Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Tri Hananto
Abstrak :
Latar belakang: Rantai penularan pandemi SARS-CoV-2 saat ini telah menyebar secara global, melibatkan lebih dari satu negara, maka pelacakan kontak harus dilakukan. Alat digital, seperti ponsel dan aplikasi untuk pelacakan kontak, dapat mendukung dan melengkapi pengawasan dalam upaya melacak kontak erat. Sistem Electronic Health Alert Card (E-HAC) sebagai aplikasi pelacakan kontak digital yang digunakan di Indonesia termasuk Bandara Soekarno Hatta. Model Penerimaan Teknologi yang diperluas digunakan untuk menyelidiki apakah warga bersedia menerima dan mengadopsi aplikasi seluler E-HAC.Penerapan E-HAC di bandara Soekarno Hatta saat ini masih rendah, sehingga diperlukan analisa untuk mengetahui penyebabnya. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penumpang penerbangan dalam penerapan E-HAC sebagai aplikasi pelacakan kontak COVID 19 di Bandara Soekarno Hatta. Metode: Metode survei digital pada pintu kedatangan penerbangan domestik dan internasional Bandara Soekarno Hatta dengan protokol kesehatan yang ketat dan informasi didapatkan dari 100 kuesioner pada penerbangan domestik dan 100 kuesioner penerbangan internasional yang dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasil: Faktor yang memengaruhi penerimaan penumpang penerbangan dalam penerapan E-HAC baik penerbangan domestik dan internasional antara lain sikap, kepercayaan, masalah privasi, persepsi kemudahan, serta persepsi manfaat dalam menggunakan E-HAC, sedangkan persepsi risiko terhadap COVID 19 tidak berhubungan dalam penerapan E-HAC. Simpulan: Kemudahan dan manfaat penerapan E-HAC perlu ditingkatkan serta memastikan keamanan privasi data pengguna E-HAC untuk memaksimalkan penerimaan penumpang dalam penerapan E-HAC. ......Backgrounds: The chain of transmission of the SARS-CoV-2 pandemic has now spread globally, involving more than one country, so contact tracing must be carried out. Digital tools, such as cell phones and applications for contact tracing, can support and complement surveillance in close contact tracing. Electronic Health Alert Card (E-HAC) system as a digital contact tracing application used in Indonesia, including Soekarno Hatta Airport. The extended Technology Acceptance Model is used to investigate whether residents are willing to accept and adopt the E-HAC mobile application. The implementation of E-HAC at Soekarno Hatta airport is currently still low, so analysis is needed to find out the causes. Objective: To determine the factors that affect the acceptance of flight passengers in the application of E-HAC as a COVID 19 contact tracing application at Soekarno Hatta Airport. Method: Digital survey method at the arrival gate of domestic and international flights at Soekarno Hatta Airport with strict health protocols and information obtained from 100 questionnaires on domestic flights and 100 questionnaires on international flights which were analyzed using correlation tests. Results: Factors that influence the acceptance of flight passengers in the application of E-HAC for both domestic and international flights include attitudes, trusts, privacy issues, perceptions ease of use, and perceptions of utility in using E-HAC, while the risk perception of COVID 19 is not related to the implementation of E-HAC. Conclusion: The ease and utility of implementing E-HAC need to be improved and ensure the security of data privacy of E-HAC users to maximize passenger acceptance in the implementation of E-HAC.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diat Nurhidayat
Abstrak :
Penelitian tentang adopsi dan penerimaan teknologi wireless fidelity (Wi-Fi) publik hotspot masih sedikit kurang jelas. Hal ini menjadi suatu hal yang imperatif untuk dimengerti. Sudah banyak penelitian tentang penerimaan sistem informasi dan Teknologi informasi, sebagai misal penelitian tentang penerimaan user tentang Sistem ERP pada sebuah perusahaan, hal ini pula yang melatarbelakangi peneliti untuk meneliti model penerimaan teknologi hotspot di Universitas XYZ. Penelitian penerimaan pengguna sistem hotspot di Universitas XYZ dilakukan penulis untuk mengetahui sejauh mana tingkat penerimaan user terhadap sistem tersebut. Peneliti menggunakan Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling). Penelitian ini melibatkan 115 user dari civitas akademika Universitas XYZ yang menggunakan sistem hotspot untuk koneksi ke internet. Penelitian ini menggunakan 7 variabel latent, yang terdiri dari 5 variabel eksogen Relative Advantage, Ease of Use, Wireless Trust, Facilitating Condition, Personal Innovativeness on Domain Information Technology. dan 2 variabel endogen, Current Usage, Future Usage. