Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohrman, Susan Albers
USA: Addison-Wesley, 1989
658.4 MOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Agung RA
Abstrak :
Situasi dan perkembangan external suatu entitas bisnis seperti pasar dan pelanggan, serta kondisi internal - nya akan saling mempengaruhi. Hal ini sangat terkait dengan perkembangan ekonomi, sosial, bahkan politik dan keamanan. Perubahan situasi dan perkembangan pasar dan pelanggan menjadi suatu keniscayaan. Dampak dari hal tersebut, change (perubahan) pada entitas bisnis menjadi strategic objective (kebutuhan strategis). Agar pertumbuhan kinerja suatu entitas bisnis dapat berlangsung dalam kurun waktu jangka panjang, maka diperlukan perencanaan, persiapan dan pengelolaan sumber daya dan setiap faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Memanfaatkan historical data proses dan pelaksanaan perubahan entitas bisnis lain sebagai lessons learned untuk merencanakan, menyiapkan, dan mengelola sumber daya dan faktor - faktor tersebut menjadi salah satu altematif solusi. Penelitian berikut merupakan studi kasus atas pelaksanaan proses perubahan atau transformasi perusahaan yang bergerak di bidang EPC (Engineering, Procurement, and Construction). Tujuan perubahan perusahaan tersebut adalah perbaikan kinerja keuangan dan peruuasan pangsa pasar dalam kerangka perbaikan posisi bisnisnya dari survival menuju stability and growth. Dengan menggunakan data historis pelaksanaan perubahan organisasi bisnis di Amerika dan Eropa serta hasil penelitian faktor keberhasilan dan kegagalannya (Lee, 1995) dilakukan pemetaan organization's change character (karakter) dan organization's change condition (kondisi aktual) perubahan, dalam rangka identifikasi dan rencana penanggulangan resiko. Faktor leadership (kepemimpinan), resistance (penolakan), serta system management change (perubahan sistem pengelolaan) perusahaan merupakan prioritas untuk pencapaian kinerja perubahan.
Business entities internal condition significantly be effected by its external market and customer situation and changes. Economic, social, politics, and security are driven aspects of market and customer change. Changing then is a natural and continuous event. In this situation business entities have their own strategic objective and necessities to change. Considering long term company performance the change must be planned, prepared, and managed property on company's resources and every influence factors. Change process and implementation of some business organizations which documented as historical data could be utilized as lessons learned by other company in planning, preparing, and managing its resources and influence factors to change. This research is a case study of an EPC company change implementation and transformation. The objective of its change is to improve financial performance, market expanding and its business position from survival to stability and growth. Historical data of American and European business organization change process and implementation and research on change success and failure factors (Lee, 1995) is utilize in recognizing and determining organization's change character and condition to identify and manage risk factors. Leadership, resistance, and system management change are identified as prioritize aspects to manage in order to achieve company performance improvement in change.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbreath, Robert D.
New York: McGraw-Hill , 1991
650.1 GIL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Bagian Psikologi Industri dan Organisasi, 2007
158.7 DIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In line with increasing target of tax revenue for each year,since 2002 Directorate general of tax (DGT) performed tax office modernization where i until the end of 2008 all of tax office will be the modrn office.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Mehdi
Abstrak :
Berbagai perubahan yang terjadi dimasyarakat berimplikasi langsung terhadap kehidupan di dalam lembaga pemasyarakatan, demikian juga dengan tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh lembaga pemasyarakatan dalam pelaksanaan pembinaan narapidana, perubahan yang paling mendasar terjadi pada meningkatnya jumlah pelaku tindak pidana serta semakin beraneka ragamnya jenis kejahatan yang timbul dimasyarakat. Masalah aktual yang dihadapi oleh organisasi lembaga pemasyarakatan saat ini seperti tingginya angka kematian dilapas, gangguan keamanan berupa pelarian dan kerusuhan, peredaran narkoba, lapas sebagai organisasi yang koruptif dan kolutir, over kapasitas serta permasalahan lainnya menunjukkan bahwa organisasi lapas belum dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dalam melaksanakan pembinaan narapidana. Adapun pokok masalah yang diambil dalam tulisan ini adalah bagaimana perubahan yang dilakukan khususnya lapas cipinang, bagaimana perubahan yang ideal serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja lapas dan bagaimana alternatif model perubahan yang ideal yang dilakukan oleh lapas cipinang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan cara menetukan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organsasi organisasi lapas cipinang baik internal maupun eksternal kemudian menganalisis faktor-faktor tersebut melalui analisis SWOT kemudian dari hasil analisis tersebut dihasilkan kombinasi faktor SWOT yang diharapkan jadi solusi permasalahan yang ada. Adapun hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yakni bahwa pelaksanaan program pembinaan yang dilaksanakan oleh lapas cipinang saat ini masih bersifat formalitas dan dalam pelaksanaan tugasnya organisasi lapas cipinang masih lebih mengedepankan pendekatan keamanan daripada pendekatan pembinaan, sehingga untuk sementara stabilitas keamanan masih menjadi tujuan utama. Ada 4 alternatif strategi model perubahan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan perubahan organisasi untuk mencapai hasil yang optimal, yakni - Strategi Model perubahan Ekspansif - Strategi Model perubahan Diversifikasi - Strategi Model perubahan Konsolidasi - Strategi Model perubahan Survival
