Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Masyarakat Musik Indonesia, 1996
780.598 SEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
R 780.3 ENS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Karsono Hardjosaputro
Jakarta : Wedatama Widya Sastra, 2001
899.231 KAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wallach, Jeremy
""This book is an ethnographic investigation of Indonesian popular music genres and their producers and listeners during a period of dramatic political and cultural transformation." --introd.
"The book is divided into two parts. The first half examines the cultural dynamics of particular sites for the production, mediation, and reception of popular music, including record stores, recording studios, video shoots, roadside food stalls, and other public and private spaces where music is performed, consumed, discussed, and debated by Indonesians form all walks of life. The second half of the book investigates spectific live performance events as occasions when musical production, mediation, and reception processes occur simultaneously. The chapters in that half focus on three major youth-oriented popular music genre categories: dangdut, pop, and 'underground' rock." --pref."
Depok: Komunitas bambu, 2017
780.598 WAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
R 780.3 IND e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ikeu Triananda
"Perkembangan musik modem di Indonesia mulai melaju pesat sejak adanya pengaruh musik Barat yang tclah masuk ke Indonesia melalui jalur kolonialisme dan berkembang menjadi suatu bentuk musik kontemporcr' yang tclah menjadi produk budaya fenomenal masyarakat Indonesia dalain abad ke-20. Salah satu contoh pengaruh tersebut adalah musik kroncong yang berasal dari musik bangsa Portugis di Maluku. Memasuki 1950-an, sejarah musik popular di dunia dimulai ketika Chuck Berry dan Bill Haley menjadi musisi pertama yang memperkenalkan musik popular? Tanpa mereka, sulit dibayangkan tampilnya Elvis Presley, The Beatles, atau bahkan Rolling Stones. Mereka merupakan musisi yang bcrpengaruh dalam belantika musik populer di dunia pada 1950-an. Hal itulah yang berpengaruh terhadap munculnya berbagai grup (group) atau kelompok musik di Indonesia. Sebuah grup musik biasanya terdiri lebih dari satu orang yang memainkan alat musik dengan melihat _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
Jakarta : Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan, 2001
781.620 958 9 MEL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
R 780.3 IND e (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ambri Rahayu
"Skripsi ini merupakan studi biografi perjalanan karir Koes Plus pada periode tahun 1969-1987. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan perjalanan Koes Plus sebagai sebuah band dalam dunia musik pop Indonesia. Dari masa sebelum terbentuk, masa perjuangan awal, masa kejayaannya hingga masa kemundurannya. Oleh karena itu skripsi ini juga akan membahas kondisi musik pop Indonesia sejak pengaruh awal tahun 1900-an hingga masa Industri tahun 1970-an. Keluarga Koeswoyo dan Koes Bersaudara juga akan di bahas karena merupakan cikal bakal Koes Plus. Penelitian dan pengumpulan data skripsi ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara. Studi tersebut dilakukan dengan menelusuri sumber data yang berupa buku-buku artikel. Pemberitaan media massa dan juga media pandang dengar yang berupa kaset dan foto Koes Plus. Sedangkan sumber wawancara di dapat dengan mewawancarai anggota Koes Plus. keluarga Koeswoyo dan peenggemar Koes Plus. Selama delapan belas tahun perjalanan karir Koes Plus, band ini telah mengalami hanyak hal. Pada masa kejayaannya di tahun 1970-1977. Koes Plus adalah band yang paling terkenal dan paling produktif membuat album. Mereka menerima bayaran tertinggi untuk tampil di panggung dan di kontrak dengan bayaran termahal untuk rekaman album. Selain itu Anggotanya dikontrak untuk menjadi model iklan minuman ringan bersoda dan menjadi sampul buku tulis. Lagu-_lagu pada album-album awal mereka mendapat pujian dari pengamat musik sebagai lagu komersil yang bermutu. Namun seiring dengan semakin produktifnya Koes Plus membuat album lagu mereka