Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Purwanti M.
Abstrak :
Pengetahuan seorang pakar sangat dinamis terhadap waktu; pengetahuannya akan bertambah atau lebih sempurna bila pakar sering menggunakannya. Sedangkan pengetahuan sistem pakar (expert system) sangat statik; jika pengetahuannya ingin disempurnakan maka prosesnya rumit, waktunya relatif lama, kecenderungan salahnya cukup besar, dan paling sedikit membutuhkan seorang pakar dengan domain pengetahuan yang sama dan seorang ahli rekayasa pengetahuan (knowledge engineer). Untuk mempermudah proses penyempurnaan basis pengetahuan sistem pakar tersebut dapat digunakan teknik mesin pembelajar (machine learning). Bidang mesin pembelajar menyangkut pembentukan teori-teori komputasi dari proses belajar dan pembangunan sistem belajar. Sistem belajar analogi yang dibangun sebagai alat bantu sistem pakar dalam menyempurnakan basis pengetahuannya menerapkan :
  • metoda analogi pada elemen belajarnya, dan
  • metoda incremental concept formation untuk membentuk basis pengetahuan sistem belajar yang akan digunakan oleh elemen belajar tersebut.
Dalam implementasinya, sistem belajar analogi tersebut diterapkan pada sistem pakar Kelainan Paru.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwan Danim
Jakarta: Bumi Aksara, 2005
378.1 SUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Godiani Hakim
Abstrak :
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) adalah insitusi litbang di bidang nuklir yang memiliki misi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjalankan misi tersebut, salah satu program yang digulirkan adalah Kesehatan dan Obat-Obatan, khususnya Teknologi Kedokteran Nuklir. Pemanfaatan Teknologi Kedokteran Nuklir dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Pemanfaatan Teknologi Kedokteran Nuklir merupakan rangkaian kegiatan inovatif antar unit kerja, yaitu PTKMR, PRPN, PRR, PDIN dan PKTN. Proses inovasi berkelanjutan akan menjadikannya organisasi pembelajar, yaitu organisasi yang senantiasa berubah karena terus menerus menciptakan hal baru, sehingga meningkatkan nilai kompetitif organisasi. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan pemanfaatan Teknologi Kedokteran Nuklir sehingga produk Batan lebih dikenal, senantiasa digunakan oleh rumah sakit dan dokter, serta didukung Depkes. Untuk mencari solusi, penelitian dipusatkan pada proses internal Batan. Hasil analisa menunjukkan bahwa rangkaian kegiatan inovatif yang diharapkan, tidak berjalan lancar, karena sikap negatif terhadap kerjasama kelompok, tidak ada rasa percaya, pengetahuan dimiliki sendiri, serta sistem dan budaya yang kurang mendukung. Untuk membangun kerjasama antar unit kerja, digunakan prinsip-prinsip knowledge management dan teori organisasi pembelajar. Program yang direkomendasikan adalah workshop untuk membangun budaya kerjasama dan saling percaya, serta pembentukan tim kerja untuk menumbuhkan kebiasaan berbagi pengetahuan.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T37939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani Sidik Motik
Abstrak :
ABSTRAK
Fenomena tutupnya perusahaan besar, menengah dan kecil di Indonesia akibat ?krismon" hampir sama dengan temuan penelitian Arie de Geus di Amerika Serikat. Hasil temuan De Geus mengenai banyaknya perusahaan yang tutup yaitu karena ketidakmampuan beradaptasi secara cepat dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Lebih jauh De Geus juga menemukan bahwa mayoritas perusahaan tutup sebeium menginjak usia 15 tahun.

Pokok perrnasalahan penelitian ini adalah keberadaan perusahaan Indonesia yang tangguh, yang mampu bertahan lebih dari 30 tahun dan melewati masa krisis moneter. Bagaimanakah dinamika perusahaan yang telah berusia lebih dari tiga puluh tahun. Bagaimanakah tingkah Iaku keterkaitan antar- komponen dinamika organisasi dan BSC, dan komponen mana yang berfungsi menjadi pengungkit.

