Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melani Dwinita
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengukur efek / pengaruh penerapan inflation targeting pada sistem nilai tukar mengambang terhadap pass through nilai tukar pada inflasi menurut IHK umum, IHK tradable dan IHK nontradable, dan untuk membandingkan pass through nilai tukar pada inflasi menurut IHK tradable dan IHK nontradable di Indonesia. Untuk menganalisa efek/pengaruh penerapan inflation targeting pada sistem nilai tukar mengambang terhadap pass through nilai tukar pada inflasi menurut IHK, digunakan metode error correction model ECM. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun jangka panjang, penerapan inflation targeting berhasil menurunkan pass through nilai tukar pada inflasi menurut IHK, baik pada IHK umum, IHK tradables, maupun IHK non-tradables. Dalam jangka pendek, setelah penerapan inflation targeting, besarnya pass through nilai tukar terhadap inflasi menurut IHK non-tradable lebih tinggi dibandingkan dengan pass through nilai tukar terhadap inflasi menurut IHK tradable. Hal tersebut mengindikasikan menurunnya efektivitas nilai tukar nominal sebagai peredam guncangan. Selain itu, dari penelitian juga dapat disimpulkan bahwa meskipun penerapan inflation targeting berhasil menurunkan pengaruh inersia inflasi, namun pengaruh inersia inflasi pada ekspektasi masyarakat masih dominan. Dengan demikian, penerapan kebijakan inflation targeting belum sepenuhnya berhasil mengarahkan ekspektasi inflasi masyarakat berdasarkan target inflasi yang telah ditetapkan. ......The aims of this thesis are to estimate the effect of the inflation targeting application in floating exchange rate system to the exchange rate pass through in inflation according to general CPI, tradable CPI, and non tradable CPI, and to compare the exchange rate pass through in inflation according to tradable CPI, and non tradable CPI in Indonesia. Error correction model ECM is used to analyze the effect of inflation targeting application in floating exchange rate system to the exchange rate pass through in inflation according to CPI. The result of this research shows that in long run and short run, the inflation targeting application succed to reduce exchange rate pass through to inflation according to general CPI, tradable CPI, and non tradable CPI. In short run, after the inflation targeting application, the exchange rate pass through to inflation according to non tradable CPI is higher than the exchange rate pass through to inflation accoding to tradable CPI. This indicates the reduce of the effectiveness of nominal exchange rates as shock absorbers. Besides that, from this research we can conclude that eventhough the inflation targeting application has succed to reduce the influence of inertia inflation, but the influence of inertia inflation to society rsquo s expectation is still dominant. It means that the inflation targeting application are not entirely succed to lead the society rsquo s inflation expectation according to the inflation target.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Sediana Milasari D.
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana penerapan Inflation Targeting mempengaruhi exchange rate pass-through di Indonesia pada periode 1997:Q4 sampai 2009:Q4 selama sistem nilai tukar mengambang. Penulis ingin mengetahui apakah penerapan Inflation Targeting di Indonesia dapat membantu menurunkan derajat pass-through dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Ordinary Least Squares. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Inflation Targeting terbukti dapat menurunkan derajat pass-through dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk PPI, namun belum terbukti untuk CPI.
