Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risna Budy Astuti
Abstrak :
RSCM adalah rumah sakit rujukan nasional, tersier, pelayanan sub spesialis dan sub spesialis luas. Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A menjadi sentral pelayanan rawat inap dengan 660 tempat tidur dari total 1033 kapasitas RSCM. Pasien yang dirawat di Gedung A 90 menggunakan alat kesehatan medis. Sistem manajemen Pemeliharaan alat medis penting untuk penyediaan alat medis yang siap pakai, laik pakai, dan aman. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan bagaimana perancanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pemeliharaan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalan, Forum Grup Diskusi FGD, telaah dokumen dan observasi. Hasil dari penelitian ini bahwa pendanaan, pemenuhan suku cadang, sarana dan prasarana, kebijakan dan system informasi berpengaruh dalam pelaksanaan system manajemenpemeliharaan alat medis. ...... RSCM is a national, tertiary referral hospital, sub specialist and sub specialist services. The integrated inpatient unit building a becomes the center of inpatient services with 660 beds out of a total of 1033 rscm capacity. 90 Patients treated in integrated inpatient unit Building A RSCM use medical equipment. Health Management system maintenance of medical devices is important to provide ready made, wearable, and safe medical equipment. The purpose is to know the factors that influence and how the planning, implementation, monitoring and evaluation of maintenance. Using qualitative research methods with in depth interviews, focus grup disscusion, document the review and observation. The results of this study that funding, fulfillment of spare parts, facilities and infrastructure, policies and information systems have an effect on the implementation of medical equipment maintenance management system.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Metta Suryani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki fenomena anomali penurunan kinerja keuangan sebagai gejala awal dari kesulitan keuangan di sebuah perusahaan alat kesehatan di Indonesia, PT Cakra Medika Utama ("CMU") untuk periode 2020-2021, di saat pertumbuhan sektor industri alat kesehatan nasional secara agregat meningkat. Studi eksplanatori ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang mendalam dengan CEO dan karyawan, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa penurunan kinerja keuangan disebabkan oleh faktor perubahan lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Faktor eksternal meliputi kebijakan pemerintah dan persaingan industri, sedangkan faktor internal meliputi kesalahan manajemen utang-piutang dan persediaan, ketergantungan tinggi pada pemasok asing, dan keputusan investasi manajemen dan permodalan. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada perusahaan, industri alat kesehatan, dan literatur yang ada dalam memahami penyebab dan faktor-faktor yang berkontribusi di balik penurunan kinerja keuangan CMU, termasuk beberapa strategi untuk mencegah terjadinya kesulitan keuangan. ......The objective of this study is to investigate anomalous phenomena of declining financial performance as early signs of financial distress in an Indonesian medical device company, PT Cakra Medika Utama (“CMU”) for the period of 2020-2021, whereas the growth of nationwide medical device industry sector has been escalating aggregately. This explanatory study adopts qualitative method approach which analyzes quantitative and qualitative data collected through in-depth semi-structured interviews with the CEOs and its employee, observation, documentation, and literature studies. The results of this study found that the decline in financial performance was caused by changes in the company's external and internal environments. External factors include government policies and industry competition, while internal factors include debt-receivable and inventory mismanagement, high dependence on foreign suppliers, and management investment decisions and capitalization. This research contributes to the company, the medical device industry, and the existing literature in understanding the causes and contributing factors behind the sinking financial performance of CMU, including some strategies to prevent the financial distress from truly happening.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
Abstrak :
PT SamMarie Tramedifa merupakan subdistributor yang dikenal dalam penyaluran alat kesehatan. Dalam distribusi alat kesehatan, diperlukan perencanaan dan pengadaan yang dilakukan oleh penyalur alat kesehatan (PAK) dengan tujuan untuk menyeleksi dan mengadakan alat kesehatan yang diperlukan oleh klien dengan keterbatasan dana yang ada. Alat kesehatan, disingkat alkes, mencakup alkes elektromedik radiasi, alkes elektromedik non radiasi, alkes non elektromedik steril, alkes non elektromedik nonsteril, dan produk diagnostik in vitro. Kegiatan yang dilakukan adalah penarikan data pembelian alat kesehatan di distributor periode 10 Juli 2023 – 18 September 2023 dari pihak gudang dan pengolahan data menggunakan analisis prioritas dan berdasarkan panduan pengadaan PT SamMarie Tramedifa. Data menunjukkan bahwa terdapat 39 distributor di mana terdapat pembelian alkes yang berpareto A menurut panduan pengadaan. Selain itu, terdapat sejumlah barang sama yang dibeli pada distributor berbeda dengan jumlah 3 jenis alkes yang dipesan dari kedua distributor prioritas II, 6 jenis alkes dari kedua distributor prioritas I, dan 4 jenis alkes dari kedua distributor berbeda prioritas. Menurut tim pengadaan alkes, pemilihan distributor alternatif bisa terjadi karena terjadi pembekuan oleh distributor sehingga harus dipesan pada distributor lain dan beberapa jenis alkes didiskon jauh lebih murah sehingga beralih ke distributor alternatif lainnya. ...... PT SamMarie Tramedifa is a sub-distributor known for medical device distribution. In medical device distribution, it is necessary to plan and procure undergone by medical device distributor to select and procure medical device needed by the clients with limited funding. Medical devices (MDs) are