Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Mahrudi
Abstrak :
ABTRAK
Dalam tesis ini saya akan menunjukkan bahwa achievement, success, dan adaptive sebagai nilai-nilai budaya Amerika merupakan tindakan dalam pandangan hidup (world view) bangsa Amerika yang berorientasi kepada berfikir kedepan (thinking ahead), menjadi pedoman dalam menilai dan untuk menjadi lebih baik yang interinsik dalam kehidupan sehari-hari bangsa Amerika. Kemudian dengan nilai-nilai budaya tersebut yang tercermin dalam General Electric (GE) dapat melahirkan transformasi manajemen korporasi multinasional GE. Hal tersebut yang akhirnya dapat memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu manajemen serta keberhasilan korporasi (multinasional) Amerika di akhir penghujung abad ke 20 ini dan abad ke 21 nantinya, khususnya setelah mengalami krisis kemunduran di tahun 1970-GO an karena persaingan pasar di dalam dan di luar negeri yang mematikan perusahaan-perusahaan besar Amerika.

General Electric didirikan oleh Thomas Edison di tahun 1887. Di tahun 1919 GE pernah membantu mendirikan Radio Corporation Amerika (RCA) yang akhirnya tujuh tahun kemudian berubah namanya menjadi NBC radio network dan GE menjadi sebagian pemiliknya. Namun persekutuan ini berakhir di tahun 1933 karena Federal Court memaksa GE untuk melepaskannya. Di tahun 1950-60 an kedua perusahaan ini pernah menjadi buah bibir pembicaraan rumah tangga karena produk yang dihasilkannya. Konsumen mengenal GE (yang bergerak dibidang communication, space technology, dan electronic industry) dengan produk light bulbs dan refrigeratornya. Sedangkan RCA (yang bergerak dalam bidang bisnis defense electronics, consumer electronics, satellites) terkenal dengan program TV dan Rekaman Elvis Presley. Di pertengahan tahun 1980-an kedua perusahaan raksasa ini kembali bergabung dan menjadi merger. GE dengan 300 ribu orang karyawan dengan omset penjualannya sebesar $ 275 billion dan tergolong sebagai perusahaan industri besar nomor tujuh di Amerika Serikat waktu itu. Sedangkan RCA dengan 106 ribu karyawannya memiliki omset penjualan sebesar $ 10.11 billion dan merupakan perusahaan jasa nomor dua di Amerika Serikat. Maka dengan demikian bertambah kuatlah GE dengan adanya marger ini.


Jack Welch meraih PhD degree dalamh chemical Engineer tahun 1960 dari University of Illonois. Dan sebelumnya master degree dalam engineering dari universitas yang sama pula, di tahun 1960 sebagai process chemical engineering di bidang Polyphenolin Oxide (PPO). Beberapa tahun kemudian ia menjadi seorang Process Development Project Leader yang mengembangkan PPO menjadi Noryl yang menjadi bisnis komersial dan akhirnya menjadi manajer Polymer Products Manufacturing di tahun 1963. Tabun 1977 ia menjadi Sector Executive.

