Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Budiawanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mensintesa dan mengoptimasi thick film BaFe12O19 fasa tunggal, thick film BaTiO3 fasa tunggal dan material multilayer BaTiO3/ BaFe12O19 dengan metode Sol-Gel/Spin Coating. Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui sifat ferromagnetik dan ferroelektrik.  Deposisi material multilayer dilakukan pada substrat single crystal Si (100) menggunakan spin coater. Thick film BaFe12O19 fasa tunggal berhasil disintesa dengan parameter optimum jumlah lapisan 9 lapis,  kecepatan putaran 3000 rpm, temperature annealing 10000C selama 3 jam, dan rasio molar Ba: Fe = 1 : 8. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa material multilayer BaFe12O19 memiliki distribusi ukuran dan bentuk partikel yang  homogen, dengan ukuran partikel berkisar antara 100-150 nm dan tebal sekitar 2,9 µm. Hasil uji VSM pada material multilayer BaFe12O19 menunjukkan nilai koersivitas  pada arah parallel dan perpendicular yang hampir sama yaitu 2,5 kOe. Thick film BaTiO3 fasa tunggal berhasil dideposisikan dengan kondisi proses optimum yaitu, temperatur annealing 8000C selama 4 jam dan kecepatan putaran 4000 rpm.  Film BaTiO3 dengan jumlah lapisan 5 lapis mempunyai ketebalan 2,6-3,2 µm. Material multilayer BaTiO3/ BaFe12O19 berhasil dideposisikan pada substrat Si dengan metode sol-gel/spin coating serta menunjukkan sifat ferromagnetik dan ferroelektrik. Nilai magnetik Saturasi, Remanen, dan medan koersif pada material multilayer BaTiO3/ BaFe12O19 yaitu 2,7 memu, 1,3 memu dan 1,7 kOe. Sedangkan kurva histerisis elektrik menunjukkan nilai polarisasi spontan (Ps), polarisasi remanen (Pr) dan medan Coersive (Ec)  berturut-turut 5,4 mC/cm2, 6,2 mC/cm2 dan 1 kV/cm.
In this research, single phase thick film BaFe12O19, BaTiO3 and BaTiO3/ BaFe12O19 multilayer had been synthesized by sol gel/spin coating method. Ferroelectric and ferromagnetic properties were observed. Multilayer materials was deposited on single crystal substrate Si (100) using a spin coater. Single phase thick film BaFe12O19  was synthesized with optimum parameters of  9 layers, 3000 rpm rotation speed, 10000C annealing temperature for 3 hours, and molar ratio Ba:Fe = 1: 8. The characteristic SEM images indicate that the multilayer BaFe12O19 material has a homogeneous size and shape distribution of particles, with crystallite size 100-150 nm. The magnetic hysteresis loops for single phase thick film BaFe12O19 showed that perpendicular and in-plane coercivity had the same value of 2,5 kOe. Single phase thick film BaTiO3 was successfully deposited with optimum process conditions which were annealing temperature at  8000C for 4 hours and rotation speed 4000 rpm. The BaTiO3 film with 5 layers has a thickness of  2.6-3.2 µm. BaTiO3/ BaFe12O19 multilayer material was successfully deposited on the Si substrate with the sol-gel/spin coating method and showed ferromagnetic and ferroelectric properties. The saturation magnetization (Ms), remanent magnetization (Mr), and coercivity of BaTiO3/ BaFe12O19 multilayer material are 2.7 memu, 1.3 memu and 1.7 kOe. From ferroelectric hysteresis loop it can be inferred that the values of remanent polarization (Pr), spontaneous polarization (Ps) and coercive field (Ec) are ,4 mC/cm2, 6.2 mC/cm2 and 1kV/cm, respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
D2541
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In electric power systems that consist of some generators, electric power stability in supplies side becomes the most important problems, which must be paid attention. In the interconnection system, if there are some troubles in transmission, generator or load will cause another generators feel the existence of instability condition. For instability condition which not too serious, system can overcome the fault and will not influence stability of system as a whole. However, for in big scale of fault and happened in a long duration can be ejected system becoming unstable and will result hampered of electrics energy supply to the load For the worst condition could be blackout condition. This article studies about improvement of the stability of the system by using excitation current and the prime mover of generators, which is coordinated fuzzy logic control in synchronize generator. By using annexation from three methods above, the condition of stability of the power system can attain the stability. The transient stability needed control in order that system with good stability can return to normal condition. Faulted electric power system often caused by failure in controlling the transient stability. It is because in transient stability forms critical condition for electrical power system. By controlling the level of excitation current and mechanical energy from the prime mover of generators which controlled by fuzzy logic when the fault is happened will make acceleration area become decreasing and deceleration area become increasing with the result that system can be stable quickly. It visible that from result of simulation obtained if using generator oscillation of fuzzy logic control, transient period becoming shorter and amplitude of oscillation wave is smaller compare by using without fuzzy logic. Likewise, this method is able loo to overcome transient condition at starting period of a generator.
