Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melda Puteri Juwita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena Blasé Attitude yang kerap terjadi dalam masyarakat urban melalui novel klasik karya Hermann Hesse, Siddhartha. Blasé attitude merupakan sebuah makanisme pertahanan yang diciptakan oleh masyarakat urban untuk menghadapi perubahan cepat yang terjadi dalam siklus kehidupan mereka. Fenomena Blasé attitude tersebut akan dianalisis menggunakan pendekatan naratif. Novel ini menceritakan perjalanan spiritual seorang putra Brahmana bernama Siddhartha untuk menemukan jati diri dan tujuan hidupnya. Siddhartha telah mencoba berbagai macam peran sosial dalam kehidupan seperti menjadi seorang cendikiawan, musafir, dan pengikut Buddha sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menetap di kota dan berprofesi sebagai seorang pedagang. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan keterkaitan yang erat antara dinamika kehidupan dan interaksi dalam masyarakat urban dengan perubahan gaya hidup, pola pikir dan keadaan psikologis tokoh Siddhartha.

The aim of this study is to see the phenomenon of Blasé Attitude, which happens normally in an urban society through Hermann Hesse's classical novel, Siddhartha. Blasé attitude is a defense mechanism which is created by urban society in order to face the rapid changing inthe daily cycle of their life. This phenomenon will be analyzed with a narative approach. This novel is about a spritual journey of the son of Brahman named Siddhartha who seeks for his true self and the meaning of his existence. Siddhartha had tried many roles in the society such as an intellectual, a pilgrim, and the follower of Buddha before he finally stayed as a city dweller and started his new life as a businessman. The result of this study shows a firm correlation between the tempo and interaction of urban society with the alteration of Siddhartha's habits, ways of thinking, as well as the condition of his psychology.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratqa Athallah Rizkianto
"Simbol akan selalu melekat dalam kehidupan manusia. Mulai dari gimik muka hingga benda dapat menjadi sebuah simbol dengan pemikiran yang beragam berdasarkan kebudayaannya. Rokok menjadi salah satu benda yang memiliki beragam simbol. Simbol dan makna yang muncul pada rokok ini berbeda-beda tergantung bagaimana sebuah kategori masyarakat memaknainya. Terdapat pola-pola masyarakat berdasarkan pandangan dan simbol yang mereka maknai terhadap rokok. Simbol ini muncul terutama dalam sebuah proses interaksi sosial. Masyarakat Urban yang heterogen menjadi subjek penelitian dengan keberagaman yang muncul pada masyarakatnya. Dengan metode penelitian meta analisis serta kerangka konsep dari Roland Barthes, Victor Turner dan Clifford Geertz tentang simbol dan kebudayaan, saya mencari pola-pola tersebut dengan melakukan analisis terhadap 12 jurnal yang terkait dengan tema ini. Penelitian ini menemukan bahwa rokok memiliki beragam simbol berdasarkan pola masyarakat yang heterogen pada lingkungan urban.

Symbols will always be inherent in human life. Starting from facial expressions to objects can become symbols with various ideas based on culture. Cigarettes are one of the objects that have various symbols. The symbols and meanings that appear on cigarettes vary depending on how a category of society interprets them. There are societal patterns based on views and symbols that give meaning to cigarettes. This symbol appears especially in a process of social interaction. Heterogeneous urban communities are the subject of research with the diversity that appears in their communities. Using meta-analysis research methods and a conceptual framework from Roland Barthes, Victor Turner and Clifford Geertz regarding symbols and culture, I looked for these patterns by analyzing 12 journals related to this theme. This research found that cigarettes have various symbols based on heterogeneous community patterns in urban environments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Shafa Tiur Salsabila
"Pola kehidupan masyarakat urban memiliki pengaruh terhadap fenomena kesepian yang terjadi di Jerman. Sifat individualis masyarakat urban menimbulkan jarak antar individu di ruang kota hingga timbul fenomena kesepian di ruang urban. Problematika inilah yang berusaha disosialisasikan oleh gerakan sosial KeinerBleibtAllein di Jerman dengan cara memanfaatkan media baru Instagram sebagai wadah untuk menghubungkan antar individu di domisili serupa. Penelitian ini menggunakan pendekatan new media guna mengetahui pemanfaatan media baru sebagai wadah untuk mengatasi problematika sosial serta analisis semiotika oleh Charles Sanders Peirce untuk menganalisis refleksi dari peran KeinerBleibtAllein melalui beberapa unggahannya dan juga keterkaitannya dengan masyarakat urban di Jerman. Hasil penelitian membuktikan bahwa terbentuknya interaktivitas media melalui fitur ruang publik maya Instagram yang kemudian membantu gerakan sosial KeinerBleibtAllein untuk menjalankan perannya sebagai mediator antar individu dalam ruang publik maya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara pola kehidupan masyarakat urban dengan fenomena kesepian yang terjadi di Jerman serta bagaimana KeinerBleibtAllein berperan aktif dalam mensosisalisasikan isu kesepian tersebut.

