Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gatot Adhi Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki dua tujuan. Tujuan pertama adalah menentukan Beta sebagai indikator dad Resiko bisnis. Dan tujuan kedua adalah menganalisis secara cross section linier regresi antara beta tersebut dengan beberapa variable independent seperti ; Operating Leverage, Financial Leverage, Firm Size, dan Cyclicality. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengamati atau melakukan penelitian mcngcnai hubungan antara faktor fimdamental perusahaan dalam hal ini Operating Leverage, Financial Leverage, Firm Size, dan Cyclicaliqy, terhadap Beta. Pengamaian dilakukan terhadap saham-sallam yang trdapat di Indeks LQ 45 dalam kurun waktu 1998 sampai dengan 2002. Dari hasil pengujian dengan menggunakan Pearson Correlation dan model regresi linier berganda menunjukkan bahwa basil yang ditunjukkan tidaklah stabil dari waktu ke wakm. Hal ini menunjuldcan adanya faktor-faktor lain yang mempengamhi Beta selain variable-variabel fundamental seperti yang pennlis sebutkan diatas. Hasil dari penelitian ini dapal dikatakan bahwa variable Firm Size dan C)»cIica1i!y yang mernpunyai pengaruh signilikan dalam kurun waktu 1998 sampai dengan 2002. Hal ini menunjukkan bahwa Operating Leverage dan Financial Leverage kurang mempengaruhi Risiko bisnis dari penmhaan yang berada pada Indeks LQ 45.
ABSTRACT
This research has two objectives. The lirst objective is to analyze whether the Beta reflects as indicators of business risk. 'I`he second objective is analyzed by using cross sectional liner regression between Beta and some independent variable, such as: Operating Leverage, Financial Leverage, Firm Size, and Cyclicality. ln this research, the author tried to observe about the relationship between fundamental factors of company and Beta as indicator of Business Risk. The Subject of observation are stocks of companies at LQ 45 Indices around 1998 until 2002. The results of the partial test using Pearson Correlation and Multiple Correlation model indicates that the results is unstable from year by year. This result indicates that there are the other factors could influence Beta beside Fundamental factors. Result of this research can be said that Firm Size variable and of Cyclicality having influence isn't it in range of time 1998 up to 2002. This matter indicate that Operating Leverage and of Financial Leverage less influence Risk business of company.
2004
T34538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Suryanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Business Risk. Business Risk adalah risiko ketidakpastian EBIT yang disebabkan oleh variabilitas penjualan, tingkat operating leveraged dan kondisi makro ekonomi. Pengaruh yang berasal Bari firm direpresentasikan dengan Degree of Operating Leverage (DOL) dan pengaruh makro ekonomi dan pasar secara umum direpresentasikan oleh Cyclicaliry dan Firm Size. Sedangkan Business Risk sendiri merupakan beta dari unlaveraged firm, dimana beta diperoleh dari beta saham melalui persaanaan regress Market Model. Penelitian ini menggunakan data populasi saham perusahaan-perusahaan pada sektor industri Barang Konsumsi dan Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta (BET) dengan periode pengamatan tahun 1998-2002. Model yang dipergunakan merujukpada model Miswanto dan Husnan (1999). Sedangkan regresi dilakukan dengan rani cross section dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang, diajukan penulis dapat dibuktikan, karena model yang diajukan ternyata signifikan pada taraf nyata 5 persen, baik untuk industri Barang Konsumsi maupun Industri Manufaktur. Selain itu. penelitian ini berhasil mengidentifikasi pengaruh variabel-variabel bebas tedhadap variabeI tak bebas Business Risk. Pada industri Barang Konsumsi. variabel DOL mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Variabel Cyclical sty mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan, Sedangkan variabel Finn Size mempunyai pengaruh positif tetapi signifikan. Pada sektor industri Manufaktur, variabel UOL mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Variabel L'yclicaliiy mempunyai pengaruh negatif dan signifikan. Sedangkan Firm Size mempunyai pengaruh positi F tetapi tidak signi Ran. Hal lain yang berhasil diungkap dalarn penelitian ini adalah bahwa rata-rata Business Risk pada sektor industri Barang Konsumsi ternyata tidal: herbecla dengan sektor industri Manulakttun namun Iaktor-laktor yang mcmpcngaruhi Risk antara sektor Barang Konsumsi tersebut ternyata berbeda dengan sektor industri Manufaktur.