Jurnal Teknologi, Vol. 19 (1) Maret 2005 : 17-25, 2005
JUTE-19-1-Mar2005-17
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Dewi Irzalinda
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya konsumsi kemasan plastik memberikan pengaruh pada lingkungan. Dampak lingkungan yang dihasilkan seperti kontribusi terhadap peningkatan global warming, non-renewable energy, dan dampak lingkungan lainnya. Dalam studi ini, penilaian dampak lingkungan dilakukan untuk mengevaluasi siklus hidup kemasan plastik fleksibel menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan dampak lingkungan yang diperoleh dalam proses pembuatan kemasan plastik fleksibel yang terdiri dari 2 lapis plastik dan aluminium. Kemasan yang dinilain adalah gabungan dari PET, LLDPE, dan Aluminium dengan OPP, CPP, dan Aluminium. Penelitian dilakukan berdasarkan 1 m2 kemasan plastik fleksibel yang diproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemasan plastik OPP/CPP/Al memiliki dampak lingkungan terendah dari PET/LLDPE/Al. Selain itu, dampak lingkungan tertinggi dihasilkan dari kedua kemasan plastik selama proses dry laminating.
ABSTRACT
The increasing consumption of plastic packaging has an effect on the environment. The environmental impacts results contributing to increased global warming, non-renewable energy, and other environmental impacts. In this study, an environmental impact assessment was carried out to evaluate the life cycle of flexible plastic packaging using the Life cycle assessment (LCA) method. The purpose of this research is to analyze and compare the environmental impacts obtained in the process of making flexible plastic packaging consisting of 2 layer plastic and aluminum. The packaging assessed is a combination of PET, LLDPE, and Aluminum and OPP, CPP, and Aluminum. The study was conducted based on 1 m2 of flexible plastic packaging produced. The results showed that OPP/CPP/Al plastic packaging had the lower environmental impact than PET/LLDPE/Al. In addition, the highest environmental impact generated from both plastic packaging during the dry laminating process.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Calvin Simon Andreas
Abstrak :
Limbah plastik multilayer merupakan masalah global yang dapat merusak lingkungan apabila tidak diatasi secepat mungkin. Penggunaan plastik multilayer sebagai plastik kemasan menyebabkan limbah plastik ini bertambah banyak secara cepat dan sifat plastik multilayer yang sulit didaur ulang menyebabkan sampah plastik multilayer semakin menumpuk dan berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus menggunakan plastik multilayer sebagai modifier dalam campuran polymer modified bitumen (PMB). Penambahan polypropylene (PP) pada PMB menurunkan sifat mekanis dari campuran PMB karena kompatibilitas kedua-nya kurang baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompatiblitas plastik multilayer dan bitumen, plastik multilayer diberikan perlakuan plasma dan perlakuan termal untuk mengoksidasi polimer agar lebih hidrofilik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan plasma dan perlakuan termal pada plastik multilayer meningkatkan hidrofilisitas, memodifikasi struktur rantai polimer sehingga memiliki gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil, dan menurunkan titik leleh dari polimer. Kondisi oksidasi optimal adalah plastik multilayer hasil perlakuan plasma 60 detik ditambah perlakuan termal pada suhu 150 °C