Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hosizah
Abstrak :
Saat ini rumah sakit di Indonesia mengalami perubahan sebagai dampak adanya perubahan lingkungan lokal dan global, bergeser dari lembaga sosial menjadi lembaga usaha yang berarti bahwa pengelolaannya dari not for profit menjadi for profit. Rumah sakit masa kini harus menyadari kebutuhan masyarakat yang terus berubah, kemajuan teknologi, perang antar pesaing dan turunnya kesetiaan pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan Sistem Informasi Pemasaran (SIP). SIP dapat membantu rumah sakit dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. SIP terdiri dari pencatatan internal, intelijen pemasaran, riset pemasaran dan analisis pendukung keputusan. Pencatatan internal bersumber dari rekam medis dan catatan keuangan rumah sakit. Delapan elemen penting dapat dihasilkan melalui SIP yaitu: Memperoleh infomasi perubahan pasar; biaya yang diperlukan; Informasi kompetisi, perubahan kebutuhan masyarakat; Menetapkan tujuan pemasaran agar jelas dan terarah; penampilan masalah yang ada; Penentuan target pemasaran yang tepat; Gambaran implementasi dari strategi yang dibuat; Beberapa Cara dan alat promosi yang bisa dipilih; Pengukuran dan pemantauan pelaksanaan cara pemasaran. Rekam Medis sebagai data internal dapat mendukung keputusan pemasaran terhadap 4 elemen di atas atau sekitar 50% dari delapan elemen yaitu lnformasi kompetisi, perubahan kebutuhan masyarakat; Menetapkan tujuan pemasaran agar jelas dan terarah; Penampilan masalah dan pelanggan yang ada; Penentuan target pemasaran yang tepat. Di RS "A" yang sudah tersedia rekam medis elektronik kenyataannya belum optimal dijadikan basis data SIP dan laporan yang dibutuhkan oleh direktur dan wadir tidak tersedia secara rutin karena: masih dilakukan secara manual. Untuk itu perlu dirancang SIP berbasis rekam medis sehingga dapat tercapai optimalisasi manajemen pemasaran RS "A". Metode pengembangan SI yang digunakan adalah SDLC melalui tahapannya yaitu identifikasi masalah; peluang dan tujuan; penentuan syarat dan analisis kebutuhan; merancang sistem yang akan direkomendasikan; mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak; serta ujicoba dan simulasi prototipe. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya prototipe SIP berbasis Rekam Medis yang dapat menghasilkan informasi secara rutin baik bulanan maupun tahunan dalam bentuk label, grafik dan peta guna kepentingan Direktur, Wadir Medis dan Wadir Keuangan dan Layanan Umum dalam rangka optimalisasi manajemen pemasaran RS "A" Jakarta. Beberapa indikator yang dihasilkan yaitu rata-rata kunjungan pasien RS per hari, rata-rata pasien RS per Mari, rata-rata pasien baru per hari, loyalitas pasien dan persentase pasar tertembus. Agar pelaksanaan SIP ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan, dibutuhkan pemahaman tentang pemasaran termasuk SIP berbasis Rekam Medis oleh Unit PUP dan perlu dikembangkan Iebih lanjut analisis keputusan pemasaran berdasarkan diagnosa pasien.
