Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakri Fauzie
Abstrak :
ABSTRAIT
L'industrie de transport est une industrie qui a base sur le systeme informatique qui niussit. Ceci menera a Ia conclusion que les decisions de management pour les systemes d'information et de Ia technologie qui sert les employes dans Ies compagnies de transport sont d'une maniere critique et important a Ia prosperite eta la survie de la compagnie. CMA CGM rend compte cette importance de systemes d'information dans leurs affaires et ainsi elle dessigne, implante et evalue le systeme d'information.

Un departement important dans I'industrie est le Departement de Flux de Cargaison (Cargo Flow) qui gere le flux de cargaison afin d'atteindre l'utilisation maximum de chaque navire. Ils impliquent jour par jour, avec Ia Direction Commerciale de Ligne, dans Ia coordination avec les agences pour avoir des donnees precises de recapitulation de cargaison, et gerer Ia argaison pour que L'utilisation maximum d'espace a bord de navire peuvent etre atteints. Afin d'atteindre ce bt, cette precision de donnees et l'acces immediat et en temps reel aux donnees sont les facteurs tres importants. Done le role de systeme informatique qui traite et evalue cette information est tres importante.

L'objectif de ce stage est de savoir si le systeme d'information peut aider le Departement de Cargo Flow pour atteindre Ie but de maximisation d'espace et ameliorer ia facon de travail. Cette evaluation d'efficacite de systeme informatique est mesuree par cinq criteres de succes de systeme par Laudon et al., 1996.

