Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fanggidae, Apriana H.J.
"Every tourism industry must decide where it wants to be in the future. Following marketing segmentation analysis, choices have to be made between alternative marketing strategies, segmentation, target markets, positioning approaches and marketing-mix elements. Making these decisions is part of planning. The service's product life-cycle stage and organization's competitive position influence the selection from among alternative approaches. Marketing research information provides the basis for these decisions. Having a marketing strategy is similar to having a map to help you get where you want to be. Even with a good map, some people get lost. More careful and detailed planning is necessary to get to the final destination.
"
2006
MUIN-XXXV-1-Jan2006-44
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Yasmin
"Poli Jantung Eksekutif merupakan salah satu poli yang sedang menjadi target bagian pemasaran RS Hermina Depok dalam peningkatan kualitasnya. Jumlah pasien poli Jantung Eksekutif mengalami peningkatan dan penurunan setiap bulannya yang menyebabkan Poli Jantung Eksekutif belum stabil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pemasaran berdasarkan STP ( Segmentasi, Target, dan Posisi ) pasar Rawat Jalan Poli Jantung Eksekutif RS Hermina Depok pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Segmen pasar yang dibagi berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis, perilaku, dan loyalitas. Target pasar yang paling sesuai merupakan hasil segmen pasar yang dianggap potensial yaitu, Lansia berusia 45 tahun ke atas yang tinggal di daerah kota Depok dan sekitarnya dengan pendapatan 2,5 juta-5 juta perbulannya . Posisi pasar yang terbentuk adalah Pelayanan kesehatan poli jantung eksekutif dengan tenaga kesehatan berkualitas dan fasilitas lengkap serta tetap mengutamakan Service Excellent kepada pelanggan.

Excecutive Heart Clinic is one of the clinic that is being targeted by the marketing division of Hermina Hospital Depok for improving it’s quality. The number of Executive Heart Clinic patients has increased and decreased for each month which causes Executive Heart Clinic has not been stable. The purpose of this study was to determine a marketing strategy based on STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) of the Outpatient Excecutive Heart Clinic market in Hermina Hospital Depok 2019. This research uses descriptive analysis research with quantitative and qualitative approaches. The results of this study are market segments which are divided based on geographical, demographic, psychographic, behavioral, and loyalty variables. The most appropriate target market is the result of a market segment that is considered potential, elderly aged 45 years and over who live in Depok and the surrounding areas with an income of 2.5 million-5 million each month. The market position is Excecutive Heart Clinic health services with qualified health workers and complete facilities and also do the prioritize Service Excellence to customers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Widhiatama
"Ketatnya persaingan dalam industri makanan ringan membuat para produsen berlomba-lomba melakukan promosi demi mencapai positioning yang teratas pada targetnya. Kegiatan promosi yang dilakukan sangat beragam dengan tingkat kreativitas yang tak terduga. Salah satunya adalah dengan menggunakan tokoh agama sebagai brand endorser, yang dilakukan produsen Biskuit Kokola dalam kegiatan promosinya. Sayangnya hal ini melanggar pedoman Etika Pariwara Indonesia (EPI). Analisis ini akan membahas pelanggaran terhadap EPI dengan ketentuan penggunaan tokoh agama sebagai brand endorser dan eksploitasi kata “halal”, juga implementasi pada kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan, hingga pencapaian target dalam market positioning.

Intense competition in the snack food industry makes the producers vying promotion to achieve top positioning on the target. Promotional activity varies with the level of creativity that is unexpected. One of them is to use a religious figure as a brand endorser, which used by biscuit manufacturer Biskuit Kokola in its promotional activities. Unfortunately it is in violation of ethics guidelines Etika Pariwara Indonesia (EPI). This paper will discuss ethics violations against EPI against the use of religious figure as a brand endorser and exploitation of word “halal”, with the implementation to promotional activity to market positioning achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Diva Syaharani
"Propel Funeral Service (Propel) adalah penyedia layanan perawatan kematian terkemuka di Australia dan Selandia Baru. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan komprehensif termasuk pemakaman, kremasi, penguburan, dan memorialisasi. Didirikan pada akhir 1800-an, Propel telah tumbuh menjadi entitas terbesar kedua di sektor ini dengan melakukan lebih dari 18.000 layanan pemakaman pada tahun 2023 yang meningkat sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini telah mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 16%, didorong oleh investasi strategis dalam ekspansi layanan, manajemen jaringan, dan akuisisi, yang sejalan dengan perkiraan peningkatan angka kematian akibat populasi yang menua. Meskipun mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan, Propel melaporkan arus kas bebas  negatif untuk FY23, yang terutama disebabkan oleh investasi besar dalam akuisisi dan properti. Strategi keuangan Propel mencakup penggunaan utang dan potensi pendanaan ekuitas untuk mengatasi defisit arus kas bebas, serta mempertahankan hubungan yang kuat dengan komunitas lokal sebagai keunggulan kompetitif. Selain itu, perusahaan ini memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan fragmentasi pasar, dengan rencana untuk akuisisi lebih lanjut di sektor yang didominasi oleh bisnis kecil dan keluarga. Praktik akuntansi Propel menunjukkan fokus pada pelaporan biaya berdasarkan sifatnya, yang sesuai dengan standar AASB. Analisis keuangan ini menyoroti pentingnya evaluasi pasar yang berkelanjutan dan penyesuaian strategis untuk memastikan nilai pemegang saham, terutama mengingat ketidakpastian asumsi pertumbuhan yang dapat memengaruhi harga saham. Harga pasar saat ini melebihi nilai yang dihitung, sehingga harga jual saham Propel dapat menguntungkan perusahaan, meskipun dengan ketidakpastian terkait kinerja dan kondisi pasar di masa depan.
Propel Funeral Service (Propel) is a leading provider of death care services in Australia and New Zealand, offering a comprehensive range of offerings including funeral, cremation, burial, and memorialization services. Established in the late 1800s, Propel has grown to become the second-largest entity in the sector, conducting over 18,000 funeral services in 2023—a 9% increase from the previous year. The company has achieved a 16% revenue growth, driven by strategic investments in service expansion, network management, and acquisitions, which align with the anticipated rise in death rates due to an aging population. Despite a robust revenue increase, Propel reported a negative Free Cash Flow (FCF) for FY23, attributed primarily to significant investments in acquisitions and property. Propel’s financial strategy includes leveraging debt and potential equity financing to address FCF deficits while maintaining strong relationships within local communities as a competitive advantage. Additionally, the company is well-positioned to capitalize on market fragmentation, with plans for further acquisitions in a landscape dominated by smaller, family-run businesses. Propel’s accounting practices reveal a focus on reporting expenses by nature, aligning with AASB standards, and managing contract liabilities and contingent considerations as financial obligations tied to past events. This financial analysis underscores the importance of continuous market evaluation and strategic adjustments to ensure shareholder value, particularly given uncertainties surrounding WACC and growth assumptions that could influence share pricing. The company’s current market price exceeds the calculated valuation, suggesting a potential sell recommendation, albeit with caution regarding future performance and market conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library