Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ike Yeni Kartika Sari
Abstrak :
[ABSTRAK
Adanya gugatan pembatalan penetapan pengangkatan anak menimbulkan suatu permasalahan, karena belum ada peraturan perundang ? undangan yang mengatur mengenai pembatalan pengangkatan anak. Akibatnya terdapat masalah lain masalah terkait dengan pembatalan penetapan pengangkatan anak ini yaitu akibat hukum dari pembatalan penetapan pengangkatan anak tersebut baik untuk anak angkat maupun orang tua angkatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normative dengan menggunakan data sekunder. Di Indonesia terdapat kekosongan hukum terkait dengan peraturan yang mengatur mengenai pembatalan pengangkatan anak. Akibat hukum dari pembatalan pengangkatan anak adalah bahwa suatu penetapan pengangkatan anak yang dahulunya ada dan berlaku menjadi hapus hal tersebut mengakibatkan segala sesuatu yang dahulu ada dianggap telah berakhir dan kembali ke keadaan semula seperti sebelum terjadi pengangkatan anak. Perlu dibuatkan suatu peraturan mengenai pengangkatan anak yang lengkap dan mengatur seluruh aspek dalam pengangkatan anak, salah satunya mengenai prosedur pembatalan pengangkatan anak beserta akibat hukumnya. ABSTRACT
The existence of the lawsuit determination of adoption raises a problem, because there are not yet laws about the cancellation of adoption. As a result, there are other problems associated with the issue of cancellation of adoption?s determination. The issue is the effect both child and adoptive parent?s cancellation of the determination of adoption. The method uses literature study juridical normative using secondary data. In Indonesia, there is a legal vacuum law with the regulation concerning the cancellation of adoption. The legal consequences of this cancellation is the children adoption?s determination who used to be there and then force deleted, it caused everything have expired and returned becoming original state as before the adoptions. This situation needs to make a regulation of adoption completely and manages all aspects of adoption; one of them is the cancellation procedure of adoption and its legal consequences.;The existence of the lawsuit determination of adoption raises a problem, because there are not yet laws about the cancellation of adoption. As a result, there are other problems associated with the issue of cancellation of adoption?s determination. The issue is the effect both child and adoptive parent?s cancellation of the determination of adoption. The method uses literature study juridical normative using secondary data. In Indonesia, there is a legal vacuum law with the regulation concerning the cancellation of adoption. The legal consequences of this cancellation is the children adoption?s determination who used to be there and then force deleted, it caused everything have expired and returned becoming original state as before the adoptions. This situation needs to make a regulation of adoption completely and manages all aspects of adoption; one of them is the cancellation procedure of adoption and its legal consequences., The existence of the lawsuit determination of adoption raises a problem, because there are not yet laws about the cancellation of adoption. As a result, there are other problems associated with the issue of cancellation of adoption’s determination. The issue is the effect both child and adoptive parent’s cancellation of the determination of adoption. The method uses literature study juridical normative using secondary data. In Indonesia, there is a legal vacuum law with the regulation concerning the cancellation of adoption. The legal consequences of this cancellation is the children adoption’s determination who used to be there and then force deleted, it caused everything have expired and returned becoming original state as before the adoptions. This situation needs to make a regulation of adoption completely and manages all aspects of adoption; one of them is the cancellation procedure of adoption and its legal consequences.]
Universitas Indonesia, 2016
S61698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadhanti
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam setiap perkawinan semua orang menginginkan keturunan akan tetapi pada kenyataannya tidak semua keluarga mendapatkannya, untuk itu dapat dilakukan suatu perbuatan hukum yaitu dengan mengangkat anak. Pengangkatan anak dilakukan dengan mengajukan permohonan penetapan pengadilan sesuai dengan persyaratan dan tatacara yang diatur dalam perundang-undangan, yang mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban antara anak angkat dan orang tua angkat. Namun, bagaimana dengan hak-hak anak angkat tersebut jika terjadi pembatalan penetapan pengangkatan anak, mengingat tujuan pengangkatan anak selain untuk mendapatkan keturunan juga untuk mensejahterakan kehidupan anak serta melindungi hak-hak anak. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai persyaratan dan tatacara pengangkatan anak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku serta hak-hak anak dalam hal terjadi pembatalan penetapan pengangkatan anak. Penelitian ini bersifat yuridis normatif dan menggunakan metode kepustakaan dan analisis kasus dengan mengumpulkan data sekunder. Analisa kasus dilakukan terhadap Putusan Pengadilan Nomor 239/Pdt.G/2013/PN.BTM Tentang Pembatalan Pengangkatan Anak, dimana akibat dari tidak terpenuhinya persyaratan dan tatacara pengangkatan anak yang diatur dalam perundang-undangan dapat dimintakan pembatalan, selain itu hakhak dan jaminan masa depan anak angkat juga menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tersebut serta akibat dari pembatalan penetapan pengangkatan anak tersebut mengakibatkan hak dan kewajiban yang timbul antara anak angkat dan orangtua angkat menjadi hapus dan beralih ke orangtua yang diangkat oleh hakim sebagai wali melalui putusan pengadilan tersebut.