This study examines how the adoption of inflation targeting influenced exchange rate pass-through in Indonesia on period 1997:Q4 until 2009:Q4 in the floating exchange rate. The author would like to know whether the adoption of inflation targeting in Indonesia could help reduce the degree of pass-through in the short term and the long term. The method of this study that used was Ordinary Least Squares. The result of this research indicated that the adoption of inflation targeting proved could reduce the degree of pass-through in the short term and the long term for PPI, but could not prove for CPI.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T 27616
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farrah Noor Fitria Agus
Abstrak :
Dalam upaya memeriksa efektivitas transmisi kebijakan moneter, penelitian ini memeriksa interest rate pass-through di Indonesia dengan mempertimbangkan adanya perubahan suku bunga kebijakan dan pandemi COVID-19. Data suku bunga kebijakan, suku bunga deposito dan suku bunga kredit diambil secara bulanan dari April 2012-Desember 2022. Vector Error Correction Model (VECM) digunakan untuk mengukur interest rate pass-through dan Mean Adjusted Lag (MAL) digunakan mengukur kecepatan pass-through. Hasil menemukan dengan penetepan suku bunga kebijakan baru belum memberikan pengaruh pada suku bunga deposito dan kredit dalam analisis jangka panjang dan jangka pendek. Kebijakan moneter membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan pengaruhnya pada suku bunga perbankan. Pandemi COVID-19 semakin melemahkan transmisi kebijakan moneter memberikan pengaruh pada suku bunga kredit. ......To examine the effectiveness of monetary policy transmission, this study examines interest rate pass-through in Indonesia by considering changes in policy rates and the COVID-19 pandemic. Data on policy rates, deposit rates and lending rates are taken monthly from April 2012-December 2022. Vector Error Correction Model (VECM) is used to measure interest rate pass-through and Mean Adjusted Lag (MAL) is used to measure the speed of pass-through. The results found that the new policy rates have not yet influenced deposit and lending rates in the long-run and short-run analysis. Monetary policy takes a longer time to affect bank interest rates. The COVID-19 pandemic has further weakened the transmission of monetary policy influence on lending rates.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziza Nabila Amani
Abstrak :
ABSTRAK
Romer (1993) bahwa terdapat hubungan yang negatif antara keterbukaan perdagangan dengan inflasi. Untuk melihat konsistensi dari hubungan tersebut, nilai exchange rate pass-through (ERPT) yang telah diestimasi diikutsertakan sebagai salah satu determinan penting untuk menjelaskan inflasi. Penelitian ini menggunakan data panel kuartalan yang bersifat unbalanced dari 6 (enam) negara Asia terpilih pada kurun waktu 1994 sampai dengan 2013. Hasil regresi penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara keterbukaan perdagangan dengan inflasi, tetapi hasil ini menjadi tidak signifikan ketika ERPT dimasukkan ke dalam persamaan regresi yang sama dengan keterbukaan perdagangan. Sementara itu, nilai ERPT selalu bersifat positif dan signifikan dalam menjelaskan inflasi di setiap model regresi yang digunakan. Hasil empiris ini membuktikan bahwa hipotesis Romer ditolak di negara-negara Asia dan pergerakan nilai tukar terhadap harga impor bersifat penting untuk menjelaskan kenaikan inflasi pada kawasan ini.
ABSTRACT
This research tests the hypothesis first cited by Romer (1993) that there exists a negative relationship between trade openness and inflation. To verify the consistency of the relationship sign, estimated values of exchange rate passthrough (ERPT) to import prices are taken into account as an important determinant of inflation. This research examines the answer by employing unbalanced quarterly panel data in 6 (six) selected Asian countries under the period of 1994 to 2013. The result indicates that there exists a negative relationship between trade openness and inflation; however, it becomes not significant when ERPT values are included in the same regression equation with trade openness. On the other hand, ERPT is always positive and significant to explain inflation in every regression model employed. The empirical result confirms the rejection of Romer?s hypothesis in Asian countries and therefore highlights the importance of exchange rate movements towards import prices as a factor that brings inflationary effect within this region.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S63836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buddi Wibowo
Abstrak :
Robust measurement of interest rates speed of adjustment to monetary policy changes is very important to obtain acomprehensive understanding on the monetary transmission process and the eectiveness of monetary policy. The speed of adjustment are determined by number of frictions that interfere with the transmission of monetary policy.We measure Indonesia interest rate pass-through which have distinct characteristics in terms of banking competition, segmented banking market and concentrated structure. Interest rate pass-through is measured by using Vector Error Correction Model (VECM) and Mean Adjusted Lags (MAL). This paper shows the interest rate adjustment did take a relatively long time.
Pengukuran kecepatan penyesuaian suku bunga perbankan terhadap perubahan kebijakan moneter sangat penting sehingga diperoleh pemahaman komprehensif atas proses transmisi moneter dan efektivitas kebijakan. Kecepatan perubahan suku bunga deposito dan kredit perbankan ditentukan oleh adanya friksi-friksi transmisi kebijakan moneter ke sektor perbankan dan sektor riil. Penelitian ini mengukur interest rate pass-through perbankan Indonesia yang memiliki karakteristik khas dalam hal tingkat kompetisi perbankan, segmentasi pasar, dan struktur industri perbankan yang tinggi. Interest rate pass-through diukur dengan menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dan Mean Adjusted Lags (MAL). Hasil uji menunjukkan penyesuaian suku bunga membutuhkan waktu yang lama.
