Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Dita Ferany
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan bisnis pada usaha kecil, mikro, dan menengah. Dalam tesis ini, pengembangan bisnis dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan business coaching yang dilakukan antara mahasiswa dengan pemilik UKM Art Pannacotta, sebuah UKM yang memproduksi makanan penutup berupa pannacotta. Data yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan ini kemudian dianalisis lebih lanjut melalui beberapa teori, seperti analisis SWOT, analisis konjoin, analisis posisi produk, analisis keunggulan daya saing, dan juga analisis pengembangan produk dan pasar. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah upaya untuk menjaga keunggulan daya saing yang dimiliki oleh UKM serta upaya untuk meningkatkan penjualan melalui perluasan pasar serta target konsumen.

This thesis discusses about the business development in SME. The business develompment was done through the implementation of business coaching that conducted between students and owners of SMEs Art pannacotta, an SME that produce a kind of dessert, pannacotta. Data obtained through the implementation of these activities then further analyzed through several theories, such as SWOT analysis, conjoint analysis, product positioning analysis, analysis of competitive advantage, and also product development and market analysis. The results of the business coaching is an effort to develop the competitive advantages possessed by SMEs as well as efforts to increase sales through expansion of the market and target consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrinus
"Tesis ini membahas business coaching mengenai penggunaan teknologi informasi sebagai alat pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dari UKM GEA yang bergerak dalam bisnis jual beli dinar. Masalah yang diangkat pada tesis ini lebih kepada masalah yang dihadapi oleh usaha yang masih dalam tahap untuk survive dalam menjalankan bisnisnya sehingga permasalahan utama yang dihadapi adalah mengenai kurangya penggunaan teknologi sebagai alat pemasaran dan masih standarnya packaging dari produk UKM GEA . Usulan yang diajukan adalah dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana pemasarannya dan melakukan memperbaiki design packaging dari produk yang dijual. Data dari hasil business coaching diolah dengan menggunakan analisis 5 forces, peta persepsi, SWOT dan Jarak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usulan yang diajukan sudah dilakukan sebagian, akan tetapi belum dapat dilihat hasilnya.

This thesis discusses business coaching on the use of information technology as a marketing tool to increase revenue from GEA SMEs engaged in the business of buying and selling dinars. The issues raised in this thesis is more to the problems faced by businesses are still in the stage to survive in its business so that the main problem faced is regarding a lack of the use of technology as a marketing tool and is still standard packaging of SME products GEA . The proposal is to use technology as a means of marketing and did rectify the packaging design of products sold . Data from businesscoaching results were processed using 5 forces analysis , perceptual mapping , SWOT and distance . The conclusion of this study is the proposal put forward has been done partially , but not yet visible result."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim Muchsin
"Telah dilakukan peneltian rencana strategis rawat jalan Sub Bagian Ginekologi Onkologi RSPAD Gatot Soebroto, dengan ruang lingkup penelitian meliputi analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan internal, membuat alternatif strategi dan penetapan strategi terpilih, serta kemungkinan penyempurnaan Misi dan Visi RSPAD Gatot Subroto.
Agar mencapai tujuan, dalam penelitian bersifat operasional dengan analisis deskriptif - kualitatif yang meliputi tahap sebagai berikut:
Tahap I (input) meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal.
Tahap II (matching stage) dimana hasil tahap I dianalisis dengan menggunakan internal - eksternal (IE) matriks.
Tahap III (decision stage) dengan menggunakan QSPM.
Dan hasil penelitian, berdasarkan analisis lingkungan eksternal diidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman, analisis lingkungan internal diidentifikasikan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi.
Berdasarkan analisis dengan menggunakan TOWS Matriks dan IE Matriks, posisi pelayanan rawat jalan Sub Bagian Ginekologi Onkologi berada pada posisi 'hold and maintain' kemudian dengan penyesuaian (matching) antara ketiga analisis tersebut diperoleh alternatif strategi yang dianjurkan yakni market penetration, market development dan product development.
