Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania Russendra Setiawan
"Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan tuntutan-tuntutan yaitu tuntutan mutu pelayanan, tuntutan hukum dari pasien dan banyak pesaing dalam bidang perumahsakitan. Atas dasar ilu perlu perbaikan mutu dan menjaga mum. Rekam medis yang tidak lengkap merupakan kendala daiam menghasilkan rekam medis yang bermutu, formulir relcam medis rawat inap merupakan salah satu sumber data untuk mendapatkan informasi asuhan medis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentiiilcasikan kelengkapan rekam medis rawat inap Rumah Sakit Family Medical Center. Sehingga diharapkan kualitas rekam medis dapat ditingkatkan yang secara tidak langsung mereileksikan mutu pelayanan medis di rumah sakit bersangkutau. Penelitian dilalcukan dengan metode pendekatan lcuantitatifdan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian pada rekam medis rawat inap pada bulan Januari - Mare: tahun 2009 adalah dari 444 rekam medis pemeriksaan Esik (anamnesis) ketidaklcngkapannya sebesar 50%, pemyataaan pulang paksa yaitu 85%, selanjutnya fommlir Resume medis mempakan hal yang paling sering tidak 50 %_ Dari wawancam mendalam pada kelengkapan pengisian rekam medis memang masih ada kekurangan dalam pengisian rekam medis. Ditemukan juga beberapa faktor yang mempenganzhi kelengkapan rekam medis Rumah Sakit Family Medical Center.
Atas dasar temuan tersebut disarankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan staff sub bagian rekam medis, peningkatan iimgsi dan peranan manajemen, peningkatan disiplin waklu kerj; peningkatan sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis, peningkatan prasarana Esik dan sarana.

Recently, the hospital and health personel are troubled by claims that are the claim of service quality, the claim of employee’s welfare, criminal procedure by teha patient and other competitors in hospitalization aspects. Base on those facts, so some effort improving and maintaining the quality is needed. Incomplete medical records are the constraint in producing good and valuable medical record of which inpatient medical record as a one of many data resource to produce information about medical record.
The objective of this research is to identify the completeness of inpatient medical records content in "Family Medical Center" hospital in order. That effort is to assure the medical records quality could be developed which is indirectly reflect the quality of health care in the hospital. The research methodology is canied out by quantitive approach and qualitative approach.
The result of this research was from 444 medical records can be found in assessment and physical examination 50% incomplete, force discharged 85% incomplete, and medical resume 50% incomplete. From in-depth interview whether in completeness of medical records are still there are lacking in writing medical records documentation. The research also found some factors that influence the firltllling medical record sheet and make it incomplete.
Based on those findings, it is suggested to improve the quality of human resources and make the management to be efficient, enhance the function, improve the discipline of working hours, enhance the socialization of the guiding book of medical record management, improve the physical utility and pre-utility.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hidayanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemanfaatan informasi rekam medis di bagian penunjang
medis dan bagian marketing RS Satya Negara Jakarta Tahun 2011, bertujuan
memperoleh gambaran pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh bagian rekam
medis untuk membuat perencanaan, evaluasi maupun pengambilan keputusan di
bagian penunjang medis dan bagian marketing. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan untuk
memperoleh data primer, sedangkan untuk memperoleh data skunder dengan
melakukan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagian
penunjang medis tidak memanfaatkan informasi rekam medis untuk membuat
perencanaan di bagiannya. Sedangkan oleh bagian marketing, informasi rekam medis
sudah dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membuat perencanaan dan evaluasi
program. Penulis menyarankan agar bagian penunjang medis memanfaatkan
informasi yang dihasilkan oleh bagian rekam medis untuk membuat perencanaan di
bagian penunjang medis.

ABSTRACT
This study discusses about the utilization of the medical record information by the
medical support division and marketing division in Satya Negara Hospital Jakarta
2011. The objective of this research is to get the description of utilization of
information that generated by the medical record division to make program planning,
evaluation and decision making in the medical support division and marketing
division. This study used qualitative research method with in-depth interview
technique and observation to get primary data, anddocument review to get secondary
data. This paper states that medical support divission does not use medical
information to make the program planning, while the marketing division, uses
medical record information to make the program planning and evaluation. The author
suggested that the medical support division utilizes information generated by the
medical record to make planning in their division."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indriwanto Sakidjan Atmosudigdo
"Penelitian ini membahas ketidaktepatan dalam pengisian catatan rekam medis,
Dan ketidaktepatan dalam melakukan koding yang menyebabkan pelayanan
menanggung risiko finansial pada kasus Tetralogy of Fallot di unit Pediatrik
Kardiologi dan Penyakit Jantung Bawaan RS Harapan Kita periode Januari-
September 2013. Dengan metode kualitatif. Dengan hasil 21,4% kasus dengan
diagnosis sekunder yang tidak lengkap dan selisih klaim Rp 251.273.615,00 (4%).
