Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Aji Bandoro
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak diperkenalkan pada tahun 2010 secara internasional oleh UNDP, Indeks Kemiskinan Multidimensional dipandang sebagai alat ukur kemiskinan yang dapat menjadi pelengkap alat ukur kemiskinan moneter yang berbasis kebutuhan dasar manusia, yang secara umum dipergunakan di berbagai negara. Berbagai penelitian telah menunjukkan pengaruh positif belanja pemerintah dalam menurunkan kemiskinan moneter, penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi penelitian terdahulu dengan memberikan gambaran pengaruh belanja pemerintah daerah terhadap kemiskinan kapabilitas yang diukur melalui indeks kemiskinan multi dimensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data realisasi belanja pemerintah daerah untuk urusan layanan dasar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia periode 2010-2015. Hasil penelitian menunjukkan belanja pemerintah pada fungsi kesehatan dan fungsi sosial memberikan pengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat kemiskinan kapabilitas di kabupaten/kota di indonesia.
ABSTRACT
Since its introduction in 2010 internationally by UNDP, the Multidimensional Poverty Index is seen as a measure of poverty that can complement basic needs based poverty measurement tools, commonly used in many countries. Various studies have shown a positive effect of government spending on reducing monetary poverty, this study is intended to complement previous research by providing an overview of the impact of local government spending on poverty capability as measured by multi dimensional poverty indices. The data used in this study is data on realization of local government expenditures for basic service affairs in all districts cities in Indonesia in period between 2010-2015. The results show that government spending on health functions and social function has a significant effect on reducing poverty levels in districts in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Amalia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari religiusitas dan altruisme sebagai karakter masyarakat yang berdampak terhadap ketimpangan multidimensional. Penelitian ini menggunakan variabel transfer dalam bentuk pajak ke pemerintah, transfer ke orang lain yang memasukkan unsur angsuran utang, transfer yang hanya memasukkan unsur transfer, transfer untuk ritual keagamaan dan partisipasi dalam masyarakat sebagai proksi altruisme. Sementara itu self-assesment religiosity serta indikator-indikator ketaatan beragama individu sebagai proksi religiusitas. Penelitian ini menemukan bahwa religiusitas berpengaruh signifikan positif terhadap ketimpangan multidimensional. Sedangkan variabel-variabel altruisme memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap ketimpangan multidimensional. Variabel transfer ke orang lain yang memasukkan unsur utang dan pajak memiliki dampak positif terhadap ketimpangan multidimensi ketika data lebih mewakili masyarakat yang berpendapatan rendah dan tidak signifikan mempengaruhi ketika data lebih mewakili masyarakat yang berpendapatan tinggi. Sedangkan variabel transfer yang hanya memasukkan unsur transfer dan transfer untuk ritual keagamaan tidak signifikan mempengaruhi. Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa penting bagi pemerintah untuk memperhatikan kembali beberapa hal terkait dengan redistribusi pendapatan seperti pajak, alokasi sumber daya keuangan yang lebih inklusif, dan pembangunan yang tidak hanya memperhatikan pembangunan fisik infrastruktur tetapi juga pembangunan manusia dengan membentuk karakter masyarakat melalui gotong royong dan semangat berbagi. ......This study aims to see the influence of religiosity and altruism as the character of society that affects multidimensional inequality. This study uses transfer variables in the form of taxes to the government, transfers to others who include elements of debt installment, transfers that include transfer only, transfers for religious rituals charity and participation in society as proxies for altruism. Meanwhile, self assessment religiosity as well as indicators of religious obedience of individuals are used as proxies of religiosity. This study found that religiosity has a significant positive effect on multidimensional inequality. While the