Nowadays, Indonesia hospitals have many changes as the effect of local and global environmental changes, which turn from social institution into money oriented institution which means that the management is changed from not for profit becomes for profit. Recent hospitals should realize public needs which keep changing, technological advance, battle among competitors, and the decrease of customers? loyalty. That is why Marketing Information System is needed. Marketing Information System can help hospitals in taking right and accurate decisions. It contains of internal records, marketing intelligence, marketing research and decision support analysis. Internal records are taken from medical record and hospitals' financial record. Eight major elements can be produced through marketing information systems, those are: receiving of markets' changes; expenses needed; competition information, changes of publics needs; deciding clear and accurate goal of exact target markets; implementation illustration of strategy that that can be chooses; measuring and monitoring the marketing application. Medical record as the internal data can support marketing decision of 4 elements above or approximately 50% of total 8 elements which are competition information; changes of public needs: deciding clear and accurate goal of marketing; showing problems present customers; deciding exact target market. In hospital "A" where electronic medical record is already available it is not optimal to be marketing information system data based and the reports needed by the Director and Vice Director is not continuously available since it is still done manually. That is why I am needed to design marketing information system based on medical record to achieve optimal marketing management of "A" Hospital. Methodology of the development information system used is System Development Live Cycle (SDLC) through many steps which are: problem identification, opportunity and purpose; determining requirement system; developing and documenting software; and also testing and prototype simulation. This research produce marketing information systems prototype with medical record based which can produce continuous information either monthly or annually in the forms of tables, graphics and maps for the needs of the Director, Medical Vice Director, Financial Vice Director and Public Service in order to optimize the marketing management of Hospital "A" Jakarta. Some indicators produced are average of inpatient per day, outpatient per day, average new patient per day, patient loyalty and continuality and target market percentage. In order to make this marketing information system works properly, it is needed an understanding about marketing includes marketing information system with medical record based by Marketing and Development Unit and it is needed to develop further marketing decision analysis based on patient diagnose.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Skrob, Robert
Irvine, Calif.: Entrepreneur Press, 2011
658.872 SKR o (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny S. Meinardi
Abstrak :
ABSTRAK
Pada saat ini, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia sedang menghadapi kesulitan akan pemasaran. Hal ini antara lain disebabkan oleh karena pandangan masyarakat terhadap asuransi jiwa, sifat dari produk asuransi jiwa, dan struktur pasar dari asuransi jiwa yang semakin kompetitif. Untuk dapat mengatasi kesulitan pemasaran tersebut di atas, maka diperlukan kemampuan dari para manajer pemasaran perusahaan-perusahaan asuransi jiwa tersebut dalam melakukan tindakan dan membuat keputusan yang cepat dan tepat mengenai pemasaran. Hal ini tidak dapat dilakukan tanpa tersedianya informasi mengenai pemasaran yang cepat, tepat, lengkap, relevan, dan dapat diandalkan. Untuk itu, diperlukan adanya suatu sistem informasi pemasaran yang diterapkan dan digunakan dengan baik oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa. Berdasarkan hal di atas, maka penulis mencoba untuk mengadakan penelitian mengenai penerapan sistem informasi pemasaran pada perusahaan-perusahaan asuransi jiwa.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Restati
Abstrak :