mulai di kritik oleh pengamat musik. Seperti halnya band lain. Koes Plus juga mengalami kejenuhan dan ketengan antar anggotanya. Band ini bahkan beberapa kali diisukan akan bubar. Namun demikian Koes Plus selalu dapat bertahan . bahkan ketika trend musik pop berubah dan membuat musik Koes Plus terdengar ketinggalan zaman band ini terus mencoba bertahan. Hal tersebut dikarenakan keempat anggotanya telah memilih musik sebagai jalan hidup mereka. kegigihan keempatnva bertahan dengan pilihan hidup mereka membuat band ini mendapat penghargaan Legand of BASF Award pada tahun 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Miasari
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Analisis Situasi
Majalah Rolling Stone Indonesia merupakan salah satu majalah musik di Indonesia yang mampu bertahan selama 10 tahun (terhitung 2005-2015) Kurang efektifnya komunikasi dua arah bagi Rolling Stone Indonesia dengan publiknya terutama bagi pelanggan baik itu melalui offline ataupun online Banyak bermunculan kompetitor majalah yang juga membuat berbagai macam bentuk promosi menarik untuk majalahnya baik secara online dan offline, misalnya dengan membuat festival musik, konser ataupun kampanye. Serta pengadaan berbagai media baru yang atraktif, seperti website dan sosial media yang membuat popularitas dan citra mereka terus meningkat.
Tujuan
Menjadikan majalah Rolling Stone Indonesia sebagai media musik dengan citra yang unggul dan membangun awareness masyarakat Indonesia terhadap majalah Rolling Stone Indonesia sebagai sumber segala informasi terpercaya mengenai industri musik di Indonesia.
Strategi
Membangun awareness akan adanya perbaikan media komunikasi dua arah melalui program komunikasi bertema ?Music for Life?, yang menekankan pada musik sebagai sumber kehidupan dan harapan bagi Indonesia. Berfokus pada Rolling Stone Indonesia dengan pelanggan. Membuat aktivitas dan pesan kunci program yang konsisten membahas mengenai industri musik Indonesia dalam ?Music for Life?. Menigkatkan pemanfaatan berbagai media dengan berfokus kepada media digital sebagai saluran utama komunikasi, seperti website kampanye dan social media.
Khalayak Sasaran
Pelanggan
Mereka yang telah berlangganan ataupun membeli majalah Rolling Stone Indonesia secara berkala, serta membaca majalah Rolling Stone Indonesia. Laki-laki usia 20-30 tahun, SES B+ - A+, berdomisili di kota-kota besar di Indonesia.
Masyarakat umum
Merupakan masyarakat Indonesia yang sesuai target pasar majalah Rolling Stone Indonesia, yaitu mulai usia 18 hingga 40 tahun, SES B+ - A+, berdomisili di kota-kota besar di Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, terutama para penggemar musik.
Pesan Kunci
Rolling Stone Indonesia memberikan segala informasi terbaru dan eksklusif mengenai industri musik di Indonesia.
Program
Memperbaiki media online yaitu akun jejaring sosial dan email sebagai media dua arah antara Rolling Stone Indonesia dengan publik, Memperbaharui konten pada website serta membuat newsletter khusus bagi pelanggan melalui direct mail Memanfaatkan jaringan relasi, antara majalah Rolling Stone Indonesia dengan para musisi Indonesia dari berbagai aliran musik untuk berpartisipasi juga berperan sebagai buzzer dari kampanye Music for Life Mengusahakan adanya kerjasama dengan media lain terkait publikasi seluruh kegiatan kampanye Music for Life, yaitu radio Menjadikan perayaan ulang tahun ke-10 Rolling Stone Indonesia sebagai pengenalan kampanye Music for Life kepada publik serta ajang pemberian penghargaan kepada para pekerja di industri musik dalam Editor?s Choice Award Mengefektifkan kembali Release Party dan Rock Market sebagai media promosi majalah Rolling Stone Indonesia Mengefektifkan kembali Rolling Stone goes to School & Campus sebagai pemberian edukasi serta media promosi majalah Rolling Stone Indonesia ke generasi muda (Calon target pasar dari Majalah Rolling Stone Indonesia) Mengaktifkan kembali channel Youtube Rolling Stone Indonesia dengan membuat kegiatan Jamming with Rolling Stone Indonesia, berupa video series dari penampilan singkat musisi Indonesia Menjadikan perayaan pesta akhir tahun Rolling Stone Indonesia sebagai penutupan dari kampanye Music for Life kepada publik.