ABSTRACT
In every marriage everybody wants to have children but in reality, not all families can have it, in order to have it, one may take legal actions which is adopting achild. Adoption is done by applying for a court decision in accordance with the requirements and procedures established in the legislation, which resulted in the emergence of rights and obligations between the adopted child and the adoptive parents. However, what about the rights of the adopted child in case of adoption cancellation, given the purpose of adoption in addition to get a descent also for the welfare of a child's life as well as protecting the rights of children. In this research will be discussed about the requirements and procedures for adoption in accordance with the legislation, and also about the rights of the child in case of adoption cancellation. This study is juridicial normative and using literature and analysis methods over a case by collecting secondary data. Analysis of the case conducted from Court's verdict No. 239 / Pdt.G / 2013 / PN.BTM About Adoption Cancellation, where the effect of the non-fulfillment of the requirements and procedures for adoption set out in legislation may be requested cancellation, judge in deciding the case also considered about the rights and guarantee the future of the adopted child, as well as a result of the adoption cancellation of the determination resulting in rights and obligations between the adopted child and the adoptive parents be removed and redirected to a parent who was appointed by the judge as a trustee by the court's verdict.
2016
T46615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Mufid Riansyah
Abstrak :
Perkembangan anak angkat dan pengangkatan anak di Indonesia sudah lama dikenal dengan perbedaan-perbedaan yang ada dengan pluralisme hukum yang terbagi dalam Hukum Perdata Barat, Hukum Adat, Hukum Islam, maupun Hukum Indonesia. Pengangkatan anak tersebut dapat terjadi karena alasan tersendiri dan dapat dijadikan untuk mengatasi permasalahan keluarga yang tidak memiliki atau belum dikaruniai anak. Setelah pengangkatan anak dilakukan oleh orang tua angkat, adakalanya anak angkat hak dan kewajibannya. orang tua angkat juga dapat melakukan hal yang demikian. Maka, orang tua angkat atau anak angkat dapat melayangkan pembatalan pengangkatan anak ke pengadilan agar penetapan pengangkatan anak dapat dibatalkan. Tetapi, di Indonesia belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pembatalan pengangkatan anak. Kekosongan hukum ini menyebabkan konsekuensi lain yang timbul dikarenakan tidak sesuainya penerapan atau penegakan hukum terhadap peraturan perundang-undangan yang ada. Maka, Penelitian ini akan menganalisa putusan-putusan terkini tentang pembatalan pengangkatan anak. ......Children and adoption of children in Indonesia has long been recognized by the differences that exist with legal pluralism that divided into Western Civil Law, Customary Law, Islamic Law, and Indonesian Law. Child adoption can occur due to several reasons that are private matters and can be used to overcome the problems of families who do not have or have not been given with children. After the child adoption is carried out by adoptive parents, the adoptive child is sometimes denied his rights and taken. It is undeniable that the adoptive parents also do the same thing. Therefore, adoptive parents or adoptive child may petition the court to cancel the adoption of a child or to reverse an adoption. However, in Indonesia there are no laws pertaining to the cancellation of a child adoption. This legal vacuum raises consequences which cause another problems that arise due to the incompatibility of the application or the enforcement of laws against existing laws and regulations. Therefore, this research will analyze the latest court decisions regarding cancellation of child adoption.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rintis Dosie Swastika
Abstrak :
ABSTRAK
Pengangkatan anak yang marak terjadi belakangan ini dalam proses pengajuannya masih sering ditemui ketidaksesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, para pihak yang terlibat dalam pengangkatan anak yaitu orang tua kandung/ wali, orang tua angkat dan anak angkat seringkali menjadi pihak yang dirugikan dalam pelaksanaan pengangkatan anak yang tidak sesuai dengan prosedur tersebut. Dalam penulisan ini penulis mencoba menjabarkan proses pengangkatan anak yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak, serta menjelaskan akibat hukumnya terhadap para pihak yang terlibat didalamnya, dan bagaimana pengaturannya agar tidak ada hak-hak dari para pihak yang terlibat dalam pengangkatan anak menjadi tidak terlanggar. Dijabarkan melalui analisa Putusan Pengadilan Negeri Kediri Nomor: 20/Pdt.G/2015/PN.Gpr, salah satu contoh akibat adanya