Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Kusumawati
"Karya akhir ini dibuat untuk merumuskan perencanaan bisnis mendirikan pusat kebugaran dan kecantikan khusus wanita. Untuk mengetahui sejauh mana prospek dari bisnis tersebut dan strategi yang dibutuhkan agar bisnis ini sukses maka pembahasan penelitian dikhususkan pada analisis perusahaan, analisis industri dan persaingan, struktur manajemen, rencana keuangan dan rencana pengembangan di masa yang akan datang.
Tujuan akhir dari penulisan ini adalah untuk melihat apakah nantinya peluang bisnis ini bisa direalisasikan berdasarkan hasil analisis semua aspek tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan bisnis ini memenuhi kriteria kelayakan investasi dan menyarankan pemilik La Femme untuk segera merealisasikan rencana bisnis tersebut dan melakukan ekspansi melalui kerjasama dengan usaha yang sejenis.

This thesis is about formulating a business plan for establishing a women health and beauty center. This business plan will cover financial aspects to launch this venture successfully such as the company analysis, industry and competition analysis, financial plan, and the expansion plan.
The purpose of this study is to see whether the business plan can be implemented based on the analysis of all those aspects.
The study shows that the proposed plan has fulfilled the investment criteria financially. Therefore, it is suggested to implement the plan immediately.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djudju Djumena
"Beberapa proyek pembangunan kilang LNG di Indonsia telah berjalan baik dan telah menghasilkan devisa bagi negara yang tidak sedikit nilainya. Proyek-proyek tersebut terdiri dari grass root project (pendirian kilang LNG baru) dan ada pula extension project untuk peningkatan kapasitas kilang yang ada. Mayoritas proyek telah dibiayai dengan pinjaman dana dari luar negeri menggunakan cara non-recourse project financing. Jangka waktu pinjaman dana (pay back period) dari masing-masing project berbeda-beda berkisar antara 8 sampai 15 tahun. Demikian juga tingkat bunga pinjaman yang dikenakan X % diatas Libor tidak sama. Usulan proyek selalu dilengkapi dengan perhitungan keekonomian proyek berupa perkiraan arus dana (cash flow) sampai dengan perhitungan Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) yang akan diperoleh sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan.
Tesis ini melakukan analisa dari jangka waktu pinjaman (pay back period) kaitannya terhadap NPV dan IRR, menggunakan data dari salah satu proyek perluasan kilang LNG dengan sebutan kilang LNG Train-X. Jangka waktu pinjaman yang dianalisa mulai dari jangka waktu minimum sampai dengan jangka waktu maksimum 20 tahun (batas rata-rata umur teknis kilang LNG). Tingkat bunga pinjaman yang diperhitungkan dalam analisa menggunakan beberapa skenario kemungkinan naik atau tetap sama atau turun. Demikian juga dengan discount factor pada perhitungn NPV dan IRR.
Hasil analisa menunjukan bahwa optimasi jangka waktu pinjaman (pay back period) untuk mencapai tingkat keekonomian proyek yng lebih baik tergantung dari kemungkinan tingkat bunga yang dikenakan bagi masing-masing jangka waktu. Yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengujian melalui arus dana (cash flow) dari masing-masing jangka waktu pinjaman dan tingkat bunga pinjaman. Penentuan jangka waktu pinjaman optimum berdasarkan pada kriteria NPV dan IRR yang paling tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Septa Primadita
"Konsumsi energi listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, disisi lain pemanfaatan Energi Baru Terbarukan masih belum optimal. Biomassa sendiri merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan yang tidak bergantung pada cuaca maupun musim. Pembangkit listrik yang memanfaatkan sampah biomassa menjadi solusi
untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah dan meningkatkan nilai keekonomiannya. Permasalahan pemanfaatan sampah biomassa mengerucut kepada tingginya harga energi dari biomassa, padahal memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat skema pembangkitan sampah biomassa dengan model gasifikasi PLTD hybrid agar harga energi listrik dan BPP dapat bersaing dengan pembangkit lainnya. Dari hasil analisa didapatkan skema paling menarik untuk investor adalah skema penjualan listrik seharga listrik PLN dengan harga Rp.1500 per kilowatt. Sehingga mendapatkan payback period selama 6 tahun 7 bulan, Net Present Value sebesar Rp174,553,037 dan Internal Rate of Return sebesar 14,99%. 