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan penilaian skala likert ke responden. Alat bantu analisis menggunakan software LISREL. Hasil dari penelitian ini adalah diterimanya variabel Current Usage. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan untuk menemukan variabel konstruk lainnya yang mewakili penerimaan pengguna terhadap sistem hotspot. ...... Research on wireless fidelity (Wi-Fi) public hotspot acceptance and adoption is rarely founded. It has become imperative to understand the critical factors that affect their acceptance. There are many research on the user acceptence of information systems and information technology. For instance, research on user acceptance of the ERP system on many companies,This drove the idea of this research on model of wifi technology at XYZ University. Aims of this study is to examine the extent to which level of user acceptance on the hotspot/WiFi system. The author used the Structural Equation Modeling (SEM) as an analysis method. Respondent of this study involved 115 People from civitas academica of the XYZ University which using the system for the internet connection. There are seven latent variables, which consist of Relative Advantage, Facilitating Condition, Wireless Trust, Personal Innovativenes In Domain of Information technology, Ease of use. Also known as exogen variables and Current Usage, And Future Usage known as endogen variable. Data Collection done by distributing the questionnaire to respondent in which the questionnaire used a Likert scale. LISREL was used as an analysis tool in this study. Results of this study shows that the Curent Use variable, is accepted by the users while other variables have no significant influence on this model. This study suggest further research to find others construct variables that represent the user acceptance of the hotspot.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Setyaningrum
Abstrak :
Tesis inin membahas pengembangan dari model penerimaan teknologi {TAMJ} yang mengintegrasikan teori difusi inovasi. persepsi resiko. kepercayaan dan word ( (mouth dapat menentukan adopsi belanja online. Data dikmnpulkau melalui survey yang dilakukan te(hadap mahasiswa Magister Manajemen Universitas Indonesi L Analisa jalur digunakan untuk menguji hubungan kausal antar variabel di dalam model yang diajukan. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa model penerimaan teknologi dan teori difusi inovasi relevan untuk adopsi belanja online, dimana ;Hm;:eiwd usefulness, perceived ease of use, word of mouth. dan behavioral intention berpengaruh secara signifikan terhadap actual use belanja online. ......This study present an extended technology of acceptance model (TAM) that integrates innovation diffusion theory, perceived risk, trust, and word of month into TAM model to investigate what determines online shopping adoption. Data was collected from a survey of student of Magister Manajemen, University of Indonesia. Path analysis was used to evaluate the causal effect among variables within proposed model. The finding of this study confirm that technology of acceptance model and innovation diffusion theory is relevant for online shopping adoption 1rhere perceived usefulness, perceived ease of use, word of mouth, and behavioral intention significantly affected actual use of online shopping.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yola Lista Valentina
Abstrak :
Meningkatnya aktivitas belanja makanan secara online seiring dengan perkembangan teknologi menyebabkan meningkatnya jumlah sampah kemasan sekali pakai. Penerapan dan pengembangan biopolimer telah menarik perhatian dalam industri pengemasan makanan, sehingga diperlukan model penerimaan yang dapat menggambarkan penerimaan penggunaan kemasan biopolimer dalam pengantaran belanja makanan melalui aplikasi GoFood. Model konseptual penerimaan penggunaan kemasan Biopolimer pada riset ini merupakan integrasi dari variabel-variabel dari theory of planned behavior (TPB) dengan variabel tambahan pengetahuan lingkungan (environment knowledge) dan variabel kepedulian lingkungan (environment concern). Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan aplikasi pengiriman makanan GoFood. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil yang diperoleh melalui riset ini ialah terdapat 5 faktor yang memengaruhi yaitu sikap (attitude), perilaku yang diharapkan (perceived behavior), niat kemasan hijau (green packaging intention) dan perilaku kemasan hijau (green packaging behavior), variabel tambahan pengetahuan lingkungan (environmental knowledge). Pengetahuan lingkungan berpengaruh positif terhadap sikap, sikap berpengaruh positif terhadap niat kemasan hijau, perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh positif  terhadap niat kemasan hijau, dan niat kemasan hijau memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kemasan hijau. Faktor-faktor dan hubungan antar faktor tersebut menjadi faktor yang terdapat pada model penerimaan penggunaan kemasan pengiriman belanja makanan melalui aplikasi GoFood. Kebaruan pada model yang dikembangkan memberikan hasil bahwa pengetahuan lingkungan (environmental knowledge) berpengaruh terhadap sikap (attitude). ......The application and development of biopolymers has attracted attention in the food packaging industry, so an acceptance model is needed that can describe the acceptance of the use of biopolymer packaging in the delivery of food purchases through the GoFood application. The conceptual model for acceptance of the use of Biopolymer packaging in this research is the integration of variables from the theory of planned behavior (TPB) with additional environmental knowledge and environmental concern variables. The sample in this study is Indonesian people who use the GoFood food delivery application service. Data analysis used the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results obtained through this research are that there are 5 influencing factors, namely attitude, expected behavior, green packaging intention and green packaging behavior, an additional variable of environmental knowledge. knowledge). Environmental knowledge has a positive effect on attitudes, attitudes have a positive effect on green packaging intentions, perceived behavior has a positive influence on green packaging intentions, and green packaging intentions have a positive influence on green packaging behavior. These factors and the relationship between these factors are the factors contained in the acceptance model for the use of food shopping delivery packages through the GoFood application. The novelty of the developed model gives the result that environmental knowledge influences attitudes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinanda Hanindyo Rastiarsa
Abstrak :
Banjir di Kota DKI Jakarta adalah masalah yang selalu terjadi setiap tahun dan selalu menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi penduduknya. Tidak hanya itu, tetapi masalah banjir di ibu kota Jakarta juga mencemarkan citra baik kota Jakarta sebagai pusat sektor pemerintahan. Penyebab banjir di ibu kota Jakarta memiliki banyak faktor, salah satunya adalah tingkat curah hujan yang relatif tinggi di kota Jakarta. Hal kedua yang menyebabkan banjir di Jakarta adalah penurunan tanah di DKI Jakarta dan salah satu penyebab penurunan tanah di DKI Jakarta adalah ekstraksi air tanah yang berlebihan. Karena sebagian besar penduduk Jakarta menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih, ekstraksi air tanah terjadi dalam skala besar dan hampir tidak terkendali. Akibat ekstraksi air tanah yang masif ini, sistem air tanah menanggung beban yang sangat berat. Salah satu metode untuk mencapai sumber air bersih alternatif adalah pengumpulan air hujan. Oleh karena itu, jika ada kebutuhan akan sumber air alternatif, hal ini dapat membantu mengembalikan air tanah secara alami dan dapat membantu mengurangi penurunan tanah di DKI Jakarta. Namun, minat masyarakat dalam mengumpulkan air hujan sangat kecil. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap pengumpulan air hujan. Pengolahan data primer menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk menentukan hubungan antara faktor-faktor penerimaan pengumpulan air hujan. ......Flooding in the city of DKI Jakarta is a problem that always comes every year and always causes huge financial losses for its residents. Not only that, but the problem of flooding in the capital city of Jakarta has also tarnished the good image of the city of Jakarta as the center of the government sector. The cause of flooding in the capital city of Jakarta has many factors, one of which is the relatively high rainfall rate in the city of Jakarta. The second thing that causes flooding in Jakarta is land subsidence in DKI Jakarta and one of the causes of land subsidence in DKI Jakarta is excessive groundwater extraction. Because most Jakarta residents use groundwater as a source of clean water, groundwater extraction occurs on a large scale and is almost uncontrollable. As a result of this massive groundwater extraction, the groundwater system bears a very heavy burden. One method to achieve alternative clean water resources is rainwater harvesting. Therefore, if there is a need for alternative water resources, they can help restore groundwater naturally and can help reduce land subsidence in DKI Jakarta. However, the community's interest in harvesting rainwater is very small. Therefore, it is necessary to know what factors influence the community's acceptance of rainwater harvesting. Primary data processing uses the Structural Equation Modeling (SEM) method to determine the relationship between the acceptance factors of rainwater harvesting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Soffie Andriani Hadi
