Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi kinerja pada suatu organisasi pelayanan kemanusiaan milik pemerintah yang berlangsung di sebuah unit pelaksana teknis yakni Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pengumpulan datanya pada adaptasi dari IDF (Institutional Development Framework). Tujuan adaptasi IDF untuk memotret kondisi kinerja organisasi dalam rangka mengidentifikasi komponen penentu keberhasilan organisasi. Hasil penelitian ini adalah gambaran kondisi kinerja PSBR Bambu Apus berdasarkan komponen sumberdaya IDF.

This research discusses about organizational performance from governance human service organization-Youth Development Center (PSBR) Bambu Apus Jakarta.This research is qualitative descriptive interpretative which emphasize to the adaptation of Institutional Development Framework (IDF). The adaptation of IDF aim to take comprehensive description in purpose to identify organizational key to success. The research result shows the comprehensive description about organizational performance in Youth Development Center (PSBR) Bambu Apus Jakarta based on IDF’s component."
[Depok;;, ]: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, ], 2014
S-pdf;;
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sariayu Oktavia
"Skripsi ini membahas mengenai strategi bauran pemasaran sosial program pelayanan dan pengembangan remaja putus sekolah di PSBR Bambu Apus. Tidak terpenuhinya kuota penerima manfaat PSBR Bambu Apus merupakan hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini menggambarkan bagaimana penerapan serta hambatan dalam strategi bauran pemasaran sosial program pelayanan dan pengembangan remaja putus sekolah di PSBR Bambu Apus dengan menggunakan teori strategi ‘marketing mix’. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bagaimana produk, price (harga), place (tempat), promosi serta hambatan penerapan strategi bauran pemasaran sosial program pelayanan dan pengembangan remaja putus sekolah di PSBR Bambu Apus.

This Thesis discuss about the social marketing mix strategy services and youth development program for dropouts teenager in PSBR Bambu Apus. Non-fulfillment of quota of beneficiaries at PSBR Bambu Apus as a human service organization that handles dropout problems, underly this study. The aim of this study is to describe how both application and detention of social marketing mix strategy on youth development program dropouts in PSBR Bambu Apus using the theory of ‘marketing mix’ strategy.This research is a descriptive study using qualitative methods. The method used for gathering the data are observation, interview and documentation. In addition, the result of this study this study is to explain the barriers of social marketing mix strategy and youth dropout development program in PSBR Bambu Apus"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Arum Pratami Martias
"Tidak ada yang lebih penting dalam kehidupan kerja karyawan organisasi pelayanan kemanusiaan atau sama pentingnya dengan efektivitas penggunaan personel dalam suatu organisasi selain kepuasan kerja. Kepuasan kerja menjadi fundamental untuk kesejahteraan karyawan, keberlangsungan organisasi, dan layanan kesejahteraan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran pengaruh work life balance dan burnout terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan organisasi pelayanan kemanusiaan yang ada di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis basic research secara deskriptif dan cross-sectional research yang dilakukan pada bulan Januari-Juli 2024 dengan metode pengumpulan data survei dan teknik sensus/total sampling sebanyak 30 orang karyawan. Hasil dari penelitian secara parsial berhasil membuktikan hipotesis adanya pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja secara positif dan signifikan sebesar 0.571 dan p-value sebesar 0.000, yang menyatakan karyawan dengan work life balance tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi juga. Dan adanya pengaruh burnout terhadap kepuasan kerja secara positif dan signifikan sebesar 0.635 dan p-value sebesar 0.000, yang menyatakan karyawan dengan burnout tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan perkembangan informasi terkait pengaruh work life balance dan burnout terhadap tingkat kepuasan kerja dalam bekerja pada organisasi pelayanan kemanusiaan untuk kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan intervensi sosial.

