Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurmaya
"Perkembangan teknologi pemrograman secara prosedural menuju paradigma objek (object oriented) turut mempengaruhi perkembangan penelitian di bidang software metrics. Pada umumnya metrics yang digunakan oleh paradigma prosedural berusaha mengukur kompleksitas program. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa metrics tradisional ini tidak cocok untuk digunakan untuk mengukur sistem yang dikembangkan secara object oriented (OO). Dengan makin berkembangnya OO, banyak peneliti telah mengusulkan metric set untuk software yang berorientasi objek. Berbagai literatur membahas adaptasi metrics tersebut ke beberapa bahasa pemrograman yang mendukung OO, misalnya : Ada dan Classic Ada, C++ dan Eiffel. Saat ini, Java muncul sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek yang mengalami perkembangan pesat dan dapat diterima penggunaannya secara luas. Oleh karena itu diperlukan alat bantu yang dapat mengukur kualitas software dalam bahasa Java yaitu Metrics Calculator. Metrics Calculator mengadaptasi dua set OO metrics untuk mengukur kualitas program Java secara kuantitatif yaitu Metrics For Object Oriented Design (MOOD) yang merupakan parameter kualitas sistem secara terintegrasi dan Method For Object Oriented Software Engineering (MOOSE) yang merupakan parameter kualitas masing-masing class sebagai komponen sistem berorientasi objek. Akan tetapi Metrics Calculator belum dapat menentukan kualitas desain OO terbaik diantara program-program berorientasi objek yaitu program berbahasa java berdasarkan hasil kalkulasi MOOD dan MOOSE. Tugas akhir ini melakukan analisa terhadap nilai-nilai metrics yang merupakan hasil kalkulasi MOOD pada Metrics Calculator serta melakukan studi kasus untuk membuktikan keakuratan hasil analisa tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milkman, Harvey B.
USA: Sage Publ., 2010
616.858 4 MIL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Unsa Faizati Safrina
"Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keterpaparan alam dapat memberikan pengaruh terhadap suasana hati. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa keadaan mindfuness ketika berada di alam dapat meningkatkan pengalaman dengan alam dan memberikan pengaruh juga terhadap suasana hati. Penulis menguji kemungkinan bahwa manipulasi kondisi mindfulness akan meningkatkan suasana hati. Mindfulness yang dilakukan di alam berpengaruh lebih signifikan daripada mindfulness di dalam ruangan apalagi kondisi tanpa mindfulness dan keterpaparan alam terhadap perubahan suasana hati. Partisipan (N=30; berusia 19-26 tahun) melakukan tiga kegiatan tersebut dipandu oleh peneliti. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi partisipan mengisi alat ukur TMS dan PANAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi mindfulness di alam berpengaruh positif terhadap kenaikan suasana hati lebih signifikan daripada kondisi mindfulness di dalam ruangan. Nilai kedekatan dengan alam pada partisipan tidak memberikan efek moderasi dalam pengaruh kondisi mindfulness pada perubahan suasana hati. Hal ini dikarenakan partisipan memiliki nilai kedekatan dengan alam yang tinggi sehingga tidak terdapat variasi nilai kedekatan dengan alam.

