Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iskandar Sadikin
Bandung: Lembayung Center Indonesia, 2010
658.562 ISK b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin
Jakarta: Rajawali, 1992
658.562 KOM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cortada, James W.
New York: McGraw-Hill, 1995
R 658.562 COR m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Education at Home Affairs Governmental Studies Institute must be avoided from bureaucracy ilness, such as power orientation, centralization, uniformity, unproductiveness, and over bureaucracy. Change should be done related to the issues of moral , ethics, work ethics, religiosity spirit, science, physical and attitude in order to produce driving force to conduct various better changes inside it and surround its environment and needs to analyze and reviewed.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziatun Nikmah
Abstrak :
Sirosis hati merupakan penyakit hati kronis yang mempunyai komplikasi seperti varises esophagus, asites dan ensefalopati hepatikum. Karena bersifat kronis dan tidak bisa dipulihkan serta adanya komplikasi dari penyakit tersebut, maka secara substansial akan mengurangi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, diperlukan manajemen diri yang baik dalam mengelola penyakit sirosis demi menjaga agar tetap memiliki kualitas hidup yang baik pula. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara self management dengan kualitas hidup pada pasien dengan sirosis hati di poliklinik RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 102 yang ditentukan berdasarkan non probability sampling. Penelitian ini menggunakan 3 kuesioner yang terdiri dari kuesioner karakteristik demografi, Self Management dan Chronic Liver Desease Quationnare (CLDQ). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara self management dengan kualitas hidup pada pasien dengan sirosis hati (p=0,002, α=0,05). Peneliti menyarankan perlunya upaya peningkatan self management pada pasien sirosis hati guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Liver cirrhosis is a chronic liver disease that has complications such as esophageal varices, ascites and hepatic encephalopathy. It has been reported that this chronic disease affects quality of life. Self management is deemed to contribute the quality of life in patient with chronic disease. This analytic descriptive study with a cross-sectional approach aimed to investigate relationship between self management and quality of life in patients with outpatient cirrhosis. The number of samples in this study was 102 which were determined based on non probability sampling. This study used 3 questionnaires consisting of demographic characteristic questionnaires, Self Management and Chronic Liver DeseaseQuationnare (CLDQ). The results indicate the majority of respondents have good self management (57 people) and have a good quality of life (53 people). Analysis data also showed there was a significant relationship between self management and quality of life in patients with liver cirrhosis (p = 0.003, α = 0.05). Thus, it is recommended that the need to increase self-management in liver cirrhosis is important in patients with liver cirrhosis.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Summers, Donna C. S.
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2005
658.401 3 SUM q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soin, Sarv Singh
New York: McGraw-Hill, 1992
658.401 3 SOI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Izzah
Abstrak :
Supervisi merupakan bagian yang penting dalam manajemen keperawatan. Pengelolaan asuhan keperawatan membutuhkan kemampuan manajer keperawatan dalam melakukan supervisi. Kepala ruangan merupakan manajer garda depan dan penanggung jawab ruangan harus mampu menjadi supervisor yang baik terhadap perawat pelaksana, sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana. Penelitian ini menganalisa teknik dan frekuensi kegiatan supervisi kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana. Hal ini dilatar belakangi masalah pelaksanaan supervisi di Rumah Sakit Umum Daerah Batang belum terpogram dan pelaksanaan supervisi oleh kepala ruangan belum tampak jelas karena belum ada perencanaan dari kepala ruangan tentang pelaksanaan kegiatan supervisi untuk perawat pelaksana. Desain yang digunakan dalam penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hipotesis ditetapkan untuk melihat hubungan teknik dan frekuensi kegiatan supervisi dengan kinerja perawat pelaksana. Teori yang melatar belakangi penelitian ini adalah teori Kron (1987), Bittel (1987), Azwar (1996) dan untuk variabel teknik dan frekuensi supervisi dan Gibson(1994), Ilyas (1999) dan (Depkes,1994) untuk variabel kinerja. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara variabel frekuensi supervisi dengan kinerja perawat pelaksana dengan nilai p = 0,036. Sedangkan variabel teknik supervisi tidak ada hubungan yang bermakna dengan kinerja perawat pelaksana. Hasil uji regresi logistik menunjukkan frekuensi supervisi satu kali sehari merupakan variabel yang paling dominan memiliki hubungan dengan kinerja perawat pelaksana. Proporsi perawat pelaksana yang mendapatkan supervisi satu kali dalam satu harinya akan memiliki peluang kinerja lebih baik dibandingkan perawat pelaksana yang mendapatkan supervisi dua kali atau lebih dalam satu hari. Rekomendasi untuk pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Batang Jawa Tengah agar memperhatikan dan meningkatkan kinerja perawat pelaksana dengan meningkatkan frekuensi supervisi, mensosialisasikan kembali standar asuhan keperawatan dan standar operasional prosedur keperawatan, memberikan dukungan terhadap prestasi kerja, meningkatkan kemampuan manajemen keperawatan dan memberikan penghargaan finansial maupun kesempatan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, serta membuat suatu pola pengembangan jenjang karir yang baku. ......Supervision is an important part in nursing management. The nursing care management requires capability of a nursing manager in supervision. A head nurse as a front line manager and responsible person in the ward should be able to be a good supervisor for her/his staff, it could yield to an improvement in the quality of nursing care provided to the patients and then, could improve the performance of staff. The purpose of the study was to analyze the relationship between technique and frequency of supervision from head nurses, and the clinical performance of the nurses. The background of this problem was that the implementation of supervision at Batang general hospital had not conducted sufficiently and appropriately due to in availability of a supervision program from head nurse to his/her staff. The design of the study was descriptive analytical with cross sectional approach. The hypotheses were determined to identify the relationship between the technique and the frequency of supervision and the clinical performance of staff. The theories underlying the study were adopted from Kron (1987), Bittle (1987), Anwar (1996) for the variables of technique and frequency of supervision and Gibson (1994), Ryas (1999) and Ministry of Health (1994) were used for the variable of clinical performance. The result of a Chi Square statistical test showed that there is a significant relationship between the variable of frequency and the clinical performance (p=0.036). There is no significant relationship between the variable of supervision techniques and the clinical performance of staff. The result of a logistic regression test demonstrated that the frequency of one supervision a day is the most dominant variable to the relationship with the staff clinical performance.The staff who are given one supervisions a day would have opportunities greater than compared to those who are given two or more supervisions. Based on the findings, recommendation were addressed to the management of the Batang general hospital, Central Java should pay sufficient attention and to improve the clinical performance of the staff by: improving the frequency of supervision; re-disseminating the standard of nursing and nursing procedures; supporting the excellent performance; improving the capability of nursing management; providing financial rewards or opportunities to pursue further education; and developing pertinent program of career ladder.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 3169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutyaningsih
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran atau persepsi karyawan terhadap kompetensi perusahaannya dalam aspek peningkatan mutu dan pembelajaran yang diperlukan untuk memperoleh dan mempertahankan posisi persaingan serta untuk mendukung keunggulan bersaing yang berkelanjutan atau Sustainable Competitive Advantage (SCR) pada era globalisasi ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dan wawancara dengan memilih studi kasus di PT. DENSO INDONESIA CORPORATION yang bergerak di bidang suku cadang kendaraan. Sampel dipilih dengan cara Stratified Random Sampling sebanyak 47 orang dan populasi sebesar 153 orang. Penulis menerima pengembalian kuesioner sebanyak 41 buah dari 47 buah kuesioner yang dibagikan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan instrumen kriteria Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) untuk mendapatkan persepsi tentang aspek-aspek peningkatan mutu dan Learning Organization Profile (LOP) untuk mengukur variabel tingkat penerapan pembelajaran (yang dalam hal ini menggunakan kasus pembelajaran Sistem Manajemen Mutu QS-9000). Dalam mengukur variabel tingkat pembelajaran penulis menggunakan skala model Liked. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Sistem Manajemen Mutu QS﷓ 9000 dapat mendukung daya saing PT. DENSO sejauh Iangkah-langkah yang diambil dalam usaha peningkatan mutu berdasarkan pada unsur-unsur yang terdapat di dalam Sistem Manajemen Mutu ini. Diketahui Pula bahwa dari 79,51% responden hanya sebanyak 29,80 % responden yang menyatakan bahwa tingkat penerapan Learning Organization baru diterapkan pada bagian tertentu organisasi, sedangkan selebihnya sebanyak 25,32% responden menyatakan telah diterapkan pada sebagian besar organisasi dan 24,39 % menyatakan telah diterapkan sepenuhnya di seluruh organisasi. Dan perhitungan skor rata-rata untuk penerapan seluruh aspek pembelajaran diperoleh hasil bahwa tingkat penerapan Learning Organization di PT. DENSO berada di atas skor rata-rata 500 perusahaan yang diteliti oleh Marquardt dalam 8 (delapan ) tahun terakhir (penelitian diadakan pada tahun 1996). Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat penerapan Learning Organization yang cukup baik, usaha-usaha yang mengarah pada pencapaian peningkatan mutu di PT. DENSO cukup signifikan. Selain itu hal ini pun akan mendukung perusahaan dalam meraih Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan/ Sustainable Competitive Advantage (SCR).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>