Nothing is more important in the work lives of employees of human service organizations or as important to the effective use of personnel in an organization than job satisfaction. Job satisfaction is fundamental to employee welfare, organizational sustainability, and welfare services. This study aims to provide an overview of the influence of work life balance and burnout on the level of job satisfaction of employees of human service organizations at Human Service Organization X. This study uses a quantitative approach in the form of descriptive basic research and cross-sectional research which was conducted in January-July 2024 using survey data collection methods and census techniques/total sampling of 30 employees. The study's results partially proved the hypothesis that there is a positive and significant influence of work life balance on job satisfaction of 0.571 and a p-value of 0.000, which states that employees with high work life balance tend to have high job satisfaction too. And there is a positive and significant influence of burnout on job satisfaction of 0.635 and a p-value of 0.000, which states that employees with high burnout tend to have high job satisfaction. It is hoped that this research can contribute to the development of information regarding the influence of work life balance and burnout on the level of job satisfaction in working in humanitarian service organizations which can then be used as material for consideration in carrying out social interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Marvella Agatha
"Karyawan adalah pihak yang menggerakkan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi, organisasi perlu mengelola dan memenuhi kebutuhan karyawannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah yang dapat meningkatkan kesejahteraan kayawannya, Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan motivasi kerja karyawannya. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pemberian imbalan yang diterapkan oleh Nu Gen Daycare serta dampaknya dalam mempertahankan motivasi kerja karyawan. Penelitian skripsi ini dilakukan dari November 2020 hingga Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 5 informan Nu Gen Daycare secara daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif dimulai dengan studi literatur, dan dilengkapi triangulasi untuk meningkatkan kualitas penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nu Gen Daycare memberikan (1) imbalan finansial dalam bentuk gaji bulanan yang terdiri dari berbagai tunjangan, cuti, fasilitas kesehatan dan konsumsi, dan (2) imbalan non finansial dalam bentuk pekerjaan (adanya feedback, pekerjaan yang menantang, dan rekognisi) dan lingkungan (hubungan yang baik dengan berbagai pihak, adanya pengawasan, adanya kegiatan bersama, kebebasan dalam melakukan pekerjaan, adanya pelatihan dan partisipasi dalam pengambilan keputusan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa imbalan non finansial memiliki dampak yang lebih besar dalam memotivasi karyawan untuk bekerja. Hal tersebut karena Nu Gen Daycare merupakan organisasi pelayanan kemanusiaan yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi profit, dimana raw material Nu Gen adalah manusia dan kegiatan utama dari lembaga adalah interaksi antara pimpinan, karyawan, anak asuh dan wali murid.

Employees are the ones that drive the organization. To achieve organizational goals, organizations need to manage and meet the needs of their employees, both physically and spiritually which can improve the welfare of their employees. One way that can be done is by paying attention to the work motivation of their employees. This study aims to describe the rewards system applied by Nu Gen Daycare and its impact in maintaining employee work motivation. This study was conducted from November 2020 to July 2021. Data was collected by interviewing 5 informants online. This is a qualitative-descriptive research equipped with literature study and triangulation to improve the quality of research. This study revealed that Nu Gen Daycare provides (1) financial rewards in the form of monthly salaries consisting of various allowances, paid leave, health and consumption facilities, and (2) non-financial rewards in the form of work (feedback, challenging work, and recognition) and environment (good relations with various parties, supervision, joint activities, freedom to do work, training and participation in decision making). The results indicate that non-financial rewards have a greater impact on motivating employees to work. This is because Nu Gen Daycare is a human service organization that has different characteristics with any other profit organization where the raw material of Nu Gen are humans and the main activity of the institution is the interaction between leaders, employees, child and their parents."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Yudha Zunivar
"Skripsi ini membahas dinamika, hambatan dan tantangan yang terjadi dalam tahap proses perencanaan strategi pemasaran sosial yang dilakukan oleh manajemen Smile Train Indonesia dengan para stakeholders organisasi serta upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen organisasi untuk mengatasi dinamika, hambatan dan tantangan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jarang terjadi konflik antara organisasi dengan para stakeholders dalam proses perencanaan pemasaran sosial organisasi karena adanya manajemen konflik dan kolaborasi yang baik. Namun diakui oleh para stakeholders, terdapat beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam proses perencanaan tersebut.
Penelitian ini menyarankan agar pihak manajemen organisasi meningkatkan usaha riset pasar pemasaran sosial untuk mencegah sekaligus mengatasi dinamika, hambatan, dan tantangan yang terjadi dalam proses perencanaan pemasaran sosial.

