Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Astuti
"Pembengkakan payudara merupakan kondisi fisiologis tidak menyenangkan ditandai dengan bengkak dan nyeri olehkarna peningkatan volume ASI, dan kongesti limfatik serta vascular. Rangsangan mulut bayi terhadap puting dan perlekatan yang kurang tepat juga dapat membuat lecet hingga terasa perih, Tujuan penanganan pembengkakan payudara untuk menjaga aliran ASI dan mengosongkan payudara dengan efektif, serta mencegah pembengkakan berulang selama proses menyusui. Penanganan lecet pada puting payudara bertujuan untuk mencegah terhambatnya pemberian ASI eksklusif, dan pengalaman tidak menyenangkan bagi ibu menyusui selama proses menyusui. Pemberian terapi nonfarmakologis melalui kompres Aloe vera memiliki keuntungan lebih dibanding dengan kompres lainnya seperti kompres air dingin/hangat yang hanya meredakan nyeri saja, dikarenakan kandungan Aloe vera dipercaya dapat menyembuhkan luka, mengurangi rasa sakit, dan berkhasiat sebagai anti bengkak. Intervensi yang dilakukkan pada Ny. E di salah satu RS di Depok dengan penerapan Aloe vera yang diberikan sebanyak 2 kali /hari selama 4 hari terbukti mampu mengurangi rasa nyeri pasien dari skala nyeri NRS 4-5 menjadi NRS skala 2, dan pada lecet putting yang diberikan intervensi kompres Aloe vera juga terbukti mampu menyembuhkan luka. Dalam pelaksanaannya peran perawat dalam memberikan intervensi secara mandiri melalui kompres Aloe vera juga harus diimbangi dengan edukasi perlekatan dan cara menyusui yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan pengalaman ibu postpartum yang menyusui.

Breast swelling is an unpleasant physiological condition characterized by swelling and pain due to increased breast milk volume, and lymphatic and vascular congestion. Stimulation of the baby's mouth to the nipple and improper attachment can also make blisters to feel sore, The purpose of treating breast swelling is to maintain milk flow and empty the breast effectively, as well as prevent recurrence of swelling during the breastfeeding process. The treatment of blisters on the nipples aims to prevent the inhibition of exclusive breastfeeding, and unpleasant experiences for breastfeeding mothers during the breastfeeding process. The administration of non-pharmacological therapy through Aloe vera compresses has more advantages than other compresses such as cold/warm water compresses that only relieve pain, because the content of Aloe vera is believed to heal wounds, reduce pain, and be efficacious as an anti-swelling. The intervention carried out on Mrs. E in one of the hospitals in Depok with the application of Aloe vera given 2 times/day for 4 days was proven to be able to reduce the patient's pain from NRS pain scale 4-5 to NRS scale 2, and in putting blisters given Aloe vera compress intervention was also proven to be able to heal wounds. In its implementation, the role of nurses in providing independent intervention through Aloe vera compresses must also be balanced with attachment education and the right way to breastfeed to increase the motivation and experience of breastfeeding postpartum mothers. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naadiyah Zakiyyah
"Nyeri dan kecemasan merupakan masalah yang rentan terjadi pada ibu post sectio caesarea. Keterlambatan dalam penanganan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada ibu post sectio caesarea dengan penerapan relaksasi finger hold untuk menurunkan nyeri dan kecemasan postpartum. Intervensi finger hold diberikan sebanyak dua kali sehari dengan durasi 20 menit selama tiga hari. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NRS) dan tingkat kecemasan diukur menggunakan Postpartum Spesific Anxiety Scale-Research Short Form (PSAS-RSF) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil implementasi didapatkan terjadi penurunan skala nyeri dari skala 7 (nyeri berat) menjadi 2 (nyeri ringan) dan tingkat kecemasan berkurang dari skor 40 menjadi 33. Terapi nonfarmakologis finger hold dapat dikembangkan ke dalam keperawatan maternitas untuk menurunkan kecemasan dan nyeri pada ibu postpartum.

