Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Celia R.
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengambilalihan PT Indosat Tbk oleh Qatar Telecom. Dimana Qatar Telecom mengambil alih seluruh saham Indonesia Communications Limited dan Indonesia Communications Pte. Ltd dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd yang merupakan pemegang saham pengendali di Indosat. Pengambilalihan tersebut mengakibatkan perubahan pengendalian Indosat. Tujuan penulisan untuk mengetahui apakah akusisi ini telah sesuai dengan UU No.5 Tahun 1999 dan prosedur hukum pasar modal. Penulisan berdasarkan penelitian normatif. Hasil penelitian menyatakan tidak ada pelanggaran UU No.5 Tahun 1999 dan sesuai prosedur pengambilalihan perusahaan terbuka menurut hukum pasar modal, meskipun terdapat keterlambatan pelaksanaan Penawaran Tender dikarenakan negosiasi kesepakatan jumlah maksimal kepemilikan saham. ......This normative research thesis is to analyze the acquisition of PT Indosat Tbk by Qatar Telecom through acquisition of Indonesia Communications Limited and Indonesia Communications Pte. Ltd from Asia Mobile Holdings Pte. Ltd, the controlling shareholders of PT Indosat Tbk. The purposes of this thesis are to observe whether the acquisition is in accordance with the UU No. 5 Tahun 1999 and procedure on capital market regulations. The research shows that the acquisition is not violating both of regulations. Albeit the postponed on the implementation of Tender Offer because of the negotiation on maximum amount of share ownership by foreign investor.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S25321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yozua Makes
Abstrak :
The number of takeover transactions is relatively less compared to other corporate actions by publicly-listed companies, (e.g. IPOs, rights issues, or material transactions). There is no research that explains or contextualizes this fact, but one may speculate that this may be due to (a) the existence of block-holders in Indonesia’s corporate structure profile (structural barrier) or (b) because it is costly to carry out a takeover in light of the existing Mandatory Tender Offer (MTO) requirements (legal barrier). This article focuses on the latter problem, aiming to address the practical and legal issues pertaining to takeover transactions in Indonesia with respect to the existence of the MTO. Pursuant to the prevailing rule, in a takeover of publicly-listed companies that results in a change of control, a MTO/mandatory bid requirement must be followed with the potential acquirer making an offer to purchase all of the remaining shares of the target company according to a certain minimum price formula. Specifically the article discusses practical and creative strategies that prospective controllers employ to avoid the mandatory bid/MTO requirement, and how these strategies impact the principle of minority shareholders’ protection..
Makes & Partners, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Salman Fauzan
Abstrak :
Melihat perubahan yang terjadi terhadap konsumen sebaiknya para pelaku usaha selalu melakukan pembaharuan terhadap cara mereka dalam memberikan penawaran kepada konsumen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap penawaran sebuah produk dengan dua jenis penawaran yang dilakukan secara secara bersama sama yaitu bonus packs dan price discount. Penelitian ini mencoba untuk melihat apakah konsumen yang memiliki price consciousness tinggi memiliki kecenderungan sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi low bonus pack dan high price discount (LBP HPD) dibandingkan dengan high bonus pack dan low price discount (HBP LPD). Penelitian akan menggunakan factorial design between subject 2x2 dengan bonus pack dan price discount sebagai stimulus penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumen memiliki sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi LBP HPD dibandingkan dengan HBP LPD. Lebih lanjut pembahasan hasil penelitian juga menunjukan sikap yang cenderung lebih positif terhadap penawaran dengan kombinasi LBP HPD karena efek dari price discount. Terakhir konsumen yang memiliki price consciousness yang tinggi tidak terbukti memiliki sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi LBP HPD dibandingkan dengan HBP LPD sebaliknya konsumen dengan price consciousness rendah memiliki sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi LBP HPD. Hasil temuan pada penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi produsen untuk lebih