Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Larasati Nurhidayah
Abstrak :
Pemusnahan adalah kegiatan transaksi pengeluaran obat dan bahan medis habis pakai (BMHP) yang kedaluwarsa, hasil penarikan, dan rusak secara permanen hingga tidak layak dikembalikan menjadi aset lagi. Pemusnahan obat adalah kegiatan yang dapat terjadi di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, apotek, industri, dan distributor farmasi. Pemusnahan bertujuan untuk menjamin sediaan yang tidak layak digunakan ditangani sesuai standar dan dapat mengurangi beban penyimpanan. Tiap jenis sediaan memiliki prosedur dan metode yang sesuai untuk memastikan pemusnahan dilakukan dengan tuntas. Pengelolaan pemusnahan obat yang tidak benar menjadi masalah dunia yang dapat berujung menjadi masalah lingkungan yang membahayakan masyarakat karena kontaminasi air bersih dan tanah. Distributor farmasi memiliki risiko menampung sediaan farmasi tidak masuk persyaratan yang harus dimusnahkan sesuai persyaratan sebagai bentuk kepatuhan dan dukungan terhadap keselamatan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji persyaratan dan tata cara pemusnahan obat tidak masuk persyaratan di distributor farmasi sebagai referensi untuk menyusun pedoman pemusnahan. Tata cara dan persyaratan pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP dikaji dari beberapa regulasi dan sumber yang berlaku, terbaru, dan relevan. Hasil kajian merangkum tentang regulasi terkait pemusnahan, tata cara penanganan obat reguler dan narkotika-psikotropika-prekursor tidak masuk persyaratan, dokumen dan berita acara, metode pemusnahan sediaan tidak masuk persyaratan, serta persyaratan fasilitas untuk pengelolaan limbah. ...... Disposal is a transactional act of extracting expired, recalled, permanently damaged drug and disposable medical supplies. Drug disposal could occur in health facilities such as hospital, pharmacy, industrial plant, and pharmaceutical distributor. Disposal is done to assure unqualified medical supplies are handled according to standards and reduce inventory burden. Some types of supply need special methods and procedures to ensure thorough extermination. Improper drug disposal management is a worldwide problem that can cause dangerous environmental and population problems from contaminated water and soil. Pharmaceutical distributor has the likelihood to store unqualified medical supplies that need to be disposed in order to support environmental safety and as a form of compliance. This study is done to collect and assess conditions and procedures disposal of unqualified products in pharmaceutical distributor as a reference to compile a disposal guideline. Conditions and procedures were collected and assessed from new, relevant, and related sources. Result of this study is concluded to related regulations, unqualified regular and regulated drugs handling procedures, archives and reports, disposal methods, and facility’s requirements to handle waste.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo
Abstrak :
Obat rusak, obat sisa dengan kondisi tidak baik, dan obat kedaluwarsa yang tidak dimusnahkan dengan metode yang tepat dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan serta kerugian klinis berupa timbulnya efek samping obat. Pemusnahan obat dari distributor dilaksanakan terhadap obat dan/atau bahan obat yang tidak memenuhi syarat untuk didistribusikan. Proses pemusnahan harus menyertakan prosedur tertulis yang memperhatikan dampak kesehatan, pencegahan pencemaran lingkungan dan penyimpangan obat kepada pihak yang tidak berwenang. Obat dan bahan obat yang akan dimusnahkan harus dilakukan pre-destroy terlebih dahulu dengan cara merusak bentuk sediaan dan menghilangkan identitas produk. Hasil pre-destroy dikemas sedemikian rupa sehingga rincian obat dan bahan tidak dapat diketahui oleh pihak yang melakukan pemusnahan. Pre-destroy dilakukan untuk mencegah pemanfaatan kembali atau terjadinya kebocoran obat dan bahan obat. Penyiapan dilakukan dengan merusak kemasan sediaan (pre-destroy) dan dikemas sedemikian rupa sehingga rincian obat dan bahan tidak dapat diketahui oleh pihak yang melakukan pemusnahan. Detail terkait nama obat, jumlah obat, kandungan obat, nomor batch dan waktu kedaluwarsa juga ditambahkan dalam POB untuk kemudian menjadi dokumentasi dalam Berita Acara Pemusnahan. ...... Damaged drugs, leftover drugs in poor condition, and expired drugs that are not destroyed using appropriate methods can cause environmental damage and clinical losses in the form of drug side effects. Destruction of drugs from distributors is carried out on drugs and/or drug ingredients that are not eligible for distribution. The destruction process must include written procedures that take into account health impacts, prevention of environmental pollution and diversion of drugs to unauthorized parties. Medicines and medicinal materials to be destroyed must be pre-destroyed first by destroying the dosage form and removing the product identity. The results of pre-destroy are packaged in such a way that the details of the drugs and materials cannot be known by the party carrying out the destruction. Pre-destroy is carried out to prevent reutilization or leakage of drugs and medicinal materials. The preparation is carried out by destroying the preparation packaging (pre-destroy) and packaged in such a way that the details of the drugs and ingredients cannot be known by the party carrying out the destruction. Details related to drug name, drug quantity, drug content, batch number and expiration time are also added in the POB to later become documentation in the Minutes of Destruction.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Budi Kurniawan
Abstrak :