This research was tending to analysis the factors that affecting Business Risk. Business Risk is an EBIT uncertainty risk affected by sales variability, Operating Leverage Level and Macroeconomic factors. The affect from the firm is represented with Degree of Operating Leverage (DOL), and then the macroeconomic and market in common are represented by Cyclicality and Firm Size. While Business is itself is the beta of Unleveraged Firm, where beta was obtained from beta stock through the regression equation of Markel Model. This research used the stock population data from the Consumer Goods and Manufacture industries in which listed in the Jakarta Stock Exchange with in the period of 1998 - 2002. The research model points to Miswanto and Husnan (1999) model. While the regression were done by cross sectional through OLS (Ordinary Least Square) Method. The result shows that the proposed hypothesis can be proven. in fact, the proposed model are significant at 5%, both on Consumer Goods or Manufacture industries. In the other hand, this research were successful to identify the independent variables affecting dependent variable, Business Risk. In Consumer Goods, the DOL variable has positive impact but it is not significant. Cyclicality variable has negative impact but it is significant. While, the Firm Size has positive impact and significant. In Manufacture, the DOL variable has positive impact and significant. The Cyclicality variable has negative impact and significant. While Firm Size has negative impact and it is not significant. The other thing that successfully revealed in this research is that averagely Business Risk in Consumer Goods industry has no difference with Manufacture industry, however the factors of Business Risk affecting between Consumer Goods industry are different with Manufacture industry.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Lesmana Pualam
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak struktur biaya terhadap kebijakan pembayarannya di perusahaan non-keuangan Indonesia. Struktur biaya dapat didefinisikan sebagai porsi biaya tetap dan variabel di setiap perusahaan, dihitung dengan menambahkan satu pada leverage operasi yang dibagi dengan tingkat profitabilitas. Metode regresi panel data logistik diterapkan untuk menganalisis penelitian ini, dan hasilnya menunjukkan bahwa struktur biaya perusahaan non-keuangan Indonesia memainkan peran penting dalam kebijakan pembayaran, khususnya pembayaran dividen. Ketika struktur biaya menurun, perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam mengubah keuntungan mereka seiring dengan perubahan penjualan. Nilai struktur biaya yang tinggi berarti perusahaan yang tidak fleksibel, perusahaan-perusahaan ini cenderung memiliki proporsi biaya tetap yang tinggi dalam biaya operasi mereka. Studi ini menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia dengan struktur biaya tinggi umumnya memberikan dividen dan pembelian kembali saham yang lebih sedikit. Lebih rasional bagi perusahaan non-keuangan di Indonesia yang memberikan pembayaran, untuk mendistribusikan uang dalam bentuk dividen dibandingkan dengan pembelian kembali. Kecenderungan membeli kembali saham baru-baru ini meningkat di Indonesia, namun perusahaan non-keuangan Indonesia masih memiliki kecenderungan dalam mengeluarkan uang untuk dividen daripada membeli kembali karena peraturan dan pembatasan pembelian kembali yang kurang jelas.
ABSTRACT
This study aims to examine the impact of cost structure on payout policy within Indonesian non financial firms. Cost structure can be defined as the portion of fixed and variable costs in every firm, it is calculated by adding one to the operating leverage scaled by profitability. The logistic panel regression method is applied to analyze this study, and the results show that Indonesian non financial firms rsquo cost structure plays a significant role in payout policy, specifically dividend payout. When the cost structure decrease, firms become more flexible in changing their profits as the sales change. The higher values of cost structure mean the inflexible the firms become, these firms tend to have a high proportion of fixed costs in their operating costs. This study finds that Indonesian firms with high cost structure generally compensate less in dividends and share repurchases. It is more rational for Indonesian non financial firms that administer payout to spend money on dividend compare to repurchasing. The trend of repurchasing shares has recently escalated in Indonesia, yet Indonesian non financial firms still have the tendency to spend money on dividend instead of repurchases due to unclear repurchases rsquo regulation and limitation.Payout policy cost structure operating leverage dividend payment emerging markets.
