Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marwa Solihah
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Remaja lebih sering menghabiskan waktu bersama teman sebaya di sekolah. Dukungan sosial teman sebaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan berjumlah 215 orang siswa dari kelas 10 dan 11 dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dukungan sosial teman sebaya dengan kategori tinggi sebesar 71,2%. Motivasi berprestasi dalam kategori sangat tinggi sebesar 76,3%.

 


Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Remaja lebih sering menghabiskan waktu bersama teman sebaya di sekolah. Dukungan sosial teman sebaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan berjumlah 215 orang siswa dari kelas 10 dan 11 dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dukungan sosial teman sebaya dengan kategori tinggi sebesar 71,2%. Motivasi berprestasi dalam kategori sangat tinggi sebesar 76,3%.

 

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Prabowo
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas akhir ini adalah suatu rancangan program yang penulis tawarkan sebagai pelengkap program pembinaan kemandirian pada keterampilan kerja di Lapas Klas II A Bogor serta Lapas di Indonesia pada umumnya.

Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina dan yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas WBP agar menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.

Walaupun sudah ada program pembinaan kemandirian tetapi masih berdasarkan pada keterampilan kerja teknis saja (paham materi pelatihan dan ada hasil kerja), sebenarnya pada diri WBP yang perlu diamati adalah : a. Kondisi psikis dari diri WBP, karena mereka tinggal di lingkungan penjara. Maka ia mengalami hilangnya kemerdekaan bergerak dan disertai hilangnya kebutuhan lain yaitu lost of heterosexual relationship, lost of goods service, lost of autonomy, lost of security (Greshan M Skyes, 1974) b. Kondisi status-status yang dimiliki sebelumnya, karena mereka mempunyai kegiatan-kegiatan atau suatu pekerjaan yaitu mahasiswa, pengemudi angkot, pegawai swasta dan masih usia remaja/belum punya tuntutan kebutuhan. Hal inilah yang menimbulkan situasi konflik diri pada masing-masing persepsi mereka. c. Dari kedua pengaruh tersebut, sehingga terjadi dorongan-dorongan spontanitas adalah dimana saat mereka memilih, dan ingin mendaftarkan diri menjadi anggota kelompok keterampilan kerja di Lapas Bogor.

Oleh karena itu, pada WBP perlu dianalisa baik dari sisi kondisi psikis, kondisi status sebelumnya dan bentuk kompetensi (minat, bakat dan pengalamanpengalamannya), bahwa mereka sebenarnya ada usaha tetapi tidak paham mengenai jalan keluarnya (hambatan atau bantuan), hal inilah mereka merasa keraguan dalam mengikuti keterampilan kerja di Lapas Bogor

Pada penelitian penulis tentang kondisi WBP dalam mengikuti pelatihan keterampilan kerja, baik yang diselenggarakan oleh LSM/Ormas, dan pihak petugas pemasyarakatan maka perlu dilaksanakan Program Pelatihan Analisis Sahabat (PAS).