comprised of radiation electromedicine MDs, non-radiation electromedicine MDs, sterile non-electromedicine MDs, nonsterile non-electromedicine MDs, and in vitro diagnostic products. This activity consists of taking the purchasing data of MDs in distributors during the period of 10 July 2023 – 18 September 2023 from the warehouse and data processing by utilizing priority analysis and based on the procurement guidebook of PT SamMarie Tramedifa. Data show that there are 39 distributors where the MDs purchased are in the pareto group A according to the procurement guidebook. In addition, there are some similar items purchased at the different distributors, where there are 3 types of MDs ordered from both distributors on priority II, 6 from both distributors on priority I, and 4 from both distributors with different priority. According to the MDs procurement team, selection of alternative distributors can occur due to the company freezing state by the distributor so it must be ordered from another distributor; others are discounted so that the price is cheaper so that the company can switch to another alternative distributors.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Yudistira
Abstrak :
Industri alat kesehatan di Indonesia mengalami perubahan signifikan sejak 2014 semenjak pemerintahan yang baru mulai memaksimalkan digitalisasi untuk aktivitas pemerintahan, termasuk proses pengadaan barang untuk alat kesehatan. Pengadaan tersentralisasi melalui LKPP ini menghendaki produk untuk terdaftar di platform online e-Catalogue LKPP. Namun, registrasi ini menimbulkan beberapa ancaman terhadap bisnis dan tidak memiliki manfaat yang terbukti nyata yang dapat menjadi dasar bagi perusahaan alat kesehatan untuk memutuskan registrasi atau pendaftaran produk. Studi ini menganalisa efek dari pendaftaran produk ke sistem LKPP, terhadap Harga Jual dan performa penjualan (Unit Terjual) dari produk-produk yang sudah terdaftar. Hasil studi menunjukkan bahwa Harga Jual dari produk terdaftar sama atau naik secara statistik dari sebelum produk terdaftar, dan rata-rata Unit Terjual per bulan naik secara statistik setelah terdaftar. ......The medical device industry in Indonesia was undergoing significant changes since 2014 as the new government started to maximize the digitalization of government activities, including the procurement for medical device. This centralized procurement through LKPP required the products to be registered into the LKPP e-Catalogue online platform. However, the product registration poses some threats to the business, with no evident benefits that medical device companies can use to justify their decision for registering the products. This research examines the effect of LKPP registration on Selling Price and sales performance (Units Sold) of the registered products. The research showed that the Selling Price of registered products is either statistically the same or increased from before it was registered, and the average Units Sold per month statistically increased after registration
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qanitah Salsabila
Abstrak :
Industri alat kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan dengan perkembangannya yang meningkat cepat. Pertumbuhan produsen dan distributor pada industri ini menunjukkan bahwa persaingan semakin kompetitif sehingga mendorong perusahaan di dalamnya untuk bekerja lebih efektif. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan distributor alat kesehatan di Indonesia. Saat ini, terdapat beberapa risiko di dalam rantai pasok gudang sentral PT. XYZ. Oleh karena itu, diperlukan sebuah manajemen risiko rantai pasok menyeluruh dalam gudang sentral PT. XYZ sebagai tindak pencegahan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi agen risiko prioritas pada gudang sentral PT. XYZ serta menentukan rekomendasi mitigasi risiko prioritas untuk mengatasinya. Metode yang digunakan adalah House of Risk (HOR) yang terdiri dari dua fase. HOR fase 1 bertujuan untuk menentukan agen risiko prioritas dan HOR fase 2 untuk memilih aksi mitigasi prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 agen risiko prioritas pada gudang sentral PT. XYZ berdasarkan nilai aggregate risk potential (ARP) tertinggi dengan 9 aksi mitigasi prioritas berdasarkan nilai effectiveness to difficulty ratio (ETD) yang direkomendasikan agar diimplementasikan terlebih dahulu oleh perusahaan. ......The medical device industry in Indonesia possesses promising potential with rapid development in recent years. The growth of manufacturers and distributors within this industry indicates increasing competition, meaning companies are demanded to operate more efficiently. PT. XYZ is one of the medical device distributors in Indonesia. Currently there are several risks associated with the supply chain of PT. XYZ’s central warehouse. Therefore, a comprehensive supply chain risk management within the central warehouse of PT. XYZ is needed as a preventive measure. This study aims to identify the priority risk agents in the central warehouse of PT. XYZ and determine the priority risk mitigation recommendations to address these risks. This study uses House of Risk method which consists of two phases. HOR phase 1 aims to identify the priority risk agents and HOR phase 2 focuses on selecting the priority mitigation actions. The results of the study show that there are 11 priority risk agents in PT. XYZ’s central warehouse based on the highest aggregate risk potential (ARP) values with 9 priority mitigation actions recommended based on the effectiveness to difficulty ratio (ETD) to be implemented by the company first.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahbudi Helmi
Abstrak :
Penyusunan perencanaan strategis lima tahun kedepan (2007 - 2011) pada Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Departemen Kesehatan R.I. merupakan suatu kebutuhan yang didorong oleh komitmen pimpinan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi untuk menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan serta meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang didukung oleh tenaga farmasi yang profesional.