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The purpose of this research is to prove whether firm size, profitability, operating leverage and implementation of good corporate governance affect income smoothing practices among firms listed on the Jakarta Stock Exchange during 2001 - 2005....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Komariyati
Abstrak :
Sehubungan dengan keputusan investasi yang rnenyangkut masa akan datang yang sifatnya tidak pasti, maka terdapat resiko untuk mendapatkan return yang diharapkan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengamati atau melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi expected return di Bursa Efek Jakarta. Pengamatan dilakukan dari tahun 1994 sampai dengan 1995. Faktor-faktor atau variabel-variabel bebas yang digunakan antara lain Beta, DER (Financial Leverage), Operating Leverage, Type of business, Size (ME) dan rasio ME/BE. Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor atau variabel yang paling signifikan dan konsisten adalah DER dan size (ME). Hal ini menunjukkan bahwa expecetd return suatu saham sangat dipengaruhi oieh financial leverage dan size saham, sedangkan variabel-variabel bebas lainnya masih bersifat sementara (temporer) atau dalam keadaan tertentu dapat mempengaruhi expected return, dan untuk keadaan yang lain hasilnya tidak signifikan. Adanya faktor-faktor eksternal yang tidak diikutsertakan dalam pengujian, tentunya mempunyai pengaruh yang kecil atau besar terhadap variabel-variabel tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan hasil pengujian, dimana arah atau tanda yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan, terutama pada variabel Operating leverage yang mempunyai hubungan yang negatip terhadap expected return, walaupun hasilnya signifikan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Natasha Pradjna Paramitha
Abstrak :
Krisis moneter yang melanda Indonesia membawa dampak buruk perekonomian Indonesia. Akibatnya banyak perusahaan mengalami krisis khususnya perusahaan manufaktur (food and beverages) sehingga tak sedikit perusahaan manufaktur yang gagal memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo. Namun kesulitan tersebut bisa dihindari dan diperkecil resikonya jika para pengusaha lebih berhati-hati mengelola keuangan perusahaan. Pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan memperhatikan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Solvabilitas perusahaan tercermin pada kemampuan perusahaan memenuhi segala kewajiban perusabaan. Segala aktivitas yang menyangkut pembiayaan, investasi dan operasi perusabaan sangat berpengaruh kepada analisa solvabilitas perusahaan. Salah satu komponen terpenting dari analisa ini adalah komposisi struktur modal yang menunjuk pada sumber pembiayaan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan dengan mengambil variabel terikat seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, operating leverage dan pertumbuhan penjualan. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan foods and beverages yang ada di Bursa Efek Jakarta dan periode penelitian yaitu tahun 2003-2007......The monetary crisis that hit Indonesia had a bad impact on the Indonesian economy. As a result, many companies experienced a crisis, especially manufacturing companies (food and beverages) so that not a few manufacturing companies failed to meet their short-term and long-term obligations that were due. However, these difficulties can be avoided and the risks are minimized if entrepreneurs are more careful in managing company finances. Good financial management is by paying attention to the company's liquidity and solvency. The company's solvency is reflected in the company's ability to fulfill all company obligations. All activities related to the financing, investment and operations of the company greatly affect the analysis of the company's solvency. One of the most important components of this analysis is the composition of the capital structure which refers to the source of the company's financing. This study aims to analyze the factors that influence the company's capital structure by taking the dependent variables such as company size, profitability, liquidity, operating leverage and sales growth. The sample companies are foods and beverages companies listed on the Jakarta Stock Exchange and the research period is 2003-2007.