Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
Hitt, Michael A.
Australia: South-Western College Publishing, 2001
658.401 2 HIT s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mulyadi
Jakarta: Salemba Empat , 2001
658.401 2 MUL b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Arbitya Pradiza Putra
"
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pengguna Twitter yang sebagian besar adalah remaja dengan kisaran usia 12-25 tahun membuat Twitter menjelma menjadi sebuah lifestyle. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivis dengan strategi fenomenologi. Wawancara mendalam dilakukan kepada 3 orang informan remaja untuk mengetahui bagaimana dan mengapa mereka melakukan ekspresi afeksi terhadap pasangan dalam Twitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi afeksi yang dilakukan oleh para informan lebih merupakan suatu kebutuhan untuk mendapatkan perhatian pasangan, disamping itu sebagai akibat adanya peer pressure. Dari hasil keseluruhan wawancara mendalam pada informan terungkap bahwa adanya kebutuhan ekspresi afeksi dan peer pressure menyebabkan terjadinya fenomena bergesernya batasan privacy.
ABSTRACTThis research aim to provide a review how teens, between 12-25 years old, as majority users in Twitter make Twitter stand out as a lifestyle. This research use qualitative approach, constructivist paradigm, and the research method is phenomenology. Indepth interview are conduct in 3 different teens to know how and why they express their affection to their spouse in Twitter. Research outcome shows that teen affection expression is form of their needs to attract spouse attention adn peer pressure also trigger this. From interviewing all teens sources the needs of expressing their affection and peer pressure applied are reason why teens tends to have constant renegotiate privacy boundaries."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Singapore : Marcel Dekker, 2001
351 HAN (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Khaira Dewi
"Tesis ini membahas perilaku komunikasi masyarakat Indonesia era web 2.0 khususnya pengguna situs jejaring sosial Facebook dengan menggunakan rnetode Multi-sited ethnography sebagai metode baru untuk memahami budaya penggunaan teknologi.
Berdasarkan Communication Privacy Management Theory, penelitian ini mampu menjelaskan bagaimana dialektik yang terjadi pada pengguna Facebook saat memutuskan melakukan pengungkapan atau menjaga privasi di Facebook.
Hasil penelitian ini adalah karakter pengguna Facebook terdiri dari introven-extroven, optimis-pesimis, dan ceria-pemurung. Facebook digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan curahan hati dan hiburan. Terdapat kriteria pengungkapan yang berbeda antar pengguna Facebook. Fasilitas memberi komentar di Facebook pada satu sisi disenangi, tapi di sisi lain menyebabkan perasaan tidak nyaman karena orang yang dikomentari tidak mcmiliki kontrol sepenuhnya pada komentar-komentar ini.
Terakhir,Comunication Privacy Management Theory pcrlu diperluas dalam konteks komunikasi melalui Facebook.
This thesis discusses the communication behavior of the Indonesian people, especially the era of web 2.0 social networking site Facebook users using Multi- sited Ethnography as a method to understand the new culture of technology.Based on the Communication Privacy Management Theory, this research is able to explain how the dialectics going on Facebook users when they decide to disclose or keep the infomation private on Facebook.Results of this research is the user?s Facebook consisting of introvert-extrovert, optimistic-pessimistic, and cheers-gloomy. Facebook is used as a tool to reveal and entertainment There are different criteria between the Facebook users. Facilities to provide comment on the Facebook groove on one side, but on the other hand cause a feeling of uncomfort because people who do not have full control on the comments.Finally, the Communication Privacy Management Theory needs to be enlarged in the context of communication through Facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32054
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Maria Raphaela Nidya Bestari
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manajemen privasi pada fenomena pengunggahan konten terkait hubungan romantis di situs media sosial Instagram. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif – metode fenomenologi, penelitian ini berupaya untuk menjabarkan dinamika antara privasi dan pengungkapan diri dari 5 informan perempuan dalam kategori usia emerging adults melalui wawancara mendalam. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa individu pengunggah konten terkait hubungan romantis di media sosial menegosiasi batasan lewat kriteria-kriteria keputusan dan penyaringan audiens untuk mencapai keseimbangan antara keterbukaan dan privasi.