Consumption of electrical energy in Indonesia continues to increase from year to year, on the other hand the utilization of Renewable Energy is still not optimal. Biomass is a new renewable energy source that does not depend on weather or season. Power plants that utilize biomass waste are a solution to overcome the problem of waste accumulation and increase their economic value. The problem of using biomass waste boils down to the high price of energy from biomass, even though it has a positive impact on the environment. This study aims to create a biomass waste generation scheme with a hybrid PLTD gasification model so that the price of electricity and BPP can compete with other generators. From the results of the analysis, it was found that the most attractive scheme for investors was the electricity selling scheme at PLN's price of IDR 1,500 per kilowatt. So It will get a payback period of 6 years and 7 months, a Net Present Value of IDR 174,553,037 and an Internal Rate of Return of 14.99%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Muhammad Alam
"PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dengan produk berupa pengeras suara untuk sarana publik. Upah Minimum Kota (UMK) khususnya untuk kota Depok terus mengalami peningkatan. Besarnya jumlah serapan tenaga kerja di sektor Industri memiliki dampak yang cukup besar terhadap perusahaan, sehingga Perusahaan mempertimbangkan untuk merelokasi Pabrik untuk mengurangi biaya produksi, PT. X berencana untuk memindahkan Pabrik ke daerah dengan tingkat UMK yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan rencana relokasi Pabrik PT. X dengan mempertimbangkan aspek-aspek kelayakan seperti nilai kini bersih (Net Present Value), tingkat pengembalian internal (Internal Rate Return) dan jangka waktu pengembalian (Payback Period). Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan dengan nilai kini bersih lebih dari 0, tingkat pengembalian internal lebih dari biaya modal, dan jangka waktu pengembalian kurang dari jangka waktu pengembalian yang dipersyaratkan. Analisis sensitivitas menunjukan apabila initial outlay mengalami peningkatan sebesar 392,75%, tingkat pertumbuhan penjualan sebesar -13,61% dan tingkat kenaikan gaji 25% maka nilai kini bersih atas proyek relokasi sama dengan 0.

PT. X is a company focus in the electronics industry with public address system products. city minimum wage especially for the city of Depok continues to increase. The large number of labor absorption in the Industrial sector has a significant impact on the company, the company is considering relocating its plant to reduce production costs, PT. X plans relocate its plant to areas with lower levels of city minimum wage. This thesis purpose is to assess the feasibility plant relocation of PT. X by considering aspects of feasibility such as NPV, IRR and Payback Period. The results of this study indicate that the project is feasible to be implemented with NPV more than 0, IRR more than WACC, and Payback Period less than management’s project duration. The sensitivity analysis shows that if the initial outlay variable has increased to 392,75%, sales growth increased -13,61% and the salary rate increased 25% then the NPV on the relocation project is 0.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Russel
"PT. Indo Sawita Group merupala!n salah satu perusahaan yang merencanakan untuk membangun sebuah perkebunan yang terintegrasi dengan industri pengolahan kelapa sawitnya. Adapun kegiatan pembangunan yang direncanakan adalah perkebunan seluas 10.000 Ha dengan pembukaan lahan bertahap dimulai dengan 3.000 Ha, 3.000 Ha, dan 4.000 Ha. Tesis ini secara khusus difokuskan untuk menganalisis kelayakan business plan pembangunan perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu analisis yang akan dilakukan akan tebih menekankan pada aspek telmis, aspek sumber daya manusia, aspek lingkungan, dan aspek finansial.
Dari analisis teknis, teknik budidaya mempengaruhi produksi TBS yang tentunya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk operasional perkebunan kelapa sawit : cara dan teknik penanaman sawit dilapangan, keterlambatan pemindahan bibit di pembibitan yang berakibat pada hasil panen tahun ke-1 dan 2, keterlambatan penanaman bibit di lapangan, kekurangan air dan pengelolaan air yang kurang baik, aplikasi pemupukan sawit, kesalahan pemupukan di lapangan, pengendalian hama tikus dan sejenisnya, jadwal pemanenan sawit .