Strategi terpilih sebagai prioritas dari analisis menggunakan QSPM adalah market penetration. Strategi penetrasi pasar yang perlu dikembangkan dalam strategi operasional dikaitkan dengan bauran pemasaran adalah meliputi kehandalan produk, kelengkapan sarana parasarana dan pengembangan sumber daya manusia, standarisasi mutu pelayanan, serta promosi sesuai target pasar. Strategi operasional yang dibahas telah berorientasi kepada peningkatan penjualan atau pengsa pasar, dapat segera dilanjutkan dalam kebijakan-kebijakan pemasaran yang komprehensif dan konsisten untuk dapat diimplementasikan. Oleh karena itu, perlu untuk membentuk departemen pemasaran tersendiri agar ruang gerak RSPAD lebih besar dan dapat bersaing dengan pesaingnya.
Perlu pemahaman mendalam tentang posisi pasar agar pihak manajemen mampu melakukan fungsional organisasi dengan lebih efektif untuk mencapai tujuan. Hal ini disertai dengan penyempurnaan Visi dan Misi yang dilakukan dengan proses komunikasi yang matang di antara para stake holder.

Strategic Planning of Outpatient at Sub Division of Gynecology Oncology Department of Obstetric - Gynecology RSPAD Gatot Soebroto Jakarta 2002We have conducted strategic planning of outpatient at Sub Division of Gynecology Oncology RSPAD Gatot Soebroto, with research scope that comprises external environment analyzes, internal environmental analyzes, preparation of chosen strategy, and the possibility of Mission and Vision RSPAD Gatot Subroto achievement.
To achieve target, this research is made on operational basis with descriptive-qualitative analyzes which comprises the following steps:
Step I (input) which covers the external and internal environment analyzes.
Step II (matching stage) where the result of Step I is analyzed by applying internal-external (IE) matrix.
Step III (decision stage) by applying QSPM.
Based on research result, opportunity and threat factors identify external environment analyzes, organization weakness and strength factors identify the internal environment analyzes.
Based on analyzes by using TOWS and IE, the position of outpatient service at Sub Division of Gynecology Oncology is on the position of hold and maintain and then by matching those three analyzes, a recommended alternative strategy is obtained namely market penetration, market development and product development. Strategy is chosen as priority of analyzes by applying QSPM which is market penetration.
Market penetration strategy to be developed on operational strategy basis and is related to marketing integration are namely product reliability, completion of infra structure facility and human resources development, service qualification standard, and promotion which is in accordance with market target.
The discussed operational strategy is oriented on market segment or sale increase basis, which can immediately be continued in a comprehensive and consistent marketing policy for implementation purposes. Therefore, it is important to establish a separate marketing department so that it may create a larger RSPAD scope of activity and they are able to compete with their competitors. We need to recognize thoroughly the market position so that management may conduct organization function on a more effective basis in order to achieve target. And we also need to achieve target of Vision and Mission that is applied through an outstanding stakeholders communication process."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 4465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Suyono
"Rumah sakit tentara yang semula hanya mempunyai fungsi untuk melayani kesehatan prajurit dan keluarganya, sebetulnya tidak memerlukan konsep pemasaran, karena sudah memiliki langganan tetap yang jelas. Akan tetapi mengikuti perkembangan zaman maka saat ini rumah sakit tentara juga dibuka untuk umum, maka sebagai akibatnya status rumah sakit tersebut juga mengalami perubahan, dari yang semula hanya untuk kalangan tentara dan keluarganya sendiri sekarang berubah menuju ke mekanisme pasar.
Rumah Sakit Tingkat IV Cijantung Kesdam Jaya merupakan rumah sakit tentara milik TNI-AD tingkat IV, yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe D dengan kemampuan tempat tidur sebanyak 66 TT pada tahun 2002.