This research aims to describe the practice of self-disclosure among emerging adults regarding their romantic relationships on Instagram. This qualitative research is using phenomenology as the approach, research tries to explore the dynamic between privacy and self-disclosure among 5 female participants, all of whom are a part of the emerging adults category using in-depth interview methods. The results show that individuals negotiate the privacy boundaries within social media by layering their audience and decision criterion to set what privacy rules to use"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mochammad Muaz Sabirin
"Manusia dapat menunjukkan perilaku yang cenderung konservatif ketika dalam keadaan cemas akan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecemasan tentang kematian dan konservatisme. Pengukuran kecemasan kematian dilakukan dengan menggunakan skala interval dan konservatisme dengan skala Likert 6 poin. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei online terhadap 300 responden yang diperoleh dengan metode accidental sampling. Hasil analisis data dengan korelasi Pearson dari 300 peserta menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara kecemasan kematian dan konservatisme. Hasil penelitian ini mendukung konsep sentral TMT tentang pertahanan pandangan dunia budaya dan harga diri.
Humans can show behavior that tends to be conservative when in a state of anxiety about death. This study aims to examine the relationship between anxiety about death and conservatism. Measurement of death anxiety was carried out using an interval scale and conservatism with a 6-point Likert scale. Data was collected using an online survey method for 300 respondents obtained by the accidental sampling method. The results of data analysis with Pearson correlation of 300 participants showed a significant positive relationship between death anxiety and conservatism. The results of this study support TMT's central concepts of defense of cultural worldviews and self-esteem."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dewi Chandra Kirana
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengelolaan privasi (privacy management) mengenai sexting (melalui aplikasi chat/obrolan) dalam hubungan percintaan pada individu berusia dewasa muda. Dalam menjelaskan pemahaman mengenai pengelolaan privasi, studi menggunakan sejumlah konsep dalam Teori Communication Privacy Management dari Sandro Petronio (2002). Penelitian menggunakan paradigma konstruksionisme dan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode wawancara mendalam terhadap 13 informan yang tinggal di wilayah perkotaan (urban setting). Selain itu, peneliti melakukan observasi terhadap bentuk sexting yang dipertukarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu memiliki pengaturan privasi (privacy management) yang kompleks dan ketat. Selain itu, perilaku sexting dilakukan oleh individu terhadap pasangan, ketika semua pihak dalam hubungan bersepakat dan merasa nyaman terhadap satu sama lain. Terdapat penetapan batas privasi yang spesifik ketika melakukan sexting dengan pasangan. Dalam mengelola batas privasi ini terdapat seperangkat aturan dan guardianship (memastikan agar aturan sungguh-sungguh dilaksanakan). Penelitian ini menemukan sejumlah fungsi sexting, yaitu untuk memelihara hubungan (connection maintenance), untuk memenuhi kebutuhan seksual dan fantasi seksual, untuk mengembangkan rasa percaya (trust), dan untuk menjaga keintiman di khususnya saat kedua pihak tidak dapat bertemu dalam kurun waktu yang relatif lama. Di sisi lain terdapat aspek risiko dari sexting seperti adanya potensi yang dapat mengganggu hubungan tersebut (berupa risiko dalam hal-hal berikut yaitu reputasi yang buruk, informasi yang tersebar secara viral, mendapatkan sanksi dari keluarga atau lingkungan sosial, porn-revenge, terputusnya hubungan, dan lain-lain).