Base sur ces mesures, ces systeme informatique de systeme informatique dans le Departement de Cargo Flow est considere comme efficace pour aider d'utilisateurs d'executer leurs taches.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blumenthal, Sherman C.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1969
658.403 BLU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Axelrod, Warman
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1982
658.403 AXE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robson, Wendy
London: Pearson Education , 1997
658 ROB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schultheis, Robert
St.Louis: McGraw-Hill, 1998
658.403 8 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Richardus Eko Indradjit
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001
658.403 8 RIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djuharsa
Abstrak :
ABSTRAK Transmigrasi ialah salah satu program nasional dibidang kependudukan dan pembangurian daerah yang telah dimulai sejak zaman pemerintah kolonial Belanda yaitu dengan mengirirnkan sejumlah anggota keluarga ke luar Pulau Jawa. Pada umurnnya ditujukan untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja penggarap perkebunan. Program ini berkelanjutan hingga pemerintah Indonesia Merdeka dan mulai diintensifkan kembali sejak memasuki program Pembangunan Lima Tahun Pertama (Pelita 1). Sasaran utamanya ialah mendukurig program penanggulangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok dan membantu pembangunan daerah yang penduduknya masih relatif jarang yaitu Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Sulawesi Maluku dan lrianjaya. Penyelenggaraan program transmigrasi ini, dari tahun ke tahun semakin meningkat secara kwantitas dan kwalitas, dilain pihak ketersediaan lahan semakin berkurang, karena selain program transmigrasi terdapat pula program pembangunan sektor Iainnya. Selain itu program transmigrasi merupakan program lintas sektor dimana sejumlah instansi diluar Departemen Transmigrasi turut terkait, sejak daro pencadangan areal untuk transmigrasi, pengurusan lahan kehutanan sampai dengan penyerahan lokasi ke pemerintah daerah. Sehingga didalam pelaksanaannya dituntut suatu koordinasi yang baik dan mempunyai pola atau sistim yang sama dan sesuai untuk digunakan oleh masing-masing instansi yang berdasarkan kepada peraturan yang berlaku. Atas dasar hal tersebut diatas, maka Departemen Transmigrasi dalam penyelenggaraan Transmigrasi dituntut untuk dapat melakukan penyusunan program terpadu dan dapat mengantisipasi adanya usulan dari instansi/sektor Iainnya. Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka ketersediaan informasi akan semakin dibutuhkan baik dalam membantu suksesnya program transmigrasi maupun untuk mengantisipasi belum diaturnya suatu Sistim Inforinasi Manajemen didalam Kep.Men 055A/Men/1983. Dalam kaitan ini telah banyak disusun suatu Sistim Informasi Manajemen Transmigrasi, yang telah diwujudkan dalarn loka karya SIM Transmigrasi tahun 1989. namun baru hersifat embrional dan telah mendapat dukungan dari pimpinan Departemen yaltu dengan telah diterbitkannya: 1. Keputusan Menteri No.39/Men/1990, yaitu yang mengatur tentang prinsip-prinsip dasar pengelolaan sistin informasi, dan membagi kedalam tiga sub sistim yau : Sistirn pengendalian , Sistim Administrasi dan Penyusunan Bank Data. 2. Keputusan Menteri No.31/Men/1991 yaitu yang mengatur struktur organisasi dan tata kerja SIM Transmigrasi. Dan untuk selanjutnya untuk menunjang terlaksananya suatu sistim yang sesuai dengan isi Keputusan Menter¡ tersebut diatas, harus disusun suatu petunjuk pelasanaan maupun prosedur standar yang dapat menjadi pedoman bagi pelaksana iernbaga SIM di pusat maupun daerah. Pengembangan suatu SIM dapat dilakukan dengan 3 (tiga) model, yaitu: - pembangunan SIM dilakukan dengan bantuan pihak konsultan - pembangunan SIM dibantuk dengan upaya sendiri. - pembangunan SIM dikembangkan berdasarkan gabungan diatas. Ketiga metoda tersebut diatas mernpunyai kelebihan dan kekurangan, - pelaksanaan oleh pihak konsultan, kelebihannya ialah bahwa pihak pelaksana mempunyai keahlian dibidang kesistiman, akan tetapi kurang menguasai bidang penyelenggaraan transmigrasi baik teknis maupun operasiorial, walaupun dapat dipelajari akan tetapi memerlukan waktu. - pelaksanaan dengan upaya sendiri mempunyai masaiah sebaliknya dan hal yang telah diuraikan diatas. - kecenderungan yang dipilih ialah metoda gabungan dengan melibatkari kedua ahli, yaitu ahli sistim dan ahi masalah transmigrasi. Dalam pembangunan SIM transmigrasi sesuai dengan yang tersebut dalam Surat Keputusan Menteri Transmigrasi No. 391/Men/1990, bahwa SIM ditujukan untuk membantu pihak pimpinan dalam mengambil keputusan. Pada saat ¡ni telah banyak sistim yang dikembangkan baik sistim pelaporan maupun peralatan pendukungnya akan tetapi struktur Iaporannya dan tidak konsisten dan duplikasi antara satu laporan dan laporan yang Iainnya. Untuk selanjutnya dalam usulan dan rancangan pengembangan sistim, maka pemecahan masalahnya dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) bagian pengaturan ialah : - organisasi dan tata kerja - pembangunan perangkat keras - pembangunan perangkat lunak - pembangunan perangkat komputer Dan dalam perwujudannya ada beherapa tahapan yang perlu dilakukan dalain pengebangan sistim inforrnasi transmigrasi sehingga dapat terwujud prosedur standar manual yang merupakan petunjuk pelaksanaan pemhangunannya.
1991
T1277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sekretariat Program Studi Magister Manajemen. ATMA Jaya,
330 TEMEN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia
Abstrak :
Abstrak
Tuntutan pelayanan keperawatan membuat sebagian rumah sakit menerapkan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan menggunakan komputerisasi. Pasien di rumah sakit sering merasa tidak puas dengan pelayanan karena perawat terlalu lama mencari data-data riwayat penyakit pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kepuasan perawat dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriftif analitik. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu seluruh perawat rawat inap berjumlah 81 responden. Hasil penelitian didapatkan 58% responden menyatakan tidak puas, dan sebanyak 96,3% responden melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dengan kualitas baik. Persepsi perawat tentang kepuasan bahwa perawat merasa tidak puas terutama pada aspek dokumentasi yang dapat melindungi perawat dari hukum tetapi persepsi perawat tentang kualitas pendokumentasian yang mereka lakukan dalam penggunaan komputerisasi cenderung menilai baik kualitas pendokumentasian. Pihak manajemen rumah sakit perlu membuat kebijakan baku tentang perlindungan perawat dari pendokumentasian asuhan keperawatan karena menyangkut tentang kepuasan perawat sebagai pengguna.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Novita Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Logistics system mempunyai peranan penting bagi perusahaan farmasi, karena logistics system mengatur aliran material mulai dari penerimaan material hingga pengiriman barang jadi. Untuk mengurangi keterlambatan yang terjadi pada proses pengiriman atau distribusi barang jadi, perusahaan farmasi perlu menerapkan manajemen logistics system yang lebih baik. Penelitian ini dikembangkan dengan metode business process reengineering untuk mencapai perbaikan proses yang signifikan. IDEF0 digunakan untuk memetakan dan menganalisis logistics system melalui fungsi ICOM (input, control, output dan mechanism) serta merancang proses logistics system yang baru. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan proses yang baru melalui strategi yang didapatkan dari analisis permasalahan yang terjadi. Untuk menguji efektivitas proses perbaikan yang diusulkan, maka akan dilakukan simulasi dengan menggunakan software Igrafx. Dengan menggunakan parameter waktu, hasil simulasi penelitian menunjukkan penurunan waktu sebesar 7.55 hari dan efisiensi sebesar 7.93%.
ABSTRACT
Logistics system has an important role for pharmaceutical companies, because logistics system regulates the flow of material from ordering material to shipping finished good. In order to reduce delays that occur in the shipping process or finished goods distribution, pharmaceutical companies need to implement a better logistics system management. This study was developed with methods of business process reengineering to achieve significant process improvement. IDEF0 is used to map and analyze logistics systems through ICOM functions (input, control, output and mechanism) and to design the new logistics system. Results of this research is the design of the new process through a strategy that is obtained from the analysis of the problems occurred. To verify the effectiveness of the proposed improvements, a simulation model is built using iGrafx. By using time as a parameter, the simulation output shows a decreased time process by 7.55 days and efficiency 7.93% in the logistics system.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>