Diakhir pelatihan PAS diharapkan WBP memahami dan mengendalikan suatu ambisi dan kenyataan yang cenderung menemui adanya hambatan yang juga ada bantuan (pendukung ambisi). Berharap WBP dengan dorongan bukan spontan saja terhadap keterampilan kerja tetapi punya n-ach yang tinggi, dan punya dorongan mental yang merupakan daya gerak di dalam dirinya sehingga dalam meraih dengan cepat dan efektif mencapai keberhasilan.
2007
T17800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirianingsih
Abstrak :
Motivasi beiprestasi adalah daya dorong dalam diri seseorang untuk mencapai basil yang terbaik. Dua falrtor yang mempengarohi motivasi bwprestasi seseorang. Faktor intrinsik adalah daya dorong yang tumbuh dari dalam individu. Dan faktor ekstrinsik berasal dari luar individu Penelitian tentang motivasi belprestasi dilakakan terbadap 4 (empat) santri yang memilild prestasi mengbalid al-Qur'an dan nilai akademik masuk dalam 5 (lima) besat di kelas mereka masing masing. Untuk mendapalkan gambaran lebih dalam tentang fenomena yang te adi. Hasil penelilian menunjukkan motivasi berpreslasi anak pengbalill al-Qur 'an pada kelompok takhassus (khusus) di Pesanllal Terpadu AI Kabfi, Lido dipengaruhi oleh faktor intrinsik yaitu ingin mendapat syafaat di di aldlimt dan berbak1i pada orang tua. Adapun falrtor akstrinsik yaitu pengasuhan orang tua, nilai budaya yang ada dalam keluarga dan sistem pendidikan di pesantren. Anak-anak yang belprestasi dalam penelitian ini, seperti yang disebutkan oleh McClelland dalam teori Motivasi Bwprestasi memiliki tanggung jawab, memperhittmgkan resiko. serumg mendapatkan: masukan meningkatkan kemampuan, menyelesaikan tugas secara baik, kreatif, dan ingin menjadi yang terbaik. Mcreka memiliki energi lebib terbukli dengan bemagai tanggung jaw.>b yang diamanahkan pada mereka. Mereka memiliki kekuatan mengbalill melebibi santri-santri seangkatannya. Temuan lain adalah rata-r.da anak yang memililci jumiah hafalan al Qur'an melampaui lalgejuga memililci prestasi akademik yang baik. ......Motivation of achievement is the driving force in a person to achieve the best results. There are two factors 1hat affect one's achievement motivation. The first factor is intrinsic. which strengthens the impetus of the individual, The second factor is extrinsic) which originates from outside tbe individual. One research that is carried out on fuur studen1s whom, not only have memorized the Quran, but also constantly ranked top Jive in their class. This research is using qnalitative methods to gain a deeper picture of this particala.- phenomenon. This result has shown that the achievemeot modvatioo of children memorizing the Qumn in takhassus (special) groups in the Integrated Islamic School Al·Kahfi, Lido, is influenced by the intrinsic f3ctors of wanting to get some rewards in the Hereafter and to be dutiful to dteir parents. The extrinsic factors involved are nurturing paren1S, cultural values in their fiunily and the education system in pesantren, Each of the children who excel in this research, as noted by McClelland Achievement motivation theory, have the characteristics of being a child who is responsible risk taker, open to feedback. able to improve, wish to complete tasks well, creatively and relentlessly strive to be the best of !he best They have more energy as depicted by the various mandated responsibilities for 1hem.They have much more power to memorize in comparison to other studen1s at their levels. Furthermore, another relevant discovery is that average chi1d who has memorized the Quran over the targealso has a good academic achievement.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fifi Nafita Basarah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pelatihan softball putri di Pusat Latihan Klub Softball Provinsi Jawa Barat sebagai cabang olahraga unggulan melalui penerapan metode latihan mental imaginery. Penelitian ini menggunakan metode tindakan. Rangkaian prosesn penelitian dilakukan dengan empat tahapan yaitu 1)perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi dan interpretasi; 4) analisis dan refleksi. Subjek penelitian 30 orang atlet putri softball di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan pencapaian target dari setiap diantaranya indikator jumlah atlet yang menunjukkan semangat tinggi (65,1%), menunjukkan tanggung jawab tinggi (69,2%), semakin rileks (66,5%).
JIO 15:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Glory Gracia Christabelle
Abstrak :
Pada tahun 2020 dunia akan memasuki pasar bebas, di mana semua sumber daya manusia dari berbagai negara akan bersaing secara terbuka. Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan generasi mudanya yang kelak berusia produktif pada era pasar bebas, agar memiliki SDM yang berdaya saing, salah satunya adalah dengan meningkatkan motivasi berprestasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, McClelland (1961) menemukan korelasi positif yang signiftkan antara bacaan anak yang mengandung muatan motivasi berprestasi di beberapa negara dengan laju pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam 25 tahun mendatang. Berdasarkan temuan ini, peneliti kemudian tertarik untuk mengetahui gambaran muatan motivasi berprestasi pada bacaan anak Indonesia. Majalah Bobo sebagai majalah anak mingguan yang tiras penjualannya tertinggi di Indonesia, sesuai data unit riset gramedia majalah (2003), dianggap representatifuntuk mewakili media anak Indonesia. Sampel penelitian ini adalah 68 cerita dongeng dari majalah Bobo yang dianalisis isinya berdasarkan kategori dan subkategori achievement imagery yang diajukan McClelland. Dari basil yang diperoleh, ternyata hanya 11 (16,17%) cerita dongeng lokal dan 1 (1,47%) cerita dongeng terjemahan dari 68 cerita yang merupakan achievement imagery. Hasil penelitian ini menunjukkan masih rendalmya gambaran muatan motivasi berprestasi pada bacaan anak Indonesia saat ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada beberapa pihak mengenai cara peningkatan motivasi berprestasi, khususnya dengan memperbanyak cerita anak yang sarat motivasi berprestasi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gianie