This undergraduate thesis discusses the dynamics, obstacles, and challenges that occur in the stage of social marketing strategy planning process undertaken by the management of Smile Train Indonesia with the organizational stakeholders as well as the efforts made by the organization management to overcome those. This research is a qualitative research with descriptive design.
The results conclude that there is rarely conflicts between organizations and stakeholders in the organization 39 s social marketing planning process because of good conflict management and collaboration. But acknowledged by the stakeholders, there are several obstacles and challenges that are faced during the planning process.
This research suggests that organizational management should improve the social market marketing research effort to prevent and overcome the dynamics, obstacles, and challenges that occur in the social marketing planning process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Bernadette
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai implementasi teknologi transformasi klien dalam sebuah organisasi pelayanan kemanusiaan berbasis anak, Yayasan Bandungwangi. Implementasi teknologi transformasi klien dapat dilihat dari tahapan intervensi yang dilakukan Bandungwangi terhadap anak korban ESKA. Selain itu penelitian ini juga membahas mengenai faktor-faktor yang mendorong pemilihan teknologi transformasi klien dalam menjawab kebutuhan anak korban ESKA di Yayasan Bandungwangi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini berjenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, studi dokumen dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Bandungwangi mengimplementasikan teknologi transformasi klien berupa people changing dan people-processing yang dapat dilihat melalui tahapan intervesi terhadap klien. Tahapan tersebut terdiri dari tahap penjangkauan, pendampingan, intervensi lanjutan, monitoring dan evaluasi, dan terminasi. Selain itu terdapat pula beberapa faktor yang mendorong pemilihan teknologi tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah faktor penyesuaian dengan work plan proyek Down to Zero, pengetahuan dan pengalaman sumber daya manusia, karakteristik klien, ketersediaan akses layanan dan keterbatasan sumber dana dan waktu. Penelitian ini menyarankan agar pihak Bandungwangi meningkatkan pelayanan sosial dan intervensi yang dilakukan kepada anak korban ESKA agar kebutuhan anak korban ESKA dapat terjawab atau terpenuhi.

ABSTRACT
This study discusses the implementation of client transformation technology in a child based humanitarian service organization, Yayasan Bandungwangi. Implementation of client transformation technology can be seen from the stage of the intervention conducted Bandungwangi against child victims of CSEC. In addition, this study also discusses the factors that encourage the selection of client transformation technology in answering the needs of child victims of CSEC in Bandungwangi. The research approach used is qualitative. This research is a descriptive type. Data collection is done by conducting interviews, document studies, and observation. Based on the result of research, it can be concluded that Bandungwangi implements client transformation technology in the form of people changing and people processing which can be seen in the intervention stages of the client. These stages consist of outreach, mentoring, advanced intervention, monitoring and evaluation, and termination. In addition, there are also several factors that encourage the selection of these technologies. These factors are adjusting factors with Down to Zero project work plans, human resource knowledge, and experience, client characteristics, availability of service access and limited funding and time resources. This research suggests that Bandungwangi improves social services and interventions conducted for CSEC victims so that the needs of CSEC victims can be answered or fulfilled."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Ancikasa Prapta
"Skripsi ini membahas tentang gambaran kualitas kehidupan kerja karyawan di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan bagaimana kualitas kehidupan kerja karyawan di suatu Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang telah tersebar di tiga belas kota di Indonesia dan telah mendapatkan banyak penghargaan skala nasional maupun internasional yaitu di Human Initiative. Pembahasan didasarkan delapan komponen kualitas kehidupan kerja karyawan Human Initiative, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menciptakan kehidupan kerja yang berkualitas bagi para karyawannya. Urgensi penelitian ini adalah mengungkapkan best practice tentang kualitas kehidupan kerja karyawan di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yaitu Human Initiative. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan wawancara yang dilakukan terhadap depalan orang karyawan. Adapun waktu penelitian adalah dari bulan Oktober sampai dengan November 2022. Pemilihan informan secara purposive sampling untuk memperoleh informasi berdasarkan karakteristik masing-masing informan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja karyawan di Human Initiative memenuhi delapan komponen kualitas kehidupan kerja yaitu manajemen partisipatif, lingkungan kerja yang baik, desain pekerjaan yang didasari oleh tujuan bersama, kesempatan dalam memperoleh potensi diri karyawan melalui program-program, penghargaan kerja karyawan berupa hadiah umroh, integrasi sosial karyawan berupa hubungan professional antar karyawan, konstitusionalisme karyawan dengan memberikan ruang karyawan untuk memberikan ide, dan ruang hidup karyawan dalam mengatasi masalah kejiawaan karyawan. Faktor pendukung dalam menciptakan kehidupan kerja yang berkualitas bagi para karyawannya yaitu bekerja sama dengan banyak pihak eksternal untuk melaksanakan kegiatan, fasilitas yang memadai, dukungan dari manajemen organisasi, dan kemauan dari diri karyawan untuk berkembang. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kesulitan dalam penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan, kendala teknis, dan penguasaan materi untuk pelatihan yang masih kurang dari perencana program. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa kualitas kehidupan kerja karyawan di Human Initiative sudah memenuhi delapan komponen quality of work life. Dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial, penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan sebagai referensi serta contoh-contoh dalam teori quality of work life.

