Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hibatullah Wafi Yassar
"Magang Merdeka merupakan salah satu program Kampus Merdeka untuk mengasah kemampuan praktis mahasiswa yang masih aktif berkuliah. Peneliti ingin melihat hubungan antara setiap dimensi work-life balance dengan kesejahteraan subjektif pada 107 mahasiswa aktif S1 yang mengikuti program Magang Merdeka. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan alat ukur The PERMA-profiler untuk mengukur kesejahteraan subjektif dan Work/Non-work Interference and Enhancement Scale untuk mengukur work-life balance. Hasil penelitian menunjukkan dimensi work enhancement of personal life memiliki hubungan yang signifikan dengan kesejahteraan subjektif sebesar (r = 0,02; p < 0,01; two tailed). Tidak ada hubungan antara dimensi work interference with personal life, personal life interference with work, dan personal life enhancement of work dengan kesejahteraan subjektif. Oleh karena itu, pemangku kebijakan perlu mengatur agar mahasiswa aktif S1 tidak terbebani dan membekali mereka dengan dukungan yang memadai untuk bisa mengatasi beban kerja dan beban akademik secara bersamaan.

Magang Merdeka is a program aimed at honing students' practical skills, but it has the potential to cause role conflicts among students. This study aims to examine the relationship between the dimensions of work-life balance and subjective well-being in students participating in the Magang Merdeka program. The total number of participants was 107, consisting of active students aged 19 to 23 years old, who have participated or are currently participating in the Magang Merdeka program. This study found a relationship between work enhancement of personal life and subjective well-being (r = 0.02; p < 0.01; two-tailed). Additionally, this study found that there was no relationship between other dimensions of work-life balance and subjective well-being in the context of students in the Magang Merdeka program."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adristi Freedlina Ardine
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan yang dialami oleh mahasiswa yang mengikuti kegiatan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka. Studi terdahulu menjelaskan bahwa mahasiswa sering dihadapkan dengan kondisi kerja yang rentan dalam kegiatan magang yang diikutinya. Studi terdahulu juga turut menjelaskan bahwa universitas, perusahaan, dan pemerintah memiliki peran dalam melanggengkan prekaritas yang terjadi pada mahasiswa melalui kegiatan magang. Meskipun demikian, studi-studi terdahulu melihat bahwa kerentanan (precariousness) hanya dilihat sebagai konsekuensi dari praktik produksi yang liberal di dalam  institusi-institusi ekonomi. Dalam penelitian ini, peneliti berargumen bahwa sistem konversi SKS dan magang akademis yang diinstusionalisasikan melalui program Magang Merdeka telah memunculkan kerentanan terselubung (hidden precariousness) sebagai akibat reduksionisme manfaat sosial pendidikan di dalam hubungan kerja (employment relations). Dengan kata lain, sistem pemagangan pendidikan telah menciptakan kerentanan (kondisi kerja yang rawan) baru baik di dalam dunia kerja sekaligus pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendalami kerentanan yang dialami oleh peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka.