The change that occur in the society implicated to the prison living environment, and also with the defiance and barrier that prison institution been dealing with in implementation of prisoner treatment, the most basic change occurred in the increment number of criminal, and the variety of crime occurred in the society. The actual problem that prison institution dealing with are the high dead number happen in prison, security disturbance such as prisoner run away, drugs dealing, prison as corrupt organization, overcapasity and other problem showed that prison organization has not been optimized in carrying out the task and function in prisoner treatment. The main problems has been taken in this thesis is how the change have been made, especially by cipinang prison, what the ideal change and factors that effecting performance and what ideal alternative models done by cipinang prison. The research implements using qualitative approach, determining the factors affecting the performance of cipinang organization internally or externally and then analyzing those factor through SWOT analyst, then fro the result, combination of SWOT factors that expected to be the solution of problem yield. However, the expecting result outcome from this research is the implementation of treatment program that been doing by cipinang prison yet still formality and in doing the task and function cipinang prison still using security approach than treatment approach and stability of security still be main goal that organization. There are four alternative change model strategy result in this research : - Ekspansif change model strategy - Diversification change model strategy - Consolidation change model strategy - Survival change model strategy
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25014
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Said Credenda Arismunandar
Abstrak :
Iklim Komunikasi dalam Organisasi sangat tergantung dari Pimpinan Organisasi, demikian pula kondisi yang ada di Organisasi Kemasyarakatan seperti KOSGORO. KOSGORO berdiri sejak tahun 1957, menjadi Organisasi Kemasyarakatan yang besar dan terpandang, dikarenakan Iklim Komunikasi yang demokratis, dan berorientasi kepada Pengabdian kepada Bangsa & Rakyat Indonesia dengan pengembangan rasa Solidaritas, Regenerasi dan sistem Pengkaderan yang baru. Iklim Komunikasi dan Kepemimpinan yang ada harus saling menunjang. "The climate of organization is more crucial than are communication skills or Techniques (taken by themselves) in creating an effective Organization". Dan kepemimpinan adalah relational, process, kemampuan mempengaruhi. Pada tahun 1964 KOSGORO bersama beberapa KINO lain membentuk Sekber GOLKAR, dengan kondisi yang berkembang, GOLKAR menjadi pemeran Politik yang dominan di Indonesia. Pada era Reformasi, KOSGORO mengambil keputusan strategis untuk menjadi Organisasi Independen dan menjaga jarak dengan semua Partai dan Kekuatan Politk. Sebagai Simbol Organisasi, maka Ketua Umum KOSGORO oleh sebagian anggota diharuskan Non Partisan, tetapi ada yang menganggap tidak perlu, terlebih anggota anggota yang aktif di Partai GOLKAR. Konflik timbul, karena perbedaan diantara kelompok internal, penanganan yang dilakukan oleh KOSGORO masih mengandalkan cara lama, yaitu yakin dengan Iklim Komunikasi dan kekuatan Pengaruh Pimpinan, ini bisa saja dilakukan, bila bentuk konflik adalah bersifat Interpersonal, sesaat dan dilingkup Intern. Dengan adanya 2 organisasi KOSGORO (KOSGORO dan KOSGORO 1957), maka yang dihadapi adalah Konflik antar Organisasi, yang bersifat struktural, ini bukan sesuatu yang mudah untuk ditangani. Perlu porgram PR yang bersifat mediasi yang berfokus pada dialog, dan mencari terobosan penyelesaian. Tujuan Penelitian ini adalah peran dan fungsi PR di organisasi dapat membantu menangani konfik yang ada didalam organisasi kemasyarakatan yang mempunyai iklim komunikasi dan kepemimpinan yang khas, seperti yang diuraikan diatas. Dari hal ini, dilakukan Penelitian dengan methode Kualitatif, memakai strategi penelitian Studi Kasus, yang berfokus pada suatu kejadian dengan waktu tertentu, berbentuk Single Case Design (R. K.Yin), banyak menggunakan data Primer, salah satunya wawancara mendalam dari nara sumber yang terlibat langsung. Hasil dari penelitian, ditemukan bahwa dengan konflik yang berkembang di KOSGORO peran Iklim komunikasi dan kepemimpinan dalam Organisasi tidak akan mudah menyelesalkan konflik yang terlanjur menjadi konflik antar Organisasi, dan bersifat struktural walaupun segala program PR dijalankan, baik PR yang menempel kefungsi Pimpinan atau PR Profesional dalam bagian yang khusus, mulai dengan Penelitian Format ( Formative Research ), mengenai analisa situasi, penganalisaan Organisasi, analisa Public, selanjutnya tahapan Strategi, tahapan taktik termasuk media yang digunakan dan evaluasi. Untuk itu diperlukan adanya tambahan strategi dari KOSGORO, dengan dimasukannya Departemen khusus Public Relations dengan jabatan setingkat Ketua. Ketua yang menangani PR bertanggung jawab langsung ke Ketua Umum PPK. KOSGORO. Hasil penelitian ini tidak merupakan hal yang mutlak harus diikuti dan peran PR bukan harus menjadi sesuatu yang dominan dalam penyelesaian konflik, tetapi berperan sebagai mediator yang netral. Perlu diperhatikan bahwa konflik yang masih bersifat interpersonal harus segera diselesaikan dengan tuntas dan berbentuk solusi Win Win. Masukan ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam pembentukan struktur organisasi dimasa yang akan datang, dimana profesionalisme suatu bidang harus benar diperhatikan.