variables of altruism have different effects on multidimensional inequality. Transfer variables to others that incorporate elements of debt and taxes have a positive impact on multidimensional inequality when data are more representative of low income communities and do not significantly affect when data are more representative of high income communities. While the transfer variables that only include elements of transfer and transfer for religious rituals do not significantly affect. The results of this study recommend that it is important for the government to pay attention to some issues related to income redistribution such as taxes, more inclusive financial system, and development that concerns on both physical development of infrastructure and human development by shaping the character of the community through mutual cooperation and spirit of sharing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Helmi Godrat Ichtiat
Abstrak :
Penelitian ini memfokuskan pada kajian tentang gaga hidup, brand positioning dan tingkat konsumsi media di kalangan remaja SMA di wilayah Ibukota DKI Jakarta. Dalam studi ini peneliti berusaha memotret profil gaya hidup remaja yang menjadi salah satu segmen dari produk Simpati Telkomsel. Hal ini semata-mata ditujukan untuk melakukan segmentasi dari target market yang ada. Seperti diketahui segmentasi merupakan salah satu strategi yang jitu dalam membidik pasar yang ingin dituju. Dan hasil segmentasi ini selanjutnya akan diperoleh upaya tentang bagaimana menentukan target konsumen dari suatu produk, sehingga dari sini perusahaan dapat menancapkan posisi produk atau brang di benak konsumen. Selanjutnya di sisi lain studi ini juga berusaha memberikan uraian dengan komprehensi untuk pelihat posisi Simpati telkomsel di banding beberapa brand dari produk sejenis. Dari studi ini dimaksudkan agar peneliti dapat memberikan deskripsi tentang sejauh mana hasil yang diperoleh dari seluruh program promosi yang dibuat oleh Telkomsel yang dimaksudkan untuk meningkatkan brand eqiuty Simpati Telkomsel. Setelah mengetahui posisi brand simpati telkomsel, peneliti mencoba untuk mengaiktannya dengan hasil segmentasi konsumen remaja produk Simpati Telkomsel. Di sisi Lain peneliti juga ingin memberikan deskripsi tentang pola konsumsi media di kalangan remaja SMA. Evaluasi dari program promosi dapat diberikan dari hasil studi ini. Pertama kita memberikan penjelasan tentang posisi brand lalu memberikan uraian tentang segmen yang potensial untuk dijadikan target market. Selanjutnya setelah diketahui media mana yang acap dikonsumsi konsumen remaja, maka dapat diberikan rekomendasi praktis tentang bagaimana menyususn program promosi untuk meningkatkan posisi brand Simpati telkomsel agar dapat meraih pangsa pasar lebih luas lagi. Metodologi Penelitian yang digunakan dalam studi ini mengacu pada pendekatan kuantitatif, dimana sejumlah data primer dikumpulkan dengan menggunakan teknik survey. Terdapat 1368 responden penelitian ini yang tersebar di lima wilayah lbukota DKI Jakarta. Responden ditentukan dari tiga tingkatan sekolah, yang dibagi ke dalam peringkat berdasarkan hasil Ujian Akhir Nasional. Studi ini juga menggunakan teknik sampling probabilistik, dimana setiap anggota sampel dapat mewakili populasi penelitian ini. Dalam studi ini juga menggunakan teknik analisis univariat dan multivariat. Dalam analisis univariat menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan sejumlah ukuran penyebaran dan pemusatan seperti mean, median dan persentil. Untuk analisis multivariat menggunakan analisis cluster dan analisis multidimensional scaling. Dari hasil studi ini diperoleh sejumlah temuan sebagai berikut: Pertama, terdapat empat karakteristik konsumen remaja SMA berdasarkan gaya hidup, yaitu demander, anti demander, escapist dan pro-social. Kedua, karaktreristik konsumen remaja berdasarkan konsumsi media, diperoleh empat karakteristik, yaitu print media reader, electronic media watcher, observer dan anti observer. Kedua, dari hasil segmentasi kemudian riset ini mencoba untuk melihat posisi brand Simpati Telkomsel, yang hasilnya menunjukkan bahwa konsumen remaja cenderung menempatkan smpati Telkomsel sebagai kartu sim yang mereka gunakan. Di sisi lain terdapat kompetitor utama, yaitu Indosat Im3 dan Pro-XL yang juga menjadi andalan konsumen remaja sebagai kartu sim utama.
