak semata-mata untuk menghukum atau memenjarakanorang, namun lebih diutamakan kepada upaya pemasyarakatan narapidana artinyanarapidana sungguh-sungguh dipersiapkan dengan baik agar kelak dikemudian harisetelah masa hukumannya selesai akan kembali ke masyarakat dan dapat berperanaktif dalam pembangunan serta hidup secara wajar sebagaimana warga Negarayang baik dan bertanggungjawab pasal 1 ayat 1dan 2 Undang-undang Nomor 12Tahun 1995 tentang pemasyarakatan . Metode penelitian yang di gunakan olehpeneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial dan metodepenulisan menggunakan diskriptif analisis. Lapas Klas 1 Cipinang memilikiberbagai SOP pengamanan tetapi tidak didukung oleh sarana prasarana yangmemadai. Demikian juga dengan penerapan sistem pengamanan fisik Lapas Klas 1Cipinang belum optimal. Petugas KPLP belum sepenuhnya menjalankan tugas dantanggungjawabnya, sehingga gangguan keamanan dan ketertiban baik berupakejahatan maupun pelanggaran yang dilakukan oleh orang dalam maupun orangluar masih terjadi. Faktor - faktor yang mempengaruhi penerapan sistempengamanan Lapas Klas 1 Cipinang belum optimal adalah Sarana dan Prasaranayang masih kurang lengkap, Kualitas dan kuantitas petugas KPLP yang masihdibawah standar, kurangnya dukungan anggaran dan tidak adanya hubungankerjasama pengamanan resmi dengan pihak Kepolisian. ......Correctional facility or prison is recently highlighted by the society due to itsexisting problems. It is started from the burning of prison to the special facility forthe inmates of narcotics who are sentenced to death. The first problem in the facilityinitially comes from the potential of diversion, such as illegal charges. Anotherexample is the overload number of inmates. The number of inmates and convicts incertain prison which are not handled by adequate human resources and facilities isprone to the increasing number of violation. Small number of workers causing thelow level of security monitoring in the facility. The application of physical securitysystem can solve the problem of security as well as the criminal inside of the prison,and it can maximize the natural function of prison as the place to punish people whoconducted criminal actions with permanent legal force. In addition, prison will alsobe able to maximize its function as a correctional facility, not only as a mere placeof punishment. It means that inmates are prepared to become a better person afterthey are released from the jail to the society. Later, they are able to activelycontribute to the development of the country. They can also become good andresponsible citizens Article 1 Section 1 and 2 Law Number 12 Year 1995 regardingcorrectional facility . This research used qualitative method with juridicalmanagerial approach. It also used descriptive analysis writing method. Class 1Correctional Facility of Cipinang has some SOP of security. However, it is notsupported by adequate facilities. Moreover, the application of physical securitysystem in the prison has not been optimum. Furthermore, the officers of Head ofSecurity of the Correctional Facility have not executed its task and responsibilitycompletely, that the disturbance of security and order, like crimes and violationsstill happen. The influencing factors to the application of security system in Class1 Correctional Facility of Cipinang are the inadequate and below standard qualityand quantity of infrastructure and facility of the officers of Head of Security of theCorrectional Facility KPLP, minimum budgeting supports, and the absent ofcooperative relation between security officers and police officers.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triharijadi
Abstrak :
Tesis ini tentang kajian pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan pengamanan Obyek Vital Nasional di PT. PJB. UP. Cirata di Jawa Barat. Fokus penelitian adalah mengkaji metode pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh PT. PJB. UP. Cirata terhadap komunitas sosial yang berada di sekitar area perusahaan , kondisi saat ini area operasional perusahaan sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat yang masih memiliki pendidikan rendah dan kehidupan perekonomian menengah kebawah serta mudahnya masyarakat melintasi daerah-daerah atau zona pengamanan terlarang sebagai faktor eksternal, akan menimbulkan potensi ancaman dan gangguan operasionalisasi perusahaan selain juga dimungkinkan potensi ancaman dan gangguan dari faktor internal perusahaan. