Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
M. Dahlan R
Abstrak :
Relevansi Pemahaman Keagamaan dengan Interaksi Sosial Siswa SMA Negeri di Tanahsareal Kota Bogor Penelitian dari SMAN di Kota Tanahsareal Bogor mendapat penghargaan sebanyak 331 orang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrumennya, dengan sampel sebanyak 331 siswa kelas XI SMA Negeri Tanahsareal Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi positif antara pemahaman agama dengan interaksi sosial siswa. Hasil analisis kedua variabel penelitian diperoleh relevansi antara pemahaman keagamaan dan interaksi sosial yang dihitung oleh Pearson. Korelasi diperoleh nilai koefisien sebesar 0,868. Nilai koefisien determinasi pada analisis ini diperoleh nilai sebesar 0,754 yang berarti 75,4% variabel inisiator sosial siswa dapat berasal dari variabel ujian agama. Sisanya sebesar 24,6% dihilangkan karena penyebab lain. Persamaan regresinya adalah Ŷ = 36,624 + 0,618 X. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa pemahaman agama (X), mempunyai relevansi dengan interaksi sosial siswa (Y). Hal ini sangat relevan dengan relevansi pemahaman keagamaan dengan interaksi sosial pada siswa SMA di Tanahsareal Kota Bogor.
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rosidin
Abstrak :
Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Sragen adalah salah satu sarana untuk memperdalam Agama Islam bagi para siswa. Secara ideal, pembelajaran agama yang diberikan hendaknya selaras dengan wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah menggambarkan pemahaman keagamaan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis dalam konteks kebangsaan dan menggambarkan sikap dan perilaku siswa anggota Rohis sebagai bentuk pemahaman tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer didapatkan melalui interviu dan FGD dengan para pengurus Rohis SMA Negeri 1 Sragen serta guru dan pembina Rohis. Analisis data menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengurus Rohis SMA Negeri 1 Sragen meyakini bahwa Agama Islam merupakan agama yang paling benar dan kesadaran tersebut tetap diikuti dengan kesadaran bahwa Ideologi Pancasila mengakui adanya keragaman dan perbedaan, sehingga ide untuk menjadikan Islam sebagai ideologi negara tidak bisa dibenarkan. Pemahaman agama tercermin dalam perilaku melaksanakan ajaran agama secara benar. Perbedaan keyakinan tidak menghalangi para pengurus Rohis untuk melakukan interaksi dengan siswa lain di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Nilai yang dianut untuk mewujudkan persatuan adalah toleransi dan saling menghormati. Namun, interaksi dengan pihak luar terutama yang terindikasi menyebarkan radikalisme patut diwaspadai. Dengan demikian, pemahaman agama anggota Rohis SMAN 1 Sragen sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan, yaitu menjaga persatuan bangsa.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library