ABSTRAK Setiap pimpinan perusahaan, selalu dihadapkan kepada masalah pengambilan keputusan dan strategi dari pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan strategi yang baik, para manajer membutuhkan informasi yang tepat dan lengkap. Informasi yang tepat adalah, informasi yang isinya sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampaiannya tepat pada waktu atau saat yang dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada tempat atau tujuannya, yaitu orang yang membutuhkannya. Sedangkan informasi yang lengkap adalah, informasi yang menyeluruh sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan tidak ada yang kurang. Agar informasi yang dibutuhkan dapat tepat dan lengkap serta teratur diterimanya sesuai dengan masalah yang dihadapi para manajer, maka diperlukan Sistem Informasi. Demikian pula di Bidang Pemasaran, di mana memerlukan Sistem Informasi Pemasaran. Rumah Sakit Graha Medika khususnya Bidang Pemasaran, dalam pengamatan penulis selama melakukan residensi belum mengembangkan Sistem Informasi Pemasarannya. Pengamatan ini didapat pada saat terjadi kendala dalam memasarkan Medical Check Up. Dan adanya Sistem Informasi Pemasaran ini akan membantu menghadapi permasalahan yang ada. Tujuan penelitian adalah, agar didapat suatu desain Sistem Informasi Pemasaran yang seharusnya berlaku, serta memperoleh deskripsi mengenai mekanisme kerja dari komponen-komponen dalam Sistem Informasi Pemasaran, melalui permasalahan pemasaran yang dihadapi Bagian Medical Check Up. Metode penelitian yang dipakai adalah, kualitatif-deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, Sistem Informasi. Pemasaran Rumah Sakit tidak ada, untuk itu diusulkan beberapa model Sistem Informasi Pemasaran. Hasil akhir dari model yang diusulkan adalah berupa gabungan model yang ada, dan kebutuhan informasi dari pihak yang berkepentingan dengan model tersebut, yaitu dari pihak Direksi, Kepala Bidang Pemasaran, Kepala Bagian Front Office dan Kepala Bidang Infosystem. Mekanisme kerja Sistem Informasi Pemasaran Rumah Sakit ini adalah berupa: Sumber informasi: intern dan ekstern pemasaran Proses: melalui sistem penunjang keputusan menjadi informasi Hasil: rekomendasi keputusan pemasaran, yang diminta persetujuannya kepada Direksi untuk menjadi "Keputusan Pemasaran". Pelaksanaan dari sistem yang akan dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran.
ABSTRACT Development of a Marketing Information System at Graha Medika Hospital and Its Application to Medical Check UpsEvery company manager is constantly faced with the need to make decisions and form strategies for the company activities within the framework of reaching out the company's goals and targets. In order to make correct decisions and farm good strategies, managers need accurate and complete information. Correct information is the information which is needed, conveyed at the right time i.e. when it is needed and conveyed to the correct place or for whom it is meant, i.e. the person who needs it. Complete information is thorough information in accordance with what is needed and with nothing lacking. In order that the required information be accurately, completely and regularly received in accordance with problems faced by managers, an information system is .needed. The same is true in the field of marketing, where a Marketing Information System is needed. Graha Medika Hospital, specifically in the field of marketing, after carrying out observations during the time the written was conducting "residensi" (stage before re-search), the hospital has not yet developed a Marketing Information System. The observations were made at a time when problems were arising in marketing Medical Check Ups. And the presence of a Marketing Information System would help to solve existing problems. The objective of this research was to design an applicable Marketing Information System which should be put in place, and to obtain description regarding the work mechanism of the component of a Marketing Information System, through marketing problems, which were faced by Medical Check UP Department. Method of Research used was descriptive - qualitative. From the results of the research, it was found that the Hospital does not have a Marketing Information System, for this purpose several Marketing Information Systems were proposed. The 'final results of the proposed model is a combination of existing models, and the need for information of the relevant party with the said model, i.e. the Board of Directors, the Head of Marketing Division, the Head of Front Office Division, and the Head of Info system Division. Work mechanism of the Hospital Marketing Information System, are in the form of : Information sources : internal and external marketing Process: through the decisions support system it becomes information. Results: recommendation of marketing decisions, which requires the Board of Directors approval to be "Marketing Decisions". The implementation of the system to be developed is hoped to increase performance, so that the hospital becomes more effective and efficient in reaching out its goals and targets
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsella Lesmana
Abstrak :