Dari aspek sumber daya manusia, peranan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam peleksanaan operasional perusahaan ini, karena bisnis ini merupakan bisnis padat karya dan padat modal. Untuk itu diperlukan sistem dan manajer yang dapat mengatur dan mengorganisasikan kekuatan sumber daya manusia perusahaan untuk menunjang keberhasilan dan pencapaian target kerja dilapangan sehingga efisiensi kerja dapat tereapai
Dari aspek finansial pabrik dapat dikatakan layak dilihat NPV sebesar 155,764,968 (NPV tebih besar dari 0), IRR 27% diatas discount rate (lebih besar dari 17 ,32%) dan payback period 7,48 tahun (90 bulan). Jadi proyek ini sangat menjanjikan atau memiliki prospek tinggi untuk dileksanakan karena memberikan waktu pengembalian investasi yang relalif lebih cepat dibandingkan dengan investasi di sektor ril asset seperti investasi jalan tol yang rnta-rata memberikan waktu pengemhalian Jebih lama ( diatas 20 tahun) .
Secara keseluruhan dari berhagai aspek yang ditinjau dapat dikatakan baltwa perkebunan kelapa sawit ini layak untuk diimplementasikan.

PT. Indo Sawita Group is one of tire comparry plan to develop a palm plantation integrated with palm all refinery. As for activity of development the planned is plantation for the width of 10.000 Ha with opening of from in phases started with 3.000 Ha, 3.000 Ha. and 4.000 Ha. This thesis peculiarly focussed to analyse feasibility of business plan to development of palm plantation. Therefore analysis to be done will be more emphasize at tire technical aspect, human resource aspect, environmental aspect, and financial aspect.
From technical analysis, conducting technique influence tire prodoction TBS which it is of couse influence earnings of company. Is things required to paid attention for tire operational of palm plantation : cultivation technique and way to plant a palm in tire field. delay of evacuation of seed in tire field causing a decreasing production in tire first year first and second year, delay of cultivation of seed in field, water insuffierwy and management of unfavourable water. fertilisation application, mistake of fertilization in field, operation of mouse pest and a kind of it and palm cropping schedule .
From human resource aspect role of human resource is very needed in execution of this comporry operational, because this business is high labour and capital intensive business. It's needed a system and manager which able to arrange and organization strength of human resource to support efficiency and attainment of goals.
From finansial aspect, we can say feasible to develop it because NPV equal to 155,764,968 ( NPV bigger than 0), IRR 27% (bigger than discount rate, 17,32%) and payback period 7, 48 year ( 90 months). Become this project very promise or have tire high prospect is achieved because giving the time return of the invesment is quicker relative compared to the invesment in ril asset sector like a turnpike invesment which give the longer return time (more than 20 year).
As a whale from various evaluated aspect can be said that palm plantation is competent for implementation
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bogi Sukmono
"Produk furnitur Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang tak kalah bersaing dengan produk furnitur impor, namun karena faktor keterbatasan bahan baku terutama kayu yang selama ini merupakan bahan utama pembuatan furnitur membuat nilai ekspor di dunia internasional tidak mampu memenuhi kebutuhan akan permintaan yang ada. Keterbatasan bahan baku ini diakibatkan oleh maraknya ekspor illegal logging dan isu eco labeling. Dengan melihat adanya demand terhadap produk furnitur Indonesia di pasar internasional yang tinggi, namun terhambat karena keterbatasan bahan bakunya. PT XYZ memberanikan diri untuk masuk ke dalam kancah industry furnitur di Indonesia dengan konsep yang berbeda dengan mengusung 'Bramante Furniture' sebagai brand image-nya. Konsep ini tercermin dalam penggunaan bambu laminasi sebagai bahan baku produk furnitur PT XYZ. Dengan menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, maka akan mengurangi illegal logging serta mendukung isu eco labeling yang sedang marak terjadi. PT XYZ adalah sebuah usaha bisnis yang bergerak di industry furnitur dengan status berbadan hukum, dimana pemiliknya berjumlah tiga orang, yaitu Fajar Hudhiarto, Ferry Dianda dan Bogi Sukmono (penulis business plan). Analisa industry dengan menggunakan Porter's Five Forces