Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Lazuardi Pratama Putra Nusantara
"Perkembangan teknologi yang kian pesat mengakibatkan sering terjadinya perubahan kebutuhan bisnis pada pengembangan aplikasi. Hal ini berdampak pada meningkatnya penerapan Software Development Life Cycle (SDLC) berbasis agile khususnya scrum karena sifat agile yang terbuka dan fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pengguna. Tentu kelebihan dari metode tersebut tidak tanpa kekurangan. Permasalahan seperti kurangnya partisipasi product owner, kurangnya pelatihan mengenai scrum, dan pelaksanaan kegiatan scrum yang tidak sesuai dengan panduan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh setiap anggota tim scrum. Permasalahan tersebut juga menjadi dasar dari penelitian serta pengembangan aplikasi web ScrumAid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam menjalankan kegiatan scrum. Aplikasi ini menaruh fokus pada fitur checklist yang berisi panduan-panduan untuk menjalankan kegiatan scrum sesuai dengan panduan Scrum Guide 2020 dan buku The Essential Scrum. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan memanfaatkan metode waterfall, framework backend Django serta library frontend React karena kesesuaiannya dengan kondisi pengembangan aplikasi. Selain pengembangan, tim penulis juga melakukan evaluasi terhadap aplikasi web ScrumAid dengan melakukan uji performa frontend dan backend, yang menunjukan hasil rata-rata performa backend sebesar 100ms untuk backend. Pada frontend, skor Google Lighthouse sebesar 93.43 untuk performa dan 91.86 untuk aksesibilitas. Uji usability dan System Usability Scale yang hasilnya menyatakan bahwa partisipan puas terhadap aplikasi.
The rapid development of technology has led to frequent changes in business requirements during application development. This has resulted in the increased adoption of agile-based Software Development Life Cycle (SDLC), particularly Scrum, due to its open and flexible nature in responding to user needs. However, this method also has its limitations. Issues such as lack of product owner participation, insufficient training in Scrum, and improper implementation of Scrum activities need to be addressed by all Scrum team members. These issues serve as the foundation for the research and development of the ScrumAid web application. The objective of this research is to develop an application that assists users in conducting Scrum activities. The application focuses on a checklist feature that provides guidance on executing Scrum activities correctly. The application development follows the waterfall method, utilizing the Django backend framework and React frontend library due to their suitability for the development environment. In addition to development, the writing team also conducted evaluations on the ScrumAid web application by performing frontend and backend performance tests, which showed an average backend performance result of 100ms. On the frontend, the Google Lighthouse score was 93.43 for performance and 91.86 for accessibility. Usability testing and System Usability Scale were also conducted, and the results indicated that the participants were satisfied with the application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lyana Indah Wijayanti
"Program Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan suatu upaya pada fasilitas kesehatan untuk mengurangi penyebaran infeksi. Di RSCM Kencana selama ini telah dilakukan program pengendalian infeksi ini, salah satunya melalui audit monitoring hand hygiene para petugasnya namun masih menggunakan sistem paper-based sehingga memiliki banyak keterbatasan. Di zaman sekarang, teknologi informasi digital semakin berkembang, salah satunya di dunia kesehatan. Teknologi ini berpotensi dalam memfilter dan mengolah data menjadi sebuah informasi, kemudian disimpan dalam sebuah database sehingga dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan memberikan rancangan suatu aplikasi digital agar memudahkan proses pengambilan data audit hand hygiene pada perawat IPCN dan Link di area Unit RSCM Kencana dengan perancangan desain aplikasi menggunakan DFD (Data Flow Diagram) level nol dan level satu. Adapun teori dalam perancangan ini menggunakan metode waterfall dengan variabel investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para pengguna dalam mengaudit kebersihan cuci tangan menggunakan aplikasi android-based sehingga dapat memudahkan dalam menghasilkan data dan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan nantinya.
The Infection Control Program is an effort on health facilities to reduce the spread of infection. During the RSCM Kencana program, this infection control program has been carried out, one of which is through the monitoring of hand hygiene audits of its officers but still using paper-based systems so that it has many limitations. Today, digital information technology is growing, one of them in the world of health. This technology has the potential to filter and process data into information, then stored in a database so that it can store more information. This study aims to provide a design for a digital application to facilitate the hand hygiene audit data collection process for IPCN nurses and links in the RSCM Kencana Unit area with the design of application designs using zero level and one level DFD (Data Flow Diagrams). The theory in this design uses the waterfall method with variable system investigation, system analysis, system design and system implementation. The results of this study are expected to provide convenience to users in auditing hand washing hygiene using an android-based application so that it can facilitate the production of data and information as consideration in the decision making process."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54324
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hilmy Akbar Nugraha
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.
Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Akhmad Huda Huda
"Pembelajaran Geografi untuk siswa masih mengandalkan metode konvensional. Guru memberikan penjelasan melalui ceramah dengan bantuan media papan tulis, sementara siswa mencermati isi buku pelajaran selama proses pembelajaran. Pendekatan ini menyebabkan pembelajaran kurang efektif, kurang menarik, serta lambat dipahami oleh siswa. Hal ini pada akhirnya memengaruhi tingkat prestasi mereka sehingga perlu dirancang sebuah media pembelajaran yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran yang menarik khususnya pada mata pelajaran Geografi kelas XII dengan memanfaatkan aplikasi Kodular berbasis Android. Perancangan media pembelajaran ini menggunakan metode waterfall, yang terdiri atas tahap analisis kebutuhan perangkat lunak, desain perangkat lunak, pembuatan kode program, pengujian, dan pemeliharaan. Pengujian media pembelajaran menggunakan metode Black-box testing yang difokuskan pada fungsionalitas aplikasi untuk memastikan pemenuhan spesifikasi kebutuhan. Hasil pengujian dengan metode Black-box testing menunjukkan bahwa media pembelajaran ini valid dengan semua tombol dan halaman berfungsi dengan baik. Dampak penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan media pembelajaran yang relevan dan efektif dalam konteks pendidikan Geografi di tingkat kelas XII."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2024
371 TEKNODIK 28:1 (2024)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library