Saran untuk dilakukan peningkatan sarana dan prasarana fisik serta pengelolaan
kebijakan seperti adanya SPO pengisian rekam medis, sosialisasi, pembinaan staf
dan pemantauan secara berkala.

This study discusses the inaccuracies in medical record entry charging, and
inaccuracy in doing coding that caused service run the risk of financially in the
case of Tetralogy of Fallot in the Pediatric Cardiology and congenital heart
disease unit RS Harapan Kita from January-September 2013. With the qualitative
method. With the results at 21.4% of cases with a diagnosis of incomplete
secondary and the difference between the claim of Rp 251.273.615 b (4%).Advice
to do the physical facilities and infrastructure increased as well as themanagement
policies as there are SPO medical record filing, socialization, training staff and
monitoring at regular intervals.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Ronald W
"Summary:
Fourth Edition, is the only text to integrate coverage of the legal responsibilities of rehabilitation professionals with basic, essential advice on how to effectively document patient care activities from intake through discharge. This resource thoroughly covers the basics of documentation and includes many exemplars, cases, and forms, as well as a sample abbreviations used in rehabilitation settings. This book covers all the bases from ethics, to practical aspects of patient care documentation, to relevant and salient legal implications and illustrative case examples that will help students excel in practice"
Burlington, MA: Jones & Bartlett Learning, 2013
344.730 4 SCO l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erickson, Mia L.
"Contents :
Physical therapy and disablement -- Reasons for documenting -- Documentation formats -- The physical therapy process -- Interpreting the initial evaluation -- Basic guidelines for documentation -- Writing the subjective section -- Writing the objective section -- Writing the assessment and plan -- Payment basics -- Legal and ethical considerations for physical therapy documentation -- SOAP notes across the curriculum.
"
Ne Jersey: Slack, 2012
651.82 ERI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gordon, Burgess L.
"Buku yang berjudul "Simplified medical records system : a directory of medical terminology" ini ditulis oleh Burgess L. Gordon. Buku ini membahas tentang terminologi medis."
Massachusetts: Publishing Science Group, Inc., 1975
R 651.504 261 GOR s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aminah Waluyo
"Eklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang sejak tahun 1997 ditangani secara serius di RSU Fatmawati Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Eklamsia di kalangan penderita Pre Eklamsia di RSU Fatmawati Jakarta tahun 2000. Metode Studi ini menggunakan rancangan cross sectional. Data diperoleh dari catatan rekam medis pasien, dengan menggunakan formulir pengumpulan data yang dirancang secara khusus oleh peneliti. Inklusi dari sampel penelitian adalah pasien yang didiagnosa oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi sebagai penderita Pre Eklamsia atau Eklamsia Eksklusi sampel yaitu pasien dengan file rekam medis yang tidak dapat memberikan informasi data penelitian secara lengkap, atau yang mempunyai riwayat hipertensi. Analisa multivariat dengan menerapkan regresi logistik dan derajat kepercayaan 75 % serta ukuran dampak potensial. Hasil. Besarnya kejadian Eklamsia di RSU Fatmawati Jakarta pada tahun 2000 adalah 11,80 %. Ada hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel usia, atau paritas atau hyperplasentosis, atau ANC, atau pemberian obat anti kejang sebelum dirujuk dengan kejadian Eklamsia di kalangan penderita Pre Eklamsia. Pemberian obat anti kejang sebelum dirujuk mempunyai nilai prediksi terbesar diantara variabel kontributor yaitu sebesar 51,15 %, dengan p = 0,0000, OR = 0,0499 dan 95 % C I = 0,0142 - 0,1756. Kesimpulan. Pemberian obat anti kejang sebelum dirujuk merupakan faktor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kejadian Eklamsia, dalam bentuk pencegahan. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk memberikan pengobatan anti kejang sebelum merujuk pasien Pre Eklamsia ke rumah sakit guna menurunkan kejadian Eklamsia.