Model, menunjukkan bahwa persaingan industry ini semakin ketat dengan hadirnya produk furnitur impor seperti Da Vinci, Vivere, Veranda dan lain-lain yang juga membidik kalangan menengah atas. Namun, saat ini persaingan lebih bersifat fragmented, dimana para produsen memiliki pasar masing-masing dengan karakter konsumen yang berbeda. Hal ini memberikan sebuah peluang akan masuknya ide baru yang memberikan nuansa diferensiasi yang berbeda dari sebelumnya. Strategi bisnis yang digunakan oleh PT XYZ adalah diferensiasi focus. Hal ini tercermin dalam penggunaan bahan bakunya yang berbeda dengan para pesaingnya, desain furniture yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen serta dalam hal penyediaan layanan kepada konsumen. Produk furnitur PT XYZ diposisikan sebagai furniture yang memiliki desain mewah, ramah lingkungan serta kualitas tinggi setara dengan produk furnitur yang berbahan baku kayu jati. Dalam menjalankan kegiatan operationalnya, Bramante Furniture memiliki dua lokasi. Lokasi pertama bertempat di Ciganjur sebagai kantor pusat yang memiliki fasilitas showroom, manufacturing, storage, desain dan lain-lain. Lokasi kedua berada di Ruko ITC Fatmawati. Untuk di lokasi kedua, hanya memiliki fasilitas penunjang yaitu tempat penjualan. Kami memilih Fatmawati sebagai tempat untuk membuka showroom, karena daerah tersebut dekat dengan kawasan perumahan menengah atas di Jakarta. Dalam pengaturan sumber daya manusia yang dimiliki, PT XYZ memiliki budaya organisasi innovation, commit to excellence, integrity, clean and healthiness, dan terakhir process and result oriented. Hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan PT XYZ memiliki kompetensi tinggi yang mampu bekerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Strategi keuangan PT XYZ diarahkan pada optimalisasi alokasi dana investasi dengan sasaran memberikan tingkat pengembalian biaya modal bagi para pemilik modal. Adapun penentuan risk premium ditentukan berdasarkan besarnya Suku Bunga Bank Indonesia (SBI). Sedangkan untuk analisa kelayakan digunakan tiga metode, yaitu Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), dan Discounted Payback Ratio. Berdasarkan analisa keuangan, diperoleh bahwa PT XYZ membutuhkan initial outlay sebesar Rp 5.283.028.000,-. NPV yang diperoleh bernilai positif sebesar Rp 13.318.011.097,- dengan MIRR 51% yang berada di atas biaya modal 23.02%.

ndonesia's furniture has their uniqueness that can compete with others product furniture from foreign countries. However, because of the rareness of raw material especially woods, the percentage of the total furniture that can be export can't fulfill the international demand. This restrictiveness of raw material are caused by the issue of illegal logging and eco labeling. By seeing the high demand of Indonesia's furniture in international market, but blocked by the limitation of their raw material, PT XYZ take the liberties of this condition to enter furniture industry with differential concept tahat using Bramante Furniture as their brand image. This concept is reflected on the usage of laminated bamboo as raw material of PT XYZ's products. With the usage of the raw material that we call environmental friendly, can reduce illegal logging and also supporting the government with the eco labeling issued. PT XYZ is a corporate business that participate in furniture industry, and the owners of this corporate are Fajar Hudhiarto, Ferry Dianda, and Bogi Sukmono (as the writer). In industry analysis that using Five Porter's Model, shows that the competition in this industry are high. It caused by the existing of import's furniture such as Da Vinci, Vivere, Veranda and so on. However, the competition nowadays is more fragmented. Where those producer has their own market with their different customers. From this point, we can find an opportunity that can come with a new idea that can produce differentiate atmosphere from previous. PT XYZ using differentiate focus as their business strategy. It reflect on the usage of its raw material that different from other competitors, the design that can be personalized with the needs of each customers, and also in the service that given to the customers. The positioning of PT XYZ's products is as a furniture with luxurious design, environmental friendly and also has a high quality product as teak's furniture. In running the corporate operational activities, PT XYZ has two location. The first one is located on