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Azam Achsani
Abstrak :
The impacts of exchange rate to an economy both domestically and internationally are an interesting discussion. One of the examples for discussion is exchange rate pass-through (ERPT). ERPT is defined as the rate of change of prices (domestic, imported or exported) as a result of change in exchange rate. Consumer price index (CPI) is one of the most frequent indicators used for measuring domestic price. This paper analyzes the impacts of exchange rate change (ERPT) to seven group of CPI in Indonesia. The Cholesky Decomposition is employed to identify structural shock of Structural Vector Autoregression (SVAR) which then combined with Vector Error Correction Model (VECM) for 48 time series units. The result shows that for the entire period there is an incomplete pass-through for the seven group of CPI. The largest effect occurs in the transportation and communication sector and food and beverages sector in which 35 percent of their changes in CPI are affected by change in exchange rate.
2008
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Elisabet R.S.Y.
Abstrak :
Penelitian ini secara empiris mengkaji respon suku bunga perbankan di Indonesia terhadap suku bunga kebijakan moneter, dengan fokus pada perubahan respon suku bunga yang terjadi setelah perubahan suku bunga kebijakan menjadi BI 7DRR pada 19 Agustus 2016. Studi ini menggunakan data bulanan suku bunga tabungan, deposito, dan pinjaman dari berbagai kelompok serta jenis produk perbankan pada periode September 2011 hingga Desember 2021. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa rezim suku bunga BI 7DRR telah meningkatkan respons suku bunga perbankan pada jangka panjang, namun tidak pada jangka pendek. Selain itu ditemukan bahwa suku bunga pinjaman menjadi lebih kaku ke atas (upward rigiditas), karena perbankan menjadi lebih responsif terhadap kebijakan moneter longgar daripada kebijakan moneter ketat. ......This study empirically examines the asymmetric transmission of monetary shocks to various retail bank interest rates in Indonesia, focusing on changes in pricing behavior that may have occurred after the shift of benchmark policy rates to BI 7DRR in August 19, 2016. We analyzed monthly data on interest rates for savings, time deposits, and lending from various groups and products of retail bank from September 2011 to December 2021. We find that the BI 7DRR interest rate regime has improved the response of retail bank rates in the long term, but not in the short term. However, lending rates have become more rigid upwards, as lenders have become more responsive to monetary easing than to monetary tightening.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat
Abstrak :
Beralihnya sistem nilai tukar rupiah dari sistem mengambang terkendali (managed floating exchange rate system) ke sistem nilai tukar mengambang penuh (floating exchange rate system) sejak Agustus 1997 dan pelaksanaan kebijakan inflation targeting sejak tahun 2000, telah menimbulkan berbagai perubahan pada perilaku dan hubungan antar variabel ekonomi moneter di Indonesia. Salah satu yang mendasar adalah perilaku pergerakan nilai tukar dan pengaruhnya terhadap inflasi (exchange rate pass through). Pertanyaan mendasar dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh nilai tukar terhadap inflasi baik yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Whole Price Indeks (WPI)? Apakah penerapan floating exchange rate system telah memperbesar exchange rare pass through? Apakah penerapan inflation targeting framework berdampak pada penurunan exchange rate pass through ? Dengan menggunakan analisis Vector Autoregression (VAR) dari model rantai distribusi harga (price distribution chain) yang dikembangkan oleh McCharthy (2000) dan Belaisch (2003), penelitian ini menganalisis besarnya pass through nilai tukar terhadap tingkat inflasi untuk periode Januari 1993 sampai dengan Desember 2003 dan implikasi dari perubahan rejim nilai tukar dan penerapan inflation targeting framework terhadap exchange rate pass through. Hasil impuls respons function (IRF) dapat digunakan untuk melacak respons saat ini dan masa depan setiap variabel analisis akibat shock nilai tukar. Sedangkan hasil analisis variance decomposition digunakan untuk memprediksi kontribusi prosentase varians setiap variabel terhadap shock pada nilai tukar. Hasil analisis VAR menunjukkan bahwa : (1) Pengaruh depresiasi nilai tukar terhadap tingkat inflasi selama periode Januari 1993 sampai dengan Desember 2003 yang diukur dengan IHK tidak cukup besar jika dibandingkan dengan WPI. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh langsung (direct effect) nilai tukar terhadap tingkat inflasi ditransmisikan melalui harga barang impor atau barang perdagangan, (2) Perubahan rejim nilai tukar dari managed floating rate menjadi free floating rate menunjukkan hasil pass through nilai tukar terhadap tingkat inflasi yang semakin besar, (3) Pada periode penerapan inflation targeting framework, pengaruh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap tingkat inflasi mengalami penurunan sangat signifikan, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil estimasi pass through yang relatif lebih rendah dari periode kebijakan free floating rate tanpa target inflasi yang jelas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Ami Handayani
Abstrak :
Thesis ini menyajikan analisis empiris dari transmisi suku bunga yang dipicu oleh kebijakan moneter dalam pasar Kredit Pemilikan Rumah KPR di Indonesia. Secara khusus, penelitian ini menguji adanya potensi asimetri dalam hal besaran dan kecepatan pada proses transmisi dua tahap, yaitu dari suku bunga kebijakan terhadap suku bunga pasar uang dan dari suku bunga pasar uang terhadap suku bunga KPR. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa walaupun perubahan suku bunga kebijakan diteruskan secara sempurna, segera dan simetris kepada suku bunga pasar uang, namun selanjutnya diteruskan secara tidak sempurna, lambat dan asimetris kepada suku bunga KPR. Bank penyalur KPR di Indonesia lebih responsif terhadap penurunan suku bunga kebijakan dibandingkan kenaikan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kebijakan moneter ekspansif akan memiliki dampak lebih besar kepada konsumen dibandingkan kebijakan moneter kontraktif. ......This thesis present an empirical analysis of the interest rate transmission induced by monetary policy in Indonesian mortgage market. We examine potential amount and adjustment asymmetries in two stage transmissions process, namely from official rates to money market rates and from money market rates to mortgage rates, using Asymmetric Error Correction Model AECM. Our findings indicates that although official rate changes are completely, immediately and symmetrically passed through to the money market rate, they are incompletely, sluggishly and asymmetrically passed through to the mortgage rate. The Indonesian mortgage lenders respond more strongly to an official rate cuts than to an official rate hike. This implies that expansionary monetary policy will have more impact on the consumer than contractionary monetary policy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Khairani
Abstrak :
Skripsi ini secara empiris menganalisa karakteristik dari Interest Rate Pass-Through di Indonesia menggunakan BI Rate dan JIBOR 7 Days sebagai suku bunga acuan kepada Suku Bunga Kredit dan Suku Bunga Deposit satu bulan, Adapun metode yang digunakan adalah Asymmetric Error Correction Mechanism A-ECM sebagai alat untuk menguji pola mekanisme Pass-Through yang terjadi pada Bank Umum lalu turun secara spesifik kepada empat jenis Bank Umum berdasarkan kategori kepemilikan. Hasil dari penelitian yang menggunakan dataset dari Juli 2005 hinggal Juni 2016 menyatakan bahwa Indonesia mengadopsi Monetary Policy Approach untuk mekanisme suku bunga acuan ke suku bunga deposit. Hasil lain juga menunjukan bahwa proses pembentukan suku bunga kredit di Indonesia tidak berdasarkan dari suku bunga acuan yang telah disebutkan. Hal ini di buktikan dari lambatnya dan lemahnya mekanisme Pass-Through suku bunga kredit pada setiap bank secara general. Skripsi ini juga menunjukan bahwa tidak ada mekanisme Pass-Through jangka panjang yang lengkap dan terdapat asymmetric adjustment pada suku bunga retail yang dibentuk oleh Bank Pemerintah Daerah.
This research empirically analyses the characteristics of Interest Rate Pass Through in Indonesia with BI Rate and JIBOR 7 Days as the Reference Rate to Bank Credit Rate and One Month Deposit Rate using Asymmetric Error Correction Mechanism A ECM . The study examines the pattern of Pass Through from Commercial Bank down to each four type of bank based on ownership categorization. The result from this empirical study using data from July 2005 to June 2015 suggests that Indonesia adopt Monetary Policy Approach for Pass Through Mechanism to Deposit Rate. The formation of Credit Rate in Indonesia is not based on any reference rate mentioned earlier proven by common slower and weaker Pass Through across all banks. The research also stated that generally no complete long run pass through exists and the asymmetric adjustment is found with respect to the Retail Rates of Regional Government Bank rsquo's.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>