Sejak Jack Welch memasuki dan menjadi CEO (Chief Executive Officer) di GE di tahun 1981 ia adalah seorang CEO yang paling berhasil dari sejak berdirinya GE?
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suryani
Abstrak :
Sejalan dengan perubahan lingkungan yang mengakibatkan perubahan pada strategi bisnis perusahaan dalam upayanya memperoleh keunggulan kompetitif, perusahaan dituntut untuk dapat belajar lebih cepat lagi. Salah satu kunci daya saing perusahaan adalah sumberdaya manusia, yang tetap dapat bertahan karena mereka memiliki kompetensi manajerial, yaitu kemampuan untuk merumuskan visi dan strategi perusahaan serta kemampuan untuk memperoleh dan mengerahkan sumberdayasumberdaya lain. Dalam membangun, memelihara dan melanjutkan daya saing, perusahaan perlu menyadari pentingnya mengembangkan din ke dalam bentuk kapabilitas belajar yang lebih tinggi. Pengalaman dan riset Marquardt (1996:xviii) menunjukkan bahwa perusahaan yang dapat mengintegrasikan kelima subsistem pembelajaran yaitu belajar, organisasi, manusia, pengetahuan dan teknologi akan lebih gesit dan lebih sukses dalam membangun organisasi pembelajaran. Walaupun pengembangan kemampuan belajar merupakan tanggung jawab bersama, akan tetapi hal tersebut tidak lepas dari peran HRD sebagai fasilitator organisasi pembelajaran, Oleh karena itu dalam penelitian ini masaiah pokok yang akan dibahas adalah bagaimana tingkat penerapan pembelajaran, bagaimana peran HRD yang stratejik dan bagaimana hubungan antara tingkat penerapan pembelajaran dan peran HRD stratejik pada PT. Bank Bukopin. Seiring dengan perubahan Iingkungan, terjadi pula pergeseran peran HRD dalam perusahaan. Peran tradisional HRD yang lebih banyak dalam pekerjaan administrasi mulai berkembang kearah yang lebih strategis yaitu sebagai mitra stratejik (strategic partner), ahli administrasi (administrative expert), pendukung dan pendorong kemajuan karyawan (employee champion) serta agen perubahan (change agent). Dalam organisasi pembelajaran, peran stratejik HRD yang utama adalah sebagai pendukung dan pendorong kemajuan karyawan (employee champion) dan pada tahapan yang lebih lanjut, peran tersebut akan mengarah lebih kuat menjadi agen perubahan (change agent) (Gilley & Maycunich, 2000). Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner tertutup yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik responden. Bagian kedua berkaitan dengan kelima subsistem yang mewakili karakteristik organisasi pembelajaran, diadaptasi dari Profil Organisasi Pembelajaran Michael J. Marquadrt. Kemudian bagian ketiga adalah pertanyaan yang berkaitan dengan model peran ganda HRD, yang diadaptasi dari kuesioner yang digunakan oleh Dave Ulrich dan Jill Conner yang mewakili fungsi HRD sebagai mitra stratejik, ahli administrasi, pendorong dan pendukung kemajuan karyawan serta agen perubahan. Kuesioner disebarkan pada karyawan HRD (termasuk diktat) dan karyawan dari non HRD dengan tehnik pengambilan sampel berdasarkan monogram Harry King. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan setiap variabel organisasi pembelajaran dan variabel peran HRD dilakukan analisis deskriptif dan analisis korelasional metode Pearson. Uji validitas butir instrumen dilakukan melalui tehnik analisis item dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua (split hair) dan dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Pengolahan dan analisa data menggunakan program SPSS 11 yang menunjukkan bahwa keseluruhan pernyataan dalam kuesioner valid dan reliabel. Dari hasil perhitungan tabulasi data, ditemukan bahwa menurut 40.88% responden, pembelajaran di PT Bank Bukopin "cukup" diterapkan yang artinya baru diterapkan sebagian tertentu. Sebanyak 33.54% responden menyatakan "sering" yang artinya sudah diterapkan sebagian besar dengan hasil baik. Untuk peran HRD, menurut 46.63% responden, peran stratejik HRD sudah sering dilakukan. Hasil perhitungan komputer menunjukkan bahwa dalam variabel Organisasi Pembelajaran, indikator yang mempunyai pengaruh paling kuat adalah Pengelolaan Pengetahuan dengan koefisien korelasi 0,938. Untuk variabel Peran HRD, indikator yang paling berpengaruh adalah Agen Perubahan dengan koefisien korelasi 0,922. Sedangkan hubungan antara tingkat pembelajaran dan peran HRD bersifat positif dan cukup kuat (sedang) dengan koefisien korelasi 0,566. Indikator-indikator peran HRD yang paling berpengaruh terhadap tingkat pembelajaran di PT. Bank Bukopin adalah Agen Perubahan dan Mitra Stratejik dengan masing-masing koefisien korelasi sebesar 0,597 dan 0,575. Akhimya dapat ditarik kesimpulan bahwa diterapkannya pembelajaran dalam perusahaan tidak terlepas dari sebagian peran HRD yang stratejik, terutama peran sebagai agen perubahan, walaupun dari hasil tabulasi data responden menunjukkan bahwa peran sebagai agen perubahan masih kurang ditunjukkan dalam Iingkungan PT. Bank Bukopin.
Along with the changes in environment that affect to the company business strategy in getting competitive advantages, companies are pushed to implement quantum learning. One of competitive key is the human resources that could be survived because of their managerial competency. The managerial competencies are the ability to formulate vision and company strategy and ability to obtain and mobilize other resources. In building, maintaining and sustaining the competitive advantages, company must realize the importance of self development into the form of higher learning capability. Experience and research by Marquardt (1996:xviii) showed that company with the ability to integrate the fifth subsystems that is learn, organization, people, knowledge and technology will be more successful in developing the learning organization. Even though the development of the learning ability is a shared responsibility; however it is also the role of HRD as facilitator of learning organization. In this research, there are three subjects which would be examined. They are how the application of learning is, how the strategic role of HR is and how is the relation between the application of learning and the strategic rote of HR at PT Bank Bukopin. As the environment change, the role of HR in the company is also shifted. The traditional roles of HRD that more involves in administrative works is shifted to the more strategic role as a strategic partner, administrative expert, employee champion and also the change agent. In the learning organization, the main strategic role of HR is being an employee champion; and in the next level, the role will become a change agent. (Gilley & Maycunich, 2000). The data of this research is collected through closed questionnaire which is consist of three parts. The first part is the questions related to the characteristic of respondent. The second part is related to the five subsystems that represent the characteristics of the learning organization which is adopted from Learning Organization Profile by Michael J. Marquardt. The last part is the questions which are related to multiple role model HR which is adopted from the questionnaire that was used by Dave Ulrich and Jill Conner, it represent the HRD function as strategic partner, administrative expert, employee champion and change agent. The questionnaire is distributed to employees of HRD and non HRD based on Harry King's monogram. To know the relation between learning organization's variable and the role of HR variable, a descriptive analysis and Pearson's correlation analysis has been conducted. The validity test is done by using item analysis techniques through correlation formula of Pearson Product Moment. The reliability test is done by using split half techniques through the Spearman's Brown formula. The data processing and analyzing that used SPSS II program shows that all statements in the questionnaire are valid and reliable. Based on data tabulation, 40.88% respondent said that learning application at PT Bank Bukopin is applied sufficiently, meaning that the learning application is applied in certain part. 33.54% respondent said learning is often applied with good result. For HRD role, 46.63 % respondent comments that the HRD strategic role has been often applied.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library