Previous research has shown that natural exposure can have an effect on mood. However, few know that a state of mindfulness when in nature can enhance the experience with nature and have an effect on mood as well. The authors tested the possibility that manipulation of the mindfulness state would improve mood. Mindfulness that is done in nature has a more significant effect than mindfulness in the room, especially conditions without mindfulness and natural exposure to mood swings. Participants (N=30; aged 19-26 years) carried out the three activities guided by the researcher. To find out the changes that occurred, participants filled out the TMS and PANAS measuring instruments. The results showed that the state of mindfulness in nature had a more significant positive effect on mood elevation than the state of mindfulness in the room. The value of nature relatedness on the participants did not have a moderating effect on the effect of mindfulness conditions on mood swings. This is because participants have a high value of nature relatedness so that there is no variation in the value of nature relatedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sichel, Deborah
New York: William Morrow and Company, 1999
616.89 SIC w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmiati Amir
Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2010
616.895 NUR g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sadan, Arik
"Summary:
In The Subjunctive Mood in Arabic Grammatical Thought Arik Sadan outlines the grammatical theories on the na?b (subjunctive mood) in Classical Arabic. Special attention is given to Sibawayhi and al-Farra, who represent the Schools of al-Basra and al-Kufa respectively"
Leiden: Brill, 2012
492.7 SAD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Evidence-Based Practice and Intellectual Disabilities responds to the recent increased focus on, and need for, the use of evidence-based practice (EBP) in treating intellectual disabilities. The first book wholly dedicated to addressing EBP specifically in relation to intellectual disabilities Provides clinical guidelines based on the strength of evidence of treatments for a given problematic behavioral topography or disorder Highly relevant to a wide-ranging audience, including professionals working in community services, clinicians and parents and carers "--
"Practice and Intellectual Disabilities will be highly relevant to a wide audience, including professionals working in community services, clinicians working in special education schools, residential facilities, and psychiatric hospitals, and parents and organizations involved in the care of individuals with intellectual disabilities"
Malden: MA Wiley-Blackwell, 2014
362.353 EVI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Siti Helvanisari Denang
"Stunting atau pendek (PB/U < -2SD) merupakan kegagalan pertumbuhan liniear yang menjadi permasalahan dunia terutama negara berkembang. Stunting terjadi akibat dari banyak faktor diantaranya, faktor maternal, lingkungan, MPASI tidak adekuat, dan pemberian ASI. Faktor maternal yang mempengaruhi kejadian MPASI adalah karakteristik ibu, riwayat kehamilan, dan kesehatan mental. Salah satu masalah kesehatan mental pada ibu adalah gangguan mood. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui hubungan gangguan mood dan pola asuh gizi terhadap stunting. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan data Riskesdas 2018. Penelitian ini dimulai dari September 2019 s/d April 2020. Analisis pada penelitian ini adalah univariate, bivariate dan multivariate. Uji Chi-square pada penelitian ini mendapati bahwa ada hubungan signifikan gangguan mood, pola asuh gizi dan karakteristik ibu terhadap stunting (p value < 0.001). Gangguan mood, ASI Eksklusif, MPASI tepat waktu, dan pekerjaan ibu merupakan faktor protektif terhadap stunting (OR<1) Hasil analisis multvariat mendapati usia adalah faktor yang paling kuat mempengaruhi kejadian stunting. Peneliti menyaranakan pemerintah untuk melakukan upaya yang lebih gencar lagi pada skrining gangguan mood, pemantauan status gizi dan pemantauan status gizi ibu dan anak.

Stunting atau short stature (HAZ < -2SD) is a linear growth failure that largely occur in developing contries. Stunting happened from various causes for instances maternal factor, environment, complementary feeding and breastfeeding. Some of maternal factors potentially causes stunting are maternal characteristic, pregnancy history, and mental health. One of maternal mental health is mood disorder. This study aim for finding relationship between mood disorder and nutritional parenting to stunting aged 6-23 months old. This study used secondary data from Riskesdas 2018 by using cross sectional design. This study also analyzed univariate, bivariate, and multivariate factors. It started on September 2019 until April 2020. This study reported that there is significant relationship between mood disorder nutrition parenting, and maternal characteristic towards stunting. Mood disorder, exclusive breastfeeding, complementary feeding, and mother’s profession are protective factor to stunting (OR <1). Futhermore, multivariate analysis result showed that mother age is the most impactful factors from all of them. It suggested for stakeholder to be more concern about maternal mood disorder, mother nutririon status, children nutrition status and also exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayoe Sukma Ariani Widayanti
