Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaitun
Abstrak :
Motivasi pemilihan makanan merupakan salah satu faktor penting karena dapat menentukan pola makan seseorang. Motivasi pemilihan makanan dapat membentuk intervensi yang efisien dan adaptif dalam memodifikasi kebiasaan makan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan, terutama di kalangan pekerja yang merupakan hampir separuh populasi global untuk meningkatkan produktivitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pemilihan makanan pada komunitas bike to work kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Total responden pada penelitian ini yaitu 251 anggota komunitas bike to work kota Depok tahun 2024 dengan menggunakan cara total sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan skala likert rentang 1-4 menunjukkan bahwa 8 dari 9 motivasi pemilihan makanan adalah hal yang penting bagi komunitas bike to work kota Depok tahun 2024 dengan rerata tertinggi yaitu pada motivasi kesehatan (mean= 3,45), susasana hati (mean= 3,34), dan kandungan alami (mean= 3,33). Sementara motivasi pemilihan makanan yang kurang penting bagi komunitasi bike to work Kota Depok yaitu perhatian etis (mean= 2,82). Selain itu, faktor usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, sosial ekonomi, pendidikan, dan tingkat stres memiliki hubungan yang bermakna (p-value <0,05) dengan motivasi pemilihan makanan pada komunitas bike to work kota Depok tahun 2024. ......Food choice motivation is an important factor because it can determine a person's eating patterns. Food choice motivation can form an efficient and adaptive intervention in modifying eating habits to maintain health and well-being, especially among workers who constitute almost half of the global population to increase their productivity. This study aims to determine the factors related to food choice motivation in the bike to work community in Depok city. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. Total respondents in this study were 251 members of the Depok city bike to work community in 2024 with total sampling. The results of this study using a Likert scale ranging from 1-4 show that 8 out of 9 motivations for choosing food are important for the bike to work community in Depok city in 2024 with the highest mean being health motivation (mean= 3.45), mood (mean = 3.34), and natural content (mean= 3.33). Meanwhile, the motivation for choosing food that is less important for the bike to work community in Depok City is ethical concern (mean= 2.82). Age, gender, marital status, employment, socio-economics, education, and stress level have a significant relationship (p-value <0,05) with food choice motivation for the bike to work community in Depok city in 2024.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nur Islamiati
Abstrak :
Motif pemilihan makanan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi seseorang dalam memilih makanannya. Membuat pilihan makanan yang sehat akan memiliki efek positif pada kesehatan, sementara pemilihan makanan yang tidak tepat dapat menjadi salah satu faktor risiko utama terjadinya masalah gizi dan penyakit tidak menular. Siswa SMK berada pada masa remaja dimana mereka mulai membuat pilihan makanan mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motif pemilihan makanan pada siswa SMKN 3 Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Total responden pada penelitian ini yaitu 369 siswa yang berasal dari lima jurusan yang ada di SMKN 3 Bogor. Hasil penelitian menunjukkan motif utama pemilihan makanan pada siswa SMKN 3 Bogor yaitu motif daya tarik sensoris (m = 3,60), motif harga (m = 3,59), dan motif segi etis (m = 3,52). Selain itu juga diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p-value <0,05) antara jenis kelamin, preferensi makanan, tingkat stres, pengetahuan gizi, sosial ekonomi, dan paparan media sosial dengan motif pemilihan makanan pada siswa SMKN 3 Bogor. ......Food choice motives is one of the important factors that influence a person in choosing his food. Making healthy food choices will have a positive effect on health, while improper food choices can be one of the main risk factors for nutritional problems and non-communicable diseases. Vocational school students are in their teens where they begin to make their own food choices. This study aims to determine the factors related to food choice motives in students of SMKN 3 Bogor. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The total respondents in this study were 369 students from five majors in SMKN 3 Bogor. The results showed that the main motives for choosing food for students at SMKN 3 Bogor were the sensory attractiveness motive (m = 3.60), the price motive (m = 3.59), and the ethical aspect motive (m = 3.52). In addition, it is also known that there is a significant relationship (p-value <0.05) between gender, food preferences, stress, nutritional knowledge, socio-economics, and exposure to social media with food choice motives in SMKN 3 Bogor students.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Humairoh
Abstrak :
Local cuisine has become one of the main attractions for tourists to visit a destination. Local cuisine shifts tourist behavior towards Indonesian local cuisine, to the extent of repurchasing. In order to find out the intention to repurchase, satisfaction, perceived quality, and perception are analyzed. To this date, very few researches examined Indonesian cuisine in relation with the tourist behavior. Currently, cuisine tourism has become a trend, increasing the amount of tourist visiting Indonesia. The aspects of Tourist Satisfaction, Tourist Perception, Repurchase Intention, Perceived Quality, Consumer Behavior Local Cuisine, and Tourist Behavior are among tourists preference for local cuisines. This research had 148 participants taking part on the online survey that was conducted in Indonesia. Data were collected both online and offline in Yogyakarta. The respondents are tourist who have visited Indonesia in the past 12 months and have tried Indonesian food during their visit. The data were then analyzed using structural modeling equation, specifically using Partial Least Square method (Smart PLS 3.2.8). The results showed that Tourist Behavior (willingness to recommend Indonesian food, revisit Indonesia and the impression on Indonesia food) was influenced by Repurchase Intention. Repurchase Intention was influenced directly by Tourist Satisfaction on Local Food and Tourist Perception. While Perceived Quality of Local Food influenced Tourist Repurchase Intention through Tourist Perception.
Kuliner lokal merupakan salah satu daya tarik utama bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat wisata. Kuliner lokal mengubah Tourist Behavior terhadap kuliner lokal Indonesia dan melakukan pembelian lagi. Untuk mengetahui keinginan mereka untuk membeli lagi, maka dilakukan analisis terhadap kepuasan, kualitas yang dirasakan, dan persepsinya. Namun, masih sedikit penelitian yang meneliti hubungan makanan Indonesia terhadap perilaku wisatawan. Saat ini, wisata kuliner telah menjadi sebuah tren dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia semakin meningkat. Aspek Tourist Satisfaction, Tourist Perception, Repurchase Intention, Perceived Quality, Consumer Behavior Local Food, Tourist Behavior menjadi seleksi wisatawan terhadap kuliner lokal. Selanjutnya, penelitian ini memiliki 148 peserta untuk survei online yang dilakukan di Indonesia. Data dikumpulkan secara online dan offline di Yogyakarta. Responden adalah turis yang telah mengujungi Indonesia dalam 12 bulan terakhir dan mencoba makanan Indoesia selama kunjungan mereka. Data kemudian dianalisis menggunakan persamaan pemodelan struktural, khususnya metode partial least square (Smart PLS 3.2.8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tourist Behaviour (kesediaan untuk merekomendasikan makanan Indonesia, mengunjungi kembali Indonesia dan kesan pada makanan Indonesia) dipengaruhi oleh Tourist Repurchase Intention. Tourist Repurchase Intention dipengaruhi langsung oleh Tourist Satisfaction on Local food dan Tourist Perception. Sedangkan Perceived Quality of Local food Tourist Repurchase Intention melalui Tourist Perception.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library