Relevansi Pemahaman Keagamaan dengan Interaksi Sosial Siswa SMA Negeri di Tanahsareal Kota Bogor Penelitian dari SMAN di Kota Tanahsareal Bogor mendapat penghargaan sebanyak 331 orang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrumennya, dengan sampel sebanyak 331 siswa kelas XI SMA Negeri Tanahsareal Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi positif antara pemahaman agama dengan interaksi sosial siswa. Hasil analisis kedua variabel penelitian diperoleh relevansi antara pemahaman keagamaan dan interaksi sosial yang dihitung oleh Pearson. Korelasi diperoleh nilai koefisien sebesar 0,868. Nilai koefisien determinasi pada analisis ini diperoleh nilai sebesar 0,754 yang berarti 75,4% variabel inisiator sosial siswa dapat berasal dari variabel ujian agama. Sisanya sebesar 24,6% dihilangkan karena penyebab lain. Persamaan regresinya adalah Ŷ = 36,624 + 0,618 X. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa pemahaman agama (X), mempunyai relevansi dengan interaksi sosial siswa (Y). Hal ini sangat relevan dengan relevansi pemahaman keagamaan dengan interaksi sosial pada siswa SMA di Tanahsareal Kota Bogor.