Jadwal
Januari - Desember 2015
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan kampanye Music for Life adalah Rp 1.286.680.000,-
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output dan outcome.
Input : evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pra pelaksanaan kegiatan kampanye Music for Life
Output : evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil dari berbagai kegiatan dalam rangkaian kampanye Music for Life.
Outcome : pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan kampanye Music for Life.
EXECUTIVE SUMMARY
Situation Analysis
Rolling Stone Magazine Indonesia is one of the magazine focuses in Indonesia's music industry that is capable to survive for 10 years (2005-2015). Rolling Stone Indonesia has a lack of communication effectiveness especially to its customer?through offline and online contacts. The emerging of competitors who offer various kinds of promotions for their magazines through online and offline, for example by making music festivals, concerts, or campaigns. Also the emerging of various attractive new media, like website and social media making their popularity and image constantly rising.
Goal
To make Rolling Stone Indonesia Magazine as a supreme media for music industry with excellent image and to develop Indonesian citizens? awareness that Rolling Stone Magazine Indonesia is a trusted source for music industry in Indonesia.
Strategy
Building awareness regarding the improvement of two ways communication through communication program themed ?Music for Life? in which emphasize music as the source of life and hope for Indonesia. Especially focusing on relationship between Rolling Stone Indonesia and customers; generally focusing on relationship between Rolling Stone Indonesia and Indonesia citizen. Conducting activities and creating key messages for programs that consistently discuss about Indonesia music industry in ?Music for Life? Executing media relations efforts focusing on digital media as the main communication channel, such as website campaign and social media.
Target Audience
General public
Indonesian citizen who fits Rolling Stone Indonesia prospective costumer target, which is people aged 18 ? 25 years , SES B+ - A+, living in big cities in Indonesia, male or female, especially music fans.
Customers
Those who subscribe or buy and read Rolling Stone Indonesia gradually. Male at the age of 20-30 years old, SES B+ - A, domiciled in Indonesia?s big cities.
Key Messages
Rolling Stone Indonesia Magazine is the top music magazine in Indonesia which provides exclusive and most updated information regarding Indonesia music industry.
Programs
Improving online media, namely social networking accounts and email as the two ways communication tools between Rolling Stone Indonesia and its public. Renewing website content as well as producing special newsletter for customers through direct mail. Utilizing network relations between Rolling Stone Magazine Indonesia and Indonesian Musicians from various music genres to also participate and take part as a buzzer for Music for Life campaign. Putting effort on cooperation with other media regarding campaign publicity of Music for Life, especially radio. Making Rolling Stone Indonesia's 10th year anniversary celebration as the introduction for Music for Life campaign to general public followed by conducting Editor?s Choice Awards for the employees in music industry. Reviving Release Party and Rock Market as promoting media for Rolling Stone Magazine Indonesia. Bringing back Rolling Stone goes to School & Campus as a channel to educate as well as to promote Rolling Stone Magazine Indonesia to young generation. (Future target market of Rolling Stone Magazine Indonesia). Reactivating Youtube channel Rolling Stone Indonesia by implementing Jamming session with Rolling Stone Indonesia, in the form of series of short performances from Indonesian Musicians. Making Rolling Stone Indonesia?s end of year celebration as the closing of the campaign Music for Life to the public.
Schedule
January - December 2015
Budget
Total budget required for the implementation of overall ?Music for Life? campaign activities is Rp 1.266.680.000,-
Evaluation
The evaluation method that is used in this program is input, output, and outcome method.
Input : an evaluation towards all process that take place in the implementation of activities
Output : an evaluation towards tangible things as a result of activities
Outcome : impact measurement and evaluation of the activities implementation"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>