selama 60 menit. Campuran PMB dengan plastik teroksidasi optimal memiliki komposisi optimal sebesar 1 wt% dengan nilai daktilitas dan penetrasi masing – masing sebesar 87,7 cm dan 57,4 mm. ......Multilayer plastic waste is a global problem that can damage the environment if not addressed as soon as possible. The use of multilayer plastic as packaging plastic causes this plastic waste to multiply rapidly and the nature of multilayer plastic that is difficult to recycle causes multilayer plastic waste to accumulate and be harmful to the environment. Therefore, this research focuses on using multilayer plastic as a modifier in polymer-modified bitumen (PMB) mixtures. The addition of polypropylene (PP) to PMB reduces the mechanical properties of the PMB mixture because the compatibility of the two is not good. Therefore, to improve the compatibility of multilayer plastics and bitumen, multilayer plastics are given plasma treatment and thermal treatment to oxidize the polymer to make it more hydrophilic. The results of this study indicate that plasma treatment and thermal treatment of multilayer plastics increase the hydrophilicity, modify the polymer chain structure so that it has a carbonyl group (C=O) and a hydroxyl group, and lower the melting point of the polymer. The optimal oxidation condition is multilayer plastic because of plasma treatment of 60 seconds plus thermal treatment at 150 °C for 60 minutes. The mixture of PMB with optimally oxidized plastic has an optimal composition of 1 wt% with ductility and penetration values of 87.7 cm and 57.4 mm, respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdian Kartika Sari
Abstrak :
Wear resistance steel merupakan salah satu high strength alloy dengan nilai kekuatan tinggi. Kombinasi antara kekuatan, kekerasan dan ketangguhan merupakan kelebihan dari HSLA. CREUSABRO ® 4800 merupakan salah satu merek yang bisa digunakan dalam peralatan berat. Tingginya kekerasan menyebabkan material ini rentan terhadap cold cracking. Masalah ini menyebabkan degradasi sifat sifat mekanikal yang menyebabkan menurunnya umur pakai dari peralatan.Pengelasan multilayer dan buttering pada hardfacing dilakukan pada penelitian ini. Beberapa variabel penelitian dilakukan meliputi ada tidaknya pre heat treatment dan kombinasi jenis elektroda pada pengelasan sedangkan untuk hardfacing diberi perlakuan berupa penggunaan jenis elektroda buttering yang berbeda serta banyaknya lapisan buttering. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati mikrostruktur dan mengkarakterisasi sampel termasuk ketahanan terhadap korosi pada hasil lasan dan hardfacing. Untuk mengetahui hal ini maka beberapa tes seperti kekerasan, metalografi, SEM, EDAX serta immersion test dilakukan. Hasil tes menunjukkan bahwa kombinasi 7018 sebagai weld cap dan MG NOX 35 sebagai weld root menunjukkan nilai rata-rata kekerasan tertinggi (422 HV) pada sampel 1, adanya pre- heat treatment pada susunan elektroda lasan yang sama menunjukkan profil kekerasan yang paling stabil yang meningkatkan ketahanan terhadap aus yang baik pada material. Hasil immersion test menunjukkan bahwa korosi galvanik terjadi pada semua sampel baik lasan maupun hardfacing. Komponen las dengan nilai Cr tertinggi menunjukkan sifat "mulia" berperan sebagai katoda dalam sistem. HAZ sebagai bagian paling lemah dalam sistem mengalami korosi yang parah berperan sebagai anoda dalam sistem. Pengamatn lebih lanjut