The patterns of urban life is an influence on the loneliness phenomenon in Germany. Urban society’s individualistic nature creates distances between individuals in urban space, giving rise to the loneliness phenomenon. The social movement KeinerBleibtAllein in Germany tries to socialize this issue by utilizing the new media Instagram as a forum to connect individuals in the same area. With the new media approach, this study analyses the use of new media as a forum to overcome social problems. Furthermore, the semiotic analysis method by Charles Sanders Peirce is used to analyse the reflection of KeinerBleibtAllein's role through several Instagram uploads and its relationship with urban society in Germany. The results of this study show that media interactivity is formed through Instagram, a virtual public space feature, which also helps KeinerBleibtAllein to act as the mediator between individuals in virtual public spaces. Moreover, this study reveals a connection between the urban communitie’s lifestyle and the loneliness phenomenon occurring in Germany, and how KeinerBleibtAllein plays an active role in socializing the issue of loneliness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Prihanto
"ABSTRAK
Air adalah kebutuhan dasar kehidupan. Pertumbuhan jumlah penduduk dan dampak perubahan iklim menyebabkan banyak kota menghadapi masalah ketersediaan air. Semarang adalah kota level kedua di Indonesia yang menghadapi masalah ketahanan air. Terancamnya ketahanan air Kota Semarang disebabkan oleh kondisi geologi, litologi batuan, dan geomorfologi wilayah. Sebagai kota pesisir, Semarang menghadapi dampak perubahan iklim. Berdasar kondisi tersebut maka upaya pemanfaatan metode pemanenan air hujan seharusnya dapat digunakan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air, sehingga dapat meningkatkan ketahanan air Kota Semarang. Namun, penerapan sistem pemanenan air hujan di Kota Semarang kurang berhasil, sehingga perlu dikaji penyebabnya. Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik non-parametrik memanfaatkan data kuesioner. Penelitian ini menghasilkan tiga hal. Yang pertama tingkat penerimaan masyarakat Kota Semarang terhadap penerapan pemanenan air hujan secara umum berada pada level rendah hingga sedang, dengan wilayah penerimaan paling tinggi berada di wilayah Semarang Tengah. Hasil kedua menunjukkan bahwa semakin kearah selatan, curah hujan semakin tinggi dan jika dikaitkan dengan potensi pemanenan air hujan maka wilayah Semarang Tengah memiliki potensi pemanenan air hujan paling baik. Hasil ketiga adalah, model sosio-spasial berdasar tujuh parameter, mampu menggambarkan distribusi tingkat kemauan masyarakat untuk menerapkan pemanenan air hujan dengan akurasi model mencapai 89,69 .

ABSTRACT
Water is a basic necessity of life. Population growth and climate change effects have caused many cities to face water supply problem. Semarang categorized as a second level city in Indonesia. Water security threat in Semarang City is due to its geological condition, lithology, and geomorphology of the region. As a coastal city, Semarang also faces climate change impacts. Rainwater harvesting methods should be utilized as an alternative to support water needs fulfillment hence improving water security condition. Currently, implementation of rainwater harvesting system in Semarang City has not yet successful and lead to questions on this research. The method used in this research is non parametric statistical method using questionnaire. This research has three results first, the level of Semarang City public acceptance of rainwater harvesting application in general is at low to moderate levels, with the highest reception area in Central Semarang second, towards the southern area of the city, rainfall is higher and if it is associated with the potential of rainwater harvesting, Central Semarang region has the best rainwater harvesting potential and third, the socio spatial model based on seven parameters that able to describe the distribution of community willingness to apply rainwater harvesting has yield to 89.69 model accuracy. "
2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agung Riyaldi
"Perilaku informasi kini telah berkembang untuk menggambarkan manusia berinteraksi dengan informasi. Termasuk di dalamnya perilaku informasi dalam menghadapi bencana oleh berbagai kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku informasi yang dilakukan masyarakat urban di kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan dalam menghadapi bencana banjir. Pendekatan penelitian yang dilakukan menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus pada Juni-November 2019. Penelitian ini menghasilkan pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan masyarakat, sumber informasi yang didapatkan, perilaku pencarian informasi, dan pengolahan dan pemanfaatan informasi mengenai bencana banjir. Hasil penelitian menunjukkan perilaku informasi berupa perhatian pasif. Masyarakat telah terpapar informasi tanpa mencari informasi. Sumber informasi yang didapatkan berasal dari ketua RT dan RW secara lisan. Hal tersebut menunjukkan budaya lisan dan paternalistik yang kuat di tengah masyarakat.