Abstrak :
Pertumbuhan bisnis bank semakin berkembang dan tidak hanya terfokus pada kebutuhan nasabah perorangan, namun juga melibatkan kebutuhan nasabah non-perorangan atau nasabah institusi. Kebutuhan nasabah non-perorangan yang paling utama adalah kebutuhan pada layanan cash management yang efisien, efektif, aman, dan handal untuk mengatur kas keuangan perusahaan secara terpadu. Layanan internet banking merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh bank di Indonesia untuk nasabah non-perorangan yang dapat mempermudah pengelolaan cash management perusahaan. Layanan internet banking untuk nasabah non-perorangan memiliki perbedaan dengan layanan bagi nasabah perorangan karena melibatkan faktor organisasi dalam proses penerimaan pada suatu perusahaan. Penelitian kuantitatif dengan kuesioner akan dilakukan dengan menggunakan model penerimaan technology-organization-environment TOE yang melibatkan pengumpulan data dari nasabah salah satu bank BUMN. Terdapat sebelas variabel yang akan diuji. Data valid yang terkumpul sebanyak 334 sampel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SEM. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi biaya, keamanan, dukungan manajemen puncak, dukungan penyedia jasa, dan dukungan pemerintah sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan ABC pada nasabah non-perorangan. Faktor-faktor tersebut diharapkan menjadi perhatian khusus bagi pihak manajemen XYZ untuk meningkatkan pelayanan ABC sehingga jumlah nasabah yang aktif menggunakan ABC semakin bertambah. ...... Growth of banking business is not only focusing on the needs of individual customers, but also the needs of non individual customers or institutional customers. The most important needs of non individual customers are cash management services which are efficient, effective, safe, and reliable to manage integrated financial cash. Internet banking services is a solution offered by banks in Indonesia for non individual customers that can provide cash management for company. Internet banking services for non individual customers differ from internet banking services for individual customers because it involves organizational factors in acceptance from company. Quantitative research with questionnaires will be conducted using a technology organization environment TOE acceptance model that involves collecting data from a customer of a state owned bank. There are eleven variables to be tested. The collected ammount of valid data were 334 samples and analyzed using SEM analysis method. The results of this study are cost perception, security, top management support, service provider support, and government support as factors affecting ABC acceptance for non individul customer. These factors are expected to be special attention for XYZ Management to improve ABC services, so that the number of active customers using ABC is increasing.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wuri Handayani
Abstrak :
Saat ini, kurang dari 5 rumah sakit di Indonesia telah memanfaatkan teknologi informasi TI secara terintegrasi dan menyeluruh. Kondisi tersebut menjadikan tujuan utama penelitian ini melakukan analisis faktor-faktor penerimaan pengguna dan mengembangkan model penerimaan pengguna terhadap Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIMRS di Indonesia serta melakukan analisis terkait proses institusionalisasi SIMRS. Analisis proses institusionalisasi dilakukan untuk memberikan lesson learned terkait proses legitimasi SIMRS terhadap rumah sakit lain yang akan mengimplementasi SIMRS. Pemanfaatan SIMRS sangat diperlukan untuk mendukung program eHealth pemerintah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini mengambil sampel pengguna SIMRS manajemen, dokter, perawat dan staf administrasi di empat rumah sakit pemerintah dan empat rumah sakit swasta di Indonesia yang telah menggunakan dan mengimplementasi SIMRS secara parsial. Pendekatan kualitatif dilakukan pada proses institusionalisasi dan identifikasi faktor penerimaan pengguna terhadap SIMRS. Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk identifikasi faktor penerimaan pengguna dengan menggunakan Entropy dan validasi model penerimaan pengguna dengan menggunakan Structural Equation Modelling SEM . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu kompatibilitas, keamanan informasi yang diharapkan dan kepercayaan diri pengguna dan organisasi dukungan manajemen, fasilitas pendukung dan keterlibatan pengguna dalam implementasi SIMRS lebih berpengaruh terhadap penerimaan pengguna dibandingkan dengan karakteristik teknologi.
