Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fira Marizka
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai program magang yang harus ditempuh oleh calon Notaris sebagai salah satu syarat untuk dapat diangkat menjadi Notaris. Permasalahan yang dibahas adalah mengenai program magang calon Notaris berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Jabatan Notaris, hak dan kewajiban calon Notaris yang magang dan Notaris yang menerima magang, serta perlindungan hak calon Notaris yang magang untuk dapat dipersiapkan menjadi Notaris yang profesional. Penelitian ini adalah penelitian normatif dengan desain preskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa program magang calon Notaris tidak sepenuhnya mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, dan dalam pelaksanaannya juga beragam di antara Notaris satu dengan lainnya dikarenakan belum terdapat ketentuan yang khusus mengatur pelaksanaan magang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. Hasil penelitian menyarankan bahwa dibutuhkan adanya pengaturan yang jelas mengenai penempatan dan program magang calon Notaris serta hal-hal yang terkait pelaksanaan magang calon Notaris, dalam rangka melindungi hak-hak calon Notaris untuk dapat dipersiapkan menjadi Notaris yang profesional.
The focus of this study is about the apprenticeship program that should be followed by candidate of notary as one of pre-requirements to be a notary. The matters of this study are about apprenticeship program of notary candidate based on Labor Act and Notary Act, about rights and duties of notary and notary candidate in apprenticeship program, and about the right protection of apprentice notary in being prepared as a professional notary. This research is normative prescriptive interpretive. The researcher found that the apprenticeship programs of notary candidate do not fully follow the regulations in The Labor Act, and there are many different varieties in apprenticeship program of notary candidate, since there is no rule that regulates the implementation of apprenticeship program of notary candidate. The researcher suggests that the specific rules about the placement, the program, and all about implementation of apprenticeship program for candidate of notary is very needed, in order to protect the right of apprentice notary ini being prepared as a professional notary.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T42647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Prakoso
Abstrak :
Perjanjian magang Notaris Di Indonesia belum diatur secara terperinci dalam Undang-Undang atau suatu peraturan. pelaksanaan perjanjian magang Notaris harus mendapatkan pengaturan secara khusus, sehingga kepentingan serta hak dan kewajiban dari masing-masing pihak mendapatkan perlindungan secara Hukum. sehubungan dengan adanya kerahasiaan akta Notaris dengan keberadaan pekerja magang pada kantor Notaris tersebut menurut juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Selama ini pelaksanaan perjanjian magang Notaris sebagian besar hanya dituangkan dalam bentuk perjanjian magang secara lisan, akan tetapi menurut Ikatan Notaris Indonesia ( INI ) dan pekerja magang seharusnya perjanjian magang dituangkan dalam bentuk tertulis. Kewajiban Notaris untuk merahasiakan isi akta dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta juga merupakan suatu kewajiban yang harus diemban oleh para pekerjanya. Karena pada praktiknya, kewajiban tersebut adalah kewajiban untuk merahasiakan dari pihak lain yang berada di luar kantor atau pekerjaan Notaris yang tidak mempunyai kepentingan dengan akta. pada kantor Notaris seharusnya dibuat perjanjian secara tertulis, termasuk perjanjian magang. Adanya perjanjian magang secara tertulis akan lebih menegaskan kedudukannya pada kantor notaris, yang dapat membedakan hak dan kewajibannya dari pekerja lain di kantor Notaris, serta perlu terus ditingkatkan peranan Ikatan Notaris Indonesia untuk mengusahakan agar pengaturan mengenai kerja magang pada kantor Notaris diatur secara jelas dalam Undang-Undang Jabatan Notaris atau dalam suatu perundang-undangan tersendiri. Dan seharusnya perjanjian magang Notaris dituangkan dalam bentuk perjanjian secara tertulis. ......Notary apprenticeship agreement in Indonesia has not been regulated in detail in the Act or a regulation. Implementation of the internship agreement notary must obtain a special arrangement, so that the interests and the rights and obligations of each party to have protection in law. Relation to the confidentiality of notary deed in the presence of apprentices at the Notary's office is also according to that must be considered. During this apprenticeship agreement Notary implementation largely takes the form of an internship in oral agreement, but according to the Indonesian Notaries Association (INI) and apprentices apprenticeship agreement should set forth in written form. Notary obligation to keep confidential the contents of the deed and any information obtained in order to manufacture deed is also an obligation that must be borne by the workers. Because in practice, Public Notary has a compulsory to keep confidential from other parties outside the notary's office or employment that does not have an interest in the deed. At the Notary's office should have made an agreement in writing, including an internship agreement. The existence of a written internship agreement will further affirm its position on the notary's office, which can distinguish the rights and obligations of other workers in the office of notary, and need to be increased role of the Indonesian Notaries Association to work to make arrangements regarding internships at Notary's office be clearly defined in the Act Notary Act or in a separate legislation. And Deed of apprenticeship agreement should set forth in the form of a written agreement.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28376
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Bagus Pradana
Abstrak :
Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor-faktor apa yang dianggap sebagai prediktor untuk menciptakan kepuasan dengan magang mereka. Dalam penelitian ini, ada tiga faktor utama yang digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja siswa selama magang mereka. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan 150 responden yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi. Hasilnya adalah karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan kerja, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja siswa. Juga, setelah diuji dengan analisis regresi berganda, hasilnya menunjukkan bahwa ketiga faktor ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi universitas dan perusahaan dalam proses pembuatan program magang bagi siswa mereka. ......This research will try to explore what factors are considered as predictors to create satisfaction with their internships. In this study, there are three main factors that are used as predictors to measure student job satisfaction during their internships. This study uses quantitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, the Faculty of Administrative Sciences, the Faculty of Computer Science, the Faculty of Engineering, the Faculty of Public Health, and the Faculty of Psychology. The result is job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction. Also, after being tested with multiple regression analysis, the results showed that these three factors had a positive and significant influence on student job satisfaction. This research is expected to be a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheputri Rahma Astrini
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Periode AprilTahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan yaitu Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di instansi pemerintahan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di instansi pemerintahani. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Kegiatan Pengembangan Produk Alat Kesehatan Lokal rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus adalah mempelajadi apa saja yang dilakukan kementerian kesehatan untuk pengembangan produk alat kesehatan lokal. Secara umum, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan telah melakukan kinerja yang baik dan sesuai dengan tupoksinya, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di institusi pemerintahan
ABSTRACT
Internship at Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health Republic of Indonesia Period April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in goverment and understanding jobdesk in government. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in government The special assignment given is ldquo; Improvement of local production in medical devices rdquo;. The purpose of this special assignment is to know and compare strategic to improve medical devises industry, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the government.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Darwis
Abstrak :
Mahasiswa umumnya mengikuti program magang selama perkuliahan namun secara tidak sadar seringkali terjadi eksploitasi pada mahasiswa karena tidak adanya payung hukum untuk anak magang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi eksploitasi mahasiswa magang di perusahaan startup. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif – paradigma kritis serta teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur dengan total 12 orang responden. Analisis data dilakukan berdasarkan metode analisis data dari Miles dan Huberman (1994).Hasil temuan dari studi eksplorasi ini yaitu: Mayoritas mahasiswa magang mendefinisikan eksploitasi sebagai bentuk pemanfaatan, pemaksaan terhadap individu untuk melakukan suatu pekerjaan diluar dari kontrak pekerjaan serta tidak memberikan keuntungan bagi individu tersebut. Kemudian Bentuk-bentuk dari eksploitasi pada mahasiswa magang yang terjadi di perusahaan startup yaitu berupa beban kerja yang banyak dan bekerja di luar working hours, serta terkait isu upah. Untuk pengalaman mahasiswa, mereka terkadang tidak merasa dieksploitasi meskipun pernah merasakan bentuk eksploitasi yang sudah disebutkan. Adapun untuk respon mahasiswa terkait isu eksploitasi magang ini yaitu mahasiswa berharap ada peraturan khusus yang dibuat untuk mahasiswa magang. ......Students usually take a part in internship programs during college. However, sometimes they are being exploited due to the lack of legal regulations for interns. This research explores the exploitation of interns, explicitly focusing on students interning at startup companies. The research methodology employs a qualitative approach with a critical paradigm, utilizing semi-structured interviews as the data collection technique involving 12 respondents. The respondents are students who have either completed or are currently undertaking internships at startup companies in various fields, such as education, digital media platforms, and others. Data analysis uses Miles and Huberman's (1994) method. The findings of this exploratory study reveal that most interns define exploitation as a form of utilizing and coercing individuals to perform tasks beyond their employment contracts while not providing benefits to the individuals. Respondents identified forms of exploitation experienced by interns at startup companies, such as excessive workloads, working beyond regular working hours, and compensation issues. Interestingly, some interns do not perceive themselves as being exploited despite experiencing the forms of exploitation above. In response to these issues, interns hope for specific regulations to be established for internships.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yongki Yeremia
Abstrak :
ABSTRAK
Rancangan Program Evaluasi Pclatihan Magang Operator Produksi PT.X dibuat sebagai alternatif solusi untuk menjawab pcrmasalahan utama yang dialami PT.X, sebuah perusahaan vendor outsourcing yang saat ini inin melakukan evaluasi terhadap keberhasilan operator mereka sebagai hasil mengikuti pelatihan magaflg yang dilakukan di beberapa perusahaan user (klien) mereka. Dalam rangka pembuatan usulan program evaluasi pelatihan magang operator-»produksi PT.X ini, penulis menggabungkan model evaluasi pelatihan dari Caffarella (1988) dan model evaluasi pelatihan dari Kirkpatrick (1998) untuk mernbuat sebuah rangkaian kegiatan evaluasi yang sistematis. Dari kedua model tersebut, penulis melakukan penyesuaian sehingga menghasilkan rancangan sepuluh langkah kegiatan evaluasi yang terbagi dalam tiga tahap evaluasi pelatihan, yaitu : pcrencanaan, pelaksanaan dan analisis hasi! cvaluasi pelatihan. Dari kesepuluh kegiatan tersebut penulis diiengkapi dengan tujuan, metode dan alat bantu, pihak yang terlibat, waktu, hasil yang diharapkan dan biayé. yang dibutuhkan.