Factors Related with Prevalence Eclampsia Among Pre Eclampsia Patients at Fatmawati General Hospital in Jakarta, 2000The Eclampsia is one of important complication of pregnancy; it was managed properly at Fatmawati General Hospital in Jakarta since 1997. This study has been conducted in order to analysis some factors related to Eclampsia among Pre Eclampsia patients at Fatmawati General Hospital in Jakarta 2000. A cross sectional study was applied to achieve objective of the study, using the medical records as source of data. The study population were pregnant women with Pre Eclampsia cases who diagnosed by obstetricus gynaecologist as Eclampsia or Pre Eclampsia. The cases whose medical record is not completely filled in, and or who has hypertension history, were excluded. Multivariate logistic regression analysis method was used to analysis the exposure-outcome relationship. Some of study results, is following The prevalence of Eclampsia at Fatmawati General Hospital Jakarta in 2000 are percentage such as 11,80 %. There were significant relationships statistically between age, parity, hypcrpiacentosis, ANC and anti convulsion treatment before referring with Eclampsia. The last variable is the strongest predictor for each and be biggest contributing factors. The value is 51,15 % with p = 0,0000, OR = 0,04999 and 95 % C I = 0,0142 - 0,1756. According to the study result it was recommended to give anti convulsion treatment to Pre Eclampsia patients before they were referred to the hospital, in order to reduce the occurrence of Eclampsia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T10015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Novayanti
"Selama ini lembaga pelayanan kesehatan selalu berusaha berjuang melawan berbagai macam tekanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien, untuk memenuhi peningkatan permintaan pelayanan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan yang umumnya belum sepenuhnya menggunakan sistem komputerisasi.
Untuk mengurangi kelambanan melakukan tindakan medis dan tuntutan mal praktek dari pasien, lembaga rumah sakit hares dapat melakukan dengan cepat suatu tindakan medis dan mempertanggung j awabkan tindakan yang telah diambil selama proses pelayanan. Komputer dapat memainkan peranan yang penting tidak raja buat kenyamanan pasien, tapi juga mempermudah kerja petugas rekam medik, dokter dan perawat. Sebelumnya sudab lama komputer telah membantu rumah saldt dalam operasi bisnisnya, misalnya dalam pelayanan administrasi, manajemen stratejik, system billing, dan lain-lain.
RS Atang Senjaya sangat menyadari perlunya penyediaan jasa pelayanan yang berorientasi pada pasien. Walaupun merupakan rumah sakit milik pemerintah, usaha untuk memperbaiki kondisi pelayanan yang masih belum terkomputerisasi tetap menjadi agenda utama. Salah satu usaha yang dilakukan adalah menyediakan sistem komputerisasi untuk bagian rekam medik.
Saat ini sistem informasi rekam medik yang digunakan bersifat manual dan hanya menggunakan bantuan kertas untuk mnyimnpan data-data medic. Pemerosesan data secara manual ini selain bersifat tidak efisien dan efektif juga mengakibatkan Ienyapnya informasi dikarenakan berkas rekam medik hilang.
Untuk itu rumah sakit membutuhkan analisa atas sistem rekam medik yang ada saat Untuk program jangka pendek, RS Atang Senjaya akan membangun sistem sistem komputerisasi yang belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem lain di rumah sakit. Sistem komputerisasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah tidak adanya back-up data rekam medik yang sangat dibutuhkan apabila berkas rekam medik hilang atau sedang tidak berada di tempatnya dan tidak terorganisir dengan baiknya penomoran rekam medik bagi pasien dari bagian registrasi dengan bagian rekam medik.
Dalam melakukan analisis sistem, pemodelan proses dibuat dalam bentuk event diagram untuk tiap-tiap proses dan dibuat sebuah Context Data Flow External Agents yang berhubungan dengannya. Sebagai penggabungan selumh event diagram secara rinci dibuat Data Flow Diagram (DFD). Beberapa proses yang memiliki sub proses digambarkan pula dalam bentuk Decomposition Diagram. Pemodelan data dilakukan dengan menggambarkan sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). Selain itu, dibuat juga dokumentasi atas proses, data flow, dan data store sebagai kamus data.
Sebagai kesimpulan, system informasi rekam medik rawat inap yang akan dibangun harus mengubah prosedur dasar yang selama ini digunakan agar sejalan dengan penggunaan komputer dalam prosesnya. Setelah ditemukan usulan sistem yang cocok, maka untuk diimplementasikan dan dioperasikan secara keseluruhan hams disertai dengan tahap pembangunan fisik komputer dibeberapa bagian dalam sistem rawat imp RS Atang Senjaya. Disarankan agar pengembangan yang akan dilakukan terintegrasi dengan sistem-sistem yang lain dalam rumah sakit agar penggunaan teknologi komputer dapat dimanfaatkan dengan baik dan memuaskan, serta dapat membantu rumah sakit untuk menjaga kualitas pelayanan dan memperoleh loyalitas pasien untuk berobat serta memperoleh potensial pasien yang banyak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Anggun Dewi
"Brawijaya Women and Children Hospital merupakan salah satu rumah sakit yang telah menggunakan rekam medis elektronik dalam pendokumentasian semua kegiatan operasionalnya baik untuk rawat inap, rawat jalan, maupun gawat darurat. Penggunaan rekam medis elektronik ini diharapkan dapat mengurangi kelemahan pencatatan dan pendokumentasian secara manual.
