Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Wella Meitri
"Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah peminatan muskuloskeletal ini bertujuan untuk menerapkan peran perawat sebagai pemberi asuhan, edukator, peneliti, dan innovator. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengaplikasikan Model Teori Adaptasi Roy pada pasien spondilitis TB dan 30 kasus gangguan muskuloskeletal. Peran perawat sebagaiĀ edukator juga dijalankan saat memberikanĀ sosialisasi terkait EBN dan proyek inovasi. Saat mengimplementasikan EBN berupa edukasi pre operatif, merupakan tahapan pelaksanaan perawat sebagai peneliti. Peran perawat sebagai innovator diwujudkan dalam proyek inovasi media edukasi cetak positioning technique dan bantal penopang pasien SCI saat mobilisasi. Rangkaian penerapan peran perawat tersebut merupakan upaya pembelajaran dalamĀ mewujudkan asuhan keperawatan yang holistik untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
The residency practice in medical-surgical nursing with a specialization in musculoskeletal aims to apply the role of nurses as caregivers, educators, researchers, and innovators. The role as caregivers involves applying Roy's Adaptation Theory to patients with TB spondylitis and 30 cases of musculoskeletal disorders. Nurses also act as educators by providing orientation on Evidence-Based Nursing (EBN) and an innovation project. Implementing EBN through preoperative education constitutes the nurse's role as a researcher. The role as an innovator is exemplified by a project involving printed educational media on positioning techniques and supportive pillows for SCI patients during mobilization. This series of nursing role applications represents efforts in learning to achieve holistic nursing care and enhance nursing service quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nori Widiowati
"Fraktur terbuka merupakan masalah yang rumit, dimana terjadi fraktur tulang yang berhubungan langsung dengan lingkungan eksternal sebagai akibat dari gangguan jaringan lunak di atasnya. Kontaminasi luka, gangguan anatomi dan peningkatan risiko cedera trauma besar secara bersamaan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang besar. Tujuan perawatan untuk mengurangi nyeri dengan menopang anggota tubuh yang mengalami gangguan, mengurangi risiko cedera neurovaskular, meminimalkan kemungkinan komplikasi parah diantaranya non-union, infeksi dalam, osteomielitis kronis, devitalisasi jaringan, nekrosis iskemik, sindrom kompartemen dan amputasi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan multipel fraktur ekstremitas bawah dengan menggunakan Model Teori Adaptasi Roy. Metode penulisan ini berupa laporan kasus yang membahas tentang asuhan keperawatan periode pasca operasi pada pasien multipel fraktur terbuka ekstremitas bawah berdasarkan Model Teori Adaptasi Roy. Pasien laki-laki berusia 24 tahun mengalami trauma, fraktur terbuka ekstremitas bawah, dan crush injury pada 10 September 2024. Tata laksana yang diberikan yaitu debridemen dan repair tendon Achilles, dan internal fiksasi tibia dan calcaneus. Tindak lanjut dan intervensi keperawatan diterapkan berdasarkan hasil pengkajian dari mode adaptasi berdasarkan Model Teori Adaptasi Roy. Model Teori Adaptasi Roy dapat diterapkan pada pasien dengan multipel fraktur terbuka ekstremitas bawah, dan menjadikan asuhan keperawatan lebih optimal serta membantu pasien dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan yang baru.
An open fracture is a complicated musculoskeletal injury, where a bone fracture occurs in direct contact with the external environment as a result of disruption of the overlying soft tissue. Contact injuries, anatomical disruption and a concomitant increased risk of major traumatic injury can cause substantial morbidity and mortality. The aim of treatment is to reduce pain by supporting the affected limb, reducing the risk of neurovascular injury, minimizing the possibility of severe complications including non-union, deep infection, chronic osteomyelitis, tissue devitalization, ischemic necrosis, compartment syndrome and amputation. This study to understand the nursing care for patients with multiple lower extremity fractures using Roy's Adaptation Theory Model. This paper method involves a case report discussing nursing care during the post-operative periods with multiple open fractures of the lower extremities based on the Roy Adaptation Model. A 24 years old male patient experienced trauma, open fractures to the lower extremities, and crush injuries on September 10, 2024. The treatment provided was debridement and repair of the Achilles tendon, as well as internal fixation of the tibia and calcaneus. Follow-up and nursing interventions are implemented based on the results of the adaptation mode assessment based on Roy's Adaptation Theory Model. Roy's Adaptation Theory model can be applied to patients with multiple open fractures of the lower extremities, and makes nursing care more flexible and helps patients increase their ability to adapt to new conditions and environments."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ohorella, Usman Barus
"Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dan insidensinya semakin meningkat tiap tahun. Peningkatan angka kejadian tersebut menuntut semua tenaga kesehatan termasuk perawat untuk wajib meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kasus kardiovaskular dengan menjalankan peran spesialisnya sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator.
Tujuan pelaksanaan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis tersebut dengan menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Teori Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien yang mengalami gangguan system kardiovaskular dan satu kasus kelolaan utama yakni pasien pasca operasi jantung Coronary Artery Bypass Graft. Peran sebagai pendidik dilakasanakan kepada pasien beserta keluarga.
Peran peneliti dilaksanakan melalui penerapan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian secara ilmiah Evidence Base Practice mengenai penerapan Head Of Bed HOB Elevation untuk mengurangi nyeri punggung Back Pain dan komplikasi perdarahan dan hematom pencabutan Trans Femoral Sheath pasien pasca kateterisasi jantung. Peran sebagai innovator dilaksanakan melalui pembuatan format tindakan untuk mempersiapkan pasien dan keluarga pulang ke rumah Discharge Planning.
Hasil analisis praktik residensi ini menunjukan bahwa penerapan Model Teori Adaptasi Roy efektif dalam menangani pasien dengan masalah gangguan system kardiovaskuler dan penerapan Head Of Bed HOB Elevation efektif dalam menurunkan nyeri punggung tanpa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan dan hematom pada pasien post kateterisasi jantung melalui transfemoral sheat. Selain hal tersebut, penggunaan format Discharge Planning dapat diterapkan pada pasien yang akan dipersiapkan untuk pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Cardiovascular disease was the leading cause of death in the world and had an incidence's increased every year. Due to the increasing of cardiovascular disease incidence of cardiovascular disease, all health workers, including nurses, must improve the quality of knowledge and skills in handling of cardiovascular cases by performing their nurse specialist roles as care giver, educator, researcher and innovator. The purpose of this residency practice is to apply the role of nurse specialist with Roy Adaptation Model Theory approach. Nursing care was performed on 30 patients with cardiovascular system disorders and one major case of coronary artery bypass graft. Role as educator has done to patients and families. The role of the researcher is in the application of evidence based nursing practice Head Of Bed HOB Elevation on post cardiac catheterization's patients to reduce back pain and complications haemorrhage and hematoma post retraction of Trans Femoral Sheath. The role as innovator implemented on creating discharge planning form to prepare the patient and the family returns to home. The results of the analysis of the residency practice showed that the application of Roy Adaptation Model was effective for patients with cardiovascular system disorders, Head Of The Bed HOB Elevation effective in reducing back pain without increasing the risk of bleeding and hematoma's complications in patients post trans femoral sheath's retraction after cardiac catheterization. In addition, discharge planning form can be applied in patients who needs to be prepared to return home after hospital treatment. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library