Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Kristian
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Febriani
2010
S3690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam pemilihan pasangan nikah endogami, dan melihat pada faktor yang melatarbelakangi perbedaan posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam pemilihan pasangan nikah. Studi-studi sebelumnya mengenai pernikahan endogami lebih banyak melihat pemilihan pasangan didominasi oleh peran orangtua atau keluarga melalui perjodohan (Arranged-Marriage), yang secara tidak langsung menggambarkan pasifnya posisi tawar perempuan dalam pemilihan pasangan nikah endogami. Berbeda dengan studi sebelumnya, studi ini melihat pada posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam memilih pasangan nikah endogami, dan faktor-faktor yang melatarbelakangi posisi tawar tersebut. Argumen penelitian ini adalah posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam pemilihan pasangan nikah endogami dapat menempati posisi tawar aktif maupun pasif yang dilatarbelakangi oleh pendidikan dan kemandirian ekonomi perempuan. Berdasarkan hasil temuan, posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam memilih pasangan saat ini mampu menempati posisi tawar aktif walaupun peran keluarga masih sangat dominan. Posisi tawar ini dilatarbelakangi oleh pendidikan dan kemandirian ekonomi perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam pada perempuan keturunan Arab Ba alwi di Jakarta.

ABSTRACT
This study aims to look at the bargaining position of Arab descendant women towards families in the mate selection in endogamous marriage and look at the factors that affect the differences in bargaining position of Arab descendants towards families in the mate selection of endogamy. Previous studies on endogamy saw more choice of couples dominated by the role of parents or families through Arranged-Marriage, which indirectly illustrates the passive bargaining position of women in the mate selection of endogamous marriages. In contrast to the previous studies, this study looked at the bargaining position of Arab descendant women towards families in choosing husband, and the factors behind the bargaining position. The argument of this study is that the bargaining position of Arab descendant women towards families in choosing husband shows active and passive bargaining positions, supported by the women's education and occupation. Based on the findings, the bargaining position of Arab descendants towards families in choosing partners is currently able to occupy an active bargaining position even though the role of family is still very dominant. This bargaining position is supported by womens education and occupation. This study used qualitative methods with data collection techniques in-depth interviews and observations of Arab Ba alwi women in Jakarta."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Abednego Kristariyanto
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemilihan pasangan pada perempuan dewasa muda dilihat dari sudut pandang psikologi evolusi. Ahli psikologi evolusi telah mengemukakan bahwa sexual attractiveness yang dimiliki seseorang merupakan penunjuk potensi reproduksinya. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan partisipan memilih stimulus gambar ukuran tubuh normal dan tidak normal untuk dijadikan pasangannya. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa perempuan berusia 18 - 25 tahun, yang berasal dari daerah rural dan daerah urban.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan antara kelompok yang mendapat stimulus gambar laki-laki dengan body attractiveness ukuran tubuh normal dengan kelompok yang mendapatkan stimulus gambar laki-laki dengan body attractiveness ukuran tubuh tidak normal pada pemilihan pasangan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa body attractiveness laki-laki dengan ukuran tubuh normal lebih banyak dipilih pada daerah urban.

This study was conducted to determine the mate selection of young adult women from the perspective of evolutionary psychology. Evolutionary psychologists have suggested that sexual attractiveness is an indicator of one's own reproductive potential. This research was conducted with an experimental method with participants selecting the stimulus image body size is normal and not normal to be a partner. Participants in this study were female students aged 18-25 years, who come from rural areas and urban areas.
The results showed that there were significant differences between the groups that received stimulus pictures of men with body attractiveness normal body size with the group receiving the stimulus pictures of men with body attractiveness abnormal body size in mate selection. The results also showed that body attractiveness of men with normal body size were chosen in urban areas.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadianty Gazadinda
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh body attractiveness perempuan terhadap pemilihan pasangan pada laki-laki dewasa muda yang bertempat tinggal dari daerah rural dan urban. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan sudut pandang psikologi evolusi. Peneliti memberikan manipulasi body attractiveness kepada partisipan dengan cara menampilkan tubuh perempuan dengan variasi ukuran tubuh normal dan tidak normal. Variasi ukuran tubuh normal dan tidak normal ditentukan berdasarkan hasil pilot study. Partisipan penelitian ini adalah laki-laki berusia 18-25 tahun, heteroseksual, tidak sedang berpacaran, dan bertempat tinggal di wilayah rural atau urban. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel partisipan sebanyak 160 orang yang bertempat tinggal di wilayah urban dan rural. Peneliti mengukur pemilihan pasangan dengan cara melihat respon partisipan pada alat ukur pemilihan pasangan yang telah dikonstruksikan oleh peneliti, yaitu keinginan atau ketidakinginannya menjadikan perempuan pada gambar tersebut sebagai pasangannya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh body attractiveness perempuan yang signifikan terhadap pemilihan pasangan pada laki-laki dewasa muda di daerah rural dengan X2 (1, 80) = 0.045, p < 0.05, tetapi tidak pada laki-laki dewasa muda di daerah urban. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh body attractiveness perempuan terhadap pemilihan pasangan pada laki-laki.