Namun dalam implementasinya, penggunaan rekam medis elektronik tersebut di lapangan terutama oleh para perawat di ruang perawatan sebagai salah satu pengguna rekam medis elektronik dalam pendokumentasian catatan keperawatan tersebut masih belum optimal. Hal ini terbukti dengan masih ditemukannya, endokumentasian catatan keperawatan yang belum lengkap dalam aplikasi rekam medis elektronik, tercatat pada bulan Februari ketidaklengkapan pengisian catatan keperawatan oleh perawat ruang rawat inap sebesar 81,5%, dan pada bulan Maret sekitar 87%.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran persepsi perawat sebagai salah satu pengguna rekam medis elektronik yang digunakan sebagai sarana dalam pendokumentasian catatan keperawatan terkait dengan penerapan rekam medis elektronik di unit rawat inap. Penelitian dilakukan di unit rawat inap Brawijaya Women and Children Hospital mulai dari bulan Februari-Juni 2008. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif dengan pengambilan informan disesuaikan dengan prinsip kesesuaian dan kecukupan dengan total 11 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Validasi data dilakukan dengan metode sumber dan metode.
Hasil penelitian didapatkan dengan melihat persepsi perawat terhadap ketenagaaan, sarana, kebijakan dan dukungan organisasi dalam rangka penerapan rekam medis elektronik ini. Persepsi perawat terhadap ketenagaan yang terdiri dari aspek pengetahuan dan pengalaman menunjukkan bahwa pengetahuan pengguna yang masih sangat kurang akan manfaat rekam medis elektronik ini sehingga keinginan untuk menggunakan rekam medis elektronik ini masih kurang. Dilihat dari persepsi perawat tentang sarana, membuktikan bahwa sarana yang digunakan saat ini untuk alat pendokumentasian dalam rekam medis elektronik ini perlu dilakukan penyempurnaan dan perbaikan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Dilihat dari kebijakan rumah sakit, saat ini belum ada SK atau Peraturan Rumah Sakit atau SOP yang mengatur tentang penerapan rekam medis elektronik di Brawijaya Women and Children Hospital. Dilihat dari dukungan organisasi, menurut perawat saat ini, dukungan organisasi masih dirasakan kurang, sehingga belum jelas apa feedback yang akan diberikan rumah sakit, ketika para perawat ini berhasil menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.
Dari hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah dilakukan penambahan pengetahuan perawat melalui pelatihan yang berkelanjutan terutama berkaitan dengan pendokumentasian dalam rekam medis elektronik, melakukan perbaikan dan penyempurnaan sarana, membuat kebijakan dan peraturan rumah sakit mengenai rekam medis elektronik ini dan mensosialisasikan, melakukan pengawasan dan evaluasi sehingga dapat mengetahui kendala-kendala yang ada di lapangan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ainin
"Rekam medis rawat inap yang berkualitas akan menghasilkan informasi yang sangat bermanfaat dalam pelayanan dan pengambilan keputusan di RSUD Ciawi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh besarnya kompetensi dan komitmen dokter, petugas pendaftraran dan koder terhadap kualitas rekem medis di RSUD Ciawi tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif , cross sectional dengan analisa regresi logistik multinomial. Diperoleh hasil kompetensi dan komitmen dokter mempengaruhi secara signifikan (p<0,05) terhadap kualitas rekam medis rawat inap. Kecenderungan dokter dengan kompetensi kurang akan menghasilkan rekam medis dengan kualitas kurang 6,7 kali lebih besar dibandingkan dokter dengan kompetensi baik. Begitu pula dokter dengan komitmen cukupmemiliki kecenderungan untuk menghasilkan rekam medis yang kurang berkualitas 4,2 kali lebih besar dibandingkan dokter dengan komitmen baik. Dokter dengan komitmen cukup memiliki kecenderungan untuk menghasilkan rekam medis yang cukup berkualitas 3,7 kali lebih besar dibandingkan dokter dengan komitmen baik.

Quality inpatient medical records will produce information that is very useful in service and decision making at Ciawi Hospital. This study aims to determine the effect of the competence and commitment of doctors, registration officers and coders on the quality of medical records in Ciawi Hospital in 2022. The research design used was a quantitative, cross-sectional study with multinomial logistic regression analysis. The results obtained that the competence and commitment of doctors significantly affect (p<0.05) on the quality of inpatient medical records. The tendency of doctors with less competence will produce medical records with less quality 6.7 times greater than doctors with good competence. Likewise, doctors with moderate commitment have a tendency to produce poor quality medical records 4.2 times greater than doctors with good commitment. Doctors with sufficient commitment have a tendency to produce quality medical records 3.7 times greater than doctors with good commitment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>