This research investigates lifestyle, brand positioning and media consumption of high school student in Jakarta. The researcher was tried to draw a profile of high school student as one of Simpati Telkomsel's target market. The objection of this study in to describe a segmentation from a strategy of targeting the market. The result of segmentation is to support on how the PT. Telkom as a state own company can pinpoint the brand position of Simpati Telkomsel. In the other hand this study is try to give an comprehendsive explanation to see the position of Simpati telkomsel comparing to the competitors. In this case we that we can find the brand equity of Simpati Telkomsel. Then, after we find the position of the brand, this studi is intend to see the correlation between the result of segmentation and the brand position of Smpati Telkomsel. The research explore the usage of quantitative research methodology. Population of this research is Highschool student in Jakarta. There are 1366 respondent who gave their opinion by filling a structured questionaire. Founded from the Departemen Pendidikan nasional's website; theta are three level of school in Jakarta, consist of low, middle and upper level, based on the score of EBTANAS 2004_ Cluster analysis and-multidimensional scaling are relevant tools to analyze the collected data of this surveys. The finding shows that there are four characteristics of the respondent, consist of the demander, anti demander, escapist and pro-social. Then, the characteristics of respondent based on the media consumption is consist of the print media reader, electronic media watcher, observer and anti observer. This research is also give the portrait of the brand position of Simpati in the mind of highschool student as a consumers. It shows that the respondent tend to use Simpati Teikomsei. But it founded that there are two relevant competitors from another provider: Indosat Im3 from PT. Indosat and Pro-XL from PT. Excelcomindo.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ony Aisyarani
Abstrak :
Kemiskinan adalah fenomena multidimensi dan dalam konteks Indonesia umumnya didominasi oleh kemiskinan pada sektor pertanian. Ketidakmampuan pada aspek-aspek non moneter yang penting seperti kesehatan, pendidikan dan standar hidup dapat menghambat kapabilitas seseorang dan pada gilirannya menentukan status kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data Survei Pendapatan RTUP (SPP) 2013 dari BPS dan bertujuan untuk mengukur status kemiskinan multidimensi RTUP di Indonesia dengan metode Alkire-Foster serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa RTUP yang berisiko tinggi untuk mengalami kemiskinan multidimensi adalah RTUP yang dikepalai perempuan, berumur muda, tingkat pendidikannya rendah, memiliki jumlah anggota rumah tangga yang banyak, miskin moneter, tinggal di luar Jawa, bukan anggota kelompok tani, tidak memanfaatkan layanan bank/koperasi dan mengalami kesulitan dalam menjual hasil pertanian. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan terdapat 57,4 persen RTUP miskin multidimensi yang tidak miskin moneter, sebaliknya terdapat 82,5 persen RTUP miskin moneter yang tidak miskin multidimensi. Kedua pengukuran kemiskinan ini bersifat saling melengkapi dan membutuhkan intervensi kebijakan yang berbeda. Implikasi kebijakan penanggulangan kemiskinan dari hasil penelitian ini mencakup penggunaan hasil pengukuran kemiskinan multidimensi, peningkatan penyuluhan pertanian, pemberdayaan kelompok tani, peningkatan akses kredit ke lembaga keuangan bukan bank dan pembangunan infrastruktur khususnya di luar Jawa.
Poverty is a multidimensional phenomenon and in Indonesia context, it has been mainly dominated by agricultural poverty. Vulnerability towards deprivation on crucial non-monetary aspects such as health, education and living standard may deter people in developing his capability thus affecting poverty status. This study uses Agricultural Household Income Survey 2013 from Statistics Indonesia and aims to measure multidimensional poverty status among agricultural households in Indonesia through Alkire-Foster method and analyze factors affecting it. The binary logit estimation shows that agricultural household that highly risk to be multdimensional poor are founded in those who are headed by female, young aged, low educated, large household sized, monetary poor, live outside Java, not involve in farmer association, not use either bank or union services and have difficulty in selling their crops. Another finding reveals that 57.4 percent agricultural households who are multdimensional poor identified as not-monetary poor. Otherwise, 82.5 percent agricultural households who are monetary poor identified as not-multidimensional poor. Both of these poverty measurements are complementary and require different policy interventions. The poverty allevation policy implications of this study include the use of multidimensional poverty measurement result, farmer association empowerment, non-bank financial institutions credit access improvement and infrastructure development, especially outside Java.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shahira Hanun Prijonggo
Abstrak :
Penulisan ini menjelaskan proses translasi multidimensional narrative dalam desain pameran yang berlangsung di galeri seni. Aspek-aspek multidimensional narrative ditranslasikan menjadi elemen ruang dalam desain konten dan kontainer. Proses translasi aspek multidimensional narrative menjadi elemen ruang perlu mempertimbangkan kemudahan interpretasi pengunjung dan memenuhi syarat naratif agar dapat diinterpretasikan. Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari dua tahap, yaitu 1.) Menentukan aspek-aspek multidimensional narrative dalam ruang spasial, dan 2.) Menganalisis proses translasi aspek multidimensional narrative menjadi elemen ruang berdasarkan teori Fiese dan Sameroff. Pameran yang akan dianalisis adalah Pameran Rekonstruksi Kontrol Motorik yang diselenggarakan oleh Komunitas KamiSketsa di Galeri Nasional Indonesia. Hasil analisis mengungkap bahwa multidimensional narratives memiliki syarat untuk dapat diinterpretasikan. Syarat tersebut dipengaruhi oleh prinsip desain axis, movement, dan white space sehingga menghasilkan susunan konten pameran yang dapat diinterpretasikan oleh pengunjung tanpa kehilangan esensi desainnya. ......This writing will explain about the translation process of multidimensional narrative into exhibition design in art galleries. Aspects of multidimensional narrative are translated to spatial elements in content and container design.. Translation processes from multidimensional narrative aspects to spatial elements need to consider the interpretation of the visitors and fulfill the requirement for multidimensional narrative to be interpreted. This study will analyze the process through two stages, 1.) Determining the aspects of multidimensional narrative in the form of spatial elements, and 2.) Analyzing the translation process of multidimensional narrative aspects become spatial elements based on Fiese and Sameroff’s theory. Analysis will take part in Rekonstruksi Kontrol Motorik exhibition held by KamiSketsa Community in National Gallery of Indonesia. Analysis results reveal that multidimensional narratives need to fulfill requirements to be interpreted. Each requirement is influenced by the axis, movement, and white space, so it can produce a content design that is able to be interpreted without losing its design essentials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Psychological instruments which usually measure the underlying latent abilities or personality traits are called multidimensional measurements.The assumption of these measurements is that there are two or more common factors that create interrelationship among the measured variables....