Perencanaan Strategis disusun melalui penelitian operasional yang diawali dengan analisis situasi lingkungan eksternal dan internal untuk mengidentifikasi faktor peluang dan ancaman serta faktor kekuatan dan kelemahan Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.

Dari hasil penelitian ini ditetapkan strategi peningkatan sosialisasi pedoman¬pedoman dan juknis, pengembangan kapasitas organisasi, peningkatan advokasi, peningkatan kompetensi tenaga pengelola obat, peningkatan sistem informasi pencatatan dan pelaporan, peningkatan pemanfaatan obat esensial, dan peningkatan efisiensi pemanfaatan dana pengadaan obat. Strategi yang telah ditetapkan secara konsesnsus selanjutnya dilakukan pemetaan strategi dengan pendekatan Ballance Scorecard (BSC) agar dapat diimplementasikan ke dalam langkah-langkah kegiatan yang komprehensif dan berkesinambangan melalui pendekatan empat perspektif sasaran strategik: 1) keuangan, 2) pelanggan, 3) proses bisnis internal, dan 4) pembelajaran dan pertumbuhan.

Pada tahap implementasi dilakukan upaya tindak lanjut dengan menyusun Rencana Aksi (Plan of Action/POA) pada pelaksanaan kegiatan pokok dan kegiatan indikatif untuk pencapaian tujuan jangka panjang dan penilaian pencapaian kinerja
To develop further five years strategic planning (2007 - 2011) at Directorate of Public Drug and Medical Device Ministry of Health (MoH) Republic of Indonesia was a demand which to be supported by managerial commitment in performing task and functions of assuring availability, equity, affordability of medicines and medical devices and promoting pharmaceutical care which supported by professional pharmacy staff.

Strategic Planning was developed through operational research initiated by situational analysis of external and internal environment in identifying opportunity - threat factors and strength - weakness factors of Directorate of Public Drug and Medical Device.

Regarding to research results, it was defined strategies of strengthening socialization of guidelines and standardized procedures, developing organization capacity, strengthening advocacy, escalating pharmacy staff competency, revitalizing reporting and recording system, expanding essential drug utilization, and increasing efficiency of drug funding. A set of strategies decided consensually followed by strategy mapping with Balance Scorecard (BSC) approaches for better implementations into comprehensive and sustained steps in perspectives of finance, customer, internal process and grow-build.

Follow up actions on implementation stage articulated in developing Plan of ActionlPOA at Main Activities and streamlined by indicative actions toward long term objective achievement and performance assessment.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Widiati
Abstrak :
ABSTRAK
Alat kesehatan yang terpasang pada anak akan membuat kulit atau membran mukosa tertekan sehingga dapat menimbulkan cedera tekan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas panduan pencegahan cedera tekan terhadap anak yang terpasang alat medis. Metode penelitian randomized controlled trial, desain cross over dengan jumlah responden 50, usia 1 hari sampai dengan 18 tahun. Kelompok kontrol mendapatkan perlakuan sesuai dengan rutinitas rumah sakit, sedangkan kelompok intervensi diberikan tindakan sesuai dengan panduan Kiss dan Heiler 2014 .Penilaian kulit dinilai selama tiga hari.Kejadian cedera tekan dengan klasifikasi grade 1dan cedera membran mukosa pada responden dengan rata-rata skor NSRAS 15. Alat kesehatan yang menyebabkan cedera tekan pada responden adalah ETT 6,67 , OGT 12 ,NGT 11 , dan probe SpO2 6 . Tidak ada perbedaan yang bermakna kejadian cedera tekan pada kelompok kontrol dan intervensi.Trauma kulit dan cedera tekan akibat alat kesehatan terjadi pada kategori risiko ringan, untuk itu perawat tidak boleh terlena dengan nilai skor NSRAS dan Braden Q dalam melakukan pencegahan cedera tekan.Penelitian selanjutnya diperlukan untuk meningkatkan power penelitian dan pengembangan pengkajian risiko cedera tekan akibat alat kesehatan pada anak. Kata Kunci: alat kesehatan, Braden Q, cedera tekan, Neonatal Skin Risk Asesment Scale.
