Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alexander, Ralph
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1961
658.8 ALE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Peter, J. Paul
Homewood: Business One Irwin , 1992
658.8 PET m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Koeswara
Jakarta: Djambatan, 1995
658.8 KOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Ralph S.
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1956
658.8 ALE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Ralph
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1961
658.8 ALE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Ralph S.
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1956
658.8 ALE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
David Gunawan
"Persaingan yang keras ditambah lagi perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia yang kurang menggembirakan, mengakibatkan porsi bisnis yang tersedia tidak bertambah banyak, sedangkan jumlah pemasok komputer bertambah banyak, membuat usaha menjual komputer tìdaklah mudah.
Sebelum banyak pemasok komputer memasuki pasar, umumnya mereka hanya mengandalkan penjualan dan perangkat keras saja. Dan perangkat lunak masih dianggap sebagai tambahan, bukan sumber penghasilan. Demikian juga halnya dengan jasa seperti konsultasi. Tetapi dengan perubahan-perubahan belakangan ini terutama pada teknologi, membuat kecanggihan antara perangkat keras tidak banyak berbeda sehingga keuntungan yang dapat diperoleh dari perangkat keras tidak sebanyak dahulu. Maka perusahaan komputer mulai mencari peluang pendapatan dari bidang lain, sehingga berkembanglah konsep total solusi, dimana perusahaan berharap dapat mendapatkan pendapatan (revenue) dari perangkat lunak dan jasa.
Kemajuan teknologi informasi membuat tempat-tempat di dunia ini terbuka dan dekat, arus informasi demikian cepat mengalir yang mengakibatkan pengaruh perubahan lingkungan eksternal menjadi sangat cepat dan kerap kali sulit diprediksi.
Dengan adanya pengaruh Iingkungan eksternal yang turbulen, pemasaran komputer tidak dapat dilakukan, dengan cara reaktif. Pada masa kini diperlukan rencana pemasaran agar dapat membantu perusahaan proaktif atas perubahan lingkungan. Untuk membuat strategi pemasaran, diperlukan perencanaan Pemasaran yang merupakan suatu rangkaian pemikiran logis dan aktivitas yang mengarah, kepada pembentukan tujuan pemasaran dan merumuskan suatu ?policy? untuk dapat mencapai tujuan pemasaran tersebut. Agar suatu rencana pemasaran dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk dapat melakukan tindakan proaktif terhadap perubahan Iingkungan, rencana pemasaran tersebut harus berisi tujuan strategik yang tepat dan taktis yang efektif.
Jadi perencanaan pemasaran efektif dapat didefinisikan sebagai proses kerja yang mempunyal tujuan strategik yang tepat dan taktis yang efektif. Suatu perencanaan pemasaran efektif terdiri dari proses pokok yang penting antara lain: melakukan analisis pengaruh lingkungan, menentukan tujuan pemasaran, membuat strategi pemasaran, menyusun rencana kerja strategik dan melakukan pengendalian dan evaluasi.
Dalam karya akhir ini dibahas perencanaan pemasaran efektif dalam rangka menghadapi Iingkungan eksternal yang turbulen ini. Pada Pembahasannya difokuskan pada PT XYZ, dimana dipaparkan suatu analisa tentang perencanaan pemasaran yang efektif untuk dapat membantu perusahaan mencapai target pemaSaran yang optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Parama Suastawa
"ABSTRAK
Semakin bergairahnya sektor telekomunikasi belakangan ini setelah cukup
terpuruk akibat adanya badai krisis membangkitkan pula industri-industri yang
menunjang sektor telekomunikasi tersebut.
Setelah keterpurukan akibat krisis tersebut lambat laun namun pasti sector telekomunikasi menunjukkan perkembangannya terutama untuk sektor telekomunikasi telepon selular. Hal ini ditandai dengan munculnya operator-operator selular baru yang ikut meramaikan persaingan di bisnis ini.
Kegairahan tersebut diikuti pula oleh industri-industri pendukungnya salah satunya adalah industri tower telekomunikasi. Hal ini disebabkan karena operator-operator tersebut dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada para pelanggannya terutama dalam hal kualitas dan kapasitas jaringan, serta jangkauan layanan. Selain tuntutan dari pelanggan, para operator juga dituntut oleh pemerintah sebagai pemberi ijin operasi untuk dapat mencapai jangkauan nasional dalam jangka waktu tertentu. Dan jika hal itu tidak terpenuhi dian cam akan dicabut ijin operasinya.