Pain and anxiety are problems that are prone to occur in post-cesarean mothers. Delays in treatment can have a negative impact on the health and well-being of the mother and baby. This scientific paper aims to describe nursing care for post- cesarean mothers with the application of finger hold relaxation to reduce postpartum pain and anxiety. Finger hold intervention is given twice a day with a duration of 20 minutes for three days. Measurement of pain levels using the Numeric Pain Rating Scale (NRS) and anxiety levels are measured using the Postpartum Specific Anxiety Scale-Research Short Form (PSAS-RSF) before and after the intervention. The results of the implementation shows a decrease in the pain scale from a scale of 7 (severe pain) to 2 (mild pain) and anxiety levels decreased from a score of 40 to 33. Non-pharmacological finger hold therapy can be developed into maternity nursing to reduce anxiety and pain levels in postpartum mothers. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Mauliddinah
"Postpartum adalah masa setelah plasenta lahir sampai dengan alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil yang secara normal berlangsung selama 6 minggu. Kondisi yang sering dialami oleh ibu postpartum yaitu luka perineum yang merupakan robekan pada daerah perineum yang terjadi karena robekan spontan ataupun tindakan episiotomi saat proses persalinan. Luka perineum tersebut menimbulkan nyeri yang mengarah pada gangguan rasa nyaman selama periode postpartum. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis masalah ibu postpartum dengan luka perineum menggunakan metode studi kasus. Kasus nyata terjadi pada Ny.A (24 tahun) yang melahirkan bayi keduanya secara spontan dengan luka perineum akibat robekan spontan saat proses persalinan sehingga mengeluhkan masalah ketidaknyamanan pasca partum. Pada saat pengkajian 12 jam postpartum, klien mengeluh tidak nyaman karena luka perineum yang terasa nyeri dengan skala nyeri 6, didukung dengan data ekspresi wajah meringis dan peningkatan tekanan darah. Intervensi yang diberikan adalah perawatan kenyamanan dengan tindakan pemberian kompres dingin pada luka perineum. Implementasi pemberian kompres dingin dilakukan dalam tiga kali pertemuan dengan durasi tiap pertemuan yaitu 30 menit, dan dievaluasi melalui ungkapan derajat kenyamanan klien terkait tingkat nyeri perineum menggunakan Numeric Pain Rating Scale. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan derajat kenyamanan dan penurunan tingkat nyeri perineum. Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan terapi pemberian kompres dingin pada luka perineum efektif dalam meningkatkan derajat kenyamanan serta mengurangi tingkat nyeri perineum pasca persalinan. Pemberian kompres dingin ini dapat dijadikan salah satu pilihan intervensi dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas pada ibu postpartum dengan luka perineum.

Postpartum is a period from delivering placenta to recovering reproductive organ as before pregnancy which normally lasts for 6 weeks. Common condition which is often experienced by postpartum mothers is perineal wound as trauma on perineal area that occur due to spontaneous tear or episiotomy during labor. Perineal wound causes pain that leads to impaired comfort during postpartum period. This study is conducted to analyze problems of postpartum mothers with perineal injury using a case study method. A real case occurred in Mrs. A (24 years old) who gave birth to her second baby spontaneously with a perineal wound due to a spontaneous tear during the delivery process, then she complained about postpartum discomfort. When doing assessment on 12 hours postpartum, the client complained of discomfort because of perineal pain with a pain scale of 6, supported by data on facial expression and increased blood pressure. Intervention given is comfort care by giving cold compress on perineal wound. Implementation of giving cold compresses was carried out in three days with the duration of 30 minutes, and evaluated through comfort degree related to level of perineal pain using Numeric Pain Rating Scale. The result showed an increase in client's comfort degree and a decrease in pain level. The researcher concludes that application of cold compress on perineal wound is effective in increasing comfort degree and reducing perineal pain level. This cold compress can be used as an intervention option in providing maternity nursing care for postpartum mothers with perineal injury."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library