Information behavior is being developed to describe many ways in human interaction with information. Information related to interaction with the community. This study discusses how to identify the information behavior during on the flood disaster occurred in urban society of Kebon Baru, Jakarta Selatan. This research conducted using qualitative approach with case studies method in June-November 2019. The result of the research consists of technological information usage in the environment of society, sources of information obtained, information seeking behavior, and information processing and usage about floods disaster. The results showed information behavior in the form of passive attention. The society is exposed to information without doing information seeking. The information source obtained came from ketua RT dan RW verbally. This shows a strong oral and paternalistic culture in the society"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Betsy Kurniami Yitnaningtyas
"Kota Depok merupakan bagian dari kawasan aglomerasi metropolitan Jabodetabek dengan risiko banjir yang tinggi dan mengakibatkan lumpuhnya aktivitas perkotaan. Kejadian banjir pada awal tahun 2020 menimbulkan 90 titik banjir yang merupakan kejadian terbanyak dari sebelum-sebelumnya. Kota Depok telah mengadopsi konsep Smart City sejak tahun 2019, dimana di dalamnya terdapat faktor masyarakat cerdas yang ikut memperkuat sistem. Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya bencana banjir yang mengancam ketahanan kota itu sendiri. Tujuan akhir penelitian ini yaitu untuk menyusun strategi pengelolaan banjir melalui pendekatan partisipasi masyarakat cerdas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran. Hasil riset ini yaitu peran masyarakat dan pemerintah sebagai key actor dalam pengelolaan banjir, hasil riset selanjutnya adalah terdapat hubungan antara partisipasi masyarakat dengan ketahanan masyarakat terhadap banjir. Strategi yang direkomendasikan pada riset ini untuk ketahanan kota terhadap banjir berbasis masyarakat cerdas adalah bersifat agresif pada kuadran 1, yaitu memanfaatkan kekuatan yang ada untuk mengambil peluang sebesar-besarnya. Pada tujuan terakhir, maka disusunlah perancangan prototipe aplikasi yang menggunakan konsep crowdmapping. Pemanfaatan kesediaan masyarakat dalam menyumbangkan informasi akurat mengenai kejadian banjir yang dialaminya secara langsung dapat ditampung pada sebuah wadah berbasis aplikasi ponsel pintar yang berbentuk pelaporan untuk ditindaklanjuti pihak yang berwenang dan sebagai data dan informasi yang terbuka secara publik. Selanjutnya, dengan adanya wadah yang sesuai fungsinya tersebut maka diharapkan dapat menjadi pembelajaran bencana dan dapat meningkatkan perbaikan mitigasi, respons serta pemulihan kota dari bencana banjir yang terjadi.

Depok City is part of the Jabodetabek metropolitan agglomeration area with a high risk of flooding and resulting in the paralysis of urban activities. The flood incident at the beginning of 2020 caused 90 flood points, which was the most occurrence of the previous years. The city of Depok has adopted the Smart City concept since 2019, in which there is a smart community factor that helps strengthen the system. The problem in this study is the increasing flood disaster that threatens the resilience of the city itself. The ultimate goal of this research is to develop a flood management strategy through a smart community participation approach. This study uses a quantitative approach with mixed methods. The results of this research are the role of the community and government as key actors in flood management, the results of further research are that there is a relationship between community participation and community resilience to floods. The strategy recommended in this research for urban resilience to flooding based on intelligent communities is to be aggressive in Quadrant 1, which is to take advantage of existing strengths to take as much opportunity as possible. At the last goal, the design of an application prototype using the crowdmapping concept was compiled. Utilization of the public's willingness to contribute accurate information about the flood events they experienced directly can be accommodated in mobile application which is the form of reporting to be followed up by the authorities and as a publicly open database. Furthermore, with the appropriate container for its function, it is hoped that it can become a disaster lesson and can improve the mitigation, response and recovery of the city from the flood disaster that occurred."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kintan Achria Putri
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana peran program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam membangun masyarakat informasi yang ditinjau melalui implementasi programnya di daerah rural maupun urban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di wilayah urban dan rural mulai dari proses pembentukan, aktivitas yang dimiliki, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengindentifikasi program-program KIM apakah sudah memiliki peran dalam membangun masyarakat informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative method) dengan metode kajian literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian dan analisis dokumen dari bulan Februari-Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KIM di wilayah urban cenderung lebih mandiri, sedangkan program KIM di wilayah rural membutuhkan bimbingan dari otoritas. Namun, tidak menjamin bahwa KIM yang mandiri dapat mengimplementasikan program lebih baik jika dana dan fasilitas kurang. Tingkat pendidikan dan partisipasi masyarakat rural yang lebih rendah dan masyarakat urban yang lebih tinggi juga mempengaruhi keberhasilan program. Saran yang diajukan adalah pemerintah harus memberikan perhatian terhadap program KIM agar keberhasilannya merata dan dapat bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dalam mengimplementasikannya.

