Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iih Supiasih
Abstrak :
IRIN Utama RSUP Persahabatan merupakan tempat pelayanan rawat inap bagi pasien mampu, diharapkan dapat menjadi unit revenue yang potensial, dengan meningkatkan pendapatan melalui peningkatan jumlah pasien. Untuk itu perlu dilakukan analisis guna menentukan strategi pengembangan bisnis yang sesuai dan dapat diterapkan di IRIN Utama. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan data sekunder, mengadakan wawancara mendalam dan group diskusi, serta mengidentifikasi faktor-faktor eksternal & internal, sehingga diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi kegiatan yang ada di IRIN Utama,?(Abstrak tidak lengkap ter-scan).
Analyze of Situation on Determining Business Strategic Development in Overnight First Installation at RSUP Persahabatan, 2000Overnight First Installation on RSUP Persahabatan as overnight service place for wealthy patient, hopefully able to be potential revenues center with increasing the hospital income by increasing number of patient. As an effort to get that, the situation analyze to determine a suitable business development strategy and able to implement on Overnight First Installation will be necessary to do. This research done by direct research, collected secondary data, interview, discussion group and identified external & internal factor to see the strength, weakness, opportunity and also threat that could influence the activity at Overnight First Installation. The result of this research shows position of Overnight First Installation could be known by TOWS Matrix and IE Matrix on Internal fix-it quadrant and cell V (Hold & Maintain), and also appropriate strategy is internal strength strategy and product development. And also by QSPM Matrix, related strategy order known by developing appropriate business.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Devisra
Abstrak :
Objektif: Visi Rumah Sakit Umum Daerah Pekanbaru adalah menjadi rumah sakit pendidikan dengan pelayanan paripuma yang mernenuhi standar Intemasional pada tahun 2010. Pengelolaan sistem informasi rawat inap selama ini dilaksanakan secara manual, sehingga kualitas data menjadi diragukaaa dan basil pengolahan data baru dapat diperoleh secara bulanan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan basis data pelayanan medis instalasi rawat inap RSUD Pekanbaru. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode "System Life Cycle" yang terdiri dari kajian pra analisis, sistem analisis, rancangan basis data. Sistem tersebut diterapkan dengan terlebih dahulu mengidentitikasi indikator penilaian evaluasi pelayanan medis rawat inap. Hasil: Diperoleh gambaran bahwa mekanisme pengelolaan sistem informasi manajemen rawat inap RSUD Pekanbaru sudah dibakukan. Pengelolaannya berada pads Bagian Bina program dan rekam medis serta pads instalasi rawat inap yang dikelola oleh seorang petugas administrasi pada setiap IRMA, dengan supervisornya adalah Kepala ruangan. Ditemui bahwa Somber Daya Manusia (SDM) operasional masih kurang baik Dari segi kuantitas maupun kualitas, dan komputerasi sistem informasi akan dilaksanakan secara bertahap, yaitu dimulai pada IGD dan Instalasi Rawat Inap. Dukungan dana untuk terlaksananya komputerisasi SIM RS dari Pemerintah Daerah cukup baik. Kesimpulan: Pihak manajemen rumah sakit mendukung komitmen pelaksanaan Komputerisasi SIM rawat inap RSUD Pekanbaru, dan PEMDA menyetujui pelaksanaan dan anggarannya. Operator juga mendukung untuk komputerisasi. Dana untuk terlaksana program tersebut sudah disiapkan untuk perangkat keras, perangkat lunak, serta dana persiapan kemampuan SUM. SUM pengelola komputerisasi dan ketersediaan peralatan yang mendukung baik dari kuantitas maupun kualitas belum memadai. Output komputerisasi rawat inap adalah indikator evaluasi rawat inap RSUD yang mencakup indikator mutu, cakupan dan etisiensi. Saran: Perlu diiaksanakan sosialisasi yang lebih luas tentang komputerisasi SIM Rawat Inap RS, persiapan sumber daya manusia baik dari segi kuantitas dan kualitas, yaitu jumlah petugas untuk sistem informasi rawat secara 24 jam, sehingga petugas pada IRNA selama ini 10 orang menjadi 30 petugas operator. Perlu menyediakan petugas administrasi pada pintu masuk pagi pada Rekam Medik, di luar jam dinas pada IGD, dan SDM mampu kelola .raringan, Kelola perangkat Lunak. Untuk meningkatkan kualitas petugas maka perlu pelatihan komputer : LAN, Manajemen Information Sistem, Operator Perangkat lunak yang dipakai, Rekam Medik, ICD X Daftar Pustaka : 40 (1982 - 2002)
