Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J. Brodsky
Geneva: World Health Organization, 2003
362.16 KEY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Lathifah Noor Amir
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Praktik kefarmasian yang dimaksudkan meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Apoteker harus berdasar pada standar pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker didasarkan pada dua fungsi, yaitu fungsi klinik (direct patient care) dan fungsi non klinik (manajemen). Oleh karena itu, selain harus memiliki ilmu farmasi yang baik, Apoteker juga dituntut untuk memiliki jiwa wirausaha dan manajemen yang baik agar usaha apotek berjalan dengan baik. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa calon apoteker untuk lebih memahami dan mengembangkan teori yang telah diperoleh mengenai peranan Apoteker di apotek, kegiatan rutin organisasi, manajemen dan pelayanan kesehatan di apotek.

Pharmacy is a pharmacy service means to do the practice of pharmacy by a pharmacist. Pharmacy practice intended include manufacturing, including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug services on prescription, drugs information service and the development of drugs, drug ingredients and traditional medicine should be done by health workers who have the expertise and authority under with the provisions of the legislation. In performing its duties, a pharmacist must be based on the standard of pharmacy services. Pharmaceutical services performed by pharmacists is based on two functions, namely the function of the clinic (direct patient care) and non-clinical functions (management). Therefore, in addition must have a good pharmaceutical science, Pharmacists are also required to have an entrepreneurial spirit and good management that the pharmacy business is going well. Praktek Kerja Profesi (PKPA) in Pharmacy is one tool for prospective student pharmacists to better understand and develop theories that have been obtained regarding the role of pharmacists in the pharmacy, the routine activities of the organization, management and health services in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Halim
"ABSTRAK
Pelaksanaan akreditasi rumah sakit merupakan salah satu langkah strategis dari Departemen Kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia.
Pelayanan keperawatan adalah salah satu aspek yang akan diakreditasi, merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan sangat penting, karena baik /buruknya mutu pelayanan keperawatan sering menentukan baik /buruknya mutu pelayanan kesehatan suatu rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Serang mendapat kepercayaan dari Depar temen Kesehatan untuk diakreditasi tahun 1996.
Rendahnya nilai penerapan standar asuhan keperawatan pada waktu diadakan self assessment dalam rangka pelatihan mempersiapkan RSUD Serang untuk diakreditasi, memacu manajer RSUD Serang untuk meningkatkan manajemen asuhan keperawatan.
Untuk melihat sejauh mana dampak upaya peningkatan ini, pada penerapan standar asuhan keperawatan diadakan penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 1996 dan bulan November 1996 di RSUD Serang.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi dokumentasi, yang merupakan Instrumen A dari Buku Pedoman Evaluasi dan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI.
Upaya-upaya ini membawa dampak positif dengan meningkatnya tingkat penerapan standar asuhan keperawatan dari 26,83 % pada bulan Mei 1996, menjadi 59,17 % pada bulan November 1996.
Peningkatan yang cukup tinggi ini bila dibandingkan dengan nilai standar akreditasi (75 %) masih kurang, kemungkinan penyebabnya antara lain peserta pelatihan tidak seragam pendidikannya, beratnya beban kerja perawat, tingginya Turn Over tenaga kontrak kerja perawat.

ABSTRACT
Nursing service one of the aspect that will be accredited, is a very important part of health service, because the quality of hospital services is also depended on nursing service.
In 1996, Department of Health accredited General Hospital Serang. Prior to the accreditation process, the hospital was required to do self assessment. During the self assessment the hospital's Management Team discovered that nursing service quality was low.
The result the assessment stimulated the Hospital's management to improve the nursing service quality.
To understand the improvement of the nursing service, the nursing service on May 1996 and on November 1996 was reviewed.
Research method used was an approach of documentation study, used the A instrument from Evaluation Standard book and Standard Implementation of Nursing, published by Department of Health.
The study found that during the research nursing service was improved from 26.83 % on May 1996 to 59.17 % on November 1996.
The improvement was less than the accreditation standard (75 %). This condition may be caused by several factors, such as heterogeneous of the training participant, over work load of nurse, and highly turn over of contracted nurse.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library