This study discusses how the role of the Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) program in building an information society as viewed through its program implementation in rural and urban areas. The purpose of this study is to identify Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) programs in urban and rural areas starting from the formation process, the activities they have, and the obstacles they face. In addition, this study also aims to identify whether KIM programs already have a role in building an information society. This study uses a qualitative approach (qualitative method) with a literature review method. The data was collected by searching and analyzing documents from February-June 2020. The results showed that KIM in urban areas tended to be more independent, while KIM programs in rural areas needed guidance from the authorities. However, it does not guarantee that an independent KIM can implement the program better if funds and facilities are lacking. The lower level of education and participation of rural communities and higher urban communities also affects the success of the program. The suggestion is that the government should pay attention to the KIM program so that its success is evenly distributed and can cooperate with the National Library in implementing it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bartolomeus Yofana Adiwena
"ABSTRAK

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lingkungan alami berkontribusi positif terdahap kebahagiaan hidup (wellbeing) individu. Namun demikian, sebagian besar penelitian tentang lingkungan alami dan kebahagiaan hidup masih terpusat pada faktor-faktor situasional, seperti kontak atau paparan lingkungan alami, dan mengabaikan faktor-faktor disposisional, seperti tingkat kedekatan dengan alam (nature relatedness). Penyelidikan tentang peran lingkungan alami terhadap kebahagiaan hidup sebaiknya mempertimbangkan kedua faktor tersebut. Melalui penelitian ini, penulis menguji peran faktor disposisional (kedekatan dengan alam) dan faktor-faktor situasional (kontak dengan alam dan persepsi kerusakan lingkungan) dalam meningkatkan kebahagiaan hidup masyarakat urban di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan sampel individu dewasa dari berbagai kota di Indonesia yang berjumlah 596 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini terdiri dari dua studi; studi pertama bertujuan mempersiapkan instrumen penelitian, dan studi kedua bertujuan menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kedekatan dengan alam memprediksi kebahagiaan hidup individu secara positif. Hubungan tersebut dimediasi secara parsial oleh intensitas kontak atau paparan individu dengan lingkungan alam di sekitarnya. Namun demikian, penulis tidak berhasil membuktikan bahwa persepsi kerusakan lingkungan memoderasi hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup. Penelitian ini membuktikan mekanisme dibalik hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup, serta menunjukkan faktor situasional, seperti keberadaan ruang terbuka hijau dan kondisi lingkungan yang berkualitas, dan faktor disposisional, seperti tingkat kedekatan dengan alam, sama-sama berperan penting bagi kebahagiaan hidup masyarakat urban.


ABSTRACT

 

 


Previous studies have shown that the natural environment has positive contribution to wellbeing. However, most studies on the natural environment and wellbeing are focused on situational factors, such as contact or exposure to the natural environment, and tend to ignore the dispositional factors, such as nature relatedness. Investigations about natural environment and wellbeing should consider those two factors. Through this research, author examines the role of dispositional factor (i.e. nature relatedness) and situational factors (i.e. contact with nature and perceptions of environmental degradation) to enhance wellbeing with sample of urban communities in Indonesia. This research use correlational design with sample of adult man from various cities in Indonesia numbered 596 people. The data is analyzed with Structural Equation Modeling (SEM). This research consisted of two studies; The first study aims to prepare the research instruments, and the second study aims to test the research hypothesis. The results show that level of nature relatedness predicts individual wellbeing positively. That relationship is partially mediated by the intensity of contact or exposure of individuals to the natural environment. However, the author failed to prove that perception of natural degradation moderates the relationship between nature relatedness and wellbeing. This research proves the mechanism behind the relationship between nature relatedness dan wellbeing empirically, and show that both situational factors, such as the existence of green space, and dispositional factors such as the level of nature relatedness have important role for the wellbeing of urban communities.