This research aims to explain he description of the quality of work life of employees in Human Service Organizations discussed from the Social Welfare Science discipline. The purpose of this research is to describe the quality of work life of employees in a Human Service Organization that has spread across thirteen cities in Indonesia and has received many awards on a national and international scale, namely in the Human Initiative. The discussion is based on the eight components of the quality of work life of Human Initiative employees, as well as the influencing factors in creating a quality work life for its employees. The urgency of this research is to reveal best practices regarding the quality of work life of employees in Human Service Organizations, namely the Human Initiative. This research is a qualitative descriptive study and data collection was carried out through literature studies and interviews conducted with eight employees. The time for the research was from October to November 2022. The selection of informants was by purposive sampling to obtain information based on the characteristics of each informant. The research results show that the quality of work life of employees at Human Initiative fulfills the eight components of quality of work life, namely participatory management, good work environment, work design based on common goals, opportunities to gain employee potential through programs, employee work rewards in the form of gifts umrah, employee social integration in the form of professional relations between employees, employee constitutionalism by providing employees space to provide ideas, and employee living space in overcoming employee psychological problems. Supporting factors in creating a quality work life for its employees are working with many external parties to carry out activities, adequate facilities, support from organizational management, and the willingness of employees to develop. While the inhibiting factors are difficulties in adjusting the time of implementation of activities, technical constraints, and mastery of material for training which is still lacking from program planners. Based on this, it is known that the quality of work life of employees at Human Initiative has fulfilled the eight components of quality of work life. In Social Welfare Science, this research can contribute to the Human Service Organization Management course as a reference and examples in the theory of quality of work life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Karemonia Purwanto
"Penelitian ini membahas tentang gambaran kualitas kehidupan kerja karyawan di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang menerapkan work from anywhere (WFA) dalam bentuk best practice berdasarkan disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Organisasi Pelayanan Kemanusiaan identik dengan raw material berupa manusia sehingga sebagai Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang menerapkan sistem kerja work from anywhere (WFA), Yayasan Indonesia Mengajar tetap konsisten dalam memberikan pelayanannya ke masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara kepada tujuh informan dengan teknik purposive sampling serta studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kualitas kehidupan kerja di Yayasan Indonesia Mengajar meliputi lingkungan kerja baik, sehat, dan aman yang memberikan kenyamanan bagi karyawan, desain pekerjaan berdasarkan dengan tujuan, pembagian kerja, dan pengaturan kerja, integrasi sosial dengan menjaga dan mengembangkan hubungan internal, manajemen partisipatif dengan melibatkan karyawan dalam kegiatan organisasi, konstitusionalisme berupa ruang untuk diskusi, menyampaikan ide, serta refleksi diri, kesempatan untuk memperoleh potensi diri, serta penghargaan kerja. Selain itu, faktor yang mendukung dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerja juga ditunjukkan oleh adanya sarana pendukung dalam bekerja, relasi yang baik dengan aset organisasi, memberikan kepercayaan terhadap karyawan, serta dukungan dari internal organisasi.