This study examined the effects of female body attractiveness and males’ living area on males’ young adults mate choice. This study is an experimental study which is based on evolutionary psychology theory. To examine the effects of females’ body attractiveness on males’ young adults mate choice, researchcer gave a manipulation of body attractiveness by using a woman’s picture which showed a variation of body size characteristic, which is normal and not normal. Variation of body size characteristic has been got before in pilot study. Participants of this study are man who’s about 18 to 25 years old, heterosexual, not in a romantic relationship with someone, and living in urban or rural area.Total participants in this study are 160 subjects. Researcher examined males’ mate choice by asking the participants about their willingness to mate with woman who’s in the picture. The results of this study shows that there’s a significant influence between females’ body attractiveness and males’ young adults mate choice who’s living in rural area on chi square test X2 (1, 80) = 0.045, p < 0.05, but not on the males’ young adults mate choice who’s coming from urban area. Researcher still can’t conclude the interaction effect between female body attractiveness and the origin place of male on males’ young adults mate choice because of the limitation of statistical test analysis. Overall, this study shows that there’s a significant effect between female body attractiveness on males’ young adults mate choice.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Eka Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh style penggunaan makeup wanita terhadap kecenderungan pria untuk memilih wanita yang menggunakan makeup tersebut sebagai pasangannya. Menurut teori evolusi, facial attractiveness berperan sebagai sexual weapon dan sexual ornament dalam strategi pemilihan pasangan. Makeup diketahui dapat memanipulasi facial attractiveness, sehingga besar kemungkinan penggunaan makeup merupakan tool yang efektif bagi wanita dalam menjalankan strategi pemilihan pasangan. Pada penelitian ini, tiga variasi style makeup (tanpa makeup, daytime makeup, after dark beauty makeup) ditentukan berdasarkan pilot study, menghasilkan tiga set foto wanita dengan ketiga variasi makeup yang masing-masing setnya berisi tujuh foto. Pengukuran kecenderungan pria memilih pasangan diukur dengan menggunakan alat ukur Romantic Desirability (Buss & Hill, 2008) dalam bentuk kuesioner. Partisipan dalam penelitian ini adalah Pria berusia 19-40 tahun, tidak sedang menjalin hubungan romantis, heteroseksual, dan tidak mengenal subjek dalam foto secara pribadi dengan jumlah partisipan 90 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari style penggunaan makeup terhadap kecenderungan pria memilih pasangan F(2, 87) = 2,018, p 0,14 > 0,05. Oleh karena itu, style penggunaan makeup bukan merupakan aspek penting bagi wanita dalam melakukan strategi pemilihan pasangan.

This study examined the effect of females? makeup style toward male tendency to choose the makeup wearer as their potential mate. According to evolution theory, facial attractiveness held a role as sexual weapon and sexual ornament in mating strategy. Makeup is capable of manipulating facial attractiveness, so it is likely that makeup can be used as an effective tool for female to work on their mating strategy. In this study, three variations of makeup style (no makeup, daytime makeup, after dark beauty makeup) were decided by pilot study, produced three sets of photos of each makeup variations. Every set consist of seven female photos. Male tendency to choose potential mate measured by using romantic desirability questionnaire (Buss & Hill, 2008). Participants of this study are male within the age range of 19-40, currently not in a relationship, heterosexual, and not personally familiar with any subject of the photos. Total participants are 90 subjects. The result of this study shows that there is no significant effect of makeup style towards male tendency to choose their potential mate F(2, 87) = 2,018, p 0,14 > 0,05. Thus, makeup style is not an important aspect for female to work on their mating strategy.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library