 

"
2019
T53415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Innes Yesika Sulistio
"Lansekap merupakan sebuah ruang luar yang dijadikan sebagai media apresiasi manusia, salah satunya adalah dengan memberikan narasi-narasi yang menjadi nilai tambah terhadap lansekap. Narasi lansekap dan unsur-unsur lansekap akan menjadi elemen pembentuk karakter lansekap. Pada masa modern, keberadaan lansekap menjadi sebuah hal yang biasa. Narasi-narasi sebagai bentuk apresiasi terhadap lansekap mengalami perubahan, disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan praktis. Apresiasi manusia yang berubah terhadap lansekap, akan memberikan pengaruh terhadap karakter lansekap. Namun manusia tetap membutuhkan lansekap sebagai salah satu alternatif untuk menghabiskan waktu luang.

Landscape is an outdoor space that has been used as media of human appreciation, for example by giving narrations that would become an additional value of a landscape. Narrations of landscape and elements of landscape are fundamentals of making landscapes character. In these modern days, landscape existence becomes a common thing. Narrations as forms of appreciation have changed, this is because the changing of fast and practical urban lifestyle. Human appreciations that have been changed toward landscape, will effect towards the landscape character. But human still need landscape as an alternative way to spend their free time (leisure)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51574
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Homario
"Serial drama You Are My Glory (你是我的荣耀) disutradarai oleh Wang Zhi (王之) dan ditayangkan pada tahun 2021 lalu dengan total 32 episode. Penelitian ini menganalisis 14 episode pertama yang menghadirkan popularitas game Honor of Kings (王者荣耀) melalui interaksi dan dialog antar dua tokoh utama yaitu Yutu (于途) dan Qiao Jingjing (乔晶晶). Penggabungan game online HoK yang sedang populer di masa kini dengan serial drama You Are My Glory yang dimainkan oleh aktor dan aktris papan atas merupakan strategi baru yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Analisis dilakukan secara intrinsik yang bersumber dari penokohan dua tokoh utama dalam serial drama You Are My Glory, dan secara ekstrinsik berupa gambaran realitas sosial masyarakat urban Cina masa kini. Penelitian ini menemukan analisis penghadiran popularitas game HoK melalui interaksi dan dialog antar dua tokoh utama merefleksikan kondisi Cina di masa kini. Aspek-aspek yang merefleksikan tentang kondisi Cina di masa kini yaitu, game online HoK sangat populer di kalangan anak muda perkotaan Cina; popularitas game online HoK menjadi gambaran kemajuan pembangunan teknologi informasi; dan, penghadiran popularitas game online HoK melalui penokohan menjadi strategi kesuksesan serial drama You Are My Glory. Strategi ini mendukung inti tujuan Dua Seratus Tahun dan isi pidato Xi Jinping, serta sebagai penguatan pembangunan budaya lingkup lokal Cina dan penyebaran kekuatan budaya lunak Cina secara global.

The drama series You Are My Glory (你是我的荣耀) was directed by Wang Zhi (王之) and aired in 2021 with total 32 episodes. This research analyzes the first 14 episodes which present the popularity of the Honor of Kings Game (王者荣耀) through interactions and dialogue between the two main characters, namely Yutu (于途) and Qiao Jingjing (乔晶晶). Combining the online game HoK which is currently popular with the drama series You Are My Glory played by top actors and actresses is an interesting new strategy to study further. The analysis was carried out intrinsically based on the characterization of the two main characters in the drama series You Are My Glory and extrinsically in the form of a description of the social reality of China urban society. This research found that the analysis of the popularity of the HoK game through interaction and dialogue between the two main characters reflects the conditions in China today. Aspects that reflect the current condition of China, namely, the online game HoK is very popular among China young urban; the popularity of the HoK online game is an illustration of the progress of information technology development; presenting the popularity of the online game HoK through characterization is a strategy for the success of the drama series You Are My Glory. This strategy of combining the online game HoK with the drama series You Are My Glory supports the core goals of the Two Hundred Years and the content of Xi Jinping's speech. This new China strategy is to strengthen China's local cultural development and spread China's soft cultural power globally."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>