Pada tahun 2001 dengan tempat tidur sebanyak 66 TT angka Bed Occupancy Rate (BOR) 60,6 %, terdiri dari anggota 55 % dan pasien umum hanya 45 %, maka kapasitas Unit Rawat Inap RS. Cijantung belum optimal dan seharusnya masih dapat melayani masyarakat umum, sehingga dengan perbandingan antara fasilitas yang ada dengan BOR pasien umum maka terlihat angka BOR nya rendah. Unit Rawat Inap RS. Tk. IV Cijantung Kesdam Jaya belum mempunyai rencana strategi pemasaran.
Persaingan rumah sakit khususnya pelayanan rawat inap cukup berat sehingga perlu dilakukan penyusunan rencana strategik pemasaran yang tepat untuk unit rawat inap RS.Tk. IV Cijantung Kesdam Jaya Tahun 2002.
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi faktor pada lingkungan eksternal dan
internal yang mempengaruhi unit rawat inap, kemudian menghasilkan strategi pemasaran yang tepat. Dari hasil analisis faktor eksternal (EFE Matriks) yang menyimpulkan semua peluang dan ancaman, serta analisis faktor internal (IFE Matriks) yang menyimpulkan semua kekuatan dan kelemahan unit rawat inap melalui proses
Consensus Decesion Making (CDM). Kemudian dengan mengunakan TOWS matriks dan IE matriks ditentukan alternatif strategi pemasaran. Posisi Unit Rawat Inap RS. Cijantung pada matriks TOWS terletak pada posisi Future Quadrant(SO) dan dengan matriks IE terletak pada posisi "Hold and Maintain", kemudian dilakukan matching didapat alternatif strategi yang dianjurkan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan nilai total masing-masing alternatif strategi prioritas dengan menggunakan QSPM maka strategi terpilih yang harus dikembangkan adalah penetrasi pasar.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian dianjurkan dilakukan cara meningkatkan pangsa pasar unit rawat inap RS. Cijantung melalui promosi serta pemasaran agresif, penambahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, melengkapi fasilitas sarana dan prasarana, pengembangan jenis pelayanan sub spesialistik serta meningkatkan kerjasama dengan perusahaan.

The Army Hospital, firstly function as medical treatment hospital for the army and family, actually does not implement the marketing concept. However in globalization, hospital made opened for public which caused its status change from the army and family facility to market mechanism.
The Forth Grade Cijantung Kesdam Jaya Hospital is the property of the Forth Grade Armed Forced which is the same as Type D Government Hospital that has 66 bedrooms in 2002.
In 2002, with 66 bedrooms, BOR (Bed Occupancy Rate) has shown 60.6% consists of 55% are members and 45% are public. The comparison of hospital facilities and its BOR public patient is still low due to unplanned marketing strategy.
The competition in In-Patient Medical Treatment considered moderate, so that it is important to implement its marketing strategy accordingly for the Forth Grade Cijantung Kesdam Jaya Hospital in 2002. The purpose of this research is to have some information factors externally and internally which resulting the right strategy. The result of the external analysis (EFE Matrix) determines opportunity and threats, strength and weakness by Consensus Decision Making (CDM). The next is the matching stage; determine its goals and alternative strategy using TOWS and IE Matrix. The position of In-Patient at TOWS Matrix curvently is on Future Quadrant position (SO) and in "Hold and Maintain" position on IE Matrix.
Then the analysis is matched to obtain recommended alternative strategy, market penetration and product development. The alternative strategy suggested by QSPM Matrix is the Market Penetration.
The suggestion implemented according to the research to develop the market for In-Patient Unit Cijantung Hospital is by doing Aggressive Marketing Promotion, value added and developing its human resources, increasing its facilities, improving sub-specialist services and working and making a good relationship to companies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T7817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Triastuti
"Saat ini kondisi Laboratorium RSJP Bogor masih merupakan unit yang bersifat cost center. Seiring dengan perubahan status RSJP Bogor menjadi RS Perjan diharapkan Laboratorium bisa menjadi unit yang profit center. Sehingga dalam operasional pelayanannya diperlukan suatu perencanaan strategik.