Now days, less than 5 of all hospitals in Indonesia have used an integrated and comprehensive information technology IT . These conditions formulate the main purpose of this study are analysing the user acceptance factors and to develop an user acceptance model of Hospital Information System HIS in Indonesia as well as analysing the HIS institutionalization processes. The HIS institutionalization processes are conducted to provide lesson learned on the HIS legitimacy processes to other hospitals that will implement HIS. Implementation of the HIS is urgently required to support the government eHealth program. This study is a descriptive study using qualitative and quantitative approaches. This study involves the HIS users hospital management, doctors, nurses and administrative staff in four public, government owned hospitals and four public, private owned hospitals in Indonesia that have been using and implementing a partial HIS. A qualitative approach was performed during process of institutionalization and identification user acceptance factors of the HIS, while the quantitative approach is performed to rank the HIS user acceptance factors using Entropy and model validation of the HIS user acceptance model using Structural Equation Modelling SEM . Results of this study indicate that individual characteristics compatibility, information security expectancy and self efficacy and organization management support, supporting facility and user involvement in the implementation of HIS have a greater influence to user acceptance on the HIS compared to the technology characteristics.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
D2039
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricardo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat perilaku pegawai untuk menggunakan e-learning dengan pendekatan Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model). Penelitian ini menguji empat faktor yaitu dukungan organisasi, computer selfefficacy, pengalaman terdahulu dan task equivocality yang diyakini dapat mempengaruhi persepsi kemanfaaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap dan niat perilaku pegawai untuk menggunakan e-learning. Responden penelitian ini adalah 150 pegawai Kantor Pusat Direktorat XYZ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa niat perilaku dipengaruhi oleh sikap dan persepsi kemanfaatan. Selanjutnya, persepsi kemanfaatan mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap sikap terhadap penggunaan e-learning dibandingkan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa persepsi kemanfaatan dipengaruhi oleh dukungan organisasi dan pengalaman, sedangkan persepsi kemudahan penggunaan terbukti dipengaruhi oleh computer self efficacy.
ABSTRACT
This study aimed to analyze the factors that influence employees? behavior intention to use e-learning with applying Technology Acceptance Model. This study examines four factors: organisational support, computer self-efficacy, prior experiences and task equivocality that are believed to influence employees? perceived usefulness, perceived ease of use, attitudes and intention to use elearning systems. The respondents of this study were 150 employees of DirectorateXYZ Ministry of Finance?s Head Office. The results of this research showed that behavioural intention influenced by attitude and perceived usefulness. Moreover, perceived usefuleness has stronger influence than perceived ease of ease to affect attitude. This research also found perceived usefulness was influenced by organisastional support and prior experience, while perceived ease of use was influenced by computer self efficacy.
2016
S62872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Gracia Christie
Abstrak :
Munculnya layanan jasa transportasi daring elektrik sebagai wujud kontribusi aplikator menanggapi gerakan transformasi yang diinisiasikan pemerintah menuju penggunaan kendaraan listrik (EV) secara massif dan merata pada tahun 2030 sangat mengambil perhatian masyarakat di Indonesia. Namun, model bisnis baru ini masih harus ditinjau guna mendapatkan awareness lebih sehingga semakin banyak pengguna layanan ini. Penelitian terkait persepsi pengguna terhadap teknologi tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan layanan jasa transportasi daring elektrik. Analisis faktor yang berhubungan dengan proses adopsi pengguna terhadap layanan jasa transportasi daring elektrik akan dilakukan menggunakan model terintegrasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Pengolahan dan analisis data akan dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan Usefulness memberi pengaruh signifikan terhadap Intention to Use sehingga aplikator diharapkan mampu menerapkan strategi dalam meningkatkan persepsi pengguna terhadap nilai kebermanfaatan dalam meningkatkan intensi penggunaan layanan ini. ......The emergence of electric ride-hailing services as a form of contribution from applicators in response to the government's transformation movement towards massive and equitable use of electric vehicles (EVs) by 2030 has captured the attention of the public in Indonesia. However, this new business model still needs to be reviewed to gain more awareness so that more users can use the service. Research on user perceptions of the technology is needed to develop electric ride-hailing services. Analysis of factors related to the user adoption process of electric online transportation services will be carried out using an integrated model of the Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB). Data processing and analysis will be carried out using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that usefulness has a significant effect on Attitude Towards Use and Attitude Towards Use has a significant effect on Intention to Use so that applicators are expected to be able to implement strategies in increasing user perceptions of the value of usefulness in increasing the intention to use this service.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library