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tissa Dwi Andhini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari rasio-rasio keuangan terhadap risiko sistematis. Adapun rasio-rasio yang keuangan yang diteliti adalah Total Asset Turnover, Debt to Eguity Ratio, Degree of Operating Leverage, Degree of Financial Leverage dan Price Earning Ratio. Sampel terdiri dari 12 perusahaan yang saham nya masuk dalam LQ45 periode 2006-2007 di Bursa Efek Indonesia yaitu AALI, ASII, BBCA, ISAT, INCO, INDF, INKP, PTBA SMCB, TLKM, UNTR, dan UNVR. Dari kelima rasio tersebut hanya variabel Debt to Equity Ratio yang terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap risiko sistematis saham. ......The purpose of this research is to investigate the effect of financial ratios on systematic risk. The financial ratios used are Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Degree of Operating Leverage, Degree of Financial Leverage and Price Earning Ratio. Ali samples consists of 12 companies included in LQ45 index in BEI during 2006 until 2007. The stocks lists are AALI, ASII, BBCA, ISAT, INCO, INDF, INKP, PTBA SMCB, TLKM, UNIK, and UNVR. The result shows only Debt to Equity Ratio has positive and significant effect on systematic risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ra Syafi
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dibuatnya skripsi ini adalah untuk mengetahui efek dari pengumuman transaksi merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan yang berada di daerah NAFTA ketika perusahaan targetnya berada di negara berkembang. Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis menggunakan metode event study, t-test CAAR (Cumulative Average Abnormal Return), dan analisa cross section. Berdasarkan hasil yang diperoleh, CAAR yang berada di durasi 1,3, dan 5 hari jendela acara (event window), yang dihitung menggunakan metode Fama French 3 Factor Model signifikan pada tingkat signifikansi 1%. Tesis ini menemukan adanya efek pengumuman yang positif kepada harga saham yang terletak di daerah NAFTA ketika mereka mengumumkan akuisis perusahaan yang berada di negara berkembang.
ABSTRACT
The purpose of this thesis is to find mergers and acquisitions announcement effects for NAFTA based acquirers when they acquire companies in the emerging markets. To answer this question, an event study, t-test on different CAARs, and cross-section analysis were conducted. Based on the results, the CAAR on the 1, 3, and 5 event windows which are estimated by Fama French 3 Factor is significant at a 1% significance level. In conclusion, there is a positive announcement effect for NAFTA acquirer when they announce an acquisition of a company in the emerging market.
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hasmitha Zai
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia terhadap 20 peristiwa peledakan bom yang terjadi di Indonesia dalam rentang tahun 2000 s.d. 2011 dan menguji pengaruh sektor industri, proporsi kepemilikan asing, likuiditas, leverage dan operating leverage terhadap reaksi tersebut. Hasil uji event study menunjukkan bahwa pasar bereaksi negatif signifikan terhadap berita peledakan bom, namun, dampak yang ditimbulkan hanya bersifat sementara. Lebih lanjut, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa berita peledakan bom bereaksi negatif pada seluruh jenis industri, sehingga reaksi pasar modal pada industri pariwisata dan industri asuransi tidak terbukti akan lebih negatif dibandingkan dengan industri lainnya. Proporsi kepemilikan saham asing terbukti berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar modal, sementara faktor fundamental perusahaan tidak terbukti mempengaruhi reaksi pasar modal akibat berita peledakan bom.
ABSTRACT
This study investigates the market reaction of Indonesia Stock Exchange to 20 bomb attacks in Indonesia from the period of 2000 to 2011 and whether the market reaction of Indonesia Stock Exchange is affected by type of industry, proportion of foreign ownership, liquidity, leverage and operating leverage. Results from an event study shows that Indonesia capital market reacts negatively significant to bomb attack news, however, the impact is temporary. Further, the multiple regression analysis shows that bomb attacks news has negative impact to all of the type of industry, so that the results of tourism and insurance industry are not more negative than other industries. Proportion of foreign ownership has negative impact while corporate fundamental factors does not influence the Indonesia stock market reaction in response to bomb attack news.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library