sering menawarakan produk dengan dua jenis penawaran secara sekaligus hal ini dapat meningkatkan value dan lebih menarik perhatian dari konsumen untuk membeli produk. ......Seeing the changes that have occurred to consumers, business actors should always update their ways of making offers to consumers. This study aims to determine consumer attitudes towards the offer of a product with two types of offers made together, namely bonus packs and price discounts. This study also tries to see whether consumers who have high price awareness tend to have a more positive attitude towards product offerings with a combination of low bonus packs and high price discounts (LBP HPD) compared to high bonus packs and low price discounts (HBP LPD). The study will use a 2x2 factorial design between subjects with bonus packages and price discounts as a research stimulus. The results of the study show that consumers have a more positive attitude towards product offerings with the LBP HPD combination compared to the HBP LPD. Further discussion of the results of the study also showed that attitudes tended to be more positive towards offers with the LBP HPD combination because of the effect of price discounts. Finally, consumers who have high price consciousness are not proven to have a more positive attitude towards product offerings with the LBP HPD combination compared to the HBP LPD, conversely consumers with low price consciousness have a more positive attitude towards product offerings with the LBP HPD combination. The findings in this study can be used as a reference for manufacturers to start offering products more frequently with two types of offers simultaneously, this can increase value and attract more consumers to buy the product.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Prastiko
Abstrak :
PT. X merupakan salah satu anak perusahaan BUMN karya terbesar yang ada di Indonesia, dimana mempunyai sub bidang bisnis konstruksi EPC yang target pasarnya adalah proyek proyek EPC warehouse, storage tank, rangka struktur baja, PPC, Instrumet system, Piping system dan Handling material. Berdasarkan data laporan tahunan target omset semakin menurun dari tahun 2018-2022, data perolehan tender proyek EPC 5 tahun terakhir selalu turun dengan statistik 48 % tender kalah disebabkan oleh Kalah penawaran harga. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi proses penawaran harga dalam tender proyek konstruksi EPC PT.X. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literature kemudia melakukan validasi factor dominan kepada pakar terkait, selanjutnya dilakukan analisa dengan metode analisa DMAIC dengan FMEA, diagram Pareto untuk Measure dan Fishbone diagram untuk analisi. Hasilnya terdapat eliminasi dan penambahan dimana ada 11 faktor dominan, dimana berdasarkan pareto diagram hanya 7 faktor yang dominan. Tindak lanjut dari masalah yang ada adalah Tim marketing perlu mengumpukan informasi yang dikumpulkan terkait tender yang dikuti sebelum PQ merekrut dari personal internal perusahaan yang berpengalaman maupun dari eksternal perusahaan, Masing masing risk owner melakukan kajian pada dokumen ITB (Intrtuction to Bidder) atau menggunakan project leason learned sebelumnya, Membuat integrasi sistem database vendor dengan digitalisasi. Bisa dengan SAP, Maximo, Microsoft Axapta Improvementnya adalah Direktur Operasi harus mempertimbangakn ulang dalam pengambilan keputusan biaya overhead,margin dan biaya jasa produksi. Membuat strategi Estimasi Harga Tender Proyek EPC dan strategi proses pelaksanaa Menyusun proposal penawaran harga. ......Construcion Company X is one of the largest state-owned enterprises subsidiaries in Indonesia and has a sub-sector of the Engineering Procurement and Construction (EPC) business whose target market is EPC warehouse projects, storage tanks, steel structure frames, PPC, instrument systems, piping systems, and material handling. Based on data from the annual report, the turnover target has decreased from 2018–2022. Data on tenders for the EPC project in the last 5 years has always fallen, with a statistic of 48% of tenders being lost due to losing price bids. The main objective of this study is to identify and evaluate the dominant factors that influence the price bidding process in the tender for the Construcion Company X. EPC construction project. The research method used is a literature study followed by validating the dominant factor in the relevant sources and then analyzing it using the DMAIC analysis method with FMEA, Pareto diagrams for measurement, and