Atas dasar hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk model dinamika organisasi pembeiajaran; menganaiisis hubungan antar- komponen dinamika organisasi pembelajaran; serta menganalisis komponen yang berfungsi sebagai pengungkit.

Penelitian ini menggunakan kerangka teori dinamika organisasi dari Grecco dan Rigaby, leaming organization dan balance score card (BSC). Teori dinamika organisasi Grecco dan Rigsby menitikberatkan pada analisis organisasi yang bersifat integrative dan holistic. Menurut Grecoo mengkaji organisasi berarti menganalisis komponen organisasi yaitu strategi, desain dan budaya. Namun teori Grecoo dan Rigsby ditentang-kaum posmo karena masih memasukkan struktur birokrasi. Selain itu juga menurut post modem, teori yang dapat memperkuat kemampuan organisasi bertahan terhadap lingkungannya adalah learning organisasi. Menurut Marquadt kemampuan organisasi beradaptasi dengan Iingkungan clitentukan oleh suprastruktur (SDM) dan infrastruktur (iklim organisasi). Dengan memasukan learning kedalarn setiap komponen dinamika organisasi, maka diharapkan permasalahan struktur menjadi terseiesaikan. Keberhasilan teori leaming dibuktikan oleh Takeuchi dan Nonaka pada kasus parusahaan di Jepang. Untuk mengetahui kinerja suatu organisasi, diperlukan metode sistem pengukuran. Metode yang digunakan di penelitian ini sistem erpadu dengan alat bantu balance score card.

Setelah memahami konsep dasar ketiga teori diatas, maka dengan menggabungkan ketiga teori dalam penelitian ini diharapkan mampu mengkaji masalah bisnis secara integratff dan holistlk. Selain itu juga penggabungan ketiga teori ini merupakan kebaharuan dalam penelitian ini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah soft system methodology dengan analisa sistem dinamik. Adapun alat yang digunakan adalah behavior over time (BOT), robustness test, dan sensitivity analysis.

Proposisi teoritis yang merupakan hubungan antar-komponen teori dinamika organisasi yang learning dan komponen BSC diuji dalam penelitian dengan menggunakan soft system methodology. Dari hasil uji tersebut didapat komponen environmental change yang sebelumnya tidak terdapat pada proposisi teori. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan komponen dinarnika organisasi pembelajaran dan BSC. Environmental change terbukti berpengaruh negatif terhadap struktur organisasi dan keuangan. Namun environmental change mampu memfokuskan strategi perusahaan dan memperkuat kompetensi inti.

Hasil uji robustness test (ketegaran) didapat bahwa, strategi organisasi tegar jika change terjadi di tahun ke 7. Arlinya dibutuhkan waktu tujuh tahun untuk memantapkan strategi baru

Base run dengan menggunakan parameter 0,005 didapat bahwa dalam 5 tahun kedepan, strategi organisasi dan leaming & growth mengalami kenaikan Iamban dan mencapai puncaknya di tahun ke-5. Strategi yang bertambah fokus ini berpengaruh positif (kenaikan) terhadap hampir seluruh komponen kecuali struktur organisasi yang mengalami penurunan.

Hasil uji sensitivitas didapat bahwa pelanggan adalah faktor pengungkit. Dengan intervensi pengurangan pelanggan sebesar 50%, didapat perubahan yang signifikan. Penurunan pelanggan menyebabkan penurunan: proses bisnis internal, leamlng and growth, dan straiegi organisasi. Kesimpulan clari uji sentititas yaitu PT Astra harus memperhatikan komponen pelanggan dalam setiap pengambilan kebijakan perusahaan jika perusahaan ingin tetap bertahan dan berkembang.
2006
D806
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puwono
Jakarta: Sagung Seto, 2009
028 PUW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Opim Salim
Abstrak :
ABSTRAK
Pengetahuan seorang pakar sangat dinamis terhadap waktu. Pengetahuannya akan bertambah atau lebih sempurna bila pakar sering menggunakannya. Pengetahuan sistem pakar sangat statik, tidak bertambah. Metoda belajar kesamaan ("similarity-based learning") dari teori Mesin Pembelajar ("Machine Learning") dapat digunakan dalam menambah pengetahuan sistem pakar. Dalam studi ini akan dipelajari cara penambahan pengetahuan sistem pakar dengan menggunakan metode belajar dari contoh ("learning from examples") dari kasus-kasus penderita penyakit TB--Paru yang dijadikan sebagai contoh-contoh latihan.