This study aims at analyzing the precariousness experienced by students who take part in the Magang Merdeka program. Previous studies explained that students are often faced with precarious working conditions in the internships they participate in. Previous studies also explained that universities, companies, and the government have a role in perpetuating the precariousness that occur in students’ internships. Nonetheless, previous studies have seen that precariousness is only seen as a consequence of liberal production practices within economic institutions. In this study, researchers argue that the semester credit conversion system and institutionalized academic internship through the Magang Merdeka program have created hidden precariousness as a result of reductionism in the social benefits of education in employment relations. In other words, the educational apprenticeship system has created new precariousness (unsafe working conditions) both in the world of employment and in education. Therefore, this study uses a qualitative research method to explore the precariousness experienced by the Magang Merdeka program participants."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khodijah
"Penelitian ini menggunakan Teori Interaksionisme-Simbolik dari Herbert Blumer guna menganalisis bagaimana persepsi di kalangan mahasiswa Sosiologi UI tentang makna magang dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” untuk memulai karier dengan mengesampingkan kesempatan mengikuti organisasi kampus. Studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa alasan mahasiswa melakukan magang adalah kebutuhannya untuk dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan di pasar kerja. Studi lain juga melihat kerentanan dan eksploitasi terhadap pekerja magang. Studi mengenai persepsi magang bagi mahasiswa sudah ada, namun hanya melihat dari segi psikologis sehingga belum mengeksplorasi persepsi tentang makna magang bagi mahasiswa yang ditinjau dari perspektif sosiologis. Studi terdahulu juga belum ada yang membahas persepsi tentang makna magang setelah hadirnya program MBKM di Indonesia. Peneliti beragumen bahwa saat ini magang cukup banyak diminati oleh mahasiswa Sosiologi UI meskipun terdapat isu kerentanan dan ekspoitasi di dalamnya. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling guna menggali lebih dalam makna magang bagi mahasiswa Sosiologi UI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna magang telah dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” bagi mahasiswa Sosiologi UI guna persiapan karir di mana terdapat relevansi kegiatan magang dengan kebutuhan di pasar tenaga kerja. Umpan balik positif yang diterima mahasiswa saat magang juga turut berperan dalam self-indication dari kegiatan magang.

This study uses Herbert Blumer's Theory of Interactionism-Symbolism to analyze how the perception among UI Sociology students about the meaning of internships is socially constructed as "new" knowledge to start a career by ruling out the opportunity to join campus organizations. Previous studies have shown that the reason students do internships is their need to be able to apply knowledge and skills in the job market. Other studies also looked at the vulnerability and exploitation of interns. Studies on the perception of internships for students already exist, but they only look at it from a psychological perspective, so they have not explored the meaning of internships for students from a sociological perspective. Previous studies have also not discussed the perception of the meaning of internships after the presence of the MBKM program in Indonesia. Researchers argue that internships are currently in demand by UI Sociology students even though there are issues of vulnerability and exploitation in them. This study uses a qualitative approach with purposive sampling techniques to explore more deeply the meaning of internships for UI Sociology students. The results of this study show that the meaning of internship has been socially constructed as "new" knowledge for UI Sociology students to prepare for careers which means the internship activities are relevant to their need in the labor market. The positive feedback received by students during the internship also played a role in the self-indication of the internship activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqi Adam Pamungkas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor individual, dukungan universitas, lingkungan organisasi, dan karakteristik pekerjaan terhadap career adaptability para mahasiswa peserta Magang Merdeka. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner secara daring kepada para mahasiswa peserta Magang Merdeka (N=211) untuk pemerolehan data. Pengukuran career adaptability menggunakan CAAS-International, setelah itu pada faktor kepuasan magang yang meliputi faktor individual, dukungan universitas, lingkungan organisasi, dan karakteristik pekerjaan peneliti menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Hussien dan La Lopa (2018). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis korelasi menggunakan Pearson Product Moment, analisis asumsi uji klasik, dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil regresi berganda ditemukan bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama pada faktor individual, dukungan universitas, lingkungan organisasi, dan karakteristik pekerjaan terhadap career adaptability dengan R=0.674, F=42.940, dan p < 0.05. Artinya bahwa peningkatan secara bersama-sama pada variabel IV menyebabkan career adaptability juga akan semakin tinggi.

This research aims to determine the influence of individual factors, university support, organizational environment, and job characteristics on the career adaptability of students participating in the Magang Merdeka. To obtain data, researchers distributed online questionnaires to students participating in the Magang Merdeka (N = 211). We measured career adaptability using CAAS-International; subsequently, the internship satisfaction factors included individual factors, university support, organizational environment, and job characteristics, researchers used measuring tools created by Hussien and La Lopa (2018). This research uses descriptive analysis, Pearson Product Moment correlation analysis, classical test assumption analysis, and multiple regression analysis. The results of multiple regression found a simultaneous influence of individual factors, university support, organizational environment, and job characteristics on career adaptability, with R = 0.674, F = 42.940, and p < 0.05. These findings show that career adaptability will increase along with an increase in variable IV simultaneously. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library