Fishbone diagrams for analysis. The result is elimination and addition, where there are 11 dominant factors, whereas based on the Pareto diagram, only 7 factors are dominant. As a follow-up to the existing problem, the marketing team needs to collect information related to the tender that was attended before the Pre Qualication (PQ). Recruit experienced man power in internal company personnel as well as from external companies. Each risk owner conducts a study on ITB (Instruction to Bidder). The improvement is that the Director of Operations must reconsider making decisions on overhead costs, margins, and production service costs. Develop a Tender Price Estimation strategy for the EPC Project and a strategy for the implementation process and Prepare a price bid proposal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ingrida Makes
Abstrak :
Pengambilalihan di pasar modal Indonesia telah menjadi salah satu kegiatan yang kerap kali dilakukan dikarenakan berbagai manfaat yang dihasilkannya untuk pertumbuhan dan ekspansi perusahaan. Skripsi ini membahas peraturan tentang pengambilalihan pada perusahaan publik yang tunduk pada hukum pasar modal Indonesia. Secara khusus, pokok pembahasan muncul dari isu metode pengambilalihan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dan dampaknya terhadap penegakan kewajiban lain yang diatur. Melalui penelitian hukum normatif yuridis, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengambilalihan dengan pendekatan kualitatif mengakibatkan beberapa masalah utama yang timbul dari realisasi bahwa pengambilalihan secara kualitatif tampaknya tidak memiliki definisi hukum yang pasti atau absolut, karena pendekatan tersebut berasal dari konsep pengendalian yang memiliki lingkup pengertian yang luas. Hal tersebut menetapkan bagaimana ambang batas untuk melakukan pengambilalihan secara kualitatif terbuka untuk berbagai penafsiran dan pemahaman, sehingga menjadi masalah yang lebih besar karena berpotensi untuk menghentikan penegakan kewajiban - khususnya penawaran tender wajib - yang timbul dari pelaksanaan pengambilalihan seperti yang diatur dalam hukum pasar modal. Selain itu, skripsi ini memaparkan studi kasus yang pada akhirnya menyimpulkan bagaimana pengambialihan yang dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif menunjukkan adanya ketidakpastian hukum dalam pengaturan pengambilalihan, dan harus melibatkan penegakan yang ketat oleh badan pengawas yang berwenang. ......Acquisition in the Indonesian capital market has emerged as a popular conduct due to the benefits that it brings for a company’s growth and expansion. This thesis examines the regulation on acquisitions upon public companies subjected to the Indonesian capital market law. In particular, the focus issue arises from the method of conducting acquisition by the qualitative approach, and its implications towards the enforcement of other obligations regulated. By conducting a juridical normative legal research, it can be concluded that the implementation of acquisitions by qualitative approaches entails to several key issues resulting from the realization that qualitative acquisition appears to have no absolute legal definition, as the approach is derived from the broad concept of control. This establishes how the threshold to conduct qualitative acquisition is open to various interpretations and understandings, which becomes an even bigger issue as it can potentially halt the enforcement of obligations – particularly the mandatory tender offer – arising from conducting acquisition in the capital market law. Moreover, the thesis provides a case study that ultimately concludes how acquisitions conducted by method of the qualitative approach highlights a legal uncertainty within the laws of acquisition, and must involve strict enforcement by the authorized regulatory bodies.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Domas
Abstrak :