menunjukkan adanya korosi sumuran pada permukaan MG NOX 35 pada lasan dan ER 309 pada hardfacing dengan lebar sumuran 0,5 sampai dengan 5 mikron. ......Wear resistance steel is one of low alloy steel (high strength low alloy) with high strength value. Combination between strength, hardness, and toughness are good points of HSLA. CREUSABRO ® 4800 is common brand in heavy euipment application. High hardness value may induce cold cracking during field applications. This problem decrease the mechanical properties of the material that will decrease the life time of the equipment. Multilayer in welding and buttering in hardfacing are conducted in this research. Some variables in this study are with or without pre heat treatment, different electrode arrangement in welding and differrent buttering electrode and amount of buttering layer in hardfacing. The aim of the study were observing the microstructure and characterize the specimens including the corrosion resistant of the welding or hardfacing system. To characterize the welding dan hardfacing result some tests are conducted. These tests including hardness, metalography, SEM, EDAX and immersion corrosion test. The result of the tests shows that even combination of 7018 as weld cap and MG NOX 35 as weld root has highest surface hardness (422 HV) in specimen 1, preheat treatment in similar arragement welding in speciment 4 shows better hardness value profile. In hardfacing, combination MG DUR 3 in three layer butter shows better value profile that will increase the wear resistant of material. After immersion test it is observed that galvanic corrosion is the common corrosion type that occur in the specimens. Welding component with highest Cr component is the most noble act as cathode in the system. HAZ as weakest part of the system severely corrode become the anode of the system. Further observation shows that micro pitting occur in MG NOX 35 in welding and ER 309 L surface with pitting width between 0,5 to 5 microns.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31818
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Ainun Azhar
Abstrak :
Limbah plastik kemasan merupakan salah satu jenis limbah plastik yang banyak dihasilkan oleh masyarakat Indonesia serta jarang sekali untuk diolah kembali. Industri pembuatan kertas di Indonesia yang besar juga menghasilkan limbah berupa lindi hitam yang mengandung lignin di dalamnya. Maka dari itu diperlukan upaya baru untuk mengurangi kedua permasalahan limbah ini, yaitu pemanfaatan limbah plastik multilayer dari kemasan mi instan serta lignin hasil dari pengolahan lindi hitam sebagai modifier bagi bitumen sehingga menghasilkan polymer modified bitumen (PMB). Bitumen akan dimodifikasi oleh limbah plastik multilayer dengan bantuan lignin sebagai compatibilizer. Pembuatan PMB dilakukan dengan metode hot melt mixing dengan penambahan limbah plastik multilayer sebanyak 4 %berat serta penambahan lignin yang divariasikan sejumlah 0,1 %berat; 0,3 %berat; dan 0,5 %berat. Proses akan dilakukan dengan variasi temperatur dari 170°C, 180°C, dan 190°C selama 30 menit. Sampel kemudian diuji untuk mengetahui kandungan, morfologi, serta sifat termalnya dengan menggunakan FTIR, SEM, serta TGA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan lignin meningkatkan stabilitas termal dari campuran PMB serta temperatur proses dapat meningkatkan distribusi dari partikel limbah plastik multilayer dalam PMB.