Dalam penyusunan perencanaan strategik Laboratorium RS Jiwa Pusat Bogor dilakukan penelitian operasional dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penyusunan strategi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu Tahap I Input Stage yang merupakan analisa lingkungan Internal dan External, Identifikasi faktor kekuatan, kelemahan dan faktor peluang serta ancaman yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG) yang terdiri dari direksi, para kepala bidang dan para kepala Instansi.
Tahap II dilakukan Matching Stage, CDMG melakukan analisa dengan IE matrix dan BCG Matrix, yang menghasilkan beberapa alternatif strategi. Selanjutnya Tahap III adalah Decision Stage dengan menggunakan matrix QSPM untuk menentukan prioritas strategi.
Dari hasil penelitian pada Matrix IE, posisi Laboratorium RSJP Bogor berada pada posisi kuadran III yaitu Hold and Maintain dengan alternatif strategi yaitu Market Penetration dan Product Development. Sedangkan dengan BCG Matrix berada pada posisi kuadran II yaitu Question Mark dengan alternatif strategi market penetration dan product development.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Laboratorium RSJP Bogor masih memiliki peluang pasar yang besar dan dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki serta meminimalkan kelemahannya diharapkan dapat meraih peluang yang ada. Sebagai saran, maka strategi yang terpilih perlu dijabarkan dalam bentuk kegiatan sehingga lebih mudah dioperasionalkan dan dipantau.

Now a days, the condition of RSJP Laboratory still a cost center unit. According to the changing of RSJP Bogor become RS Perjan we hope that the Laboratory will be the profit center unit. Within the operational services will need a strategic planning.
In heaps of strategic planning of Laboratory RSJP Bogor held the operational research of analysis from qualitative and quantitative data. The strategic heaps was done by ranking or step such as step 1 is Input Stage means Internal and External Environment analysis, identification of strengthen, weakness, opportunities and threatened factor done by Consensus Decision Making Group (CDMG) consist of Board of Director, and other staffs. Step II is Matching Stage, CDMG has analyzed with IE matrix and BCG matrix, has produced a few strategy alternative. Next step, step III is Decision Stage using QSPM matrix to set up the strategy priority.
From the result of IE matrix research, the position of RSJP Bogor Laboratory exists on position Quadrant III which Hold and Maintain with strategy alternative which is Market Penetration and Product Development. According to BCG matrix the position was Quadrant II is Question Mark with strategy alternative Market Penetration and Product Development.
The research has conclude that RSJP Bogor Laboratory still have a big market chance with maximizing the strengthen and minimizing the weakness, and hope to get the chance. As an advising, the strategy still need to apply on good activity means easy to operate and evaluate."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfina Yusuf
"Akibat adanya peningkatan pendidikan serta pengaruh globalisasi maka tuntutan masyarakat akan berubah, apalagi dalam suasana otonomi daerah akan berdampak pada Puskesmas Rawat Inap Pagar Alam. Oleh karena itu diperlukan perencanaan strategi.
Untuk dapat menyusun perencanaan strategic dan Puskesmas Rawat Inap Pagar Alam, dilakukan penelitian analisa kualitatif dan kuantitatif, Penyusunan strategis ini melalui tahap I (input stage) terdiri dari analisa tingkungan eksternal dan internal dari Puskesmas Rawat Inap Pagar Alarn, yang dilakukan oleh Consensus Decision Making (CDM), kemudian tahap I1 (matching stage), CDM melakukan analisis dengan matriks internal-eksternal (IE) dan SWOT, selanjutnya tahap III (decision stage) menggunakan matriks QSPM untuk menentukan strategik terbaik.
Dari hasil penelitian, pemilihan alternatif berdasarkan IE matriks, memperlaihatkan posisi Puskesmas Rawat Inap Pagar Alam pada kuadran H yang berarti grow and build dengan strategi yang dianjurkan adalah strategi intensif (market penetration, market development, product development) dan strategi integratif (forward integration, backward integration, horizontal integration).