ketidaksesuaian proses pengangkatan anak yaitu berupa tidak adanya persetujuan lisan maupun tertulis dari orang tua kandung untuk menyerahkan anaknya diangkat oleh orang tua angkat, dimana akhirnya merugikan salah salah satu pihak, yaitu orang tua kandung. Bahwa dari analisis yang dilakukan telah dapat terjawab bahwa proses penyelesaian perkara gugatan pembatalan pengangkatan anak yang sudah mendapatkan Penetapan adalah bahwasanya pada kasus tersebut diselesaikan dengan beberapa tahapan dari pemanggilan para pihak, penawaran mediasi, kemudian berlanjut ke pemeriksaan dan pembuktian hingga dijatuhkannya putusan. Pada perkara ini gugatan dikabulkan karena dasar dari penetapan tersebut tidak sesuai dengan persyaratan yang ada, dan dokumen-dokumen yang menjadi dasar pengajuan cacat sehingga menjadi batal demi hukum. Pada akhirnya setelah hakim memberikan putusan pembatalan pengangkatan anak, maka sejak gugatan dikabulkan maka langkah hakim adalah mencabut segala hubungan keperdataan antara anak angkat dan orang tua angkat, dan akibat hukum pada anak bahwa segala hubungan yang dahulunya ada menjadi hapus dengan sendirinya sebab penetapan tersebut dinyatakan batal demi hukum
ABSTRACT
The implementation of child adoption legislation suggests that application for an adoption that has been occurred recently is still violated. The parties involved in a child adoption who are biological parents/ guardian, adoptive parents and adopted children, are often disadvantaged parties in the unprocedural child adoption. In this thesis, author will convey a child adoption process according to Government Regulation No.54 Year 2007 Regarding Child Adoption. The author will also emphasize legal effects of child adoption to the involved parties to ensure that there will be no rights? parties violated during the child adoption process. The research will also include the court ruling Number 20/Pdt.G/2015/PN.Gpr, that will be an avenue to show that there are violations of a child adoption. The court ruling suggests that there was a lack of verbal or written consent of the biological parents to release their children to the foster parents, which ultimately disadvantages the biological parents. The research could explain that the lawsuit of annulment in a child adoption might be settled with several stages of legal process such as summoning the parties, mediation offers, then proceed to the examination and verification, and court verdict. In the court ruling, the lawsuit is approved because the legal ground of the annulment was not valid according to the condition applied. In the end, after the judge approved the annulment of child adoption, the judge repealed civil relation between adopted children and adoptive parents. The legal consequences to the adopted children are that all the previous relationship with the adoptive parents is terminated because the adoption is annulled
2016
T46087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintia Devana
Abstrak :
Salah satu tujuan dari dilakukannya suatu perkawinan adalah untuk memiliki keturunan. Namun, tidak semua pasangan dikaruniai keturunan. Maka dari itu terdapat suatu alternatif yaitu melakukan pengangkatan anak atau adopsi. Saat menjalani pelaksanaan pengangkatan anak, tidak selamanya berjalan sesuai harapan dan tujuan dilakukannya pengangkatan anak. Pihak yang merasa dirugikan atas pengangkatan anak tersebut dapat melakukan pembatalan pengangkatan anak dengan mengajukan gugatan ke pengadilan. Namun, di Indonesia belum terdapat ketentuan yang mengatur mengenai pembatalan pengangkatan anak, sehingga mengenai alasan, syarat-syarat, dan prosedurnya belum memiliki kepastian. Meskipun belum terdapat kepastian hukum, nyatanya pembatalan pengangkatan anak ini sudah terjadi di Indonesia. Sehingga, penelitian ini membahas mengenai dasar-dasar yang digunakan oleh majelis hakim dalam mempertimbangkan dan memutus suatu gugatan pembatalan pengangkatan anak di Indonesia. ......Main purpose of a marriage is to have children. However, not all couples are blessed with children. Therefore, there is an alternative, which is to adopt a child. When undergoing the implementation of child adoption, it’s not always going as the expectations and objectives of child adoption. Parties who feel aggrieved by the child's adoptions can cancel the child's adoption by filing a lawsuit to the court. However, in Indonesia there are no provisions governing the annulment of child adoption, so the reasons, conditions, and procedures are not certain. Although there is no legal certainty, in fact, the annulment of child adoption has occurred in Indonesia. Thus, this research discusses the bases used by the panel of judges in considering and deciding a lawsuit to annul a child's appointment in Indonesia.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library