Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Agustinus Donny Wicaksono
"Studi ini menelusuri bagaimana Generasi Z memaknai dan mempraktikkan escapism dalam keseharian mereka, serta bagaimana karakter ruang dan moda transportasi mendukung fleksibilitas penyisipan momen pelarian di tengah rute mobilitas. Fenomena escapism muncul sebagai respons adaptif terhadap kejenuhan akibat rutinitas kehidupan urban yang repetitif, di mana jeda temporer dipraktikkan sebagai bentuk pemulihan psikologis. Dalam konteks ini, escapism tidak sekadar dimaknai sebagai pelarian, melainkan strategi untuk menjaga urban well-being—yakni kesejahteraan fisik, mental, dan emosional—di tengah tekanan dan dinamika kota. Pilihan destinasi mencerminkan kebutuhan akan ruang alternatif yang menawarkan kenyamanan, kebebasan ekspresi, serta pemulihan dari tekanan sosial dan lingkungan. Melalui pendekatan kualitatif dan observasi partisipatoris, penelitian ini mengeksplorasi kriteria spasial dan atmosferik yang menjadi daya tarik escapism, dengan Taman Literasi Blok M dan Kawasan Transit Dukuh Atas sebagai contoh representatif ruang kota yang dimaknai secara personal sebagai ruang jeda. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara sistem mobilitas urban dan desain ruang publik yang responsif secara psikologis dalam mendukung pencapaian urban well-being bagi generasi muda Jakarta.
This study explores how Generation Z interprets and practices escapism in their daily lives, and how the characteristics of urban spaces and modes of transportation support the flexible insertion of escape moments within mobility routes. Escapism emerges as an adaptive response to the monotony of repetitive urban routines, where temporary pauses serve as a form of psychological recovery. In this context, escapism is not merely understood as a form of avoidance, but as a strategy to maintain urban well-being—encompassing physical, mental, and emotional resilience amid the pressures of city life. The choice of destinations reflects a need for alternative spaces that offer comfort, freedom of expression, and relief from social and environmental stressors. Using a qualitative and participatory observational approach, this study examines the spatial and atmospheric criteria that attract Generation Z to escapist destinations, highlighting Taman Literasi Blok M and the Dukuh Atas Transit Area as representative examples of urban spaces personally redefined as places of pause. The findings underscore the importance of integrating urban mobility systems with psychologically responsive public space design to support the pursuit of urban well-being among Jakarta’s younger generation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maulita Azizah Ismatiah
"Pertumbuhan pesat Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi menimbulkan tantangan serius dalam hal mobilitas, terutama akibat tingginya tingkat kemacetan dan ketergantungan terhadap kendaraan pribadi. Untuk menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkan konsep kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD), salah satunya terletak di Dukuh Atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem transportasi publik terintegrasi antarmoda di kawasan transit Dukuh Atas menggunakan teori Node-Place Activity Model. Metode kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, studi pustaka, serta triangulasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun kawasan Dukuh Atas telah dilengkapi berbagai moda transportasi dan fasilitas publik yang mendukung aspek node dan place, namun masih ditemukan ketimpangan pada aspek activity yang mencerminkan rendahnya optimalisasi aktivitas pengguna di kawasan ini. Dengan demikian, implementasi integrasi antarmoda di Dukuh Atas belum sepenuhnya seimbang. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan strategi pada aspek aktivitas manusia guna mendorong terciptanya sistem transportasi yang lebih manusiawi, efisien, dan berkelanjutan.
The rapid growth of Jakarta as the center of government and economy has posed serious challenges in terms of mobility, particularly due to severe traffic congestion and the heavy reliance on private vehicles. To address these issues, the Provincial Government of DKI Jakarta has developed the concept of Transit-Oriented Development (TOD), with one such area located in Dukuh Atas. This study aims to analyze the implementation of an integrated intermodal public transportation system in the Dukuh Atas transit area using the Node-Place-Activity Model theory. A qualitative method was employed, utilizing data collection techniques such as in-depth interviews, literature review, and data triangulation. The analysis results indicate that although Dukuh Atas has been equipped with various modes of transportation and public facilities supporting the node and place aspects, there remains an imbalance in the activity aspect, reflecting the underutilization of user activities within the area. Thus, the implementation of intermodal integration in Dukuh Atas has not yet achieved full balance. This study recommends enhancing strategies related to human activities to promote the creation of a more human-centered, efficient, and sustainable transportation system."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library