Skripsi ini membahas penerapan Jadwal Retensi Arsip yang dilakukan di Kementerian Pertanian dalam pelaksanaan penyusutan arsip. Kegiatan penyusutan arsip terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pemindahan arsip dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang dilakukan di unit pengolah dan unit kearsipan, dan penyerahan arsip Kementerian Pertanian ke Arsip Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kegiatan pelaksanaan penyusutan dalam menerapkan Jadwal Retensi Arsip di Kementerian Pertanian dan memahami kendala-kendala yang muncul pada permasalahan penerapan Jadwal Retensi Arsip mencakup identifikasi permasalahan yang timbul dalam proses penerapan Jadwal Retensi Arsip. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kegiatan penyusutan arsip belum dilakukan secara maksimal sesuai pedoman, petugas tidak memiliki pengetahuan tentang penyusutan arsip, pemusnahan yang dilakukan secara manual (disobek) yang masih dapat terbaca, dan Sumber Daya Manusia di luar Bagian arsip yang tidak mengerti tentang siklus hidup arsip. ......This thesis is about application of achieve retention schedule. It is conducted in the ministry of agriculture, specifically in the implementation of archives shrinkage. The activities of archive shrinkage consist of three activities such as archive transference from archival processing unit into archive unit, archive destruction which is held in archival processing unit and archive unit, and archive submission of ministry of agricultural to the national archives. The intentions of this study is provide an overview about the implementation of activities in applying shrinkage records retention schedule in the ministry of agriculture and get to know about the constraints that arise in the application of problem records retention schedule includes identifying problems that appear in the process of applying archives retention schedule. This research is a qualitative study which is used case study method. The result of the study indicates that the activities of archive shrinkage have not done optimally as the guidelines. The officers didn’t have rich information about archive shrinkage. The archive destruction is done manually that can still be read. The human resources outside archives department don’t understand about the life cycle of archives.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Madasevila
Abstrak :
Flu burung dengan sub-jenis virus H5N1 adalah penyakit menular pada unggas yang sangat patogenik dan mematikan. Dalam beberapa kasus, virus ini dapat berpindah ke tubuh manusia melalui kontak langsung dengan unggas terinfeksi. Perkembangan genetik virus H5N1 mengancam kemungkinan pandemi flu burung sejak pandemi terakhir pada tahun 1968. Adanya ancaman pandemi memunculkan kebutuhan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi virus ini ke manusia melalui pengendalian flu burung di sumber populasi unggas. Pemusnahan unggas dapat menjadi salah satu cara pengendalian untuk mengurangi jumlah kejadian infeksi di antara populasi unggas. Namun, pemusnahan unggas secara massal dapat menjadi beban ekonomi yang terlalu berat di wilayah yang terkena wabah. Dalam skripsi ini, dikonstruksi kembali suatu model penyebaran penyakit flu burung dengan faktor pengendalian pemusnahan yang berbeda pada populasi unggas. Tingkat pemusnahan dibuat sebagai fungsi dengan karakteristik tertentu yang bergantung pada populasi terinfeksi. Fungsi-fungsi tersebut menggambarkan pemusnahan secara massal, pemusnahan selektif, dan pemusnahan yang dimodifikasi. Analisis model terkait eksistensi titik keseimbangan, kestabilan titik keseimbangan dan bilangan reproduksi dasar dilakukan secara analitik. Dinamika yang muncul pada sistem seperti bifurkasi juga dianalisis pada setiap jenis fungsi pemusnahan yang digunakan. Selanjutnya, simulasi numerik dilakukan untuk memberikan interpretasi dari hasil kajian analitik yang dilakukan. ......Avian flu with sub-type H5N1 virus is a highly pathogenic and lethal infectious disease in poultry. In some cases, this virus can be transferred to the human body through direct contact with infected birds. The genetic development of the H5N1 virus has threatened the possibility of a bird flu pandemic since the last pandemic in 1968. The threat of a pandemic raises the need to reduce the likelihood of infection of this virus to humans through control of avian influenza in poultry population sources. Poultry culling can be one way of controlling to reduce the number of infections among poultry populations. However, mass culling of poultry can become too heavy an economic burden in an outbreak-affected area. In this thesis, a model for the spread of bird flu is reconstructed with different control factors for culling in poultry populations. The extermination rate is defined as a function of certain characteristics depending on the infected population. The functions describe mass culling, selective culling, and modified culling. Analysis of the model related to the existence of the equilibrium point, the stability of the equilibrium point and the basic reproduction number is carried out analytically. The dynamics that arise in systems such as bifurcation are also analyzed for each type of annihilation function used. Furthermore, numerical simulations were carried out to provide an interpretation of the results of the analytical studies carried out.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Avini Risda Khaerani
Abstrak :
Limbah kefarmasian bersifat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu upaya sekaligus langkah awal untuk mencegah efek negatif limbah kefarmasian adalah perancangan Prosedur Operasional Baku (POB) yang mengatur Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan cross-sectional sebagai desain penelitian. Tugas khusus ini dirancang dari tanggal 9 hingga 22 Agustus 2022. Pembuatan rancangan POB ini berfungsi sebagai acuan pemusnahan sediaan padat pada PT. SamMarie Tramedifa. Rancangan POB pada laporan ini memuat pengertian, tujuan, dasar hukum, referensi, pelaksana, peralatan/perlengkapan, pencatatan dan pendataan, dan langkah - langkah. ......Pharmaceutical waste is considered hazardous to health and environment. One of the efforts as well as the first step to prevent the negative effects of pharmaceutical waste is designing a Standard Operating Procedure (SOP) that regulates the purpose of this research. The design study used in this report is cross-sectional. This report was designed from 9 to 22 August 2022. This report aims to design a SOP which serves as a reference for solid formulations pharmaceutical waste disposal at PT. SamMarie Tramedifa. The SOP draft in this report contains definitions, objectives, legal basis, references, implementers, tools/equipment, recording and data collection, and steps.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library