ABSTRACT
Production Operator Apprentiece Training Evaluation Program in PT.X was designed as an alternative solution to resolve cuirent PT.X problem, a new developed outsourcing vendor, that want to evaluate their operator achievement to comply their apprcnticcc training program in their users or clients company. In order to design an apprentice training evaluation program, author combines Caffarelia (1998) evaluation model and Kirkpatrick (1998) evaluation model to build a systematic steps of evaluation program. Modification of both of the models, resulting on ten steps evaluation training programs that was devicled in three preliminaries of apprentiece training evaluation, which are: evaluation plan, evaluation conduct, and evaluation result analysis. The ten evaluation steps designed equipped with objective, method, tools needed, list of people involved in each of the step, time frame, outcome of each step andestimation cost needed to conduct each step ofthe evaluation program.
2007
T34097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Taris
Abstrak :
Setelah menempuh pendidikan Magister Kenotariatan, untuk dapat diangkat menjadi Notaris maka calon Notaris wajib untuk memenuhi persyaratan yang telah diatur Undang-undang Jabatan Notaris dan Perubahannya UUJNP, salah satunya yaitu telah menjalani magang di kantor Notaris dalam waktu paling singkat 2 dua tahun. Penulisan tesis ini membahas mengenai pelaksanaan magang bagi calon Notaris. Permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah kesesuaian pelaksanaan magang dengan aturan yang berlaku dan manfaat dari magang tersebut bagi calon Notaris untuk mengikuti Ujian Kode Etik Notaris UKEN dan menjalani praktik jabatan Notaris. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder diantaranya peraturan perundang-undangan dan norma tertulis serta buku-buku untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang didukung dengan hasil wawancara. Hasil penelitian dari tesis ini adalah prosedur dan pelaksanaan magang bagi calon Notaris tidak diatur secara eksplisit dalam UUJNP, namun diatur dalam Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia INI Nomor 6 Tahun 2017 tentang Magang dan perubahannya yaitu Peraturan Perkumpulan Nomor 10 Tahun 2018 serta Petunjuk Teknis Magang bagi ALB INI yang seharusnya tidak boleh bertentangan dengan aturan dalam UUJNP. Tidak semua aturan yang berkaitan dengan magang telah dijalankan oleh calon Notaris maupun Notaris penerima magang, serta terdapat perbedaan aturan antara UUJNP dengan Peraturan INI. Manfaat magang sehubungan dengan UKEN yaitu agar saat seorang calon Notaris mengikuti UKEN diharapkan telah memahami Kode Etik Notaris secara teori dan pengaplikasiannya. Dalam kaitannya dengan praktik jabatan Notaris, manfaat magang yaitu mengasah teori dalam membuat berbagai akta, mengerjakan administrasi kantor, serta dalam menghadapi klien secara langsung. hr />After completing Master of Notarial Law education programs, in order to be appointed as a Notary, Notary Candidates are required to fulfill all the requirements that has been regulated in Notary Law of Indonesia, one of which is has been undergoing an internship in the Notary Office for 2 two years in the shortest time. This thesis will discuss about the implementation of internship for Notary Candidates, namely regarding the conformity of internship implementation with applicable regulations and internship benefits for Notary Candidates to take the Notary Code of Conduct Exam and to practice as a Notary in the future. The research method on this thesis is normative juridical. The results of this research concludes that procedures and implementation of internship for Notary Candidates are did not explicitly regulated in Notary Law of Indonesia, however the Notary Association of Indonesia INI regulates the rules and procedure of internships for Notary Candidates in Association Rules No. 6 2017 and No. 10 2018 which should not be contrary to Notary Law of Indonesia. Not all the rules that related to Notary Candidates internship has been adhered to by all of Notary Candidates and Notary apprentice. There are different rules in Notary Law of Indonesia and Notary Association Rules about internship for Notary Candidates. The benefits of internship in relation to Notary Code of Conduct Exam is that when a Notary Candidate takes the Notary Code of Conduct Exam, they are expected to have understood the Notary Code of Conduct in theory and practice. In relation to the practice of Notary, the benefits of internship that is apply the theory in making various deed, doing the office administration, and how to deal with clients directly.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Tiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan konsep tahap perkembangan magang yang dijelaskan oleh Sweitzer dan King. Sedangkan konsep pengalaman magang itu sendiri menggunakan konsep yang dijelaskan oleh Schmitt dengan membagi pengalaman menjadi pengalaman positif magang dan pengalaman negatif magang. Variabel kesiapan kerja menggunakan teori dari Cabellero dan Walker. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan metode penarikan sample yang digunakan adalah quota sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dijadikan instrumen penelitian dengan menyebarkan kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia angkatan 2015 yang telah melaksanakan program magang wajib. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman positif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Hasil kedua dari penelitian ini menunjukan tidak terdapat pengaruh antara pengalaman negatif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. ......This study aims to analyze the effect of internship experience on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015. This study uses the concept of the internship development stage by Sweitzer and King. While the concept of the internship experience uses the concept of Schmitt by classify internship experiences into positive internship experiences and negative experience internships. The work readiness variable uses the theory of Cabellero and Walker. This study uses a quantitative approach with the sampling method used is quota sampling. The data collection technique in this study used a questionnaire which was used as a research instrument by distributing it to students of the Faculty of Public Health, Faculty of Engineering, Faculty of Psychology, Faculty of Computer Science and Faculty of Administrative Sciences Universitas Indonesia in 2015. The results obtained from this study show that there is a positive and significant influence between the positive experience of internships on the work readiness of the students Universitas Indonesia in 2015. The second result of this study shows there is no influence between negative experience of internships on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalid Ardhi Nurrahman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengalaman mahasiswa selama perkuliahan dan ketika melakukan magang terhadap capaian pembelajaran program magang berdasarkan International Education Standard IES 3. Pengalaman mahasiswa selama perkuliahan dalam penelitian ini tercermin dari nilai IPK terakhir dan pengalaman mengikuti kompetisi mahasiswa, sedangkan pengalaman mahasiswa ketika magang merupakan jenis pekerjaan yang didapat selama magang dan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugasnya. Capaian pembelajaran program magang dalam penelitian ini dibagi menjadi empat area kompetensi, yaitu: intelektual, interpersonal dan komunikasi, personal, serta organisasional. Terdapat 127 mahasiswa tingkat akhir program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia yang ikut serta dalam survei ini. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square PLS dan software yang digunakan adalah SmartPLS 2.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rogram magang yang dilakukan pada mahasiswa Akuntansi FEB UI memberikan kontribusi terbesar pada kemampuan bekerja sama dan bekerja dalam tim serta komitmen mahasiswa untuk terus belajar, namun kurang bisa memberikan kontribusi atau manfaat pada keterampilan people management dan keterampilan kepemimpinan untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai tujuan. Selain itu, pengalaman perkuliahan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi interpersonal dan komunikasi, serta kompetensi personal, sedangkan pengalaman magang secara siginifikan memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi interpersonal dan komunikasi, serta kompetensi organisasional. ......This study aims to examine the impact of university learning experience and internship learning experience on the internship learning outcomes based on International Education Standard IES 3. The university learning experience in this study is reflected in the last GPA score and the experience of participating in the student competition, while the internship learning experience is reflected in the type of work gained during the internship and the level of students 39 understanding of the task. Internship learning outcomes in this research is divided into four areas of competence, namely intellectual, interpersonal and communication, personal, and organizational. There are 127 final students of the Accounting in the Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia participating in this survey. This research uses Structural Equation Modeling method with Partial Least Square PLS with the software called SmartPLS 2.0. The results of this study indicate that the internship program conducted in Accounting students gives the greatest contribution to the ability to work together and work in teams, also commitment to continue learning, but less able to give contribution or benefit to people management and leadership management to change others and work accordingly. In addition, university learning experience has a significant positive influence on interpersonal and communication competence, as well as personal competence, whereas internship learning experience has a significant positive influence on interpersonal and communication competence, as well as organizational competence.Key words University learning experience internship learning experience the internship learning outcomes Partial Least Square
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheputri Rahma Astrini
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 143 Periode Bulan Maret Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu 'Pelayanan Kefarmasian Untuk Pasien Diabetes di Rumah Pharmacy Homecare'. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui penyakit diabetes serta algoritma pengobatannya, mengetahui kelengkapan persyaratan resep pada pengobatan diabetes, serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengobatan diabetes.
Internship at Kimia Farma 143 Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Pharmacy Practice for Diabetic Patient from Home Pharmacy Homecare. The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may know the diabetes disease and its treatment algorithm, understand the completeness of the prescribing requirements in the treatment of diabetes, and train the pharmacist to be able to provide pharmaceutical services related to the treatment of diabetes.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>