Plastic packaging waste is one of the most discarded plastic product in Indonesia and it is very rarely got reused. Indonesia also produces so much paper, which create waste called black liquor that contains lignin. Hence, new effort is needed to reduce these waste problems, one of them is to use multilayer plastic waste in the form of instant noodle package and lignin from black liquor as modifier for bitumen, creating polymer modified bitumen (PMB). Bitumen is modified by multilayer plastic waste with the help from lignin as compatibilizer. PMB is made using hot melt mixing method, with the addition of multilayer plastic waste as many as 4 wt% and lignin varied from 0,1 wt%; 0,3 wt%; to 0,5 wt%. The process is done with varied temperature, from 170°C, 180°C, to 190°C for 30 minutes. Samples then tested to see their content, morphology, and thermal property by using FTIR, SEM, and TGA. The result of these tests concluded that the addition of lignin to PMB increase the thermal stability of the mixture and the increasing of process temperature can increase plastic waste distribution quality in the mixture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Simon Andreas
Abstrak :
Bitumen sebagai bahan baku utama dalam pembuatan aspal jalan sangat dibutuhkan dalam peningkatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Peningkatan kualitas bitumen dan pemanfaatan limbah plastik multilayer menjadi latar belakang penelitian ini. Modifikasi bitumen dengan penambahan limbah plastik multilayer disebut Polymer Modified Bitumen (PMB). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik multilayer sebagai pengisi campuran bitumen. Metode yang digunakan untuk mencampurkan material ini adalah hot melt mixing. Variabel bebas yang digunakan adalah temperatur pengadukan 170 0C, 180 0C, dan 190 0C; dan komposisi limbah plastik 3%, 4%, dan 5%. Karakterisasi yang dilakukan adalah FTIR, TGA, uji sudut kontak dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya ikatan kimia antara limbah plastik multilayer dan bitumen, dan pengaruh peningkatan kadar limbah plastik multilayer dalam meningkatkan sifat dispersi campuran dan menurunkan stabilitas termal campuran. ......Bitumen as main components of asphalts production was essential for the development of Infrastructure in Indonesia. Quality upgrade of bitumen and alternative usage of plastik waste is the background of this study. Bitumen modification by adding multilayer plastic waste is called Polymer Modified Bitumen (PMB). Purpose of this study is to see the effect of multilayer plastic waste addition as a filler in bitumen mixture. The method used to mix all the materials is hot melt mixing. Independent variable used was mixing temperature 170 0C, 180 0C, and 190 0C; and plastic waste composition 3%, 4%, dan 5%. The test used to view the characteristics was FTIR, TGA, contact angle test and SEM. The result of this study shows no chemical bonding between multilayer plastic waste and bitumen, and the effect of rising the compositon of multilayer plastc waste to increase filler size and decrease thermal stability of mixture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine
Abstrak :
Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi kadar kolesterol seseorang adalah dengan mengambil sejumlah darah untuk diuji. Namun, hal tersebut dapat membuat sejumlah orang merasa kurang nyaman. Oleh karena itu, metode pegukuran bersifat tidak merusak dibuat dan mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu metode bersifat tidak merusak yang ditemukan adalah dengan menggunakan Iridologi. Fokus pada penelitian ini adalah perancangan sistem untuk memprediksi kelas kolesterol seseorang melalui citra iris. Kondisi kesehatan setiap organ dan jaringan pada tubuh dapat dilihat melalui iris. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memprediksi kelas kolesterol seseorang. Sistem yang dibuat terdiri dari instrument yang berfungsi untuk meng-akuisisi citra iris dan algoritma pengolahan citra yang berbasis ciri tekstur. Pemrosesan yang dilakukan pada citra iris adalah peningkatan kualitas dengan metode penyaringan Fast Fourier Transfor, dan mengubah citra menjadi keabuan, lokalisasi, normalisasi dan segmentasi 30% terluar dari citra iris. Metode ekstraksi ciri yang digunakan pada penelitian ini adalah Gray Level Co-occurance Matrix dengan jarak tetangga sebesar 45%, 65% dan 90%. Model klasifikasi terbaik dengan menggunakan MLP dapat mengklasifikasi kelas kolesterol tinggi dan kolesterol normal dengan K-fold cross validation dengan akurasi sebesar 86,67%, misclassification rate (MR) sebesar 13,33%, false positive rate (FPR) sebesar 9,09%, dan false negative rate (FNR) sebesar 25%. ......One of the methods to detect the rate of cholesterol levels, is to extract a certain amount of blood from a subject’s body, which will