Penelitian ini menyimpulkan bahw Puskesmas Rawat Inap Pagar Alam memiliki potensi pasar yang besar dengan dukungan internal yang kuat dan juga akan adanya perubahan status menjadi puskesmas swadana maka harus meningkatkan mutunya. Sedangkan saran yang dianjurkan dapat merealisasikan perencanaan strategik ini, maka diperlukan pemantauan agar pelaksanaannya tercapai.

The Strategic Planing Inpatient Health Center of Pagar Alam, Distric of Lahat, 2000-2005 The aim of the society will be changed because of the increase/growth of education and the effect of globalization., besides in the district autonomy condition will make effect of Inpatient Health Center of Pagar Alam, that is way is need the Strategic Planning.
To arrange Strategic Planning of Inpatient Health Center of Pagar Alam, they make quality and quantity analysis research. The arrangement the strategic through bellow phase I (Input stage) included in external and internal environment analysis from Consensus Decision Making (CDM) and the phase II (Matching stage) did analysis with internal and external Matrix (IE) and SWOT. After that, phase III (decision stage) used the QSPM matrix to make the best strategic.
The result of research to choice alternative based on IE matrix, shows the position of Inpatient Health Center of Pagar Alam with mean growth and build with the allow strategic is intensive (strategy Market penetration, Market development, product development) and integrative strategy (forward integration, backward integration, horizontal integration).
The conclusion of this result is Inpatient Health Center Of Pagar Alam, has big potential market with the strong internal support and also will be change of the status to be "Puskesmas Swadana" (The source of found is it self) so they have to increase their quality. Where as suggestion, which is suggested, to realize this strategic planning, so it needs control in order the implementation will is reached.
References: 22 (1980-2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nailly Mohammad
"Masalah kesehatan utama yang dihadapi bangsa ini meliputi derajat kesehatan yang rendah, status gizi masyarakat yang masih memprihatinkan, serta problema double burden, yaitu munculnya penyakit menular baru (New Emerging Disease) yang dibarengi dengan adanya penyakit menular lama yang muncul kembali (Re Emerging Disease). Selain itu, permasalahan kesehatan juga diperburuk dengan semakin berkembangnya penyakit tidak menular.
Sub Direktorat Surveilans Epidemiologi Depkes RI (Subdit SE), suatu organisasi publik non profit yang bertugas melakukan kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit dan masalah-masalah kesehatan. Subdit SE jugs bertugas melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran inforrnasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan. Subdit SE dapat berfungsi dua hal, yaitu memproduksi data dan informasi langsung atau membangun kerjasama dengan unit lain agar mempunyai kemampuan memadai untuk melaksanakan kegiatan surveilans. Kegiatan subdit terakhir ini, akan semakin besar, karena semakin kompleksnya permasalahan kesehatan, perubahan yang cepat, serta kebutuhan segera akan informasi dan data untuk menyusun program.
Dalam menyongsong Indonesia Baru yang sehat, yang sejalan dengan semangat otonomi daerah, telah diberikan otonomi kepada kabupatenikota untuk berperan dan berwenang dalam pengambilan keputusan kesehatan. Tentu saja desentralisasi kebijakan kesehatan ini harus ditopang oleh kemampuan dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan setempat (Evidence Based Decision Making)mengingat permasalahan kesehatan yang makin rumit, kebutuhan program kesehatan yang rinci dan mendesak, serta tuntutan masyarakat akan kesehatan yang semakin tinggi, mendorong Subdit Surveilans untuk mengembangkan sistem jejaring dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi dan meningkatkan manajemen organisasinya dengan melakukan pembuatan rencana strategis kedepan.
Delphi Technique dengan Personal Judgment, yang beranggotakan 6 orang yang sebagian besar para pembuat keputusan di Subdit Surveilans, menetapkan beberapa strategi terbaik dengan menggunakan matrik SWOT clan QSPM sebagaimana yang diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian berdasarkan matriks Intemal-Eksternal, memperlihatkan bahwa posisi Subdit Surveilans berada pada kuadran V. Posisi ini menuntun Subdit untuk mengembangkan kebijakan Hold and Maintain, dengan strategi yang sesuai yaitu strategi market penetration dan product development.