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan yuridis dan manajerial untuk mengkaji sejauhmana program pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui dan menganalisa kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar saat ini, indikator ? indikator ancaman terhadap pengamanan aset perusahaan serta metode pemberdayaan masyarakat sekitar PT. PJB. UP. Cirata yang ideal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengamanan operasionalisasi perusahaan. Dalam rangka pengamanan terdapat permasalahan berupa timbulnya ancaman dan gangguan dari faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal dari masyarakat melihat kondisi sosiologis, ekonomi dan budaya komunitas sosial kemasyarakatan di sekitar perusahaan terhadap pengamanan aset dan operasionalisasi perusahaan. Sehingga PT. PJB. UP. Cirata melakukan upaya-upaya ideal melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengamanan perusahaan dalam rangka penyediaan kebutuhan tenaga kelistrikan serta sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di sekitarnya. Dengan melihat potensi yang dimiliki oleh perusahaan dan masyarakat di sekitar area perusahaan disarankan dilakukan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat oleh pihak pengelola PT. PJB. UP. Cirata melalui peningkatan pengamanan internal dari pihak karyawan dan menunjuk petugas khusus Konsultan Sekuriti disertai pemenuhan peralatan pendukung pengamanan, sehingga pengamanan dan operasionalisasi PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata dalam penyediaan sumber tenaga listrik khususnya di Pulau Jawa, Madura dan Bali dapat dilaksanakan secara maksimal. ...... This thesis about the study of Community Development in order to increase security in the National Vital Objects PT. PJB. Cirata Generation Units in West Java. The focus of the study is to assess Community Development method implemented by PT. PJB Cirata Generation Units to the social community located around the area of the company.The current state of the company's operational area is very close to human settlements that still have low education and economic life of the people of middle and easily across in the restricted security zone, directly that can be resulting a threats and disturbances operationalization company. Research using qualitative methods through juridical and managerial approach, how about the company conducted Community Development programs to improved the community welfare. The research was to analyzing the community from social, economic and culture conditions in this time, indicates have a threat to security of the company's assets and ideal methods of Community Development in all aroud the PT. PJB Cirata Generation Units operational areas to improving community welfare. There is the problem of threats and disruption internal and external factors with social, economic, and cultural communities condition around to safeguard the assets and operations of the company. PT. PJB. Cirata Generation Units to make efforts through ideal community empowerment to improve security companies in order to supply electrical power needs as well as a means to improve the community welfare. By looking at the potential of the company and the communities around, our recommended companies be efforts to increase community empowerment by the Manager of PT. PJB. UP. Cirata through increasing the internal security of the employees and appoint a Special Officer of Security Consultants compliance with security support equipment, and than PT. PJB Cirata Generation Units in the supply of electric power sources in Java, Madura and Bali Regions can be implemented optimally.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Milasari
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26942
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Widyarini
Abstrak :
Skripsi ini menjelaskan analisis determinan pengamanan fisik dalam mengurangi resiko terjadinya kejahatan di toko waralaba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam upaya mendapatkan data yang komprehensif. Kuesioner dipergunakan untuk mencapai hasil analisis yang akurat dan objektif. Pegawai mengevaluasi toko tempatnya bekerja berdasarkan indikator pengamanan fisik yang diujicobakan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa urutan determinan pengamanan fisik yang dilakukan oleh toko waralaba "X" berdasarkan tingkat penerapannya, yaitu: (1) Kunci, (2) Pencahayaan, (3) CCTV, dan (4) Alarm. Secara umum pengamanan fisik toko waralaba "X" sudah dapat dikatakan baik karena sudah melakukan pencegahan kejahatan situasional di tokonya dengan melaksanakan teknik target harden sebagai bentuk pengurangan kesempatan terjadinya kejahatan, maka resiko toko menjadi korban kejahatan juga berkurang seiring dengan kesempatan terjadinya kejahatan yang berkurang.
This minithesis explained the determinants analysis of physical security in reducing the risk of crime in franchise stores. This study seized on the quantitative approach to obtain a comprehensive data. Questionnaires are used to gain accurate and objective analysis. Employees evaluated the store where they works on the physical security tested indicators. The study found that the sequence determinants of physical security are performed by franchise stores "X" based on the level of its application, namely: (1) Key, (2) Lighting, (3) CCTV, and (4) Alarm. In general, physical security on franchise stores "X" were good because it has situational crime prevention in its shop by implementing targets harden technique as a form of the reduction chance occurrence of the crime, then the risk of shops to be victims also decreased with reduced opportunities of crime.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library