A Data Base Design of Hospitalization Service Assessment in Pekanbaru General HospitalObjective: The vision of Pekanbaru General Hospital is to be an educational hospital providing complete services that fulfills International standard in 2010. Since the management of information system of hospitalization was executed manually, the quality of data and data processing results-were doubted and monthly acquired only. This research aims to make a data base design of hospitalization installation of medical services in Pekanbaru General Hospital. Methodology: This research was conducted by using "System of Life Cycle" that consists of pre analysis, system of analysis, and data base design. The system was applied after identifying an indicator of medical services assessment of hospitalization. Result: The result of the study is a description of information system organization of hospitalization management in Pekanbaru General Hospital that has been standardized. The management of the system is executed by Development Program and Medical Record Sections, also in hospitalization installation, that was handled by an administration staff for each IRNA and supervised by a hospital ward chief. The availability of human resources (HR) was still less good in side of quantity and quality. The computerization of information system would be implemented periodically, which would be started from emergency and hospitalization installations. Fund supports for the realization of the hospital management of information system (MIS) was very good. Conclusion: Hospital management supports the implementation of MIS, and the Local government has approved to its realization and budget. Beside, computer operators also support for its application. Fund for the realization of computerization has been available are for hardware, software, and human resources (HR) development preparation. The availability of HR for computerization management and complementary equipment are still not sufficient neither in quantity nor quality. The computerization output of hospitalization is an indicator of hospitalization assessment of general hospital, which includes quality, coverage, and efficiency indicators. Suggestion: It is necessary to conduct more widespread socialization about computerization of hospitalization MIS in hospital, human resources quality and quantity preparation, where the number of computer operators of 24 hours hospitalization information system in IRNA currently is 10 personnel becoming 30 personnel, to provide administration staffs in the morning entry of Medical Record, out of working hours in Emergency Installation, and HR with capacity to operate Networking system, and software. Therefore, it is necessary to improve the quality by holding a training of LAN, Management of information System, software operating, Medical Record, and ICD X. References: 40 (1982-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elwyati C. Rasahan
Abstrak :
abstrak Pelayanan farmasi bagi pasien di ruang rawat inap di RS PMI Bogor masih berupa pelayanan sistem resep individual. Berbagai faktor dan tata-cara harus diperhatikan dalam mengatur pelayanan penggunaan obat bagi pasien rawat inap di setiap ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak efisiennya penyediaan dan penggunaan obat pasien rawat inap. Secara khusus penelitian ini bertujuan pula untuk mengidentifikasi obat yang tersedia dan kesesuaiannya dengan resep yang digunakan oleh pasien selama dalam perawatan, mengidentifikasi obat sisa dan penyebab terjadinya obat sisa, dan mengidentifikasi mekanisme pemantauan penyediaan penggunaan obat selama pasien dalam perawatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kualitatif dengan telaah kasus dan data dengan cara penelusuran proses sampai sejauh mana penggunaan obat di ruang rawat inap telah dijalankan. Telaah kasus dimaksud untuk mempelajari secara kualitatif tentang proses penggunaan obat pasien rawat inap di seluruh ruangan melalui kegiatan wawancara, diskusi kelompok, pengamatan dan pengumpulan data sekunder Bari lembar rekam medik pasien. Penelitian di RS PMI Bogor ini dilaksanakan dalam periode Mei-Juni 1998. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi instalasi farmasi di RS PMI baru terbatas melaksanakan pelayanan sebagai apotik. Ketidakmampuan instalasi farmasi menyediakan dan menyalurkan penggunaan obat secara efisien bagi pasien selama di rawat di ruang rawat inap juga tercermin dalam pengelolaan obat yang diperlukan oleh penderita selama dalam perawatan. Ruang rawat inap belum dapat memberikan pelayanan efisien dan optimal kepada pasien rawat inap karena belum tersedianya standar baku dalam pengelolaan obat pasien diruang rawat inap. Instalasi belum mampu memberikan pelayanan yang efisien dan optimal kepada pasien rawat inap karena kenyataan menunjukkan masih tingginya jumlah dan jenis obat yang tersisa. Untuk dapat memberikan pelayanan yang efisien kepada pasien selama berada dalam perawatan, maka instalasi farmasi dalam suatu rumah sakit harus mempunyai fungsi yang lebih luas sehingga dapat melaksanakan sistem pelayanan farmasi terpadu, khususnya dalam melayani secara efisen penggunaan obat bagi pasien rawat inap. Dalam hal ini sumberdaya manusia, sarana, dan prasarana merupakan kendala yang perlu diatasi.
ABSTRACT Pharmacy services for hospital inpatient in RS PMI Bogor is still given in term of individual receipt service. Various factors and procedures must be taken into account in the service management of drug utilization for inpatient treatments. The main objective of this study is to identify factors affecting the inefficiency of supplying and utilizing drugs for inpatient individuals. Specifically, the purpose of the study are also to identify the appropriateness between the drugs given and the receipt provided to the patient, to identify the unused drugs and its causes, and to identify the mechanism by which all drugs are being utilized by patients during inpatient treatment. The method applied was qualitative in nature by using case and data studies about the process by which drugs inpatient care unit were being utilized by the patient. The objective of case study was to analyze the process of drugs used by patients qualitatively, through in-depth interviews, focused group discussion, observation at inpatient care units, and secondary data taken from patient's medical records. The study took place at RS PMI Bogor during the period of May- June 1998. The result showed that the current function of pharmatical installation unit in RS PMI Bogor is limited to provide pharmacy services only. The inability of pharmatical installation unit to supply and to distribute drugs efficiently was also reflected in term of drug management needed by the patient during the treatment. Inpatient care unit was not able to provide an optimal and efficient service because the facts indicated that there is no such standard operating procedures being applied to manage distribution of drugs properly. Furthermore, the unit was not able to provide an optimal and efficient services to the patients as the data showed that the amount of unused drugs remain very high. In order to be able to provide an efficient services to the patient during inpatient treatment, the function of pharmacy installation unit in the hospital should be broadened so that the unit can implement the more integrated pharmacy system services, particularly to provide utilization of drugs for patient under treatment in a more efficient manner. In these respects, it is suggested that constraints on human resource development, materials, and infrastructures need to be resolved. Bibliography: 21 (1979-1997)
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutoto
Abstrak :
Analisa pemanfaatan atau utilisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso (RSPI-SS) sebagai rumah sakit baru (dalam arti lokasi, sarana I prasarana dan organisasi 1 kelembagaaan serta misi dan tujuannya) oleh masyarakat sangat diperlukan. Penelitian evaluatif ini tentang profit pasien yang memanfaatkan rumah sakit ini dan kinerja rumah sakit serta kecenderungannya (trend) selama dua tahun pertama (1994 dan 1995) dibukanya rumah sakit ini akan dilaporkan dalam tesis ini. Profil pasien sebagai salah satu input rumah sakit, gambarannya sebagai berikut: sebagian besar dengan penyakit Infeksi, pasien kelompok umur Balita meningkat, pasien datang umumnya pada jam kerja, sebagian besar pasien bertempat tinggal di Jakarta Utara, sepertiga pasien adalah pasien rujukan, serta pasien di Kelas III dan ICU meningkat. Pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat di rawat jalan dan rawat inap rumah sakit dalam dua tahun pertama ini terus meningkat. Mutu pelayanan antara lain digambarkan dengan angka kematian murni (IVDR) masih sesuai dengan rumah sakit lain. Efisiensi pemakaian tempat tidur masih agak rendah bila dibandingkan dengan rumah sakit lain. Analisa kecenderungan dalam dua tahun secara keseluruhan di rawat jalan dan rawat inap baik. Kecenderungan kunjungan pasien di rawat jalan pada tahun 1995 lebih baik dari pada tahun 1994, namun kecenderungan pasien di rawat inap terjadi sebaliknya yaitu pada tahun 1995 kurang begitu baik dibandingkan dengan tahun 1994. Promosi atau pengenalan rumah sakit sebagai salah satu unsur bauran pemasaran yaitu dengan pengobatan gratis pada bulan April 1995, terbukti berpengaruh terjadi kenaikan kunjungan pasien khususnya di rawat jalan pada bulan bulan sesudahnya (Mai sampai dengan Desember 1995) yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 1994 tanpa promosi pada bulan April 1994. Hal ini kurang terjadi pada pasien rawat inap. RSPI-SS mempunyai prospek yang baik untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai misi dan tujuan rumah sakit sebagai pusat rujukan nasional penatalaksanaan penyakit infeksi dan penyakit menular. Data dan informasi ini akan dipakai sebagai salah satu bahan masukan dan diumpan balikkan untuk menelaah kembali perencanaan strategi pengembangan rumah sakit termasuk strategi pemasarannya. Penelitian lebih lanjut berbagai faktor internal dan eksternal lain juga diperlukan untuk bahan penyusunan kembali manajemen atau perencanaan strategi rumah sakit. Berbagai upaya strategi pemasaran lain diperlukan juga untuk meningkatkan utilisasi rumah sakit. Berbagai pengembangan sumber daya khususnya SDM juga perlu untuk lebih meningkatkan kinerja RSPI-SS dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Prof Dr Sulianti Saroso Infectious Disesases Hospital is a new hospital in term of location, infrastructure, institution / organization as well as its mission and objectives. Utilization analysis of this hospital by the community is needed. The evaluative research regarding patient profile utilizing this hospital and its performance and their trend in the first two years (1994 and 1995) of its operation will be reported in this thesis. As one of the input for hospital, the figure of patient profile revealed as follows : most patient came with infectious diseases, under-fives group ages increased, patient mostly came in the service-time (in the morning) , most patient lived in North Jakarta, one third of the patients was referred from other institutions, and patients in Class III and ICU increased. Hospital utilization by the community in out-patients and in-patients unit in the first-two years increased steadily. The quality of services, among others figured by the Net Death Rate was still in accordance with other hospital data. The efficiency of the use of hospital bed was rather low compared to other hospital. Trend analysis in the continues two-years in out-patient and in-patient unit was good. Trend of patient visits in out-patient unit in the year 1995 was much better than in the year 1994, but in the contrary the trend in in-patient unit in the year 1995 was not so good as compared to the year 1994. Hospital promotion as one of the marketing mix, namely, free of charge treatment in April 1995 revealed that after April 1995 (May through December 1995) patients in the out-patient unit increased prominently compared with the same period in the year 1994 without promotion. This did not happen in the in-patient unit. This hospital has a good prospective in implementing its tasks and function in order to achieve hospital mission and objectives as a national referral center for infectious diseases and communicable diseases case management. This data and information will be used as one of the input and a feed back to review strategic planning for hospital development. Further research regarding various internal and external factors is also needed to be used for redesigning of the hospital strategic or planning management. Several other marketing strategies are also needed to increase hospital utilization. The developments of resources particularly manpower resources are also needed to increase performance of this hospital and its utilization by the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library