Pemilik satuan rumah susun atau apartemen seharusnya memiliki informasi yang cukup tentang status hak atas tanah bersama dari rumah susun pada saat melakukan pembelian. Karena jika tidak mengetahui status hak atas tanah bersamanya, pemilik apartemen akan terkejut jika harus membayar biaya yang sangat mahal untuk perpanjangan jangka waktu Hak Guna Bangunan dari tanah bersama apartemennya yang harus ditanggung oleh pemilik. Tujuan penulisan yang pertama adalah untuk memberikan pengetahuan hukum kepada masyarakat dan akademisi tentang bentuk perlindungan konsumen terkait kewajiban pelaku pembangunan dalam hal pemberian informasi secara akurat dan tersampaikan pada saat pemasaran. Tujuan yang kedua untuk memberikan pengetahuan terkait materi muatan dalam PPJB berupa informasi kepemilikan hak yang memberikan kepastian akan kebenaran status hak atas tanah bersama apartemen. Penelitian menggunakan metode yuridis-normatif dengan pendekatan hukum positif yang berlaku pada saat ini. Dari penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perlindungan hukum kepada masyarakat berupa hak konsumen untuk mendapatkan informasi terkait status hak atas tanah bersama apartemen dan cara penyelesaian sengketa jika tidak sesuai dengan yang diperjanjikan. Selain itu PPJB sebagai kesepakatan jual beli yang dibuat dalam akta notaris sepatutnya mencantumkan isi dari sertipikat hak atas tanah bersama apartemen antara lain nomor sertipikat, pemegang hak, status hak atas tanah, dan informasi penting lainnya di dalam bagian essentiali dari PPJB. ......The owner of the unit of flats or apartments should have sufficient information about the status of the joint land rights of the flats at the time of making the purchase. Because if the owner of the apartment does not know the status of land rights, will be surprised if have to pay a very expensive fee for the period extension of the Right of Building Use that must be borne by the owner. The first purpose of the writing is to provide legal knowledge to the public and academics about the form of consumer protection related to the obligations of developers in terms of providing information accurately and conveyed at the time of marketing. The second purpose is to provide knowledge related to content material in PPJB in the form of rights ownership information that provides certainty of the truth of the status of apartment’s land rights. Research uses juridical-normative methods with positive legal approaches that apply until present. From this study, the result shows that there is legal protection to the community in the form of consumers' right to get information related to the status of apartment’s land rights and how to resolve disputes if it is not in accordance with the promised. In addition, PPJB as a buying and selling agreement made in a notary deed should include the contents of the certificate of land rights with the apartment, including the certificate number, rights holder, land rights status, and other important information in the essentials section of the PPJB.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusirwan
Abstrak :
ABSTRAK
Iklan sebagai salah satu komunikasi pemasaran atau bauran promosi merupakan kegiatan yang penting dalam pemasaran. Tujuan iklan adalah menyebarkan informasi kepada khalayak (informing), membujuk atau menarik khalayak (persuading) dan mengingatkan khalayak (reminding) agar digunakan produk yang ditawarkan. Untuk mencapai tujuan tersebut iklan harus harus didesain sedemikian rupa sehingga menimbulkan attention, interest, desire, action bagi khalayak serta iklan harus memiliki karakteristik tertentu, persuasif dan menarik.

Iklan obat pereda nyeri (analgesik) yang menjadi obyek penelitian adalah iklan obat sakit kepala Paramex, Panadol dan Bodrex pada media televisi. Pertimbangan pemilihan ketiga iklan tersebut dikarenakan produk - produk tersebut merupakan obat yang paling laku dan peringkat penjualannya masuk ke dalam kelompok lima besar dari seluruh obat bebas yang beredar di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mefakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Peserta FGD dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok wanita 6 peserta dan kelompok pria 5 peserta. Pefaksanaan FGD dilakukan dengan penayangan iklan Paramex (judul Fotografer, durasi 15 detik), iklan Panadol (judul Sudah Lupa Tuh, durasi 15 detik), dan iklan Bodrex (judul Pasukan Bodrex, durasi 30 detik).

Hasil penelitian dari ketiga iklan tersebut disimpulkan bahwa iklan Paramex tidak menarik, iklan Panadol menarik dan iklan Bodrex kurang menarik. iklan Panadol dinyatakan menarik karena penggambaran visual dengan latar belakang yang sejuk, suasana keluarga harmonis, alur cerita yang jelas, dan musik tenang. Isi pesan "Sudah Lupa Tuh" jelas dan mudah diingat, daya tarik pesan menggunakan pendekatan gabungan rasional dam emosional.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library