Communication Climate in an Organization depends on organization leader, like KOSGORO. KOSGORO is established in year 1957. Become a big mass organization because they have a Democratic Communication Climate and Oriented to Indonesian Nation and People with Solidarity and a good regeneration system and cadre for a becoming leader. Communication and Leadership is to reciprocal support and subsidy each other. The Climate of organization is more crucial than communication skills or techniques (taken by themselves) in creating an effective Organization. Leadership is a relational, process and persuade. In 1964 KOSGORO and some other KIND made SEKBER GOLKAR with condition that prosper GOLKAR, become a Dominant political institution in Indonesia. In Reformation era KOSGORO took a strategic decision to become an Independent Organization and took neutral position with all Political party. To Symbolize organization, there some people want the Chairman must be non partisan, but the other its not ( mostly who an active in GOLKAR party). Conflict raise because of a difference perception in internal group. KOSGORO handle that conflict with the old fashioned way, that believe Communication Climate and Leader influence can be done when the conflict interpersonal, short term and internal. With 2 (two ) KOSGORO organization (KOSGORO and KOSGORO 1957) therefore for facing an inter organizational conflict, this is not to easy to manage and need a PR program with the mediation program and to be focused on a Dialogue and find a new way. The aim of the research is the Function of PR in Organization which is can be help to handle conflict in the mass Organization with a special climate Communication & special leader, as mention above. This' Research used a Qualitative method, Case Study with focused in a Single Case Study, a Primary data such as depth interview with reliable sources. Conclusion from the research found that conflict in KOSGORO can't easily manage by Organization, what ever the condition of Climate communication or leadership influence, if the conflict become an Inter organizational. Conflict and structural. Although implement a Public Relations Program has been done, PR included in Chairman Function or hired a professional PR. Therefore is needed to have more policy from KOSGORO, to develop a Special PR Department who handle all PR Function as professional and proper, directly responsible to Chairman. This research its not absolute to be followed and PR's role is not dominant to manage a conflict in organization but only to be a neutral mediator.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mustikawati Handayani
Abstrak :
RS."MM" saat ini sedang mengalami perubahan sesuai keinginan internal dan tuntutan eksternal organisasi. Rumah sakit dituntut untuk lebih mandiri dan profesional dengan peningkatan cost recovery yang signifikan dan pengembangan pelayanan yang semakin berkualitas. Perencanaan rumah sakit harus selalu memperhatikan kecendrungan yang sedang dan akan terjadi serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan organisasi. Oleh karena itu dalam menetapkan visi, misi dan kebijakan strategis perlu memperhatikan pelayanan kesehatan jiwa sebagai pelayanan inti dengan pengembangan pelayanan yang komprehensif sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satu kebijakan strategis yang perlu dilakukan adalah membangun budaya organisasi yang suportif terhadap pertumbuhan potensi karyawan melalui learning organization. Organisasi diharapkan mampu menjadi tempat pembelajaran dan pengembangan potensi bagi semua tingkatan karyawan secara konsisten. Perubahan organisasi RS."MM" berbasis learning organization ini diharapkan mampu menumbuhkan motivasi, komitmen dan profesionalisme dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang mampu memuaskan kebutuhan pelanggan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Rudy
Abstrak :
Teknologi mengubah perilaku masyarakat dunia hari ini. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan hubungan relasi positif antar laten variabel brand orientation, brand knowledge, brand involvement dan brand commitment terhadap brand equity suatu organisasi, dengan kebaharuan variabel di moderasi organization change readiness untuk perusahaan business to business (B2B), khususnya Internet Service Provider (ISP) di negara berkembang. Survei online mengikuti metode purposive sampling kepada 68 responden perusahaan dan dilakukan analisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan adanya relasi brand commitment terhadap internal brand equity dengan moderasi organization change readiness namun tidak terbukti adanya hubungan langsung dari internal brand equity dan brand equity. ......Technology changes people behavior in today society globally. Reseach objective is to explain positive relationship between latent variables of brand orientation, brand knowledge, brand involvement, brand commitment to brand equity in organization, by novelty in moderation organization change readiness at business to business (B2B), especially to internet service provider (ISP) in developing country. Online survey uses purposive sampling at 68 company respondents and analysis using Partial Least Square (PLS). Result shows relationship between brand orientation, brand commitment to internal brand equity with moderation organization change readiness, however there is no proof established relationship between internal brand equity and brand equity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library