Penelitian ini menyimpulan bahwa Subdit Surveilans memiliki peluang yang besar, walaupun is menghadapi berbagai kelemahan dan ancaman. Menghadapi kondisi ini, sebaiknya prioritas diarahkan untuk memperkuat organisasi sebelurn melakukan langkah-langkah penetrasi pasar. Sebagai saran dan tindak lanjut, strategi yang telah dipilih hendaknya dioperasikan dengan optimal melalui dukungan berbagai pihak.
Daftar Bacaan : 36 (1982-2002)

Strategic Planning Of Epidemiology Surveilans Of Subdirec.Tory Health Departement In The Year 2003-2007 The main health problem, which is, faced this nation covering the low of health degree, mal nutrition, and the new and re emerging disease (double burdens phenomenon). In addition, the problem is going worse with no emerging diseases development.
Sub-directorate of Surveillance and Epidemiological Health Department of Republic of Indonesia is a governmentally organization which responsible to do continuously and systematically analyze activities of diseases and health problems. The sub-directorate is also responsible to prevent effectively and efficiently those health problems through epidemiological data collecting process and distribution to all of health program organizer.
The Sub-directorate has two functions: to produce epidemiological information and to build networking to others unit in order to have sufficiently competencies to undertake surveillance activities. Meanwhile, the health problem run into more complicated and changes rapidly. Therefore, the Sub-directorate has a lot of tasks and activities.
Facing of the new healthy of Indonesia and the spirit of reformation, the authority of health policies has been decentralized to the districts. It means, the district government has to be able to handle and manage the health problem which is supported by capabilities and the policies have to be referred by local need and conditions (Evidence Based Decision Making) Considering the more complicated and urgently of health problem, it is driving the sub-directorate to develop network system in undertaking epidemiological surveillance and building organization management by making a strategic planning for 5 years forward
Delphi Technique with Personal Judgment, which is six experts have made the best strategies used matrix SWOT and QSPM as a result of this study. The result of this study has shown that the Sub-directorate stands on quadrant V. It means the Sub-directorate in "hold and maintain" position, and should develop market penetration and product development.
This study concludes that Sub-directorate has range opportunities, but on the other hand it faces a significant weakness and big threat. Encountering this condition, the sub directorate should put the priority on strengthening the organization before penetrating and the market. This study also suggests operating the best alternative strategies with all of support and seriousness.
Bibliography: 36 (1982-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T11256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yul Ari Pramuraharjo
"Pramuraharjo Tahun 2001 adalah tahun penuh tantangan bagi PT. Pembangunan Perumahan (persero). Serangkaian perubahan yang didorong oleh semangat reformasi, serta dampak krisis yang berkepanjangan telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan dan usaha jasa konstruksi pun tidak luput dari pengaruh tersebut. Dengan kondisi yang demikian PT. Pembangunan Perumahan (persero) berupaya menempuh upaya strategis guna memperkuat daya saingnya.
Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mendesak bagi PT. Pembangunan Perumahan (persero) untuk terus menerus menyesuaikan kegiatan bisnisnya dan mempunyai strategi bisnis yang efektif untuk merebut target pasar bahkan ceruk pasar di industri ini. Untuk mencapai hal ini, perlu menganalisis lingkungan industri dan persaingannya (lingkungan eksternal) serta kinerjanya (lingkungan internal) sebagai dasar untuk membuat strategi bisnis yang jelas dan tepat.
Dalam rangka mencari formulasi strategi bisnis yang sesuai maka diperlukan upaya identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk itu maka diadakanlah penelitian ini yang memfokuskan pada upaya penentuan strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi perusahaan di tengah persaingan.
Penelitian yang dilakukan di PT. Pembangunan Perumahan (persero) ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan responden para karyawan pada tingkat supervisor dan manager yang berjumlah 15 orang. Alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah kuesioner terstruktur dengan jenis pertanyaan tertutup.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi strategi yang disarankan bagi PT. Pembangunan Perumahan (persero) adalah strategi investasi dengan menekankan pada strategi penetrasi pasar dan harga sehingga dapat menonjolkan competitive advantage-nya dibandingkan pesaing lain yang sejenis.