Implementasi program yang dibangun terbatas pada penambahan pengetahuan berdasarkan contoh-contoh latihan khusus untuk penderita penyakit TB-Paru dengan menganggap bahwa contoh-contoh latihan tersebut telah diklasifikasikan dengan metode pohon keputusan.

Program disusun dalam bahasa pemrograman Turbo C Versa. 2.0 dari Borland dan dijalankan dengan sistem operasi MS-DOS versi 4.01. Mesin yang digunakan adalah IBM PC-XT Compatible dengan memory 640 KB.

1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini dilakukan pada SMA Negeri 4 Kendari, karena berdasarkan uji kompetensi yang diadakan oleh Kementerian pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012, guru-guru di sekolah ini kompetensinya masih rendah dengan rata-rata hanya 44,58. Selain rendahnya kompetensi tersebut, pada Januari 2013, sekolah ini dikembalikan statusnya menjadi sekolah regular dari sebelumnya berstatus sebagai RSBI. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan kompetensi serta penyempurnaan kesiapan SMA Negeri 4 Kendari pasca beralih status SMA Negeri 4 Kendari menjadi sekolah regular. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan sekolah ini menjadi organisasi pembelajar. Tesis ini mengangkat 4 permasalahan yaitu; Seberapa siap SMA Negeri 4 Kendari untuk menuju organisasi pembelajar?; Seberapa siap individu guru dan staf administrasi pada institusi pendidikan SMA Negeri 4 Kendari?; Seberapa siap sistem organisasi pembelajar pada institusi pendidikan SMA Negeri 4 Kendari? ; Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat institusi pendidikan SMA Negeri 4 Kendari untuk menjadi organisasi pembelajar? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori learning organization yang dari Peter Senge dan Marquardt. Penelitian ini menggunakan paradigm positivism dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik survey yang dikombinasikan dengan wawancara mendalam serta studi dokumen. Survey tersebut dilakukan terhadap guru dan staf administrasi SMA Negeri 4 Kendari dengan menggunakan dua variabel yang terdiri dari sepuluh indikator; lima indikator berhubungan dengan kesiapan individu, yaitu: dinamikan pembelajaran individu, disiplin mental model, disiplin personal masteri, disiplin berbagi visi serta disiplin berpikir sistemik serta lima indikator lagi berhubungan dengan sistem organisasi pembelajar, yaitu; dinamika pembelajaran tim, transformasi organisasi, sistem pemberdayaan manusia, sistem pengelolaan pengetahuan, dukungan aplikasi teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan guru lebih baik bila dibandingkan dengan staf administrasi sekolah serta tingkat kesiapan sistem organisasi pembelajar pada SMA Negeri 4 Kendari berada pada posisi siap dan lebih baik bila dibandingkan dengan kesiapan individu guru dan staf administrasi SMA Negeri 4 Kendari, namun kedua variabel tersebut belum mencapai tingkat kesiapan yang sempurna pada nilai modus 5,00 atau pada posisi siap menyeluruh atau sempurna. Penelitian ini menyarankan agar institusi pendidikan SMA Negeri 4 Kendari melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada disiplin mental model dan disiplin personal mastery bagi guru serta seluruh indikator pada variabel kesiapan untuk staf administrasi. SMA Negeri 4 Kendari juga perlu meningkatkan kesiapan dukungan teknologi. Untuk meningkatkan tingkat kesiapan individu tersebut, diperlukan system penilaian dan pengawasan terhadap aktivitas pembelajaran, terutama penilaian dan pengawasan implementasi hasil pelatihan sehingga aktivitas observe, asses, design dan implement (OADI) dapat terjadi sebagai suatu siklus yang berkaitan dan berkelanjutan bukan sesuatu yang parsial. Selain aktivitas aktivitas observe, asses, design dan implement (OADI) tersebut diperlukan adanya perimbangan pembelajaran terutama pelatihan antara guru dengan staf . SMA Negeri 4 Kendari dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan dengan melakukan survey kesiapan menuju organisasi pembelajar . (learning organization) secara berkala
ABSTRACT
