Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septi Purwanti
"Hiperlipidemia merupakan faktor resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner yang berbahaya. Oyong termasuk dalam marga luffa telah diteliti memiliki efek antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antihiperlipidemia dari ekstrak etanol 70% buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb). Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley berumur 2 bulan dibagi secara acak ke dalam enam kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, induksi, simvastatin (sebagai pembanding), dosis I, II, dan III. Kelompok kontrol normal hanya diberikan larutan CMC 0,5%. Kelompok kontrol induksi, simvastatin, dosis I, II, III diberikan makanan diit tinggi kolesterol dan lemak 2,5 g/200 g bb dengan komposisi kuning telur 80%, lemak hewan 5%, dan larutan sukrosa 15%. Setelah satu jam pemberian ditambahkan berturut-turut CMC 0,5%, simvastatin 1,8 mg/200 g bb, esktrak 20, 40, dan 80 mg/200 g bb. Setelah 8 minggu perlakuan dilakukan pengambilan darah melalui sinus orbital dan penetapan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% buah oyong memiliki efek antihiperlipidemia pada dosis 20, 40 dan 80 mg/200 g bb ditinjau dari penurunan kadar kolesterol total, LDL, dan peningkatkan kadar HDL, tetapi penurunan kadar trigliserida hanya terjadi pada dosis 80 mg/200 g bb.

Hyperlipidemia is a risk factor of atherosclerosis and coronary heart disease. Ridged gourd included in genus Luffa have been researched antihyperlipidemia effect. This research aimed to observe the effect of antihyperlipidemia from 70% ethanol extract of the ridged gourd (Luffa acutangula (L.) Roxb). Thirty male rats Sprague Dawley strain with 2 month were divided randomly into six groups, is : normal control, induction control, simvastatin control (as a comparison), ridged gourd dose I, II, and III. Normal control group only given 0.5% CMC solution. Induction control, simvastatin control, ridged gourd dose I, II, III given high cholesterol and lipid diet (2,5 g/200 g bw) with the composition 80% egg yolk, 5% fat, and 15% sugar solution. After an hour giving, added successively 0,5% CMC, 1,8 mg/200 g bw simvastatin, extracts 20, 40, and 80 mg/200 g bw. After eight weeks of treatment was blood sampling by the orbital sinus and determination of total cholesterol, triglycerides, HDL, and LDL. The results showed that 70% ethanol extract of ridged gourd have antihyperlipidemia effects at doses of 20, 40 and 80 mg/200 g bw in decreased of total cholesterol, LDL and increasing HDL levels, but the decrease in triglyceride levels only at doses of 80 mg/200 g bw."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43394
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mike Permata Sari
"Oyong Luffa acutangula L (Roxb)) merupakan buah dari salah satu kelas Cucurbitaceae yang dikonsumsi sebagai sayuran dan telah dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik karena memiliki aktivitas keratolitik. Berdasarkan  fakta tersebut, diduga terdapat kandungan protease pada buah oyong untuk dimurnikan dan dieksplorasi karakterisasinya. Untuk membuktikan terdapat kandungan protease pada buah oyong, dilakukan isolasi protease dengan cara fraksinasi menggunakan ammonium sulfat dan pemurnian menggunakan kromatografi pertukaran ion selulosa DEAE dan kromatografi filtrasi gel menggunakan sephadex G-100 dan G-75. Protease yang berhasil dimurnikan memiliki aktivitas spesifik yaitu 81,922 U/mg dengan berat molekul sebesar 34 kDa. Aktivitas protease buah oyong dapat diaktifkan secara optimal pada suhu 37°C, pH 7, dan dalam waktu 10 menit dan dapat dihambat oleh pemberian inhibitor PMSF dan senyawa oksidator H2O2. Hal ini yang menyatakan bahwa protease buah oyong ialah golongan protease serin dan memiliki gugus thiol di dalam struktur proteinnya. Kemampuan protease buah oyong dalam mencerna protein makanan dibuktikan melalui penurunan berat sampel seperti daging sapi dan putih telur rebus. Penurunan berat sampel juga dibandingkan dengan peningkatan pelepasan konsentrasi asam amino tirosin. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa protease yang berhasil dimurnikan dari buah oyong ialah protease serin yang berpotensi digunakan sebagai terapi pengganti enzim pencernaan.