Ciganjur. It acts as a head office, and the facilities are showroom, manufacturing or workshop area, storage, house of design and so on. And the second one is located on Ruko ITC Fatmawati. In planning the needs of human resource, PT XYZ has corporate culture that can support the activity of organization. They are innovation, commit to excellence, integrity, clean and healthiness, process and result oriented. This culture are be intended so that each staff has high competency that can to work They are Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), and Discounted Payback Ratio. According to the calculation, PT XYZ requires initial outlay as high as Rp 5.283.028.000,-. NPV got positive value with Rp 13.318.011.097,- , and MIRR 51% that exceed the cost of capital 23.02%based on the vision, mission and company objective. The financial strategy of this company is the optimalization of the allocation of invested fund, with the objective higher return compare to cost of capital to the owners. The determination of risk premium is based on the level of BI rate (SBI). To analyze the feasibility of its investment are using three method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26374
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novie
"Perkembangan industri farmasi dewasa ini semakin kompetitif dengan pangsa pasar yang luas. Kondisi inilah yang mendorong PT XYZ untuk melakukan inovasi produk dari produk-produk yang sudah ada di pasaran. Inovasi ini berupa peluncuran produk obat batuk ABC dalam bentuk tablet yang membedakan antara penggunaan siang dan malam. Perhitungan atas kelayakan finansial produk dilakukan dengan metode capital budgeting. Data-data sekunder yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), PI (Profitability Index), Payback Period, Discounted Payback Period dan analisis skenario. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai yang positif serta tingkat pengembalian yang lebih besar dari cost of capital. Maka kesimpulan yang diperoleh dari analisis yang dilakukan adalah PT XYZ sebaiknya meluncurkan produk obat batuk ABC.

The development of the pharmaceutical industry today is increasingly competitive with large market share. These conditions encourage PT XYZ to conduct product innovation of products already on the market. This innovation in the form of a product launch ABC cough medicine in tablet form that distinguishes between the use of day and night. The calculation of financial feasibility of products made by the method of capital budgeting. Secondary data obtained and processed using NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), PI (Profitability Index), Payback Period, Discounted Payback Period and scenario analysis. Based on calculations obtained a positive value and the rate of return higher than the cost of capital. Then the conclusions obtained from the analysis conducted is PT XYZ should launch cough medicine ABC.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29952
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Rakhmat Ismail
"Biaya investasi HPHE dapat diestimasikan melalui direct cost yaitu biaya material dari komponen-komponen yang dibutuhkan seperti heat pipe dan fin ditambah dengan beberapa estimasi biaya lainnya seperti labor cost, overhead cost dan operating profit. Pemasangan HPHE di dalam sistem HVAC dimana seratus persen udara luar dibutuhkan seperti Clean Room dapat mengurangi konsumsi energi listrik melalui pemanfaatan waste heat recovery dengan proses pre-cooling yaitu pendinginan tambahan ke udara luar sebelum memasuki cooling coil. Besarnya biaya listrik yang dihemat oleh HPHE kemudian dapat dihitung berdasarkan nilai pre-cooling, coefficient of performance, waktu pemakaian dan tarif biaya listrik. Software studi kelayakan tekno-ekonomi dikembangkan dengan metode payback period yaitu metode dengan cara membandingkan biaya investasi HPHE dan biaya penghematan listrik untuk mengetahui periode tercepat dimana biaya investasi sudah tertutup oleh biaya penghematan dan mengetahui bagaimana pengaruh input spesifikasi, dimensi dan kondisi operasional HPHE terhadap periode tersebut. Nilai pre-cooling didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan nilai masing-masing 30℃, 35℃, 40℃ , 45℃ dan 1,5 m/s, 2,5 m/s, 3,0 m/s dimana 3, 6 dan 9 baris heat pipe digunakan. Hasil perhitungan payback period oleh software studi kelayakan tekno-ekonomi HPHE dari beberapa input yang berbeda kemudian akan diperlihatkan.