Daftar Pustaka : 39 Buku Literatur+ 3 Buletin/Artikel + 1 Evaluasi Kinerja"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Sundawa
"Pisang Cokelat Cakra atau disingkat Piscok Cakra merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan produk utama pisang cokelat. Piscok Cakra mengembangkan usaha dengan membuka gerai di Kota Bandung setelah sebelumnya mempunyai gerai di Kota Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Gerai di Kota Bandung mengalami masalah yaitu sulit bersaing dan penjualan yang tidak sesuai harapan. Untuk mengatasi masalah tersebut, business coaching pada Piscok Cakra untuk penulisan karya tulis ini setelah dilakukan pemetaan dan analisisi kondisi pada gerai di Kota Bandung berfokus pada Penetrasi pasar melalui peningkatan pelanggan 'dine-in', pengembangan rasa produk Piscok Cakra dan makanan serta minuman lain bagi pelanggan 'dine-in', dan pengembangan promosi melalui media sosial. Setelah dilakukan business coaching, Piscok Cakra mempunyai rancangan gerai dan pemanfaatan lokasi yang lebih efektif, pengembangan rasa produk makanan minuman, dan perencanaan pelaksanaan promosi melalui media sosial akan dilaksanakan dengan menggunakan platform Instagram dan akan dilaksanakan pada saat yang dianggap paling efektif.

Pisang Cokelat Cakra or Piscok Cakra is a culinary business with the main products of Fried Banana with liquid chocolate filling. Piscok Cakra expand the business by opening outlets in the city of Bandung after previously having outlets in the city of Sukabumi and Bogor District. Outlet in Bandung encountered problems that is difficult to compete and below-expectations sales. After the mapping and the analysis of condition, to overcome these problems, business coaching on Piscok Cakra at Bandung outlet focus on market penetration through increased customer at "dine-in" service, the development of Piscok Cakra's product (foods and drinks), and the promotion through social media Having done business coaching, Piscok Cakra have a booth design and more effective utilization of the location, product development, and plan of promotion implementation through social media will be on Instagram platform and will be held at the time considered the most effective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Wira Paksi
"Tesis ini membahas tentang pembinaan usaha yang dilakukan oleh penulis dan Rumah Zidny Cincau, sebuah perusahaan usaha rumah tangga yang memproduksi dan menawarkan minuman traditional asli cincau hitam tanpa bahan pengawet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu merumuskan model bisnis yang berkelanjutan, untuk membantu produk untuk menembus pasar yang lebih luas dan untuk membantu meningkatkan bisnis proses mereka untuk menghasilkan nilai lebih kepada pelanggan. Rekomendasi untuk Rumah Zidny Cincau adalah model bisnis yang komprehensif, strategi pemasaran untuk menarik pelanggan baru, mengembangkan produk baru untuk meningkatkan daya saing, dan meningkatkan identitas merek mereka yang dapat menjadi pembeda dari kompetitor lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Kesimpulan dari pembinaan bisnis ini Rumah Zidny Cincau telah melakukan beberapa rencana jangka pendek, dan sebagai hasilnya ada peningkatan omset, penjualan, dan juga reseller untuk Rumah Zidny Cincau.

This thesis discusses about a business coaching conducted by writer and Rumah Zidny Cincau, a household business company which provide and offer original black cincau drink without preservative. The goals of this thesis are to help formulate a sustainable business model, to help the product to penetrate more in the market and to help increasing their process to generate more value to the customers. The recommendation for Rumah Zidny Cincau is a comprehensive business model, marketing strategies to attract new customers, develop new product to increase competitiveness, and improve their brand identity that can be the differentiator from others. Methods used in this thesis are qualitative data analysis. The conclusion of this business coaching is Rumah Zidny Cincau has done some of the short-term plans, and as a result there is an increase in the turnover, sales, and also reseller for Rumah Zidny Cincau."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>