150 PJIP 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mujio
Abstrak :
Having abundant natural resources, the village is the foundation of the city. Villages have the potential to develop various natural, physical, social, demographic, and cultural resources that have not been optimally utilized. Therefore, sustainable village development is necessary to improve villagers' welfare and quality of life. This study aims to identify the status of village sustainability and sensitive attributes in village development through a case study in Cijeruk Village, Cijeruk District, Bogor Regency. The study examined four aspects of sustainability, ecology, economy, socio-culture, and legal and institutional dimensions using a Multidimensional Scaling (MDS) analysis called Rap-BUSAJI (Rapid Appraisal of Cijeruk Village Development). The study found that Cijeruk Village has a relatively sustainable status, with an overall index of 53.29%. The study also identified ten sensitive attributes that could be used to evaluate development. These ten attributes include three ecological dimension attributes (clean water sources for communal MCK, availability of clean water, and availability of MCK in every house); 3 attributes of the economic dimension (marketing range of main commodities, types of main commodities, and availability of supporting industries for main commodities); 3 attributes of the socio-cultural dimension (average community education level, number of agricultural workforces, and number of unemployment); and one attribute of legal and institutional dimensions (maps of disaster-prone areas availability).
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2023
650 JISDP 4:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Zefanya Heindri
Abstrak :
Kemiskinan merupakan kondisi yang dinamis dan multidimensi. Pengukuran kemiskinan secara umum menggunakan pendekatan konsumsi atau pendapatan tidak cukup untuk menjelaskan berbagai deprivasi yang dihadapi oleh masyarakat miskin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengukuran kemiskinan multidimensi di Indonesia dan menegaskan kondisi kemiskinan multidimensional di Indonesia secara dinamis. Metode penelitian ini menggunakan pengkuruan kemiskinan multidimensi Alkire dan Foster dan memanfaatkan Survei IFLS (Indonesian Family Life Survey) 1993-2014. Studi ini menemukan sekitar 43% penduduk yang dikategorikan miskin secara multidimensional dan 31% mengalami kemiskinan kronis. Penelitian ini menemukan kematian anak dan bayi, kondisi kesehatan, sistem pembuangan sampah, sistem pembuangan kotoran, buta huruf dewasa, dan asuransi kesehatan masih menjadi isu pada setiap periode IFLS. Selain itu, hasil ekonometrika menunjukkan pendorong mobilitas kemiskinan multidimensi ialah pencapaian pendidikan kepala rumah tangga, tinggal diperkotaan, dan tinggal di pulau Jawa-Bali. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi yang diperlukan dalam penanganan kemiskinan ialah kebijakan peningkatan pendidikan, pembangunan berkelanjutan pada desa, dan penelitian lebih lanjut terhadap indikator-indikator yang mengalami pertumbuhan buruk. ......Poverty is a dynamic and multidimensional condition. Measuring poverty, in general, using the consumption or income approach is not sufficient to explain the various deprivations faced by the poor. Therefore, this study aims to analyze the measurement of multidimensional poverty in Indonesia and emphasize the dynamic condition of multidimensional poverty in Indonesia. This research method uses multidimensional Alkire and Foster measurement and utilizes the 1993-2014 IFLS (Indonesian Family Life Survey) Survey. This study found about 43% of the population are categorized as multidimensional poor and 31% experience chronic poverty. This study also found that child and infant mortality, health conditions, waste disposal systems, sewage systems, adult illiteracy, and health insurance were still issues in each IFLS period. In addition, econometric results show that the drivers of multidimensional poverty mobility are the educational attainment of the head of the household, living in urban areas, and living on the island of Java-Bali. These findings indicate that the strategies needed in poverty alleviation are policies to improve education, sustainable development in villages, and further research on indicators that experience poor growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>