Penawaran dengan metode negative option adalah suatu bentuk penawaran yang berasal dari Amerika Serikat dan berkembang di Indonesia. Penawaran dengan metode negative option adalah penawaran suatu barang atau jasa yang dianggap diterima oleh pembeli apabila pembeli tidak memberikan tanggapan terhadap penawaran yang diberikan. Diamnya pembeli juga diartikan sebagai penerimaan terhadap penawaran. Penawaran ini ditinjau dari hukum perikatan di Indonesia dapat menjadi hubungan kontraktual atau suatu perbuatan melawan hukum. Hal ini bergantung pada ketersediaan informasi yang cukup jelas dari produsen kepada konsumen. Apabila terdapat informasi yang diberikan dengan jelas, maka penerimaan terhadap penawaran akan menjadi sebuah perikatan karena perjanjian, sementara apabila tidak terdapat ketersediaan informasi yang cukup jelas, maka penawaran tersebut akan menjadi sebuah perbuatan melawan hukum. ......Negative option offer is a form of offer that grows in Indonesia which comes from United States of America. Negative option is an offer which offer considered to be accepted by the buyer when the buyer doesn't give reaction to the offer which gives to him/her. A Buyer's silence is also interpreted as acceptance. This kind of offer, reviewed by Indonesian Contractual Law, could be a contractual relationship or an unlawful act, depend on information availability from the producer to the consumer. If there is enough information, the offer will be a relationship caused by agreement, but if there isn't, the offer will be an unlawful act.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43549
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Medina Moesa
Abstrak :
Sumber dana perusahaan dapat berasal dari sumber internal perusahaan dan sumber external perusahaan. Dana dari luar perusahaan dapat dipenuhi dari hutang dan dari emisi saham baru. Banyak Perusahaan Tercatat memanfaatkan emisi saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk memperoleh tambahan modal yang akan dipergunakan untuk melakukan ekspansi Perusahaan. HMETD ini ditujukan agar pemegang saham lama memiliki kesempatan untuk mempertahankan komposisi kepemilikannya pada Perusahaan sehingga tetap dapat mempertahankan porsi suaranya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Tercatat. Penerbitan saham baru dalam jumlah yang demikian besar tanpa memperhatikan kemampuan publik seolah-olah melegalisasi pengambialihan perusahaan oleh pihak lain melalui mekanisme pemberian Hak kepada pemegang saham lama. Di bidang Pasar Modal Pengambilalihan Perusahaan Terbuka harus dilakukan melalui suatu mekanisme tertentu yang mewajibkan Pengendali Perusahaan Terbuka melakukan Penawaran Tender untuk mengambil seluruh sisa saham Perusahaan Terbuka. Diperbolehkannya penggunaan stand by buyer dalam rencana penerbitan saham baru melalui penerbitan HMETD yang akan bertindak sebagai pihak yang akan mengambil seluruh bagian apabila pemegang saham lama tidak memiliki kemampuan untuk ikut ambil bagian dalam penambahan modal tersebut, berpotensi untuk dimanfaatkan bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengambilalihan perusahaan terbuka tanpa melalui proses penawaran tender. Kondisi tersebut sebenarnya bertentangan dengan semangat perlindungan bagi pemegang saham. Dalam hal pihak yang menjadi stand by buyer adalah merupakan pihak terafiliasi maka seharusnya proses persetujuan penerbitan HMETD juga mengikuti ketentuan terkait dengan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu yang mewajibkan transaksi dilakukan dengan persetujuan pemegang saham independen. Tesis ini mencoba melihat praktek yang dilakukan oleh salah satu Perusahaan Tercatat yaitu PT Inti Kapuas Arowana Tbk yang melakukan penambahan modal dengan HMETD yang mengakibatkan perubahan pengendalian dengan masuknya satu pengendali baru yang masih memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan namun proses pelaksanaan penambahan modal dengan HMETD tersebut tidak dilakukan dengan memperhatikan ketentuan mengenai pengambilalihan Perusahaan Terbuka, ketentuan mengenai Tender Offer dan ketentuan menganai Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Selama ini pelakanaan penambahan modal dengan HMETD hanya semata-mata mengacu pada ketentuan yang mengatur mengenai penambahan modal dengan HMETD.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
Abstrak :
ABSTRAK
Diundangkannya Peraturan Bank Indonesia tentang Kepemilikan Saham Bank Umum secara tidak langsung telah menciptakan pengecualian untuk melakukan Penawaran Tender Wajib bagi bank yang terdaftar dalam pasar modal. Pengecualian terhadap kewajiban tersebut tidak serta merta menghilangkan kewajiban bank sebagai perseroan untuk melindungi kepentingan pemegang saham minoritas.
ABSTRACt
The enactment of Bank Indonesia Regulation on the Shares Ownership of Commercial Bank creates an indirect exemption to exercise the obligation of Mandatory Tender Offer for bank listed in capital market. The exemption over the obligation doesn’t necessarily relieve bank’s obligation as a limited company to protect the interest of minority shareholders.
2013
T35877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library