Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yono Sudiyono
"Penerapan model tim Penugasan Asuhan Keperawatan tanpa pelaksanaan yang sesuai konsep dan teori model akan memberikan hasil fragmentasi pelayanan yang mengakibatkan pelayanan tidak memenuhi tuntutan kebutuhan pasien/klien. Dengan menilai sikap perawat terhadap rancangan model tim penugasan maka dapat diketahui sejauhmana tingkat pernyataan kesetujuan terhadap rancangan model tim penugasan. Dari pengukuran sikap ini dapat memberikan gambaran mengenai intervensi-intervensi yang harus dilakukan oleh pimpinan rumah sakit dan pengelola asuhan keperawatan terhadap kesiapan dan tindak lanjut pelaksanaan model tim penugasan tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana sikap perawat terhadap rancangan model tim penugasan yang sedang diterapkan, dan sejauhmana pelaksanaannya selama dua tahun di rumah sakit Santo Yusup. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui kuesioner, observasi, dan wawancara dari perawat asuhan keperawatan di empat ruangan perawatan. Hasil penelitian sikap perawat terhadap model sebagian besar positif (setuju). Namun, pelaksanaan dari unsur-unsur kegiatan rancangan model tim penugasan belum terlaksana sesuai dengan standar. Ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap rancangan model tim penugasan dari perawat sebagian besar sudah dipahami tetapi dalam pelaksanaannya mengalami hambatan.
Untuk implementasi rancangan model tim diperlukan selain pemahaman, penguasaan model, diperlukan tenaga: jumlah dan kualitas yang memadai serta sarana asuhan keperawatan yang menunjang sesuai dengan kebutuhan asuhan model tim. Untuk masa yang akan datang disarankan agar rumah sakit sebelum menerapkan suatu model asuhan keperawatan seyogyanya dipersiapkan dahulu sumber daya manusia, penguasaan tentang model, sarana sesuai kebutuhan serta melakukan uji coba lebih dahulu pada suatu unit perawatan tertentu.

The implementation of Team Nursing Upbringing Assignment without an appropriate implementation of concept and theory model will give treatment fragmentary result so that treatment will not meet patient's needs. By appraising the nurse's attitude towards team assignment for design program, we will know the expression level of an agreement about team nursing design program. This measuring can give illustration about interventions that must be done by hospital administration and the manager of nursing upbringing towards readiness and follow-up in the implementation of team nursing assignment model.
The objective of this study is to understand the nurse's attitude concerning team assignment for design program that applicated, and how far its implementation for two years in Santo Yusup Hospital. The method of the research is quantitative descriptive by collecting data through questioner, observation, and interview from the nursing upbringing in four nursing chambers. The nurse's attitude towards model is positive an a large part but the implementation of team assignment for design program energy substance has not been realized in accordance with standard. This matter indicates that the comprehension about team assignment for design program from the nurse has been understood in majority but experience obstacle in the implementation.
Besides comprehension and mastery of model, the implementation of team design model needs power: an equal quantity and quality with means of nursing up-bringing that support the needs of upbringing team model. It is suggested that in the future hospital should at first prepare human resource, mastery of model, means in accordance with needs and also carry out a try out in a certain nursing unit before applicating model."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
"Kepemimpinan merupakan faktor sentral yang mendinamisasi, menggerakkan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan berbagai faktor lain dalam organisasi. Tujuan penelitian ini ini untuk menguji hubungan antara hubungan kepemimpinan efektif kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana dalam program pengendalian rnutu pelayanan keperawatan di RS Krakatau Medika Cilegon. Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross scctional. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi yang digunakan pada studi ini berjumlah 72 responden. Instrumen yang digunakan adaiah modifikasi dari teori dan diuji validitas (r hitung > r table = 0,361), dan reliabilitas dengan a= 0,9298 (pemyataan kepemimpinan) dan a=0,9385 (pemyataan kinerja), untuk menguji hubungan antara kepemimpinan efektif kepala ruangan dcngan kincrja perawat pelaksana digunakan Product Moment Pearsons Correlation Coefficient.
Berdasarkan hasil analisis univariat diperoleh bahwa responden yang paling banyak adalah perempuan (94,4%), pendidikan D III (90,3%), menikah (70,8), mengikuti pelatihan (72,2). Umur rata-rata 30,28 tahun, median 29 tahun, umur tertua 41 tahun dan termuda 22 tahun, dari hasil estimasi disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata umur perawat pelaksana 28,08 tahun sampai 30,28 tahun. Berdasarkan analisis bivariat diperoleh bahwa semua komponen kepemimpinan yaitu : pengetahuan (p value 0,18), kesadaran diri (pvalue 0,75), Komunikasi (pvalue 0,47), energi (pvalue 0,41), tujuan (pvaluc 0,38), tindakan (0,20), dan kepemimpinan tidak ada yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana. Dari hasil multivariat hanya komponen tindakan dan pengetahuan yang masuk pemodelan, dan keduanya bukan menjadi penentu atau dominan dalam meningkatkan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian disaran kepada Pimpinan RS untuk meningkatkan kemampuan manajerial SDM keperawatan melalui pendidikan berkelanjutan baik formal maupun informal. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, penelitian dilanjutkan dengan metodologi kuasi eksperimen atau dengan kohort melalui observasi terus menerus.

Leadership is a central factor in an organization which reinforces, stimulates and invigorates and coordinates other organizations' factors. A head nurse is in an imperative position in influencing the staff nurses' performance. The purpose of the study was to identify if there was any relationships between the effectiveness of leadership of a head nurse and staff? nurses performance. A cross sectional design using a descriptive corelation method was chosen. A sample of 72 respondents was selected using inclusion criteria. The instrument of this research was modified based on the theoretical framework applied to this study. The statistical analysis was performed by Product Moment Pearsons's Correlation Coefficient Methods.
Univariate analysis of the data indicated that the biggest part of the respondents was women (94.4%), 90.3% held diploma educational background, married 70.8%, having trainings (72.2%). The average age of the respondent was 30.28 year old, median value was 29 years old, the oldest was 41 year old and the youngest was in 22 year old. The univariate analysis suggested that all leadership components, namely knowledge (pvalue= 0.18), self awareness (pvalue=0.75), communication (pvalue=0.47), energy (pvalue=0.41), goals (pvalue=0.38), implementations 0.20%), and leadership did not significantly relate to staff nurses' performance. The result of this study suggested that the improvement of managerial competent nursing human resources into learning formal or informal study. Further result good, research continuing with Quasy Eksperimental to cohort studies into observers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library