Kegairahan tersebut dirasakan pula Oleh PT Bukaka Teknik Utama khususnya Unit Bisnis Towemya. Dengan melihat pasar tower yang semakin berkembang untuk beberapa tahun kedepan maka BUKAKA merasa perlu mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada selama ini untuk kemudian dapat menentukan strategi untuk dapat memenangkan persaingan.
Dengan alasan seperti tersebut diatas maka dirasa perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan BUKAKA selama ini dibandingkan dengan para pesaingnya, dalam hal ini diambil sebagai pembanding adalah PT Karunia Berea Indonesia (KBI) dan PT Kokoh Semesta (KOKOH). Pemilihan KBI dan KOKOH sebagai pembanding karena selama ini kedua perusahaan tersebutlah yang dianggap mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang sama.
Dan dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat diketahui posisi relatif BUKAKA terhadap kedua perusahaan tersebut serta diharapkan pula dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan BUKAKA dibanding dengan pesaing untuk kemudian dapat diambil suatu langkah strategis untuk dapat memenangkan persaingan.
Metode yang digunakan dalam karya akhir ini adalah penelitian kepuasan pelanggan untuk produk Tower Telekomunikasi yang dihasilkan oleh PT Bukaka Teknik Utama dan melakukan pembahasan yang didasarkan pada teori-teori yang terkait dengan Customer Satisfaction. Penelitian ini dilakukan dengan survei langsung pada konsumen BUKAKA melalui wawancara/interview yang menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Daftar pertanyaan yang diajukan mencakup semua kriteria penilaian kineija suatu perusahaan, seperti halnya pelayanan, harga dan pembayaran, kualitas dan spesifikasi produk, delivery/pengiriman dan pelayanan purna jual.
Penelitian ini dibatasi pada produk tower telekomunikasi saja karena dari 3 produk utama yang dihasilkan Unit Bisnis Tower BUKAKA (tower transmisi/listrik, tower broadcast) temyata kedua jenis produk tersebut mempunyai segmentasi pasar atau pengguna dan pesaing yang sangat berbeda, sehingga sulit untuk dibandingkan. Untuk itu hanya dibatasi pada tower telekomunikasi yang cenderung mempunyai pasar dan pesaing yang relatif lebih banyak, maka dalam penyebaran kuesioner dibatasi pada konsumen yang melakukan pembelian tower telekomunikasi saja.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwasannya pesamg utama
BUKAKA adalah KBI dan KOKOH, dimana sebesar 20% dari responden melakukan
pembelian juga ke KBI dan 15% dari responden melakukan pembelian juga ke
KOKOH.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulakan mengenai penilaian konsumen
terhadap hasil kinerja BUKAKA dibandingkan dengan KBI dan KOKOH. Secara
umum dapat dikatakan bahwa kinerja BUKAKA memang masih dibawah kinerja KBI
namun dengan KOKOH, BUKAKA masih lebih unggul.
Beberapa hal yang perlu dicatat dari hasil penelitian ini sebagai kekuatan adalah
kemudahan menghubungi marketing dan mendapat informasi mengenai produk,
penetapan harga yang cukup bersaing dengan harga kompetitor sekelas, dan pelayanan
puma jual terutama dukungan teknisnya. Dan sebagai kelemahan adalah ketidak tepatan
dalam waktu pengiriman barang, jangka waktu (lead time) pengiriman yang masih
lama, kualitas produk yang masih kurang konsisten, kualitas galvanize,
ketersediaan!kelengkapan produk
Hasil penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi pemasaran bagi
manajemen BUKAKA. Posisi BUKAKA dalam bersaing dipasar domestik masih cukup
kuat, karena didalam negeri BUKAKA masih merupakan yang terbesar ditunjang
dengan tidak adanya barang subtitusi dan adanya hambatan untuk masuk sebagai
pendatang baru dalam industri ini. Posisi bisnis BUKAKA ada pada posisi "Support an
Aggressive Strategy", untuk itu strategi pemasaran yang sesuai adalah dengan menjual
produk yang ada pada pasar barn ( ekspansi pasar).
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>