ABSTRACT
Medical devices attached to the child will make the skin or mucous membrane depressed so that it can cause injury pressure. The objective of the study was to determine the effectiveness of prevention pressure injury guidance for children with medical devices. Research method of randomized controlled trial, cross over design with number of respondent 50, age 1 day up to 18 years. The control group received treatment in accordance with the hospital routine, while the intervention group was administered in accordance with Kiss and Heiler guidelines 2014 . Skin assessment was assessed for three days. Incidence of pressure injury with grade 1 and mucous membrane injury on respondents with mean NSRAS score 15. Medical devices causing pressure injury on respondents were ETT 6, 67 , OGT 12 , NGT 11 , and SpO2 probe 6 . There was no significant difference in the incidence of pressure injuries in the control and intervention groups. Skin trauma and pressure injury related medical devices occurred in the low risk category, therefore nurses should not be complacent with the NSRAS and Braden Q scores in preventing pressureinjury. Further research is needed to improve power the research and development of risk assessment of pressure injuryrelated medical devices in children.
2017
T48115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Dwiayu Rinlestari
Abstrak :
ABSTRACT
Belum tersedianya bahan baku dan komponen untuk memproduksi alat kesehatan membuat pelaku industri alat kesehatan harus melakukan impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kebijakan bea masuk atas impor bahan baku dan komponen alat kesehatan khususnya untuk produk hospital bed serta menganalisis alternatif fasilitas kepabeanan yang tepat untuk mendukung industri alat kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku industri alat kesehatan keberatan dengan besaran tarif bea masuk yang dikenakan atas impor bahan baku dan komponen alat kesehatan. Alternatif insentif kepabeanan yang dapat pemerintah berikan untuk mendukung industri alat kesehatan adalah dengan memberikan fasilitas pembebasan bea masuk atas impor bahan baku dan komponen alat kesehatan.
ABSTRACT
The lack of raw materials and components to produce medical devices left the players of medical devices industry with no choice but to import the raw materials and components of medical devices. This study aims to analyze the implementation of import duty policy on the import of raw materials and components of medical devices specifically for hospital bed products, and to analyze the appropriate alternative customs facilities to support the medical devices industry. This study uses quantitative approach with data collection technique in the form of library research and in depth interview. The result of this study indicates that players in the medical devices industry are reluctant with the import duty tariffs imposed on the import of raw materials and components of medical devices. An alternative of customs incentives that the government can provide to support the medical devices industry is to provide an exemption from import duties on raw materials and components of medical devices.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mulzimatus Syarifah
Abstrak :
Alat kesehatan merupakan salah satu komponen penting disamping tenaga dan obat dalam sarana pelayanan kesehatan. Pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan dengan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri dengan prioritas obat dan alat kesehatan nasional, termasuk untuk ekspor. PT. Forsta Kalmedic Global merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang manufaktur alat kesehatan dan diagnostic. Pentingnya pelaksanaan kegiatan operasional dan pemeliharan mesin produksi PT. Forsta Kalmedic Global dengan melakukan penilaian resiko mutu. Manajemen risiko mutu adalah suatu proses sistematis untuk melakukan penilaian, pengendalian, komunikasi dan pengkajian risiko terhadap mutu obat. Industri farmasi dapat menilai dan mengelola risiko dengan menggunakan perangkat manajemen risiko dan/atau prosedur internal. Salah satu contoh perangkat dalam penilaian dan pengelolaan risiko ialah Failure mode and effects analysis (FMEA). Berdasarkan hasil penggalian informasi, didapatkan berbagai macam kelompok aktivitas needle attaching dengan berbagai tingkatan potensi risiko. ......Medical devices are one of the important components besides energy and drugs in health service facilities. The development of the pharmaceutical and medical device industry is carried out by increasing the capability and capacity of the domestic pharmaceutical and medical device industry with national drug and medical device priorities, including for export. PT. Forsta Kalmedic Global is one of the industries engaged in manufacturing medical devices and diagnostics. The importance of implementing operational activities and maintaining production machines of PT. Forsta Kalmedic Global by conducting a quality risk assessment. Quality risk management is a systematic process for assessing, controlling, communicating and assessing risks to drug quality. The pharmaceutical industry can assess and manage risk using risk management tools and/or internal procedures. One example of a tool in risk assessment and management is Failure mode and effects analysis (FMEA). Based on the results of extracting information, various groups of needle attaching activities with various levels of potential risk were obtained.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>