Abstrak :
Kegiatan penilaian karya di suatu organisasi/perusahaan dapat menjadi suatu dilema. Pada satu sisi, penilaian karya adalah suatu sarana dengan mana organisasi dapat membedakan orang-orang terbaiknya dari yang rata-rata, dan sarana untuk mengarahkan perilaku karyawan ke arah yang dikehendaki. Sedangkan pada sisi yang Iain, penilaian karya dapat mengakibatkan munculnya situasi penolakan dan kemasabodohan karyawan, yang dapat berakhir dengan proses demotivasi karyawan (Triono, 1992). Anderson (1993) menyatakan bahwa sistem penilaian karya memegang peranan penting dalam organisasi untuk meningkatkan sikap positif karyawan dan merupakan kebijakan yang membantu efektivitas keija karyawan. Selain itu, menurut Torrington & Hall (1991) penilaian karya yang dil^ukan secara benar akan dapat meningkatkan motivasi dan performa keija karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sikap karyawan terhadap penilaian karya, gambaran motivasi karyawan setelah penilaian karya dilakukan, hubungan antara kedua variabel tersebut, dan aspek apakah dari penilaian karya yang paling berperan secara sigiufikan terhadap motivasi berprestasi. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Responden penelitian ini adalah karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta sebanyak 207 orang yang berpendidikan minimal SMQ/Sederajat, dan telah bekeija minimal selama 1 tahun. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dengan skala 1-6. Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner, yaitu kuesioner sikap karyawan terhadappenilaian karya yang dibuat berdasarkan teori-teori dari beberapa tokoh dan kuesioner motivasi berprestasi yang dibuat berdasarkan teori David C. McClelland. Aspek penilaian karya yang ingin dilihat pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi adalah aspek kriteria penilaian, aspek penilai, dan aspek diskusi hasil penilaian. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gambaran sikap karyawan terhadap penilaian karya adalah positif. Artinya karyawan setuju atau menerima sistem penilaian karya yang diterapkan di perusahaan tempat karyawan bekeija. Juga diperoleh gambaran sikap karyawan yang positif (setuju atau menerima) terhadap aspek-aspek yang terdapat dalam penilaian karya, yaitu aspek kriteria penilaian, aspek penilai dan aspek diskusi hasil penilaian. Sedangkan gambaran motivasi berprestasi karyawan setelah penilaian karya dilakukan adalah tergolong tinggi. Selanjutnya hubungan yang terdapat antara sikap karyawan terhadap penilaian karya dan motivasi berprestasi adalah signifikan. Artinya semakin positif sikap karyawan terhadap penilaian karya, semakin tinggi pula motivasi berprestasi karyawan. Sedangkan aspek dari penilaian kaiya yang paling berperan secara signifikan terhadap motivasi berprestasi adalah aspek penilai. Artinya aspek penilai dalam penilaian kaiya memberikan sumbangan yang signifikan terhadap motivasi berprestasi laryawan. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menambah jumlah responden dari berbagai jenis perusahaan, melakukan perbaikan-perbaikan pada alat ukur, metode pengumpulan data juga perlu dilakukan melalui wawancara imtuk memperoleh data kualitatif yang cukup mendalam dan memmjang basil penelitian yang lebih baik. Selain itu juga perlu dilihat pengaruh/peran dari faktor-faktor lain terhadap motivasi berprestasi.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S2906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Indah
Abstrak :
Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang melakukan perubahan yang mempengaruhi jalannya usaha mereka. Hal ini disebabkan akibat kekacauankekacauan yang menimpa kondisi perekonomian di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya. Perubahan harus dilakukan agar perusahaanperusahaan itu dapat tetap bersaing dan terus hidup. Sehingga pada penelitian ini peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Motivasi berprestasi merupakan sebuah teori tentang motivasi yang berdasarkan pada kebutuhan dalam diri manusia yang pertama kali dikemukakan oleh David McClelland. Kebutuhan untuk berprestasi secara sederhana dapat dijelaskan sebagai usaha berkompetisi dengan suatu standar kesempurnaan dalam mencapai tujuan tertentu. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah para karyawan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang telah mengalami perubahan struktur. Jumlah responden penelitian adalah 283 orang dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat dan telah bekeija minimal 2 tahun. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi berprestasi dan kuesioner sikap terhadap perubahan, dengan penilaian berdasarkan skala Likert. Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Hubungan yang muncul bersifat positif. Hasil tersebut mengandung makna bahwa jika responden memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menerima terhadap perubahan yang terjadi dan jika motivasi berprestasi responden rendah maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menolak atau tidak setuju terhadap pembahan. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar agar hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S3182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>