This research aims to discuss about Human Service Organizations with work from anywhere (WFA) system in best practice form based on Social Welfare Sciences. Human Service Organizations is known for human as its raw material so that as a Human Service Organizations with WFA system, Yayasan Indonesia Mengajar remains consistent in providing its services. This research uses a qualitative approach with a descriptive study, datas were collected through interviews with seven informants by using purposive sampling and literature reviews. The results of this research show that the description of the quality of work life at Yayasan Indonesia Mengajar includes a good, healthy and safe work environment in the form of a comfortable work environment, job design based on goals, division of work and work arrangements, social integration by maintaining and developing internal relationships, participative management by involving employees in organizational activities, constitutionalism in the form of space for discussion, conveying ideas, and self-reflection, opportunities to gain personal potential, and work rewards. Apart from that, factors that support the quality of work life are also shown by the existence of supporting facilities for work, good relationships with organizational assets, providing trust in employees, as well as support from the internal organization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena
"Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan tantangan, serta upaya mengatasi tantangan dalam proses penggalangan dana yang dilakukan oleh PEREMPUAN AMAN selama periode kepengurusan 2016-2021. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui dua metode, yaitu: wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan pada Februari-Juli 2021 dengan mewawancarai sembilan informan yang terdiri dari stakeholders internal dan stakeholders eksternal PEREMPUAN AMAN. Hasil penelitian menunjukkan sumber-sumber pendanaan yang dikelola PEREMPUAN AMAN ialah iuran wajib anggota, sumbangan, dukungan pendanaan dari lembaga donor dan organisasi induk. PEREMPUAN AMAN menerapkan 9 dari 14 tahapan dalam teori siklus tahapan proses penggalangan dana. Prinsip-prinsip yang mendasari proses penggalangan dana yang dilakukan oleh PEREMPUAN AMAN adalah ‘people give people to help people’ dan ‘those closest must set the pace’. Strategi penggalangan dana yang diterapkan oleh PEREMPUAN AMAN adalah ‘dialogue fundraising’, ‘multichanel fundraising’, dan ‘retention and development donor’. Total pendanaan yang dikelola PEREMPUAN AMAN selama periode 2016-2021 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Fenomena ini sangat terkait dengan penerapan strategi ‘retention and development donor’. Dari segi jumlah lembaga donor, tren peningkatan juga terjadi dalam jumlah lembaga donor yang mendukung PEREMPUAN AMAN dalam periode kepengurusan tersebut. Fenomena peningkatan jumlah lembaga donor pendukung ini sangat terkait dengan penerapan strategi ‘multichanel fundraising’.

This study aims to describe strategies and challenges, as well as efforts to overcome challenges in the fundraising process carried out by PEREMPUAN AMAN during the 2016-2021 management period. This research is a descriptive qualitative research. Data was collected through two methods, namely: in-depth interviews and documentation studies. The data collection process was carried out in February-July 2021 by interviewing nine informants consisting of internal stakeholders and external stakeholders of PEREMPUAN AMAN. The results show that the sources of funding managed by PEREMPUAN AMAN are mandatory membership fees, donations, funding support from donor agencies and parent organizations. PEREMPUAN AMAN applies 9 of the 14 stages in the cycle theory of the stages of the fundraising process. The principles underlying PEREMPUAN AMAN's fundraising process are 'people give people to help people' and 'those closest must set the pace'. The fundraising strategies implemented by PEREMPUAN AMAN are 'dialogue fundraising', 'multichannel fundraising', and 'donor retention and development'. The total funding managed by PEREMPUAN AMAN during the 2016-2021 period continues to increase every year. This phenomenon is closely related to the implementation of the donor retention and development strategy. In terms of the number of donor agencies, an increasing trend also occurred in the number of donor agencies that supported PEREMPUAN AMAN during the management period. This phenomenon of increasing the number of supporting donor institutions is closely related to the implementation of the 'multichannel fundraising' strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Anindhita
"ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan peran unit PPA di Polres Metro Jakarta Utara dan
Jakarta Selatan serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam penanganan
kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi dan
studi literatur. Hasilnya adalah unit PPA membagi kategori layanannya menjadi
dua yaitu proses pelayanan korban dan penyelesaian kasus. Faktor-faktor yang
menghambat berasal dari internal korban, eksternal korban dan internal organsiasi
kepolisian. Rekomendasi yang diberikan adalah memperbanyak jumlah polwan
yang berkualitas dan responsif gender, menambah jumlah unit PPA hingga
tingkatan Polsek untuk memaksimalkan jangkauan pelaporan kasus.

ABSTRACT
This research describes the role of PPA in North and South Jakarta Resort Police
and identify the obstacles and challenges in handling cases of violence against
women. This research used qualitative methods and utilized structured interviews
and observations for data collection. Results show that the PPA divides its
services into two categories, services for the victims and completion of the case.
Inhibiting factors originate internally and externally in the victim, and internally
within the police. Recruiting more qualified and gender responsive policewomen
and add more PPA units on the sub-district level is recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>