The rationale of this study applied at Public Senior High School 4 Kendari is based on the competence test developed by Ministry of education in 2012. Teachers at this school still get low competence under the achievable average 44.58. Besides the entire low competence, in January 2013, this institution was returned the status to become regular school which was previously as International oriented based school. Therefore, it needs some efforts to increase the competence and improve the readiness of Public Senior High School 4 Kendari post-reform status to become a regular school. An effort being done is that, to develop the entire school becomes a learning organization. This thesis applies 4 basic problems; How far is the readiness of Public Senior High School 4 Kendari towards organization learning?; How far is the readiness of individual teacher and administrative staffs at the educational institution of Public Senior High School 4 Kendari?; How far is the readiness of learning organization system at educational institution of Public Senior High School 4 Kendari?; What factors which affect educational institution of Public Senior High School 4 Kendari to become learning organization? Theory which is developed in this study is learning organization theory from Peter Senge and Marquardt. This study is applied using positivism paradigm through quantitative approach, in developing survey technique which is combined with in depth interview and then documentary study. Survey is applied towards teachers and administrative staffs of Public Senior High School 4 Kendari using two variables which consist of ten indicators; five indicators are related to individual readiness, namely: individual learning dynamics, discipline of mental model, personal mastery, shared vision and then disciple of systems thinking ; while other five indicators are related to the system of learning organization, namely; team learning dynamics, organizational transformation, human empowering system, knowledge management system, technological application support. The result of the study shows that the level of teacher?s readiness is more better than school administrative staffs and then the level of learning organization system at Public Senior High School 4 Kendari is ready and is better than individual readiness of teachers and school administration staffs of Public Senior High School 4 Kendari, however, both variables do not achieve the readiness level perfectly on mode value 5.00 or at the whole perfect readiness position. This study suggested educational institution of Public Senior High School 4 Kendari to do improvements on the discipline of mental model and discipline of personal mastery towards teachers then all indicators of variable readiness towards school administrative staffs of Public Senior High School 4 Kendari and it should develop the provision of technological support. In order to improve the individual readiness, there has to be evaluation system and monitoring towards instructional activity, specifically the implementation of evaluation and monitoring of training result in order that the activities to observe, asses, design and implement (OADI) could happen as a cycle which is interrelated and continues not as a partial matter. Besides those entire activities, observe, asses, design and implement (OADI), there has to imbalance learning through training for teachers and school administrative staffs. Public Senior High School 4 Kendari could do continues improvement through developing survey readiness towards (learning organization periodically.
2013
T35307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmudah Rahmatunnisa
Abstrak :
Perkembangan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis harus disadari oleh semua organisasi bisnis yang terlibat di dalamnya. Setiap perubahan mungkin saja merubah keadaan yang sebelumnya tampak stabil, oleh karena ilu kemampuan setiap perusahaan dalam menghadapi setiap perubahan sangat menenlukan. Untuk dapat berlahan hidup dan berkembang, suatu organisasi perlu membangun organisasi pembelajar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan PT. Mustika Ratu dalam membangun organisasi pembelajar, dengan melakukan penilaian terhadap tingkat penerapan subsistem organisasi pembelajar secara parsial yang telah dicapainya_ melalui instrumen Leaming Organization Profile yang dituangkan dalam bentuk kuesioner sebagaimana dijelaskan oleh Michael J. Peneiitian ini merupakan studi kasus dan sampel diambil secara random sebanyak 50 orang dari 850 orang karyawan PT. Mustika Ratu. PT. Nlustika Ratu merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jamu dan kosmetika tradisional, dimiliki oleh Ibu BRA Mooryati Soedibyo, salah seorang keluarga Keraton Surakarta. Melalui analisis yang disarankan oleh Dr. Michael J. Marquardt, diketahui bahwa pada PT. Mustika Ralu tingkat penerapan subsistem pemberdayaan pembelajaran dan subsislem pemberdayaan pengetahuan, perusahaan bam menerapkan bagian-bagian tertentu saja dari selumh strategi yang dianjurkan Marquardt, sedangkan tingkat penerapan subsistem pemberdayaan organisasi, pemberdayaan manusia dan pemberdayaan teknologi, perusahaan telah menerapkan sebagian besar. Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata 500 organisasi di dunia yang menerapkan hal serupa menurut hasi! analisis Marquardt, kecuali untuk pemberdayaan proses beiajar, seluruh nilai/score rata-rata qan keempat subsistem Iainnya memiliki nilai di atas rata-rata 500 organisasi di dunia