Courgette (Luffa acutangula L (Roxb)) is a one of Cucurbitaceae's fruit which is often consumed as a vegetable and has been used as a cosmetic ingredient because it has keratolytic activity. Based on these facts, it is thought that there are proteases in the courgette fruit to be purified and explored. To prove the protease content in courgette fruit, protease was isolated by fractionation using ammonium sulfate and purification using DEAE cellulose ion-exchange chromatography and gel filtration chromatography using Sephadex G-100 and G-75. The purified protease has a specific activity of 81,922 U/mg with a molecular weight of 34 kDa. The courgette protease activity can be activated optimally at 37°C, pH 7, and within 10 minutes and can be inhibited by PMSF and H2O2 as oxidizing agents. It is indicated that the courgette protease is a serine protease and has a thiol group in its protein structure. The protease ability of courgette protease in digesting food protein is proven by weight-reduced such as beef and boiled egg white. The weight-reduced was also compared with an increasing tyrosine release in the supernatant medium. From this study, it can be concluded that the protease that was successfully purified from courgette fruit is a serine protease that has the potential to be used as replacement therapy for digestive enzymes."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prawita Lintang Larasati
"ABSTRAK
Daun alpukat (Persea americana Mill) dan buah oyong (Luffa acutangula (L.)
Roxb.) merupakan tanaman yang secara empiris digunakan untuk berbagai
penyakit, salah satunya diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
penurunan kadar glukosa darah kombinasi ekstrak etanol daun alpukat dan buah
oyong pada mencit. Dua puluh empat ekor mencit putih jantan galur ddY yang
dibagi dalam enam kelompok. Mencit dipuasakan ±16 jam, kemudian diukur
kadar glukosa darah puasa, lalu diberikan ekstrak daun alpukat, ekstrak buah
oyong, ekstrak kombinasi, metformin HCl, dan larutan CMC 0,5%. Tiga puluh
menit setelahnya, diukur kembali kadar glukosa, lalu diberikan glukosa 2 g/kg bb
peroral. Pengukuran dilakukan pada menit ke-30, 60, 90, 120 setelah pemberian
glukosa. Kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer Accu-Chek
Active®. Pemberian kombinasi ekstrak 1, daun alpukat 50 mg/kg bb dan buah
oyong 200 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah yang bermakna
secara statistik pada setengah jam setelah pemberian glukosa, sedangkan
kombinasi ekstrak 2, daun alpukat 100 mg/kg bb dan buah oyong 200 mg/kg bb
dapat menurunkan kadar glukosa darah yang bermakna pada satu jam setelah
pemberian glukosa.

Abstract
Avocado leaves (Persea americana Mill ) and ridge gourd fruit (Luffa acutangula
(L.) Roxb) is a plant that empirically used for various diseases, one of them is
diabetes. The aim of this research was to know the blood glucose lowering effect
of combination extract ethanol avocado leaves and ridge gourd fruit on mice.
Twenty-four of ddY mice white male which was divided into six groups. Each
mice was fasted for ±16 hours, then measured blood glucose levels of fasting, and
administered extract avocado leaves, extract ridge gourd fruit, extract
combinations, metformin HCl, and CMC liquid 0,5%. Thirty minutes later,
measured back glucose levels, and administered glucose 2 g/ kg bw orally. Blood
glucose then was measured in 30, 60, 90, and 120 minutes after glucose
administration. Blood glucose was measured using Accu-Chek Active®
glucometer. Combination extract 1, avocado leaves 50 mg / kg bb and ridge gourd
fruit 200 mg/ kg bw was able to lower glucose levels in 30 minutes after glucose
administration, while combination extract 2, avocado leaves 100 mg / kg bw and
ridge gourd fruit 200 mg/ kg bw was able to lower blood glucose levels in one
hour after glucose administration."
Universitas Indonesia, 2012
S42765
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library