Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elok Dwi Oktaviana
Abstrak :
Burnout pada perawat mempengaruhi kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat. Faktor fisik dan psikologi perawat selama bekerja perlu menjadi perhatian bagi penyelenggara kesehatan. Laporan kasus ini menjelaskan mengenai burnout pada perawat di lingkungan kerja. Penilaian burnout dilakukan dengan observasi partisipatif, wawancara, dan survey dengan menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI) yang membahas tiga dimensi burnout, dimensi kejenuhan mental, dimensi depersonalisasi, dimensi pencapaian diri. Kuesioner terdiri dari 22 pernyataan dengan rentang nilai 0 – 10 dan dikategorikan menjadi empat kategori ringan (0 – 2), sedang (3 – 5), tinggi (6 – 8) dan sangat tinggi (9 – 10). Penelitian dilakukan pada 22 perawat di ruangan Healthcare Unit. Hasil observasi partisipatif menunjukkan bahwa perawat mengalami kelelahan secara fisik karena adanya beban kerja yang cukup padat. Hasil wawancara didapatkan bahwa perawat merasa lelah dengan banyaknya beban kerja yang didapat, Namun nyaman dengan lingkungan kerja sehingga perawat mampu memberikan asuhan keperawatan dengan baik. Hasil analisis deskriptif dari kuesioner didapatkan mean dari dimensi kejenuhan mental 3,2 kategori tingkat burnout sedang, dimensi depersonalisasi 1,1 kategori tingkat burnout rendah, dan dimensi pencapaian diri 3,3 kategori tigkat burnout sedang.  Secara umum, tingkat burnout perawat di ruangan yaitu kategori tingkat sedang. Evaluasi tingkat beban kerja dan skrining burnout secara berkala diharapkan mampu mengurangi tingkat kejadian burnout pada perawat sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. ......Burnout on nurses affects the performance of nurses in providing nursing care in the ward. The physical and psychological factors of nurses during work need to be a concern for health providers. This case report describes burnout in nurses in the work environment. Burnout assessment is carried out by participatory observation, interviews, and surveys using the Maslach Burnout Inventory (MBI) questionnaire which discusses the three dimensions of burnout, the dimension of mental saturation, the dimension of depersonalization, and the dimension of self-morality. The questionnaire consists of 22 statements with a value range of 0-10 and the contents are divided into four categories of mild (0-2), moderate (3-5), high (6-8) and very high (9-10). The study was conducted on 22 nurses in the Healthcare Unit room. Participatory observation results show that nurses experience physical fatigue due to a fairly heavy workload. The results of the interviews showed that nurses felt tired with the amount of workload they received, but were comfortable with the work environment so that nurses were able to provide good care. The results of the descriptive analysis of the questionnaire obtained an average of the dimensions of mental saturation 3.2 categories of moderate burnout levels, depersonalization dimensions 1.1 categories of low burnout levels, and self-selling dimensions 3.3 categories of moderate burnout levels. In general, the burnout level of nurses in the room is the medium level category. Periodic evaluation of workload levels and burnout screening is expected to be able to reduce the incidence of burnout in nurses so as to improve the quality of nursing care provided.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afriyani
Abstrak :
Lingkungan kerja sebagai salah satu atribut organisasi mempengaruhi perilaku kerja perawat pelaksana. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kerja yang dikarakteristikan dengan beban kerja, kepemimpinan keperawatan, kontrol terhadap praktik, dukungan organisasi, pengembangan profesional, dan kompensasi dengan keterikatan kerja perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 110 perawat pelaksana. Sampel diambil secara total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Utrech Work Engagement Scale dan lingkungan kerja yang dimodifikasi. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja, dukungan organisasi dan pengembangan profesional dengan keterikatan kerja perawat pelaksana (p<0.05). Tidak terdapat hubungan antara kepemimpinan keperawatan, kontrol terhadap praktik, dan kompensasi dengan keterikatan kerja perawat pelaksana. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan melalui optimalisasi lingkungan kerja positif dan peningkatan keterikatan kerja perawat pelaksana. ......Work environment as one of the attributes of the organization affects the working behavior of nurses. This study was to determine the relationship between work environment which is characterized by workload, nursing leadership, control over practice, organizational support, professional development, and compensation with nursing work engagement. This study used cross sectional design. The sample was 110 nurses with total sampling. This study used a questionnaire that modified from Utrecht Work Engagement and work environment scale. Data were analyzed by Chi-Square test. The results showed a relationship between workload, organizational support and professional development of nurses working with engagement (p<0.05) and there was no correlation between nursing leadership, control over practice, and compensation for nurses working with engagement. The results can be used to improve the quality of nursing services through the optimization of a positive work environment and increased nurses work engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswantoro Rusca Putra
Abstrak :
Pelaksanaan praktik keperawatan tidak terlepas dengan adanya lingkungan kerja perawat dan karakteristik perawat. Komponen lingkungan kerja yang dimaksud di atas meliputi kepemimpinan, manajemen dan budaya; kendali terhadap beban kerja; kendali terhadap praktik; dan sumber yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja perawat dan karakteristik perawat dengan pelaksanaan praktik keperawatan. Penelitian dilakukan di IRNA I dan IRNA II RSU Dr. Saiful Anwar Malang pada tanggal 1 Mei sampai dengan 20 Mel 2006 menggunakan desain penelitian deskripsi korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional terhadap 196 orang perawat pelaksana dengan tiga jenis instrumen yang terdiri atas Lingkungan Kerja Perawat, Karakteristik Individu, dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan. Hasil penelitian dengan analisis bivariat menggunakan Pearson's Product Moment Correlation Coeficient, test dan anova menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja perawat (kepemimpinan, manajemen dan budaya; kendali terhadap beban kerja; kendali terhadap praktik dan sumber yang memadai) secara statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan pelaksanaan praktik keperawatan (p < 0,05). Sedangkan variabel confounding tidak memiliki hubungan dengan pelaksanaan praktik keperawatan dan tidak mempengaruhi pelaksanaan praktik keperawatan. Subvariabel yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan praktik keperawatan adalah kendali terhadap praktik. Kesimpulannya bahwa kendali terhadap praktik merupakan suatu otoritas dan tanggung jawab perawat dalam memberikan praktik keperawatan secara akontabel yang merupakan elemen penting bagi keperawatan profesional. Implikasi terhadap keperawatan pada penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya agar perawat memiliki kendali terhadap praktiknya melalui penerapan jenjang karir klinik bagi perawat yang mengatur tanggung jawab perawat dalam melakukan asuhan kepada klien yang disesuaikan dengan kompetensi dan pendidikan pada jenjang karirnya.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library