This study aims to explain privacy management about sexting (via chat applications) in romantic relationships among young adults in Jakarta area. In explaining the understanding of privacy management, the study uses a number of concepts in the Communication Privacy Management Theory from Sandro Petronio (2002). This research uses a constructivist paradigm and a qualitative approach. To collect data, researcher used in-depth interviews with 13 informants who live in urban areas (Jakarta, Depok, Bekasi, and Bogor). In addition, the researcher observed the forms of sexting that were exchanged. The results of this research show that individuals have complex privacy management. In addition, sexting behavior is carried out by individuals towards partners, when all parties in the relationship agree and feel comfortable with each other. There are specific privacy limits when sexting with a partner. In managing this privacy boundary there is a set of rules and guardianship (ensuring that the rules are actually implemented). This study found a number of functions of sexting, namely to maintain a relationship (connection maintenance), to fulfill sexual needs and sexual fantasies, to develop trust, and to maintain intimacy, especially when the two parties cannot meet for a relatively long period of time. On the other hand, there are risk aspects of sexting, such as the potential to disrupt the relationship (namely bad reputation, information spreading virally, getting sanctions from family or social environment, porn-revenge, disconnection, and others). "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Rahma Mesi Shabrina
"Terdapat sentimen love-hate relationship pada hubungan Humas dan jurnalis. Untuk itu penelitian ini dilakukan pada Humas Kementerian PUPR dengan jurnalis yang meliput pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PUPR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas hubungan Humas dengan jurnalis yang dilihat dengan lensa Relationship Management Theory atau yang juga dikenal sebagai Organization-Public Relationship yang memiliki empat dimensi pengukuran yakni control mutuality, trust, commitment dan satisfaction. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan Humas dan jurnalis menilai kualitas hubungan di antara keduanya positif. Hubungan yang terjalin adalah hubungan pertukaran di mana keduanya saling bertukar manfaat, jurnalis mendapatkan informasi dan Humas mendapat publikasi. Meskipun Humas Kementerian PUPR dinilai memiliki skill yang baik, tetapi mereka belum sepenuhnya paham budaya kerja jurnalis terutama terkait deadline dan kurang sensitif terhadap topik yang sedang viral. Penelitian ini juga menyarankan untuk menambahkan dimensi audit pada penilaian kualitas hubungan antara organisasi dengan publiknya.
There is a love-hate relationship sentiment between Public Relations (PR) and journalists. Therefore, this research is conducted within the Public Relations of the Ministry of Public Works and Housing with journalists covering the infrastructure development projects undertaken by the Ministry. The objective of this study is to examine the quality of the relationship between PR and journalists through the lens of the Relationship Management Theory, also known as Organization-Public Relationship, which encompasses four measurement dimensions: control mutuality, trust, commitment, and satisfaction. The research employs a qualitative approach using a case study method. The findings reveal a positive assessment of the relationship quality between PR and journalists. The established relationship is characterized by an exchange relationship, where both parties mutually benefit; journalists gain information, and PR receives publicity. Despite the acknowledged proficiency of the Ministry of Public Works and Housing's PR team, there is a partial understanding of the journalistic work culture, particularly concerning deadlines and the sensitivity of currently trending topics. Additionally, the study recommends incorporating an audit dimension in assessing the quality of the relationship between an organization and its public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mega Puji Saraswati
"Terror management theory mengemukakan manusia yang mengalami kecemasan kematian akan berusaha meredakan, salah satu caranya dengan meneguhkan pandangan dunia kultural. Penulis mengajukan bahwa saliansi mortalitas berpengaruh terhadap intensi membeli kaos buatan Indonesia, dengan identifikasi sebagai orang Indonesia sebagai variabel moderator. Pengaruh diuji dengan eksperimen melibatkan tiga kelompok partisipan pelajar SMA Negeri 43 Jakarta (N = 108). Kelompok saliansi mortalitas tinggi memiliki intensi membeli kaos buatan Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan kelompok saliansi mortalitas rendah atau kontrol. Tetapi, identifikasi sebagai orang Indonesia tidak dapat berperan sebagai variabel moderator dalam hubungan ini. Temuan studi dapat diterapkan sebagai strategi pemasaran produk dalam negeri.
Terror management theory stated that people who experienced death anxiety try to reduce it, one of the way is bolstering cultural worldview. The author proposed that mortality salience has impacts in purchase intention of t-shirt made in Indonesia, moderated by identification as Indonesian. This proposition is tested by an experiment involving three groups of student from SMA Negeri 43 Jakarta (N = 108). High mortality salience group has higher purchase intention than low mortality salience or control group. But, identification as Indonesian, actually, cannot be moderator variable in this relationship. This result can apply in market strategy of local products."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
659.1 MEG m
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library