"Masalah fisik, emosi, dan kognitif yang muncul akibat menderita penyakit stroke
menyebabkan penurunan kemandirian pada penderitanya sehingga membutuhkan
asistensi dari orang lain untuk menunjang keseharian pasien. Tidak hanya pasangan
pasien, anak dari penderita stroke juga berperan menjadi young caregiver dengan
merawat orang tuanya sebagai bentuk kasih sayang dan membalas budi. Sebagai young
caregiver, seorang anak beresiko mengalami tekanan dan kesulitan yang dirasakan akibat
merawat orang lain yang disebut sebagai caregiver strain. Banyaknya dampak negatif
dari caregiver strain menyebabkan dibutuhkannya suatu upaya yang dilakukan untuk
mengurangi strain yang dirasakan. Menurut Blake, Lincoln, dan Clarke (2003) mood dari
caregiver merupakan prediktor terkuat pada caregiver strain dan menyarankan untuk
melakukan intervensi perbaikan mood dengan tujuan untuk mengurangi strain yang
dirasakan oleh caregiver. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan
untuk melihat hubungan antara caregiver strain dan regulasi mood menggunakan musik
pada anak yang berperan sebagai caregiver dari orang tuanya yang sedang menderita
penyakit stroke. Regulasi mood menggunakan musik dipilih karena musik mampu
memperbaiki mood seseorang, digemari oleh anak muda, dan mudah diakses. Penelitian
ini diikuti oleh 70 anak berusia 18 - 29 tahun yang berperan sebagai young caregiver dari
orang tuanya yang menderita stroke. Caregiver strain diukur menggunakan The Modified
Caregiver Index (Robinson, 1983; Thornton & Travis, 2003) dan regulasi mood
menggunakan musik diukur dengan Music Mood Regulation (Saarikalio, 2008). Hasil
yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara caregiver
strain dan regulasi mood menggunakan musik pada young caregiver pasien stroke

Stroke sufferers need assistance from others as their ability to do daily activities decreased
due to patient's physical, emotional, and cognitive problems. Besides patient's spouse,
patient's children also take parts in taking care for their parents as a form of affection and
return of gratitude. As a young caregiver, a patient's child is at risk of experiencing
stresses and difficulties due to caregiving, referred as caregiver strain. According to
Blake, Lincoln, and Clarke (2003), a caregiver's mood is the strongest predictor of
caregiver strain and suggest mood improvement as an intervention to reduce caregiver
strain. This correlational study aims to see the relationship between caregiver strain and
mood regulation by using music in children that act as a caregiver for their parents who
are suffering from stroke. Mood regulation by using music was chosen because music can
improve one's mood, music is popular among young people, and music is easily
accessible. A total of 70 children aged 18-29 years old who acted as young caregiver for
their stroke suffering parents participated in this study. Caregiver strain was measured
using The Modified Caregiver Index (Robinson, 1983; Thornton & Travis, 2003), and
mood regulation by using music was measured using Music Mood Regulation (Saarikalio,
2008). The result shows that there is no significant relationship between caregiver strains
and mood regulation by using music in young caregivers of stroke patients"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Paramytha
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek mood congruency terhadap tingkah laku berbagi artikel daring. Penelitian berdesain between subject experiment 2 (mood positif vs mood negatif) x 2 (emosi positif vs emosi negatif). Efek mood congruency baru muncul secara signifikan ketika diberi stimulus yang kongruen atau inkongruen dengan moodnya dan mempengaruhi tingkah laku berbagi artikel daring dengan mood positif lebih banyak membagikan artikel yang memicu emosi kongruen daripada mood negatif (U=750,000, z = 3,31, p=0,001, p<0,05, r = ,41). Artikel yang memicu emosi positif cenderung lebih banyak dibagikan (U= 997.000, z = 2.496, p=,013, p<0,05, r= 0,28). Ada indikasi pengaruh audience size dalam tingkah laku berbagi artikel daring.

This study is aimed to test the effect of mood congruency on online article sharing behavior. The research has between subject experiment design 2(positive mood vs negative mood) x 2(positive emotion vs negative emotion). The effect of mood congruency appears significantly when someone is given congruent or incongruent stimulus with his/her mood and affects online article sharing behavior with positive mood share more article that evokes congruent emotion than negative mood (U=750,000, z = 3,31, p=0,001, p<0,05, r = ,41). Meanwhile, article evoking positive emotion tend to be shared more than article evoking negative emotion. (U= 997.000, z = 2.496, p=,013, p<0,05, r= 0,28). There?s indication that audience size affects online article sharing behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>