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan learning organization di Direktorat SDM dan Umum Kantor Pusat PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II Tanjung Priok. Penelitian ini mengidentifikasi tingkat penerapan learning. Kemudian, untuk mengetahui apakah perusahaan dapat dikategorikan ke dalam organisasi pembelajar, hal ini ditinjau berdasarkan kuesioner Marquadt (1996).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T41425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
David Yunior Kanitero
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh motivasi, keadilan organisasi dan organisasi pembelajar terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) anggota polisi di wilayah hukum Polres Kota Tangerang. OCB dapat dimaknai sebagai perilaku ekstra dari individu yang melebihi deskripsi tugasnya. Polres Kota Tangerang merupakan Polres penyangga Ibukota Jakarta yang memiliki tingkat kejahatan cukup tinggi, sehingga konsep OCB perlu diterapkan oleh masing-masing individu anggota polisi di Polres Kota Tangerang. Variabel yang dapat mempengaruhi OCB antara lain adalah motivasi, keadilan organisasi dan organisasi pembelajar. Permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini salah satunya adalah mengenai deskripsi dari karakteristik masing-masing variabel, yaitu motivasi, keadilan organisasi, organisasi pembelajar dan OCB. Penelitian ini menggunakan analisis penelitian kuantitatif dengan pegambilan data primer menggunakan metode survei. Survei dilakukan melalui penyebaran angket kepada sampel sebanyak 100 (seratus) anggota polisi di Polres serta 5 (lima) Polsek dengan tingkat kerawanan kejahatan paling tinggi dan yang paling rendah dengan populasi anggota polisi Polres Kota Tangerang. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan variabel motivasi, keadilan organisasi, organisasi pembelajar dan OCB di tiap-tiap unit fungsi Serse, Intel, Sabhara dan Polmas di wilayah hukum Polres Kota Tangerang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa variabel motivasi, keadilan organisasi dan organisasi pembelajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel OCB dengan nilai Adjusted R Square 89,3 %. ...... This research was conducted to examine the effect of motivation, organizational justice and learning organization towards police officer's organizational citizenship behaviour (OCB) in the jurisdiction of Kota Tangerang Police Resort. OCB can be interpreted as an extra behaviour from individuals who exceeded their main job description. Kota Tangerang Police Resort was Jakarta capital city's police office proponent that has a high criminal rate, therefore the concept of OCB need to be implemented by each police officer in Kota Tangerang Police Resort. Variable that can affect OCB are motivation, organizational justice and learning organizations. One of the problem that been analysed in this study was the idea of each characteristic variable descriptions, which are motivation, organizational justice, learning organizations and OCB. This study uses quantitative research analysis with the retrieval of primary data using the survey method. The survey was conducted through questionnaires with sample of 100 (one hundred) police officers in the police station as well as 5 (five) sector police office with the highest and lowest crime vulnerability with the population Kota Tangerang Police Resort. The results of the analysis show that there are no differences in motivation variables, organizational justice, learning organizations and OCB in each function unit of Serse, Intel, Sabhara and Community Policing in the jurisdiction of Kota Tangerang Police Resort. The conclusion of this study is that motivation variables, organizational justice and learning organizations have a positive and significant effect on OCB variables with the value of Adjusted R Square 89.3%.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>