then be tested. However, these practices has been deemed by a substantial amount of individuals or groups to be an uncomfortable procedure. These unpleasant reactions are the reason for the manufacturing and improvement of another measuring method, which is considerably less invasive. It is called Iridology, where the study or predictions of one’s cholesterol levels are based on one’s iris image. The method is developed further on an acquisition instrument and image processing algorithm, which are both based on an image texture factor. The pre-processing that are applied to the image are quality enhancement with an FFT filtering method and the transformation into a grayscale image, which are then localized, normalized, and segmented by 30% outlying the iris image. The extraction method applied in this study is the Gray Level Co-occurance Matrix with a neighbouring distance of 45%, 65%, and 90%. The Multilayer Perceptron Model is used to categorize different classes of both normal and high cholesterol levels with K-fold cross validation to produce an accuracy rate of 86,67%, misclassification rate (MR) of 13,33%, false positive rate (FPR) of 9,09%, and false negative rate (FNR) of 25%. These established rates proves that the alternative method is able to classifying an individual’s cholesterol levels in a less invasive manner.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaeri
Abstrak :
Sistem TBL merupakan sistem yang kompleks karena karakteristik kelistrikan dari bahan baku yang berfungsi sebagai beban sangat fluktuatif. Besarnya daya listrik yang sampai ke bahan baku berlangsung secara maksimal, maka panjang busur listrik yang dipancarkan melalui ujung elektroda harus dikendalikan. Pengendalian panjang busur listrik selama ini menggunakan pengendali jenis PI yang diimplementasikan melalui PLC, yaitu dengan mengatur posisi elektroda terhadap bahan baku. Pada tesis ini dibahas suatu pengendali berbasis ANN yang dirancang untuk menirukan pengendali PI yang sudah terpasang. Data yang diperoleh dari pengoperasian sistem pengendali PI yang terdiri dari tiga input dan tiga output digunakan sebagai data pembelajaran ANN. ANN yang dirancang berstruktur Multilayer feedforward Neural Network terdiri dari 3 lapisan yang memiliki 18 neuron pada lapisan input, 18 neuron pada lapisan tersembunyi dan 3 neuron pada lapisan output. Algoritma pembelajaran ANN yang digunakan adalah jenis algoritma Error Back Propagation. Pembelajaran dilakukan dengan mengubah-ubah beberapa parameter pembelajaran : jumlah neuron pada layar tersembunyi, learning rate, jumlah epoch dan momentum. Pembelajaran diulang-ulang sampai mencapai nilai ketelitian (RMS Error) 0,0091. Model ANN yang dihasilkan selanjutnya diuji dan dibandingkan dengan menggunakan data yang berbeda yang dihasilkan oleh pengendali PI. Dari hasil uji diperoleh bahwa pengendali berbasis ANN dapat menirukan pengendali PI dengan nilai ketelitian rata-rata 0,0316 dari tujuh interval data pengoperasian yang digunakan sebagai data uji. Hal ini dapat dikatakan bahwa model pengendali ANN tersebut dapat mengikuti perilaku pengendali PI yang sudah terpasang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arry Hermansyah
Abstrak :
Upaya untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas donatur serta untuk memandu perumusan perencanaan pengembangan organisasi, maka dibutuhkan strategi pengembangan donatur, adapun untuk melakukan strategi pengembangan donatur dapat dilakukan dengan pendekatan data mining yang meliputi pengelompokan donatur dengan metode clustering dan hasil pengelompokan tersebut dievaluasi dengan artificial neural network (multilayer perceptron), dan menggunakan metode association rules untuk menganalisa peta pemasaran serta dirumuskan strategi pengembangan donatur berdasarkan data transaksi dan visi misi. Hasil penelitian menyarankan bahwa manajemen hubungan lembaga amil zakat dengan donatur perlu dikembangkan sehingga terjalin komunikasi yang aktif antar keduanya.
Efforts to increase donor satisfaction and loyalty as well as to guide the formulation of organizational development planning, donor development strategy is required, as for donors to make development strategy can be done with data mining approach that involves the grouping of donors by the method of clustering and classification results were evaluated by artificial neural network (multilayer perceptron), and using methods of association rules to analyze a map of marketing and donor development strategies are formulated based on transaction data and the vision and mission. The results suggest that the management of relations with donor amil zakat institution should be developed so that active communication is established between them.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28731
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>