HPHE investment costs can be estimated through direct costs, namely the material costs of the required components such as heat pipes and fins plus several other estimated costs such as labor costs, overhead costs and operating profit. The installation of HPHE in the HVAC system where one hundred percent of outside air is needed, such as a Clean Room, can reduce electrical energy consumption through the use of waste heat recovery with a pre-cooling process, namely additional cooling to the outside air before entering the cooling coil. The amount of electricity costs saved by HPHE can then be calculated based on the pre-cooling value, the coefficient of performance, usage time and electricity cost rates. Techno-economic feasibility study software was developed with the payback period method, namely a method by comparing the investment costs of HPHE and the cost of saving electricity to find out the fastest period in which the investment costs have been covered by the cost savings and to find out how the input specifications, dimensions and operational conditions of the HPHE will affect that period. The pre-cooling value is obtained from research that has been done previously with the respective values ​​of 30 ℃, 35 ℃, 40 ℃, 45 ℃ and 1.5 m / s, 2.5 m / s, 3.0 m / s where 3 , 6 and 9 rows of heat pipe are used. The results of the calculation of the payback period by the techno-economic feasibility study software of HPHE from several different inputs will then be shown."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febry Nurcahyo
"Perkembangan pertumbuhan permintaan sektor industri manufaktur mengalami peningkatan. Khususnya di Cikarang yang merupakan salah satu pusat industri nasional dimana nilai ekspornya mampu bersaing dengan Batam. Kawasan tersebut mampu menyumbang sebesar 34,46 % PMA Nasional, serta 22-45 % volume ekspor nasional. Pertumbuhan permintaan di sektor industri ini menunjukkan potensi usaha yang prospektif khususnya pada usaha jasa pemesinan dan perdagangan alat-alat teknik yang di jalankan PT. Pemuda Mandiri Sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bisnis yang akan dikembangkan dalam pembuatan part komponen filter elemen dan distributor untuk produk cutting tools dengan merek Ceratech dan abbrasive dengan merek SIA Abbrasive dari aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial.

The development of the manufacturing industry sector demand growth have increased. Especially in Cikarang which is one of the national industrial centers where the value of its exports can compete with the Batam. The area is capable of accounts for 34.46% of the National Foreign Investment, and 22-45% of national export volume. Demand growth in this industry sector shows the potential of a prospective business venture, especially in machining services and trading tools on the run PT. Pemuda Mandiri Sejahtera. This study aims to etermine the feasibility of a business that will be developed in the manufacture of component parts and distributor of filter elements for cutting tool products with brand Ceratech and abbrasive with SIA brands Abbrasive of market aspects, technical aspects and financial aspects. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S606
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kurniawan
"ABSTRAK
Keputusan investasi modal bagi setiap perusahaan merupakan suatu keputusan strategis yang sangat penting dan membutuhkan suatu analisa serta pertimbangan yang mendalam. Penilaian investasi modal dapat menggunakan metode-metode penganggaran modal seperti
NPV, IRR, Payback Period, Profitability Index, ARR, dan Sesitivity Analysis. Dalam karya akhir ini dikaji penerapan metode-metode penganggaran modal pada PT Jakarta Express Trans sebagai operator bis Transjakarta koridor I Blok M ? Kota yang tengah mempersiapkan rencana pengadaan bis Transjakarta. Rencana tersebut dilatarbelakangi oleh adanya permintaan BLU Transjakarata kepada PTJET agar melakukan investasi bis sendiri seperti yang dilakukan oleh operator koridor lainnya. Selain itu, rencana ini dibuat karena
adanya indikasi penurunan kinerja keuangan PTJET akibat belum memiliki bis sendiri. Dengan tidak memiliki bis sendiri maka produksi Km Tempuh menjadi tidak maksimal, Nilai fee lebih rendah daripada operator lain, dan jangka waktu perjanjian KPAD sangat singkat.
Kedua investasi menghasilkan positve NPV dengan nilai terbesar dihasilkan oleh investasi bis BBM. Begitu pula dengan metode lainnya IRR, Payback Period, Profitability Index dan ARR, nilai tertinggi juga dihasilkan bis BBM. Berdasarkan analisa sensitifitas, bis BBG menunjukan tingkat resiko yang lebih tinggi. Dengan demikian kesimpulan yang dibuat terhadap bis yang layak dipilih adalah bis BBM.
Kesimpulan tersebut dibuat hanya didasarkan pada analisa aspek-aspek keuangan saja. Namun demikian, bis Transjakarta merupakan sarana publik yang sangat erat kaitannya dengan aspek sosial atau aspek-aspek non keuangan lainnya, oleh karena itu disarankan kepada manajemen atau penulis selanjutnya untuk membuat analisa berdasarkan aspek-aspek non keuangan untuk mendukung aspek keuangan yang dihasilkan dalam karya akhir ini."
2007
T 23839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>